Pengenalan 10 Kata Kerja Umum dalam Bahasa Jepang


Kata Kerja Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak kata kerja yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mengenal kata kerja dalam bahasa Jepang penting untuk memperluas kosakata dan memudahkan dalam berkomunikasi dengan warga lokal di Jepang. Berikut adalah pengenalan 10 kata kerja umum dalam bahasa Jepang beserta artinya:

1. Mimasu (見ます)

Mimasu artinya

Artinya “Melihat”. Kata kerja ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya jika sedang berjalan-jalan di Jepang, Anda dapat mengatakan “Saya sedang melihat-lihat toko-toko di sekitar sini” (Watashi wa kono hen no mise o mimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya akan melihat-lihat film di bioskop” (Watashi wa eiga o mimasu).

Meskipun kata kerja ini terbilang mudah, namun pastikan menggunakan partikel yang tepat agar kalimat menjadi benar dan mudah dimengerti.

2. Tabemasu (食べます)

Tabemasu artinya

Artinya “Makan”. Kata kerja ini juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya jika sedang makan bersama teman Jepang, Anda dapat mengatakan “Saya akan makan nasi” (Watashi wa gohan o tabemasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya akan makan hamburger di restoran cepat saji” (Watashi wa mieru koto no aru fast food chain de hanbaagaa o tabemasu).

3. Ikimasu (行きます)

Ikimasu artinya

Artinya “Pergi”. Kata kerja ini sering digunakan dalam konteks perjalanan. Contohnya, jika hendak ke pusat kota Jepang, Anda dapat mengatakan “Saya akan pergi ke stasiun kereta api” (Watashi wa eki ni ikimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya akan pergi ke toko buku untuk membeli novel” (Watashi wa shousetsu o kau tame ni honya e ikimasu).

4. Kaimasu (買います)

Kaimasu artinya

Artinya “Membeli”. Kata kerja ini sering digunakan ketika akan membeli barang atau kebutuhan sehari-hari. Contohnya Anda dapat mengatakan “Saya akan membeli susu di toko” (Watashi wa mise de miruku o kaimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya akan membeli buku pelajaran di toko buku” (Watashi wa honya de benkyouyou no hon o kaimasu).

5. Kaerimasu (帰ります)

Kaerimasu artinya

Artinya “Pulang”. Kata kerja ini sering digunakan di konteks akhir kegiatan atau selesai bekerja. Sebagai contoh Anda dapat mengatakan “Saya akan pulang ke rumah” (Watashi wa ie ni kaerimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Sekarang telah selesai bekerja, saya akan pulang” (Ima shigoto ga owari mashita, kaerimasu).

6. Nomimasu (飲みます)

Nomimasu artinya

Artinya “Minum”. Kata kerja ini sering digunakan ketika akan memesan minuman. Contoh penggunaan kata kerja ini: “Saya akan meminum kopi di kedai kopi” (Watashi wa kissaten de kouhii o nomimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya akan meminum cocktail di tempat minum malam” (Watashi wa bar de kocheru o nomimasu).

7. Shinimasu (死にます)

Shinimasu artinya

Artinya “Meninggal”. Kata kerja ini adalah kata kerja yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun lebih dalam konteks bahasa tertulis atau wacana. Contohnya, “Sang paman meninggal dunia kemarin” (Kinou ojisan ga shinimashita).

Contoh kalimat lain yang menggunakan kata kerja ini: “Kucing peliharaanku meninggal kemarin” (Watashi no katte ga kinou shinimashita).

8. Kiki masu (聞きます)

Kikimasu artinya

Artinya “Mendengar”. Kata kerja ini sering digunakan ketika ingin menanyakan informasi atau mendengarkan pendapat. Contoh penggunaan kata kerja ini adalah: “Saya akan mendengarkan radio di mobil” (Watashi wa kuruma no naka de rajio o kikimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya ingin mendengarkan ucapan ucapannya” (Watashi wa anata no genjitsu o kikitai).

9. Yomimasu (読みます)

Yomimasu artinya

Artinya “Membaca”. Kata kerja ini sering digunakan ketika sedang membaca buku, majalah, atau koran. Contoh penggunaannya: “Saya suka membaca novel di waktu senggang” (Watashi wa hima na toki ni shousetsu o yomimasu).

