Sejarah Tanggal 21 Bahasa Jepang


Bahasa Jepang Tanggal 21

Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat populer di Indonesia karena banyaknya orang Indonesia yang menyukai budaya Jepang seperti anime, manga, dan J-pop. Tak hanya itu, Bahasa Jepang juga banyak dipelajari oleh mereka yang ingin bekerja atau melanjutkan studi di Jepang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sejarah bahasa Jepang dan juga mengapa tanggal 21 menjadi hari penting untuk bahasa Jepang.

Sejarah bahasa Jepang dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu, ketika orang-orang yang berasal dari wilayah China selatan mulai bermigrasi ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jepang. Pada awalnya, bahasa Jepang tidak memiliki aksara dan hanya menggunakan teknik penyampaian pesan secara lisan. Namun, pada abad ke-8, aksara China mulai dikenalkan ke Jepang dan digunakan untuk menulis kata-kata Jepang.

Pada tanggal 21 September, Jepang merayakan Hari Bahasa Nasional (Kokugo no Hi). Hari ini diperingati untuk mempromosikan penggunaan bahasa Jepang dan mengenang keberadaannya. Tanggal 21 dipilih sebagai hari peringatan ini karena bunyi “2” dan “1” dalam bahasa Jepang, yaitu “ni” dan “ichi”, jika disatukan akan menjadi kata “nichi” yang berarti hari. Selain itu, tanggal ini juga dipercayai sebagai hari lahir dari salah satu sastrawan dan penyair terkenal Jepang, yaitu Masaoka Shiki.

Masaoka Shiki lahir pada 21 September 1867 dengan nama Kuroda Toyotaka. Ia adalah seorang penyair dan sastrawan yang terkenal karena karya-karyanya yang memberikan pengaruh besar terhadap sastra dan kebudayaan Jepang. Salah satu karya terkenalnya adalah “Haiku”, yaitu puisi pendek berbahasa Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan jumlah suku kata yang ditentukan. Karya-karya Masaoka Shiki sangat dihargai di Jepang dan sering dipelajari oleh para pelajar bahasa Jepang.

Peringatan Hari Bahasa Nasional di Jepang biasanya diperingati dengan berbagai macam acara dan kegiatan. Seperti misalnya pemutaran film Jepang yang dilengkapi dengan teks bahasa Jepang, lomba menulis puisi Haiku, serta lomba pidato dalam bahasa Jepang. Pada hari ini juga, banyak sekolah di Jepang yang mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mempromosikan bahasa Jepang kepada para siswa.

Di Indonesia, tanggal 21 juga diperingati sebagai Hari Bahasa Jepang. Bahasa Jepang saat ini menjadi sangat populer di Indonesia dan banyak diminati oleh orang-orang dari segala usia. Banyak sekali pelajar dan mahasiswa Indonesia yang mempelajari bahasa Jepang untuk melanjutkan studi ke Jepang atau bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia. Bahasa Jepang sendiri menjadi bahasa kedua setelah bahasa Inggris yang sangat penting dipelajari untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa asing.

Pada peringatan Hari Bahasa Jepang di Indonesia, biasanya dilakukan banyak kegiatan seperti pameran produk-produk dari Jepang, pertunjukan seni dan budaya Jepang, serta workshop untuk mempelajari berbagai ketrampilan tradisional Jepang. Tidak hanya itu, banyak sekolah dan universitas yang juga mengadakan kegiatan-kegiatan untuk merayakan Hari Bahasa Jepang dan mempromosikan kepentingan belajar bahasa Jepang kepada para siswa mereka.

Dalam kesimpulannya, bahasa Jepang memiliki sejarah yang sangat panjang dan juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Hari Bahasa Nasional Dirayakan setiap tanggal 21 September di Jepang sebagai bentuk penghormatan terhadap bahasa Jepang dan salah satu sastrawan terkenal Jepang. Di Indonesia, juga memperingati Hari Bahasa Jepang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya Bahasa Jepang sebagai bahasa kedua yang harus dipelajari, terutama untuk mencari kesempatan belajar atau bekerja di Jepang.

Hiragana dan Katakana pada Tanggal 21


hiragana katakana

Hiragana dan Katakana merupakan huruf yang cukup penting untuk dipelajari di bahasa Jepang. Kedua jenis huruf ini memiliki kegunaan yang berbeda dalam menulis kata dan kalimat. Hiragana lebih sering ditemukan dalam penulisan bahasa Jepang sehari-hari yang mengindikasikan kosakata, kata benda, kata sifat, dan kata kerja, sedangkan Katakana digunakan untuk menunjukkan kata-kata yang berasal dari bahasa asing.

Pada tanggal 21, keduanya memiliki peran penting dalam menulis dan membaca tanggal tersebut dalam bahasa Jepang. Kata-kata yang sering muncul pada tanggal 21 adalah “nijuu-ichi” yang artinya adalah nomor 21 dalam bahasa Jepang, dan “ka” yang artinya adalah hari dalam bahasa Jepang.

