Jepang adalah salah satu destinasi populer untuk karir internasional. Namun, mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan di Jepang dapat menjadi tugas yang menantang. Pertanyaan Mensetsu Jepang dapat membantu calon pelamar agar lebih siap menghadapi peluang karir di negeri Sakura ini. Beberapa pertanyaan Mensetsu Jepang yang sering diajukan oleh perusahaan di Jepang adalah:

1. Apa alasan Anda memilih untuk bekerja di Jepang?
2. Apa yang membuat Anda tertarik pada industri kami atau perusahaan kami?
3. Apa yang menjadi kelemahan Anda dan bagaimana Anda mengatasinya?
4. Bagaimana Anda menghadapi tekanan kerja dan deadline yang ketat?
5. Apa yang menjadi kekuatan Anda dan bagaimana Anda mengimplementasikannya dalam pekerjaan?
6. Apa pengalaman Anda dalam berkolaborasi dengan orang dari berbagai latar belakang budaya?
7. Bagaimana Anda menyelesaikan masalah dalam situasi yang sulit?

Jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi pertanyaan Mensetsu Jepang. Perbanyak pengalaman berbicara dengan bahasa Jepang dan belajar tentang budaya kerja di Jepang. Dengan persiapan yang matang, peluang Anda untuk berkarir di Jepang semakin besar.

Apa itu Mensetsu di Jepang?


Mensetsu di Jepang

Mensetsu di Jepang adalah sebuah proses wawancara yang terkenal di Jepang, semua calon pelamar pekerjaan akan ditanyakan seputar pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi atau berkenaan dengan tindakan dan keputusan yang diambil dalam situasi tertentu. Sama seperti wawancara kerja pada umumnya, namun mensetsu jepang mempunyai tambahan beberapa pertanyaan yang terbilang unik.

Mensetsu di Jepang biasanya dilakukan setelah pelamar pekerjaan mengirimkan CV atau surat lamarannya. Pelamar yang lolos seleksi awal akan diwawancarai oleh tim perekrut perusahaan atau “shinsotsu-ikkatsu-saiyo” (biasanya terdiri dari lebih dari satu orang). Tujuan dari mensetsu di Jepang adalah untuk mengetahui kemampuan, kepribadian, dan karakter calon pelamar pekerjaan yang harus sesuai dengan budaya kerja di perusahaan.

Dalam mensetsu jepang, terdapat beberapa jenis pertanyaan yang sering ditanyakan seperti: “apa alasan kamu ingin bekerja di perusahaan kami?”, “Seberapa paham kamu dengan budaya perusahaan kami?”, “Bagaimana jika kamu terjebak dalam situasi sulit? Apa yang akan kamu lakukan?”, dan “seberapa percaya diri kamu?”. Namun, yang membedakan mensetsu jepang dengan wawancara kerja pada umumnya adalah pertanyaan-pertanyaan personal yang diajukan oleh interviewer, seperti pertanyaan tentang posisi keluarga, sosialisasi dengan teman, atau bahkan hobi dan minat calon pelamar.

Pertanyaan-pertanyaan ini sering dianggap oleh calon pelamar pekerjaan asing sebagai pertanyaan yang tidak wajar dan terlalu personal. Namun, di Jepang, hal ini bukanlah suatu masalah karena dalam masyarakat Jepang, budaya untuk menunjukkan etika dan sopan santun dalam berbicara sangatlah dihargai dan merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, pertanyaan personal seperti ini membantu untuk melihat kesopanan pelamar pekerjaan yang penting dan strategis di dunia bisnis Jepang.

Dalam mensetsu di Jepang, di mana pelamar pekerjaan diharapkan untuk menunjukkan sikap sopan santun dan kepatuhan, juga menjelaskan bagaimana mereka dapat menyelaraskan diri dengan budaya perusahaan dan dapat diandalkan ketika dituntut untuk membuat keputusan penting di tempat kerja. Dalam merekrut pegawai baru, bukan hanya kemampuan akademis dan keterampilan teknis yang menjadi penilaian, tetapi juga etos kerja dan kompatibilitas budaya di perusahaan.

Menjadi calon pelamar kerja yang meraih posisi penting di perusahaan Jepang tidaklah mudah dan mensetsu jepang ini terbilang sebagai ujian yang serius. Oleh karena itu, para pelamar pekerjaan harus mempersiapkan diri secara matang dengan belajar tentang perusahaan, budaya kerjanya, dan mempersiapkan diri di atas pertanyaan-pertanyaan personal yang jumlahnya tidak sedikit. Dengan persiapan yang matang, pelamar dapat menunjukkan tingkat profesionalisme dan kesopanan yang dibutuhkan dalam dunia bisnis Jepang.