Contoh lainnya yaitu: “Saya harus membaca petunjuk dahulu sebelum menggunakan produk” (Watashi wa shouhin no shiyousho o yomu hitsuyou ga arimasu).

10. Kakimasu (書きます)

Kakimasu artinya

Artinya “Menulis”. Kata kerja ini sering digunakan ketika sedang menulis pesan atau tugas. Sebagai contoh penggunaan kata kerja ini: “Saya menulis catatan selama kuliah” (Watashi wa daigaku no noto ni kakimasu).

Contoh lain yaitu: “Saya menulis pesan untuk teman saya” (Watashi wa tomodachi ni messeiji o kakimasu).

Itulah sepuluh kata kerja umum dalam bahasa Jepang beserta artinya. Terdengar mudah dan simpel, namun hal kecil seperti memilih partikel yang tepat dapat mempengaruhi makna kalimat secara keseluruhan.

Kata Kerja Bentuk Dasar dalam Bahasa Jepang


Kata Kerja Bentuk Dasar dalam Bahasa Jepang

Kata kerja dalam bahasa Jepang mempunyai bentuk dasar yang harus dikuasai. Di dalam bahasa Jepang, kata kerja bentuk dasar disebut “taikei”. Pada dasarnya, bentuk dasar kata kerja ini berfungsi sebagai dasar dalam pembentukan kata kerja lainnya. Pada sub-topik kali ini, kita akan mengupas 10 contoh kata kerja bentuk dasar dalam bahasa Jepang.

1. 行く (iku)

iku

Kata kerja bentuk dasar “iku” berarti pergi. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa tomodachi to eiga ni iku” yang artinya “saya pergi menonton film dengan teman”. Kata kerja ini termasuk salah satu kata kerja bentuk dasar yang sering dipakai oleh masyarakat Jepang sehari-hari.

2. 食べる (taberu)

taberu

Kata kerja bentuk dasar “taberu” berarti makan. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa asa-gohan o taberu” yang artinya “saya makan sarapan”. Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang menggunakan kata kerja bentuk dasar ini sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan aktivitas makan.

Kata kerja bentuk dasar “taberu” juga merupakan kata kerja transitif. Hal ini artinya kata kerja ini membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Misalnya, dalam kalimat “watashi wa pan o taberu” yang artinya “saya makan roti”, roti adalah objek dari kata kerja “taberu”.

3. 聞く (kiku)

kiku

Kata kerja bentuk dasar “kiku” berarti mendengarkan/mengajukan pertanyaan. Contoh kalimat penggunaannya adalah “sensei ni toshokan de hon no koto o kiku” yang artinya “saya menanyakan tentang buku pada guru di perpustakaan”. Kata kerja bentuk dasar ini sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, kata kerja “kiku” juga termasuk kata kerja intransitif. Hal ini artinya, kata kerja ini tidak membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Contohnya adalah “watashi wa jihanki o kiku” yang artinya “saya mendengarkan mesin cetak”.

4. 見る (miru)

miru

Kata kerja bentuk dasar “miru” berarti melihat. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa kono eiga o miru” yang artinya “saya menonton film ini”. Kata kerja bentuk dasar ini biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas melihat.

5. 話す (hanasu)

hanasu

Kata kerja bentuk dasar “hanasu” berarti berbicara. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa Nihongo o hanasu” yang artinya “saya berbicara dalam bahasa Jepang”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan berkomunikasi antar sesama manusia.

6. 書く (kaku)

kaku

Kata kerja bentuk dasar “kaku” berarti menulis. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa shoppu-ri-to ni tegami o kaku” yang artinya “saya menulis surat ke toko ritel”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan menulis dalam berbagai konteks.

7. 着る (kiru)

kiru

Kata kerja bentuk dasar “kiru” berarti mengenakan pakaian. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa seifuku o kiru” yang artinya “saya mengenakan seragam”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menggambarkan aktivitas berpakaian.