Dalam penulisan tanggal 21 dalam bahasa Jepang, kita dapat menggunakan Hiragana atau Katakana dengan cara yang berbeda. Berikut adalah contoh cara penulisan Tanggal 21 menggunakan Hiragana:

にじゅういちにち

Sedangkan ini adalah contoh menggunakan Katakana:

ニジュウイチニチ

Karena kata “ka” sering muncul bersamaan dengan kata-kata hari pada umumnya, maka kata tersebut juga bisa ditulis dengan cara berbeda menggunakan Katakana seperti berikut:

Singkatnya, penggunaan Hiragana dan Katakana pada Tanggal 21 tergantung pada kebutuhan dan konteks dalam pembacaan ataupun penulisan. Untuk tanggal 21, baik Hiragana dan Katakana memiliki peran penting dalam menuliskan dan membaca tanggal tersebut dalam bahasa Jepang.

Perbedaan Pelafalan Angka pada Tanggal 21


bahasa jepang tanggal 21

Bahasa Jepang memang memiliki banyak perbedaan dalam pelafalan angka. Bahkan angka yang terkesan sepele seperti tanggal 21 pun memiliki perbedaan pelafalan antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Jadi, untuk memudahkan pengenalan bahasa Jepang khususnya tanggal 21, kita perlu mengetahui perbedaan pelafalan antara wilayah satu dengan yang lainnya.

Perbedaan Pelafalan Angka Tanggal 21 di Daerah Kanto dan Kansai


peta kanto dan kansai

Wilayah Kanto dan Kansai merupakan wilayah yang paling sering dikunjungi para turis. Keduanya memiliki perbedaan dalam pelafalan angka 21. Misalnya angka 2 dalam Bahasa Jepang disebut dua, namun wilayah Kanto dan Kansai memiliki pelafalan yang berbeda. Di wilayah Kanto, angka 2 dilafalkan dengan “ni” sedangkan di wilayah Kansai dilafalkan dengan “fu”. Begitu juga dengan angka 1 yang dalam bahasa Jepang dilafalkan sebagai “ichi”. Di Kanto dilafalkan dengan “ichi” sedangkan di Kansai dilafalkan dengan “i”. Selanjutnya, angka 21 dalam bahasa Jepang dilafalkan sebagai Nijuuichi. Di wilayah Kanto pelafalan itu seperti pada umumnya, namun di wilayah Kansai terdapat sedikit perbedaan pelafalan yaitu “Nijuui” yang artinya 20 satu atau dua puluh satu.

Perbedaan Pelafalan Angka Tanggal 21 di Daerah Hokkaido


peta hokkaido

Hokkaido merupakan wilayah yang terletak di utara Jepang. Karena lokasinya yang sangat jauh dari wilayah Kanto dan Kansai maka pengucapan angkanya sangat berbeda. Biasanya angka 2 yakni “ni” dalam Bahasa Jepang, di Hokkaido dilafalakan “futa” dan angka 1 yang dalam bahasa Jepang dilafalkan “ichi”, di Hokkaido dilafalkan dengan “hito”. Rinciannya, angka 21 dalam Bahasa Jepang yaitu Nijuuichi, di Hokkaido dilafalkan sebagai “hutatahi” yang artinya dua puluh satu.

Jadi, untuk lebih memahami Bahasa Jepang khususnya dalam pengucapan angka tanggal 21, kita perlu memperhatikan pelafalan di masing-masing wilayah. Apalagi jika kita ingin berwisata ke berbagai wilayah di Jepang agar tidak terkesan kaku dalam bergaul dengan masyarakat setempat.

Kanji-Kanji Penting pada Tanggal 21


Hari 21 pada kalender jepang

Hari ke-21 dalam kalender Jepang menunjukkan bahwa sebagian besar bulan telah berakhir dan sekarang waktunya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi akhir bulan. Sama seperti pada tanggal 20, bahasa Jepang pada tanggal 21 juga memiliki beberapa kanji penting yang harus dipahami. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa kanji penting pada tanggal 21 di Jepang.

1. kyuuka (休暇)


kanji 休 暇

Kanji pertama yang penting pada tanggal 21 di Jepang adalah kyuuka. Kyuuka artinya adalah libur atau cuti. Beberapa perusahaan menyediakan cuti tambahan pada minggu ketiga setiap bulannya, dan hari ke-21 adalah saat mereka mengambil cuti tersebut. Jadi, jika Anda bekerja di Jepang dan ingin mengambil cuti pada hari ke-21, katakanlah “watashi wa kyuuka wo totte imasu” atau “saya mengambil cuti”.

2. shuunou (集約)


kanji 集約

Kanji kedua yang penting pada tanggal 21 di Jepang adalah shuunou. Shuunou bermakna konsolidasi atau pengumpulan. Di Jepang, biasanya di akhir bulan, perusahaan harus melakukan laporan keuangan. Oleh karena itu, pada tanggal 21 di Jepang, perusahaan telah melakukan pengumpulan data sebagai persiapan untuk membuat laporan keuangan tersebut. Jika Anda ingin bergabung dengan perusahaan Jepang dan bekerja pada tanggal 21, Anda mungkin diminta untuk membantu dalam pengumpulan data.

