Musim di Jepang


Musim di Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang dikenal dengan perubahan musim yang sangat jelas dan tajam. Setiap musim di Jepang memiliki keunikan tersendiri dan daya tarik yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa musim yang ada di Jepang.

Musim Semi (Haru)


Musim Semi di Jepang

Musim semi di Jepang datang sekitar akhir bulan Maret hingga awal bulan Juni. Musim ini terkenal dengan bunga sakura atau cherry blossom. Bunga sakura menjadi simbol keindahan Jepang yang paling terkenal. Setiap tahunnya, ribuan orang dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong datang ke Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura.

Selain bunga sakura, musim semi di Jepang juga terkenal dengan adanya hanami atau kegiatan piknik di bawah bunga sakura. Kegiatan ini sangat populer di kalangan orang Jepang. Biasanya, mereka melakukan picnic atau hanami di taman-taman yang dipenuhi oleh bunga sakura. Hanami menjadi kegiatan yang sangat dinanti-nantikan oleh orang Jepang setiap tahunnya.

Selain itu, di musim semi juga terdapat festival yang disebut dengan festival Hina Matsuri atau festival boneka. Festival ini diadakan pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya. Pada festival ini, orang Jepang membuat sebuah tempat yang disebut dengan Hina dan menempatkan boneka yang menjadi simbol keluarga ke dalam tempat tersebut. Festival ini biasanya dirayakan di rumah-rumah dan di beberapa kuil yang ada di Jepang.

Musim Panas (Natsu)


Musim Panas di Jepang

Musim panas di Jepang datang sekitar awal bulan Juni hingga akhir bulan Agustus. Suhu di musim panas di Jepang bisa mencapai 30 – 35 derajat celcius. Musim ini terkenal dengan adanya kegiatan Matsuri atau festival. Di festival ini, orang Jepang mengenakan yukata yang merupakan pakaian tradisional Jepang untuk pergi ke festival.

Kegiatan lain yang populer di musim panas adalah berenang atau onsen atau pemandian air panas. Jepang merupakan negara yang sangat terkenal dengan pemandian air panas atau onsen. Ada banyak tempat-tempat yang menyediakan pemandian air panas baik itu di dalam kota maupun di luar kota.

Namun, selain itu musim panas di Jepang juga memiliki banyak tradisi yang harus diikuti. Seperti harus membuka jendela ketika cuaca panas untuk menghindari malapetaka atau harus minum banyak teh hijau agar tubuh tetap sehat. Pekerjaan yang dilakukan di musim panas di Jepang juga sangat berbeda seperti menanam padi atau menyemprot air ke padi.

Musim Gugur (Aki)


Musim Gugur di Jepang

Musim gugur di Jepang datang sekitar awal bulan September hingga akhir bulan November. Musim ini terkenal dengan adanya hagi atau bunga fuji. Hagi merupakan bunga yang hanya mekar di musim gugur. Di tambah dengan pohon-pohon maple yang berubah warna menjadi kuning atau merah dan daun-daun yang mulai jatuh.

Pada musim gugur, orang Jepang juga merayakan festival-matsuri yang disebut dengan Festival Tsukimi atau festival bulan. Festival ini sebenarnya dirayakan di awal musim gugur, di mana bulan berada di posisi yang sempurna. Biasanya, orang Jepang membuat dupa atau shochu dan membuat dekorasi di luar rumah mereka untuk merayakan festival ini.

Musim Dingin (Fuyu)


Musim Dingin di Jepang

Musim dingin di Jepang datang sekitar akhir bulan November hingga awal bulan Maret. Musim ini terkenal dengan adanya salju yang sangat tebal dan itu adalah keunikan tersendiri musim dingin di Jepang. Orang Jepang sangat menyukai salju karena mereka bisa melakukan kegiatan seperti ski, snowboarding, atau olahraga di atas air.

Selain itu, di musim dingin ini biasanya diselenggarakan kegiatan yang bernama oshogatsu atau tahun baru. Kegiatan ini memiliki tradisi sendiri, seperti membuat kadomatsu atau jerami dekoratif yang dibentuk menjadi pintu-pintu rumah atau shimenawa atau rantai dekoratif yang dibentuk dari jerami atau tisu sebagai penyangga buah jeruk atau lemon pada altar untuk lambang kemakmuran di Tahun masuk baru.

Musim di Jepang memiliki keunikan tersendiri dan berjalan dengan sangat teratur dan tepat waktu. Mulai dari acara lomba ski hingga tradisi musim dingin menjelang tahun baru. Selalu menarik untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya dan tradisi tersebut serta dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang di sekitar Anda.

Empat Musim di Jepang


Jepang sekarang musim apa 2021

Jepang dikenal dengan empat musimnya yang indah, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Setiap musim memiliki keindahannya masing-masing, dan pengunjung Jepang dapat menikmati nuansa yang berbeda di setiap musim tersebut.