8. 走る (hashiru)

hashiru

Kata kerja bentuk dasar “hashiru” berarti berlari. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa ni-jikan hashiru” yang artinya “saya berlari selama dua jam”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menggambarkan aktivitas berlari.

9. 泳ぐ (oyogu)

oyogu

Kata kerja bentuk dasar “oyogu” berarti berenang. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa chikyuu no umi ni oyogu” yang artinya “saya berenang di laut dunia”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menggambarkan aktivitas berenang.

10. 知る (shiru)

shiru

Kata kerja bentuk dasar “shiru” berarti tahu/mengetahui. Contoh kalimat penggunaannya adalah “watashi wa kono mondai ni tsuite sugu ni shiru” yang artinya “saya mengetahui tentang masalah ini dengan cepat”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan mengetahui/memiliki pengetahuan tentang sesuatu.

Itulah 10 contoh kata kerja bentuk dasar dalam bahasa Jepang yang harus diketahui. Mengenali dan mempelajari kata kerja bentuk dasar adalah langkah awal dalam memahami lebih dalam bahasa Jepang.

Contoh Penggunaan Kata Kerja dalam Bentuk Kalimat Sederhana


Contoh Penggunaan Kata Kerja dalam Bentuk Kalimat Sederhana

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya dengan kata kerja. Kata kerja adalah kata yang menyatakan sebuah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Untuk membantu agar memahami lebih jelas mengenai kata kerja, dalam artikel ini akan memberikan contoh penggunaan kata kerja dalam bentuk kalimat sederhana.

1. Makan


Makan

Kata kerja pertama yang akan dibahas adalah “Makan”. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini dapat dilihat pada contoh berikut: “Saya makan nasi di pagi hari”. Dalam kalimat tersebut, makan adalah kata kerja yang menyatakan kegiatan yang dilakukan subjek yaitu “Saya”.

2. Tidur


Tidur

Kata kerja selanjutnya yaitu “Tidur”. contoh kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Dia tidur di kamar”. Dalam kalimat tersebut, tidur adalah kata kerja yang menyatakan aktivitas yang dilakukan oleh subjek yaitu “Dia”.

3. Berjalan


Berjalan

Selanjutnya, terdapat kata kerja “Berjalan”. Dalam kalimat sederhana, penggunaan kata kerja ini dapat dilihat pada contoh berikut: “Mereka berjalan-jalan di taman”. Dalam kalimat tersebut, berjalan adalah kata kerja yang memiliki arti kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek yaitu “Mereka”.

Secara khusus, kegiatan berjalan ini waktu pemakaiannya berbeda-beda tergantung saat atau keadaan seperti berjalan pagi hari, berjalan sore hari, berjalan di kantor atau berjalan di taman. Hal ini karena sebagian kegiatan manusia tidak ada di tempat tertentu.

Kata kerja “Berjalan” juga dapat digunakan dalam bentuk perintah atau instruksi. Contohnya: “Berjalanlah ke arah kiri” yang artinya adalah “Kamu harus berjalan ke arah kiri”.

4. Membaca


Membaca

Kata kerja selanjutnya adalah “Membaca”. Contoh kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Saya membaca buku malam kemarin”. Kata kerja “Membaca” dalam kalimat tersebut menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek, yaitu “Saya” pada waktu malam kemarin.

5. Menulis


Menulis

Kata kerja “Menulis” juga sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu: “Dia menulis buku tentang sejarah”. Dalam kalimat tersebut, menulis adalah kata kerja yang menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek yaitu “Dia”.

6. Berbicara


Bicara

Kata kerja berikutnya yaitu “Bicara”. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Saya sedang berbicara dengan teman saya”. Dalam kalimat tersebut, kata kerja “Bicara” menyatakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek yaitu “Saya”.

7. Memasak


Memasak

Kata kerja “Memasak” juga sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Ibu sedang memasak di dapur”. Dalam kalimat tersebut, kata kerja “Memasak” menyatakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek yaitu “Ibu”.

8. Menggambar


Menggambar

Kata kerja selanjutnya adalah “Menggambar”. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Anak saya senang menggambar di ruangan belakang”. Dalam kalimat tersebut, kata kerja “Menggambar” menyatakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek yaitu “Anak saya”.

