Apa itu Dango?


dango hiragana indonesia

Dango adalah makanan Jepang yang terbuat dari tepung ketan yang dilembutkan dan dibentuk bulat kemudian diberi topping. Dango biasanya dimakan sebagai camilan atau dessert. Warna dan rasa dango bervariasi tergantung pada jenis topping yang digunakan.

Dalam bahasa Jepang, kata dango ditulis dengan huruf hiragana 「だんご」. Taman Isamu Noguchi di Jepang menjuluki dango sebagai “kue musim panas” karena dikonsumsi saat musim panas. Dango biasanya disajikan dalam tiga atau empat bola yang dibuat dari tepung ketan.

Umumnya, orang Jepang menyebut dua jenis dango, yaitu anmitsu dan mitarashi. Anmitsu adalah jenis dango yang disiapkan dengan cara memotong-motong jelly agar-agar agar bercampur dengan kue ketan yang dibentuk dengan bulat. Lalu, diberi sirop berwarna-warni yang terbuat dari sirup buah, miso cair, atau shouga, sirup jahe alami. Sementara itu, mitarashi adalah dango dengan topping yang dibuat dari campuran kecap manis, kedelai yang sudah dimasak, dan mentega.

Di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memiliki banyak penggemar anime, manga, atau drama Jepang, dango cukup terkenal. Sejumlah restoran Jepang pun menyajikan dango sebagai salah satu menu andalannya. Dango di Indonesia populer karena bentuknya yang unik dan rasa yang enak. Selain itu, ada juga beberapa varian rasa dango, seperti matcha (teh hijau), stroberi, cokelat dan lain-lain.

Perlu diketahui bahwa dango hanyalah salah satu jenis dari sekian banyak makanan Jepang yang populer di Indonesia. Makanan lain seperti sushi, ramen, tempura, atau udon juga menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner Indonesia. Namun, dango memiliki ciri khas yang unik, sehingga tidak heran jika masih banyak orang yang penasaran untuk mencicipinya.

Sejarah Dango di Jepang


Dango Hiragana

Dango adalah jenis makanan tradisional Jepang yang terbuat dari tepung beras ketan yang dipadatkan menjadi bola kecil-kecil dan ditusuk dengan tusukan bambu. Makanan ini memiliki rasa yang manis dan kenyal yang sangat khas, dan telah menjadi kudapan favorit bagi masyarakat Jepang selama berabad-abad.

Seperti banyak makanan tradisional Jepang lainnya, awal mula keberadaan dango tidak diketahui dengan pasti. Namun, dapat disimpulkan bahwa makanan ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan bervariasi.

Menurut catatan sejarah, dango awalnya adalah makanan yang disajikan di kuil-kuil Shinto sebagai makanan suci untuk para dewa. Dango disajikan dengan bentuk yang berbeda-beda untuk dipakai dalam berbagai upacara keagamaan. Bentuk dango yang paling umum pada saat itu adalah bola-bola kecil, tetapi ada juga yang dikembangkan menjadi bentuk yang lebih rumit.

Seiring dengan berjalannya waktu, dango kemudian menjadi makanan yang dijual di pasar tradisional dan menjadi populer di kalangan masyarakat Jepang. Dango sering dihidangkan sebagai camilan atau kudapan selama musim panas atau saat perayaan tertentu. Meskipun makanan ini umumnya memiliki rasa yang manis, ada juga varian dango yang dibuat dengan tepung beras ketan yang dicampur dengan bahan yang lebih asin atau pedas.

Hingga saat ini, dango menjadi makanan yang sangat populer di Jepang. Makanan ini bukan hanya dijual di pasar tradisional, tetapi juga di toko-toko makanan dan restoran. Selain itu, dango juga telah menjadi subjek dari banyak karya seni dan budaya di Jepang, seperti manga dan anime.