Musim Semi (haru)


Musim semi jepang

Musim semi di Jepang dimulai pada bulan Maret hingga bulan Juni. Pada musim ini, Jepang dipenuhi dengan keindahan bunga sakura atau cherry blossom yang mekar di seluruh pelosok negeri. Jepang menjadi destinasi wisata favorit pada musim ini karena keindahan bunga sakura yang hanya dapat dinikmati dalam waktu yang sangat singkat. Banyak pengunjung dari seluruh dunia datang ke Jepang untuk menikmati momen indah ini.

Tidak hanya keindahan sakura, pada musim semi juga terdapat banyak festival tradisional Jepang yang dapat diikuti oleh pengunjung. Selain itu, musim semi juga menjadi awal dari kegiatan pertanian di Jepang dan banyak petani yang menanam padi pada musim ini.

Musim Panas (natsu)


Musim panas jepang

Musim panas di Jepang dimulai dari bulan Juni hingga bulan September. Pada musim ini, suhu sangat panas dan lembab di seluruh Jepang. Meskipun demikian, musim panas di Jepang sangat menyenangkan karena terdapat banyak festival dan kegiatan outdoor yang dapat dilakukan.

Pengunjung dapat menikmati festival yang menampilkan penampilan kembang api, panggung musik, serta ajang berbelanja makanan dan merchandise. Selain festival, pengunjung juga dapat menikmati musim panas di pantai dan air terjun yang indah di Jepang.

Musim Gugur (aki)


Musim gugur jepang

Musim gugur di Jepang dimulai dari bulan September hingga bulan Desember. Pada musim ini, daun-daun pohon berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan merah jambu, membuat pemandangan semakin indah. Banyak pengunjung internasional yang datang ke Jepang untuk menikmati keindahan musim gugur dan mengambil foto-foto yang indah.

Selain berwisata ke taman yang indah, pengunjung juga dapat menikmati makanan khas musim gugur seperti kastanye, ubi jalar, dan anggur. Banyak festival tradisional Jepang juga diadakan pada musim ini, seperti festival gajah dan pemotongan ikan besar-besaran.

Musim Dingin (fuyu)


Musim dingin jepang

Musim dingin di Jepang dimulai dari bulan Desember hingga bulan Maret. Pada musim ini, suhu di Jepang sangatlah dingin dengan banyaknya salju dan es. Meskipun suhu dingin, banyak pengunjung yang datang ke Jepang untuk menikmati keindahan salju.

Pengunjung dapat menikmati aktivitas musim dingin seperti ski, snowboard, skating, dan sleding di pegunungan yang indah. Selain itu, pada musim dingin banyak pula festival dan perayaan warga Jepang yang diadakan seperti hatsumode atau kunjungan pertama ke kuil pada awal tahun baru.

Dengan keindahan empat musimnya yang unik dan menarik, tidak heran banyak pengunjung dari dalam maupun luar negeri yang datang ke Jepang untuk menikmati keindahan alamnya. Apalagi, pada setiap musim juga terdapat banyak kuliner dan kegiatan tradisional Jepang yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Yuk, siapkan liburanmu sekarang dan nikmati keindahan empat musim di Jepang!

Kapan musim panas di Jepang?


Jepang Musim Panas

Jepang terkenal dengan empat musim yang berbeda yang dapat dinikmati oleh wisatawan yaitu Musim Semi, Musim Panas, Musim Gugur, dan Musim Dingin. Karena wilayah Jepang terletak di daerah subtropis, akan ada perbedaan musim tergantung lokasi dan karakteristik geografis. Meskipun demikian, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang, sangat penting untuk mempertimbangkan musim yang sedang berlangsung agar lebih menikmati wisata yang dilakukan.

Musim Panas di Jepang dimulai dari bulan Juni hingga bulan September, dengan suhu rata-rata berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celsius. Musim Panas di Jepang biasanya telah dimulai pada bulan Juni, tapi musim panas yang sesungguhnya biasanya dimulai pada paruh kedua bulan Juli. Awal musim panas di Jepang ini ditandai dengan datangnya hujan lebat dan angin kencang yang juga dikenal sebagai Tsuyu atau musim hujan.

Hujan Tokyo Musim Panas

Pada umumnya, musim panas di Jepang diikuti oleh gelombang panas yang dapat membawa suhu di atas 35 derajat Celsius. Oleh karena itu, wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang saat musim panas harus mempersiapkan diri dengan baik dan membawa perlengkapan yang dapat menolong Anda untuk mengatasi suhu yang tinggi.