Sejarah Mensetsu di Jepang


Pertanyaan Mensetsu

Mensetsu atau disebut juga sebagai wawancara kerja merupakan proses seleksi penerimaan kerja di Jepang yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya mensetsu sudah digunakan sejak zaman Meiji di Jepang? Saat itu, mensetsu digunakan untuk menyaring kandidat yang ingin mengambil masa studi di luar negeri. Selain itu, mensetsu juga lebih dikenal sebagai metode seleksi karyawan untuk pekerjaan di lembaga pemerintah, industri, dan perusahaan besar. Pun, meski begitu tidak sembarang orang yang bisa melewati tahap mensetsu tersebut. Orang yang bisa melewati tahap ini umumnya orang yang memiliki kompetensi dan ketrampilan yang baik.

Selama periode pasca-Perang Dunia II, mensetsu menjadi lebh umum digunakan di Jepang sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan terkenal. Selain itu, beberapa perusahaan di Jepang menerapkan ujian tertulis dan tes bakat sebagai bagian dari proses seleksi karyawan mereka. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana calon karyawan tersebut dapat melaksanakan tugas-tugas sehari-hari di tempat kerja nantinya.

Perusahaan-perusahaan besar di Jepang seperti Toyota, Sony, dan Honda, memandang bahwa mensetsu yang baik merupakan kunci keberhasilan perusahaan mereka. Dalam tahap mensetsu, mereka berusaha untuk menilai kandidat yang melamar dengan tingkat pemahaman dan kemampuan bahasa Jepang. Pun, ketika mereka lulus tes mensetsu, kandidat akan mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut yang langsung memasukkan mereka ke dalam lingkungan kerja yang jauh lebih baik dari pada bekerja di perusahaan kecil.

Selain itu, perekonomian Jepang yang kuat dan produktif menjadi faktor lain yang membuat mensetsu menjadi populer di Jepang. Dalam sistim ekonomi kapitalis, setiap perusahaan harus mempekerjakan mereka dengan talenta terbaik untuk menjamin suksesnya perusahaan mereka. Oleh karena itu, mensetsu menjadi proses penting dalam pemilihan karyawan di tiap perusahaan.

Sebagai catatan, selama beberapa dekade terakhir, perusahaan-perusahaan di Jepang mulai mengikuti tren global dengan memperkenalkan wawancara kerja yang lebih sederhana. Beberapa di antara mereka bahkan mulai menggunakan sistem seleksi yang sama dengan sistem global yang lebih umum. Meski begitu, mensetsu tetap menjadi bagian yang penting dari proses seleksi karyawan di Jepang hingga saat ini.

Bagaimana Cara Memperoleh Keterampilan Mensetsu di Jepang?


Keterampilan Pertanyaan Mensetsu Jepang

Mensetsu adalah pertanyaan serius yang biasa dilakukan dalam wawancara kerja di Jepang. Secara harfiah, mensetsu bermakna ‘wawancara’, namun disebut juga sebagai ‘pertanyaan-pertanyaan wawancara’ yang terkadang bersifat pribadi dan cukup rumit.

Di Jepang, kemampuan mensetsu sangatlah penting untuk dikuasai karena dapat mempengaruhi kesempatanmu untuk mendapat pekerjaan yang diinginkan. Keterampilan mensetsu pada dasarnya memerlukan keterampilan komunikasi yang baik, pemahaman konteks sosial yang ada, serta kemampuan menganalisis dan beradaptasi dengan pola pikir Jepang.

Bagi orang yang baru datang ke Jepang, mungkin agak kesulitan untuk memahami standar pertanyaan-pertanyaan mensetsu yang diperlukan dalam wawancara kerja di sana. Berikut adalah beberapa cara agar bisa memperoleh keterampilan mensetsu:

1. Belajar Bahasa Jepang secara Intensif

Belajar Bahasa Jepang

Kemampuan bahasa Jepang yang baik akan membantumu untuk memahami bahasa dan budaya Jepang. Belajar bahasa Jepang terus-menerus akan membantumu memperluas kosakata dan mengasah kemampuanmu dalam berbicara dan menulis dalam bahasa tersebut. Cara ini adalah cara yang paling efektif dalam memperoleh keterampilan mensetsu di Jepang.

2. Memahami Budaya Jepang

Budaya Jepang

Mempelajari budaya Jepang akan membantumu memahami cara orang Jepang berbicara dan bertindak dalam situasi tertentu. Dalam konteks wawancara kerja, memahami budaya Jepang akan membantumu mengetahui iklan pekerjaan apa yang harus dicari, bagaimana menulis surat lamaran kerja yang baik, dan bagaimana mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara kerja.