9. Menyapu


Menyapu

Kata kerja “Menyapu” juga sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Saya menyapu lantai kamar tidur”. Dalam kalimat tersebut, kata kerja “Menyapu” menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek, yaitu “Saya” pada lantai kamar tidur.

10. Berlari


Berlari

Kata kerja terakhir yaitu “Berlari”. Contoh penggunaan kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja ini yaitu “Dia berlari menuju ke stasiun kereta”. Dalam kalimat tersebut, kata kerja “Berlari” menyatakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek yaitu “Dia”.

Demikianlah 10 contoh penggunaan kata kerja dalam kalimat sederhana yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat membantu memperkaya kosakata dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Perbedaan Kata Kerja Aktif dan Pasif dalam Bahasa Jepang


Kata Kerja Aktif dan Pasif dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang, seperti bahasa lainnya, memiliki kata kerja aktif dan pasif. Namun, perbedaannya cukup signifikan. Kata kerja aktif dan pasif memiliki perbedaan makna tergantung pada subjek dan objek dalam kalimat. Dalam bahasa Jepang, kedua jenis kata kerja ini digunakan dengan cara yang berbeda-beda tergantung dari situasi atau konteks kalimat yang digunakan.

Kata Kerja Aktif
Kata kerja aktif dalam bahasa Jepang dapat ditemukan pada kalimat yang subjeknya melakukan suatu aksi terhadap objek. Contohnya adalah:

  • 私はラーメンを食べます (Watashi wa ramen o tabemasu) artinya “Saya makan ramen”. Subjeknya, “watashi” melakukan aksi atau tindakan memakan, sedangkan objeknya, “ramen” dikenai aksi tersebut.
  • 彼女は旅行に行きます (Kanojo wa ryokou ni ikimasu) artinya “Dia pergi berlibur”. Subjeknya, “kanojo” bertindak atau melakukan aksi untuk pergi berlibur.

Kata Kerja Pasif
Kata kerja pasif dalam bahasa Jepang dapat ditemukan pada kalimat yang subjeknya menerima aksi dari objek. Contohnya adalah:

  • ラーメンが食べられます (Ramen ga taberaremasu) artinya “Ramen bisa dimakan”. Pada kalimat ini, objeknya atau makanan “ramen” menerima aksi atau tindakan dimakan oleh subjek yang tidak disebutkan atau tidak terlihat.
  • 新しい本が買われました (Atarashii hon ga kawaremashita) artinya “Buku baru telah dibeli”. Kalimat ini menunjukkan bahwa objeknya, “buku baru” menerima aksi atau dibelikan oleh seseorang atau kelompok tertentu dan subjeknya tidak disebutkan.

Perbedaan antara kata kerja aktif dan pasif di bahasa Jepang juga terletak pada penulisannya. Dalam bahasa Jepang, kata kerja aktif dinyatakan dengan menggunakan afix -masu (untuk level formal) atau -ru (untuk level informal) pada bentuk dasarnya. Sedangkan, kata kerja pasif dinyatakan dengan menggunakan afix -reru (untuk level formal) atau -rareru (untuk level informal) pada bentuk dasarnya.

Contoh Perbedaan Kata Kerja Aktif dan Pasif
Contoh kalimat berikut ini menunjukkan perbedaan antara kata kerja aktif dan pasif:

  • 形が描かれた (Katachi ga egakareta) artinya “Bentuk digambar”. Kata kerja pasif digunakan karena objeknya yang “bentuk” yang menerimakaan aksi “digambar”.
  • 私が形を描きます (Watashi ga katachi o egakimasu) artinya “Saya menggambar bentuk”. Kata kerja aktif digunakan karena subjeknya, “saya” yang mengejakan aksi atau tindakan menggambar.
  • その映画は見たくありません (Sono eiga wa mitakuarimasen) artinya “Saya tidak ingin menonton film itu”. Kata kerja aktif tidak digunakan pada kalimat ini karena tidak terjadi aksi atau tindakan dari subjek.
  • その映画は見られません (Sono eiga wa miraremasen) artinya “Film itu tidak dapat dilihat”. Kata kerja pasif digunakan karena objeknya yaitu “film itu” tidak bisa dilihat.