Selain itu, musim panas di Jepang juga disertai dengan festival-festival musim panas yang terkenal dan sangat diminati oleh wisatawan. Ada beberapa festival indah di musim panas, termasuk Festival Tanabata pada awal bulan Juli, Festival api Tondabayashi di Osaka pada 24 Juli, serta festival kembang api Sumida di Tokyo pada tanggal 27 Juli. Berbagai festival musim panas ini sangat eksotis dan unik, sehingga tidak boleh terlewatkan bagi Anda yang ingin berkunjung ke Jepang saat musim panas tiba.

Festival Musim Panas Jepang

Ada beberapa daerah di Jepang yang sangat cocok untuk dikunjungi saat musim panas tiba. Misalnya, daerah Hokkaido yang terletak di utara Jepang, seringkali disebut sebagai “hidden paradise” karena keindahan alamnya. Wisatawan bisa menikmati air terjun yang indah, pemandangan laut yang indah, dan menikmati wisata kuliner khas Hokkaido seperti makanan laut dan lamb. Sedangkan Okinawa, salah satu daerah di selatan Jepang, juga menarik untuk dikunjungi pada musim panas karena memiliki pantai dengan air biru yang jernih. Pantai ini sangat cocok bagi Anda yang ingin berenang atau sekedar bersantai di pantai dengan keluarga dan teman-teman.

Musim Panas di Jepang cukup menarik bagi wisatawan, karena selain pemandangannya yang indah juga ada banyak festival dan acara menarik yang dapat diikuti. Walau suhu pada musim panas cukup tinggi, tetapi dengan persiapan yang matang dan nyaman, liburan di Jepang selalu akan menjadi kenangan yang indah bagi wisatawan.

Perbedaan musim di Jepang dengan Indonesia


Jepang musim

Jepang dan Indonesia merupakan dua negara yang berada di wilayah Asia dan masing-masing memiliki keunikan dalam musim yang dialaminya. Jepang dikenal dengan empat musim yang terangkum dalam satu tahun, sementara Indonesia hanya mengalami dua musim dalam setahun. Berikut perbedaan musim di Jepang dengan Indonesia yang sudah terkenal sejak lama :

Indonesia musim

Musim di Jepang

Musim Kaget Wanita Jepang

Jepang dikenal dengan empat musim yang terdiri dari musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Musim semi atau sakura adalah musim yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang, dimana pohon-pohon sakura mekar dan seolah-olah seluruh Jepang diselimuti oleh warna pink. Sedangkan musim panas di Jepang tergolong cukup panas dan lembap, sehingga banyak dari penduduknya yang lebih suka berada di dalam ruangan dengan AC daripada keluar rumah saat musim panas. Musim gugur juga disambut dengan antusiasme oleh masyarakat Jepang, dimana pemandangan daun-daun berwarna kuning kecoklatan yang jatuh dari pohon membuat suasana menjadi lebih romantis. Sedangkan musim dingin bisa terlihat cukup mengerikan karena suhu turun hingga dibawah nol derajat Celsius dan seringkali disertai dengan salju yang tebal, tetapi masyarakat di Jepang masih sangat betah dan menikmati musim dingin tersebut.

Musim di Indonesia

Musim Indonesia

Musim di Indonesia hanya terdiri dari dua macam musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau seringkali terjadi di bulan April hingga September dimana di beberapa daerah di Indonesia seringkali mengalami kekeringan dan suhu terasa lebih panas dari biasanya. Sedangkan musim penghujan terjadi sekitar Oktober hingga Maret dimana suhu biasanya lebih dingin dari musim kemarau dan seringkali disertai dengan hujan lebat. Musim penghujan juga menjadi ancaman bagi beberapa daerah di Indonesia karena seringkali mengakibatkan banjir dan longsor.

Perbedaan Luas Wilayah

Jepang vs Indonesia

Selain perbedaan jumlah musim yang dialami, perbedaan luas wilayah juga sangat mempengaruhi kondisi cuaca di kedua negara tersebut. Jepang merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di antara Samudra Pasifik dan Laut Jepang sehingga suhu dan jumlah hujan tergolong tidak stabil. Sedangkan Indonesia terletak di antara dua benua besar yaitu Asia dan Australia sehingga memiliki iklim tropis yang cenderung stabil dengan curah hujan yang tinggi.

Perbedaan Pengaruh Alam Terhadap Budaya

Jepang Kimono

Jepang dan Indonesia merupakan dua negara yang memiliki budaya yang unik dan berbeda. Kondisi alam yang beragam di kedua negara tersebut membentuk pola kehidupan dan pemikiran masyarakatnya. Di Jepang, musim-musim tersebut sangat mempengaruhi gaya hidup dan budaya masyarakatnya. Misalnya saat musim gugur tiba, masyarakat di Jepang seringkali membuat matsuri atau festival pesta daun agar menghormati dan merayakan keindahan daun yang gugur. Selain itu, saat musim semi tiba, orang Jepang senang menikmati pemandangan bunga sakura dan melakukan aktivitas piknik di tengah-tengah taman yang sudah penuh dengan pohon sakura. Sementara itu, di Indonesia, meskipun hanya memiliki dua musim, kondisi alam cenderung mempengaruhi aktivitas ekonomi dan budaya masyarakatnya. Misalnya saat musim hujan tiba, masyarakat di beberapa daerah Indonesia banyak yang menggeluti usaha pertanian seperti menanam padi, jagung, dll.