Berbagai Jenis Dango yang Populer


Dango

Dango merupakan makanan yang cukup terkenal dan populer di Jepang. Makanan yang satu ini terbuat dari adonan beras ketan yang digulung dan diberi bermacam-macam topping. Dango biasanya disajikan bersamaan dengan teh, terutama teh hijau. Dango ada banyak jenisnya, mulai dari yang berwarna-warni hingga yang paling sederhana sandar saja. Berikut ini adalah beberapa jenis dango yang populer di Jepang.

Dango Isi Kacang Merah (Anko)


Dango Anko

Dango isi kacang merah ini merupakan jenis dango yang paling populer. Dango ini terdiri dari tiga bola dango yang dipanggang atau direbus kemudian dipindahkan ke sumpit dan ditambahkan isian kacang merah pada tengahnya. Isian kacang merah ini dikenal dengan nama “Anko”. Anko sendiri terbuat dari kacang merah manis yang dihaluskan dan kemudian ditambahkan air dan gula. Dango isi kacang merah ini mempunyai cita rasa yang manis dan legit.

Dango Isi Keju (Cheese)


Dango Cheese

Jenis dango selanjutnya yang cukup populer adalah dango isi keju. Seperti namanya “Cheese” yang berarti keju, dango ini akan berisi keju di bagian dalamnya. Jenis dango satu ini mempunyai varian rasa yang unik, karena kombinasi keju yang gurih dan manis dengan adonan dango yang kenyal. Rasanya sangat cocok jika dinikmati bersama-sama dengan teh hijau.

Dango Isi Kinako


Dango Kinako

Dango isi kinako terbilang paling sederhana, tidak menggunakan isian pada bagian dalamnya. Jenis dango ini ditaburi dengan campuran kinako, yaitu bubuk kacang kedelai yang dihaluskan. Ketika kita mencoba menggigit dango ini, pada saat pertama kali, terasa kenyal dan kemudian kulit yang terbuat dari beras ketan tersebut terasa gurih dan manis, serta dikombinasikan dengan bubuk kacang kedelai yang menyatu secara sempurna.

Bagaimana Cara Membuat Dango?


Dango Hiragana

Dango adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari mochiko, tepung ketan yang dicampur dengan air dan dibentuk menjadi bola-bola kecil. Makanan ini biasanya disajikan dengan saus manis atau garam panggang. Kehadiran dango menjadi salah satu pilihan makanan yang cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan pecinta kuliner asal Jepang.

Cara Membuat Dango

Berikut adalah cara membuat dango yang praktis dan mudah dilakukan di rumah:

1. Bahan-bahan yang Dibutuhkan


Bahan-bahan Dango

Untuk membuat dango hiragana di Indonesia, kita hanya memerlukan beberapa bahan yang mudah ditemukan di toko-toko bahan makanan atau supermarket terdekat, yaitu:

  • Tepung ketan
  • Air
  • Gula pasir
  • Maizena
  • Pewarna makanan (bila diperlukan)

2. Cara Membuat Adonan Dango


Adonan Dango

Langkah awal dalam membuat dango adalah membuat adonannya terlebih dahulu. Campurkan tepung ketan dengan gula pasir, maizena, dan pewarna makanan (bila diperlukan) dalam sebuah wadah. Setelah itu, tambahkan air sedikit-sedikit sambil terus diaduk hingga adonan mengental dan mudah diuleni. Uleni adonan hingga tercampur rata dan dapat dibentuk menjadi bola-bola kecil.

3. Membentuk Dango


Membentuk Dango

Setelah adonan dango siap, ambil sejumput adonan dan bentuk menjadi bola-bola kecil seukuran kelereng. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis dan bola-bola dango siap untuk dimasak.

4. Memasak Dango


Memasak Dango

Setelah bola-bola dango siap, mulailah dengan merebus air dalam panci hingga mendidih. Setelah itu, masukkan bola dango ke dalam air mendidih dan aduk-aduk hingga bola dango mulai mengapung. Diamkan bola dango dalam air mendidih selama beberapa menit atau hingga terasa matang. Angkat bola dango dan tiriskan.