Kata kerja aktif dan pasif dalam bahasa Jepang memiliki perbedaan makna yang cukup signifikan tergantung dari subjek dan objek dalam kalimat. Dalam kehidupan sehari-hari, kedua kata kerja ini digunakan secara bergantian sesuai dengan konteks kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi para pembelajar bahasa Jepang untuk memahami perbedaan kata kerja aktif dan pasif agar bisa menggunakan kalimat yang tepat dan efektif saat berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Cara Menggunakan Kata Kerja dalam Berbagai Tingkatan Bahasa Jepang


Cara Menggunakan Kata Kerja dalam Berbagai Tingkatan Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak kata kerja yang berguna untuk berkomunikasi sehari-hari. Namun, tidak semua kata kerja dipakai dengan cara yang sama dalam berbagai tingkatan bahasa Jepang. Berikut adalah 10 kata kerja dalam bahasa Jepang beserta cara penggunaannya dalam berbagai tingkatan bahasa.

1. 食べる (taberu) – Makan

taberu

Kata kerja ini adalah salah satu kata kerja dasar dalam bahasa Jepang. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan menambahkan kata kerja bentuk dasar (taberu) dengan objeknya. Contoh penggunaannya adalah “Watashi wa gohan o taberu” yang berarti “Saya makan nasi”.

2. 行く (iku) – Pergi

iku

Kata kerja ini sering digunakan dalam kalimat sederhana untuk mengungkapkan aksi pergi. Dalam bahasa Jepang tingkat rendah, kata kerja ini digunakan dengan objek biasa. Contoh: “Watashi wa uchi ni iku” yang berarti “Saya pergi ke rumah”. Sedangkan di tingkat bahasa yang lebih formal, kata kerja ini digunakan dalam pola kalimat yang berbeda. Contoh: “Watashi wa koko o shitsugyo shitai to omotteimasu” yang berarti “Saya ingin berhenti bekerja di sini”.

3. 買う (kau) – Beli

kau

Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan tindakan membeli sesuatu. Dalam bahasa Jepang tingkat rendah, kata kerja ini digunakan dengan objek biasa. Contoh: “Watashi wa kono kaban o kaimasu” yang berarti “Saya membeli tas ini”. Sedangkan di tingkat bahasa yang lebih formal, kata kerja ini digunakan dalam pola kalimat yang berbeda. Contoh: “Kono hito wa totemo kashikoi koto o kaimashita” yang berarti “Orang ini membeli hal yang sangat pintar”.

4. 聞く (kiku) – Mendengar

kiku

Kata kerja ini sering digunakan untuk mengungkapkan aksi mendengarkan. Dalam bahasa Jepang tingkat rendah, kata kerja ini digunakan dengan objek biasa. Contoh: “Piano no ongaku o kikimashita” yang berarti “Saya mendengarkan musik piano”. Sedangkan di tingkat bahasa yang lebih formal, kata kerja ini digunakan dalam pola kalimat yang berbeda. Contoh: “Watashi wa kanojo no hanashi o kiitemimashita” yang berarti “Saya mendengarkan percakapan wanita itu”.

5. 読む (yomu) – Membaca

yomu

Kata kerja ini sering digunakan untuk mengungkapkan aksi membaca. Pada tingkat bahasa Jepang yang lebih rendah, kata kerja ini digunakan dengan objek biasa. Contoh: “Watashi wa hon o yomimasu” yang berarti “Saya membaca buku”. Sedangkan pada tingkat bahasa yang lebih formal, kata kerja ini digunakan dalam pola kalimat yang berbeda. Misalnya, “Kare wa yomitai to omotteimasu” yang berarti “Dia ingin membaca itu”.

Untuk menambahkan variasi dalam pola kalimat dalam berbagai tingkatan bahasa Jepang, kita dapat menggunakan kata kerja lain, seperti 差し上げる (sashiageru), yang berarti “memberikan” atau お伺いする (ukagai suru), yang berarti “bertanya”. Sekarang, kamu sudah siap untuk mempraktikkan kata kerja dalam berbagai tingkatan bahasa Jepang dengan lebih percaya diri!

Iklan