Perbedaan musim di Jepang dengan Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap gaya hidup, kebudayaan dan kegiatan ekonomi masyarakat di kedua negara tersebut. Walaupun perbedaan tersebut terlihat besar dan banyak, masyarakat Jepang dan Indonesia tetap memiliki semangat untuk terus meningkatkan kualitas dan budaya hidup mereka.

Acara apa yang biasanya dilakukan saat musim dingin di Jepang?


Jepang Musim Dingin

Jepang adalah negara yang terkenal dengan empat musim yang jelas dan berbeda-beda. Setiap musim memiliki ciri khas dan warna yang berbeda-beda. Musim dingin di Jepang biasanya dimulai dari bulan Desember hingga bulan Februari. Selama musim dingin di Jepang, banyak sekali acara yang bisa dinikmati baik oleh wisatawan maupun penduduk setempat.

Shogatsu

1. Shogatsu

Shogatsu adalah perayaan tahun baru di Jepang yang dirayakan pada tanggal 1 Januari. Pada saat Shogatsu, seluruh anggota keluarga berkumpul untuk berdoa di kuil atau katedral mereka masing-masing. Selain itu, banyak sekali toko yang menawarkan diskon besar-besaran pada saat perayaan Shogatsu berlangsung. Jalan-jalan di tengah kota juga akan dipenuhi dengan acara seperti parade, pesta kembang api, dan atraksi musik tradisional yang seru untuk disaksikan.

Skiing

2. Skiing dan Snowboarding

Jepang memiliki beberapa tempat ski terbaik di dunia. Salah satu tujuan yang paling populer adalah Hokkaido, yang terkenal dengan serangkaian resor ski yang menakjubkan. Sebagian besar tempat ski di Jepang terletak di sepanjang pesisir utara, dan menawarkan akses mudah dari seluruh kota besar di pulau Honshu. Selain ski, snowboarding juga menjadi olahraga musim dingin yang paling terkenal di Jepang. Banyak sekali kawasan perbukitan yang memiliki kondisi snowboarding yang sempurna, terutama di Nagano dan Tohoku.

KFC

3. Berburu kue kering

Dalam budaya Jepang, makanan kue kering sangat populer saat musim dingin tiba. Ada banyak sekali bakery dan toko kue di Jepang yang khusus menjual kue-kue dengan cita rasa yang khas dan menarik. Saat musim dingin, banyak berkembang sebuah tradisi yang telah menjadi populer di kalangan penduduk Jepang yaitu berburu kue-kue kering. Selain kue-kue tradisional, wisatawan juga bisa mencoba berbagai jenis makanan yang biasa dijual di belanja atau pasar tradisional. Terkenal pula kue-kue yang di jual di KFC yang selalu meramaikan perayaan Christmas dan New year di Negara yang terkenal dengan rasa eksotis ini.

Onsen

4. Berendam di Onsen

Berendam di onsen atau pemandian air panas menjadi aktifitas yang sangat populer bagi orang-orang Jepang. Suhu pada air di onsen bervariasi antara 25 derajat celcius hingga 45 derajat celcius. Belakangan ini, wisatawan yang berkunjung ke Jepang juga memilih untuk mencoba berendam di onsen. Ada banyak sekali onsen di Jepang yang bisa dikunjungi, seperti Onsen Shirahone yang terletak di Chubu atau Onsen Kusatsu yang terletak di Kanto. Di sini, wisatawan dapat merasakan kesejukan udara yang dingin serta menikmati kehangatan air panas dari onsen.

Sapporo

5. Festival Salju Sapporo

Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin yang diadakan setiap tahun oleh kota Sapporo di Hokkaido. Festival ini terkenal dengan patung salju yang dibuat oleh para pengunjung menggunakan teknologi canggih yang sesuai dengan gaya Jepang. Festival ini biasanya diadakan selama seminggu, dan terdapat banyak sekali trek-trek ski, event-event pertunjukan musik, dan pameran-pameran seni. Salah satu atraksi yang paling tidak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke festival ini adalah melihat lampu-lampu yang menyala di malam hari pada seluruh patung salju yang mengesankan.

Itulah beberapa rekomendasi acara yang bisa kamu nikmati saat musim dingin di Jepang. Jangan lupa agar kamu selalu mempersiapkan pakaian yang cocok dan pergi liburanmu bersama keluarga dan teman terdekatmu ya!

Iklan