Apabila ingin merasa lagi suasana Jepang, kita bisa membalurkan bola-bola dango yang sudah matang dengan campuran gula, teh hijau, atau cokelat putih yang sudah dilelehkan.

5. Penyajian Dango


Penyajian Dango

Dango dapat disajikan dalam keadaan hangat ataupun dingin. Biasanya, makanan ini disajikan dengan saus manis atau garam panggang yang diaduk dengan aneka bahan seperti kacang tanah, wijen, atau hijau muda. Dango dapat dinikmati sebagai camilan atau penutup setelah makan. Selamat menikmati!

Menikmati Dango dengan Teh Hijau


dango hijau jepang

Dango adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari tepung ketan. Banyak varian rasa dango yang tersedia, dan yang satu ini menjadi favorit banyak orang, terutama di Indonesia, yaitu dango hijau. Dango hijau berbeda dari dango biasa karena mengandung bubuk matcha atau teh hijau.

Dango hijau dapat dinikmati dengan berbagai cara, seperti dengan susu, sirup manis, atau dengan teh hijau. Namun, khusus untuk artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menikmati dango hijau dengan teh hijau.

Mengapa Cocok Dinikmati dengan Teh Hijau?


teh hijau jepang

Teh hijau dan dango hijau memang pasangan yang cocok. Kedua makanan ini saling melengkapi rasa yang dimilikinya. Karena bubuk matcha yang digunakan dalam dango hijau dan teh hijau sama-sama berasal dari daun teh hijau, maka rasanya akan semakin serasi dan harmonis.

Sebagai minuman yang berasal dari Jepang, teh hijau juga memiliki aroma dan rasa yang unik. Selain itu, teh hijau juga mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, sehingga sangat bagus untuk kesehatan tubuh.

Cara Menyajikan


dango hijau teh hijau

Menyajikan dango hijau dengan teh hijau sangat mudah. Caranya, siapkan beberapa bola dango hijau dan sajian teh hijau yang sudah diseduh sebelumnya.

Pertama-tama, rendam dango hijau dalam air mendidih selama beberapa menit hingga bola dango mengapung ke perlahan ke permukaan. Setelah itu, tiriskan bola dango dan sajikan dalam piring kecil. Sediakan teh hijau dalam cangkir dan nikmatilah bola dango bersama dengan teh hijau.

Tips Menikmati Dango dan Teh Hijau


gif menikmati teh

Berikut beberapa tips untuk menikmati dango hijau dan teh hijau:

  1. Seduh teh hijau dengan air hangat, jangan menggunakan air panas karena itu akan merusak rasa teh dan bisa membuat teh terlalu pahit.
  2. Dango hijau biasanya disajikan dengan sirup manis. Jangan terlalu banyak menggunakan sirup manis karena bisa membuat dango hijau menjadi terlalu manis dan mengganggu keseimbangan rasa.
  3. Pilih dango hijau yang masih segar untuk menikmati rasanya yang lebih nikmat.
  4. Anda bisa menambahkan es batu pada teh hijau untuk menyajikannya sebagai minuman yang menyegarkan pada hari yang panas.
  5. Jangan terlalu banyak mengonsumsi dango hijau dan teh hijau dalam satu waktu karena mengandung gula yang cukup tinggi. Nikmatilah makanan ini secukupnya.

Kesimpulan

Dango hijau dan teh hijau memang pasangan yang cocok. Keduanya saling melengkapi rasa dan memberikan sensasi kuliner yang unik dan menyegarkan. Kita bisa menikmati dango hijau dengan teh hijau di rumah atau saat berkunjung ke kedai kopi atau restoran yang menyediakan kedua makanan ini. Yang penting, jangan lupa untuk menikmatinya secara bertanggung jawab dan jangan terlalu banyak mengonsumsi gula.

Iklan