3. yoyaku (予約)


kanji 予約

Kanji ketiga yang penting pada tanggal 21 di Jepang adalah yoyaku. Yoyaku bermakna reservasi atau pre-order. Pada tanggal 21, banyak restoran atau tempat wisata mulai menerima reservasi atau pemesanan untuk tanggal 22 atau bahkan di tanggal berikutnya. Biasanya, orang-orang Jepang sangat suka merencanakan sesuatu, jadi mereka akan segera memesan makan di restoran favorit mereka di tanggal berikutnya setelah hari ke-21. Jadi, jika Anda berada di Jepang pada tanggal 21 dan ingin makan di restoran itu, pastikan Anda membuat reservasi sebelum kehabisan tempat.

4. koushuu (校集)


kanji 校集

Kanji keempat yang penting pada tanggal 21 di Jepang adalah koushuu. Koushuu bermakna gathering sekolah atau pertemuan di sekolah. Di Jepang, biasanya pada bulan ke-3 dan ke-9 setiap tahun, sekolah adakan pameran pendidikan di sekitar tanggal 21. Saat itu, para orangtua berkunjung ke sekolah dan melihat kegiatan yang dilakukan siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih banyak informasi mengenai sekolah dan membuka kesempatan untuk orang tua untuk bertemu dengan guru dan staf sekolah. Jadi, jika Anda menjadi guru atau staf sekolah, pastikan acara ini sukses.

Itu dia kanji-kaji penting pada tanggal 21 di Jepang. Setelah memahami kanji-kaji ini, Anda akan lebih memahami budaya dan tradisi di Jepang. Meski terkadang mengalami kesulitan, bahasa Jepang memiliki keunikan di setiap kanjinya dan dapat memperkaya pengalaman Anda selama tinggal di Jepang.

Kata Sifat untuk Mendeskripsikan Tanggal 21 dalam Bahasa Jepang


Bahasa Jepang Tanggal 21

Tanggal 21 di bahasa Jepang disebut sebagai “nijuuichi nichi” yang terdiri dari tiga kata, yaitu nijuu (dua puluh), ichi (satu), dan nichi (hari). Tanggal 21 menggambarkan hari ke-21 dalam satu bulan, dan tentunya memiliki banyak kata sifat yang bisa digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan tanggal 21 tersebut.

1. Hangat


Hangat

Meskipun masih dalam bulan-bulan awal musim dingin di Indonesia, di Jepang tanggal 21 bulan Desember sudah mulai terasa hangat. Hal ini dikarenakan tanggal 21 Desember juga dikenal sebagai hari dimulainya musim dingin di Jepang, yang disebut sebagai “Touji no Sekku”. Tanggal ini banyak dirayakan dengan makanan dan minuman yang hangat seperti oden, nabe, dan amazake.

2. Gelap


Gelap

Di sebagian besar wilayah di Jepang, tanggal 21 Desember diidentikkan sebagai hari yang sangat gelap. Hal ini dikarenakan hari ini ditandai sebagai hari dengan waktu terpendek dalam setahun di Jepang, yang disebut sebagai “Toji”. Waktu matahari terbenam di Jepang pada tanggal 21 Desember dapat mencapai jam 16.30, sementara waktu matahari terbit baru dimulai sekitar jam 6.30 pagi keesokan harinya.

3. Meriah


Meriah

Tanggal 21 Desember di Jepang juga merupakan hari yang meriah, karena selain merayakan dimulainya musim dingin dan hari terpendek, Jepang juga merayakan “Kyuureki” atau kalender lunar asli Jepang. Pada tanggal 21 bulan keduabelas kalender lunar tersebut, Jepang merayakan “Toji” dan “Shougatsu Yobikou” yang merupakan ajang doa untuk memulai tahun baru.

4. Ketenangan


Ketenangan

Tanggal 21 Desember di Jepang juga dikenal sebagai hari untuk merayakan kedamaian batin dan hati. Selain merayakan keramaian musim dingin dan menyambut tahun baru, pada tanggal ini juga diadakan berbagai kegiatan spiritual untuk mencari kedamaian dan ketenangan dalam diri seperti mandi Bakeneko, ceremony of Okera-Mairi, dan Ice of Toshidon (Takaragawa Onsen).

5. Penuh Harapan


Penuh Harapan

Akhirnya, satu kata sifat lagi yang dapat menggambarkan tanggal 21 dalam bahasa Jepang adalah “penuh harapan”. Tanggal 21 Desember dipandang sebagai hari untuk berdoa dan bermimpi besar dalam hidup, karena berganti tahun dalam waktu dekat. Jepang memiliki tradisi hatsumoude, yaitu berkunjung ke kuil atau tempat suci untuk berdoa. Masyarakat jepang juga berusaha untuk memulai tahun baru dengan tekad dan harapan yang baru. Hal ini dibuktikan oleh kata-kata yang biasa dikatakan pada tahun baru di Jepang, yaitu “Akemashite Omedetou Gozaimasu” yang berarti “selamat tahun baru, semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya”.

Iklan