3. Melakukan Praktik Mensetsu

Praktik Mensetsu

Melakukan praktik mensetsu dapat membantumu memahami bagaimana cara menjawab pertanyaan-pertanyaan mensetsu yang sering diajukan dalam wawancara kerja. Kamu bisa meminta teman atau mentormu untuk meminta pertanyaan-pertanyaan mensetsu dan berlatih menjawabnya dengan cara paling baik untuk mencerminkan kepribadianmu.

Praktik mensetsu juga memungkinkan kamu melatih kemampuanmu dalam suasana kejut, sehingga kamu bisa mengontrol responsmu meskipun mendapat pertanyaan yang tak terduga. Terakhir, jangan lupa untuk meminta umpan balik dari praktik mensetsumu agar dapat memperbaiki kemampuanmu secara efektif.

Nah, itulah tiga cara untuk memperoleh keterampilan mensetsu di Jepang. Bagaimana menurutmu? Adakah cara lain yang kamu ketahui? Jangan ragu untuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar ya!

Apa Saja Jenis Pertanyaan Mensetsu di Jepang?


Pertanyaan Mensetsu Jepang

Pertanyaan mensetsu atau wawancara menjadi salah satu momen yang membuat jantung berdetak kencang bagi orang Indonesia yang ingin bekerja atau melanjutkan studi ke Jepang. Namun, tahukah kamu, bahwa terdapat beberapa jenis pertanyaan mensetsu yang biasanya dilontarkan dalam proses seleksi kerja ataupun seleksi masuk universitas di Jepang?

1. Pertanyaan Umum

Pertanyaan umum merupakan pertanyaan yang paling sering dilontarkan dalam setiap proses seleksi, di mana pihak interviewer bertujuan untuk mengenal siapa kamu dan asal-muasalmu. Beberapa pertanyaan umum yang biasanya dilontarkan adalah tentang nama, umur, alamat, dan pendidikan terakhir.

2. Pertanyaan Tentang Skil dan Kemampuan

Pertanyaan jenis ini merupakan pertanyaan teknis yang bertujuan untuk mengetahui skill dan kemampuan dari calon karyawan atau mahasiswa. Jenis pertanyaan ini sangat bervariasi tergantung dari industri atau universitas yang Anda incar.

3. Pertanyaan Tentang Kepribadian

Pertanyaan ini lebih sering ditanyakan dalam seleksi kerja daripada seleksi masuk universitas. Tujuannya agar pihak interviewer dapat mengetahui bagaimana personaliti dan kepribadian yang dimiliki oleh calon karyawan.

4. Pertanyaan Situasi Atau Kondisional

Pertanyaan situasi atau kondisional juga biasa dilontarkan dalam proses seleksi masuk universitas maupun seleksi kerja. Pertanyaan jenis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Anda berpikir dan bertindak ketika dihadapkan pada situasi tertentu. Beberapa contoh pertanyaan ini adalah “apa yang akan kamu lakukan jika melihat temanmu mencuri?” atau “jika diarahkan untuk membuat presentasi dalam waktu satu hari, apa yang akan kamu lakukan?”.

Pertanyaan situasi atau kondisional biasanya disertai dengan detail dan informasi yang harus kamu perhatikan dan analisa, sehingga jawaban yang diberikan harus konsisten logis dan faktual.

Proses seleksi melalui pertanyaan mensetsu bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang. Namun, dengan persiapan yang matang dan menguasai jenis-jenis pertanyaan tersebut, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan mendapatkan hasil yang optimal dalam proses seleksi kerja ataupun seleksi masuk universitas di Jepang. Semangat dan sukses selalu!

Teknik Menghadapi Mensetsu di Jepang


Mensetsu Jepang

Jepang memiliki sistem seleksi yang cukup ketat dalam dunia kerja. Oleh karena itu, banyak perusahaan di Jepang mengadakan wawancara seleksi dengan metode Mensetsu. Mensetsu sendiri pada dasarnya adalah sebuah wawancara kerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan apakah seseorang cocok untuk bergabung dengan perusahaan atau tidak.

Bagi para pencari kerja asing yang ingin bekerja di Jepang, biasanya akan sulit untuk menghadapi Mensetsu karena kurangnya pengetahuan tentang budaya dan bahasa Jepang. Namun, dengan beberapa teknik menghadapi Mensetsu, peluang untuk lulus Mensetsu dan bekerja di perusahaan Jepang akan menjadi lebih besar.

5 Teknik Menghadapi Mensetsu di Jepang

Pertanyaan Mensetsu

Berikut adalah 5 teknik yang bisa dipraktikkan untuk menghadapi Mensetsu di Jepang :

  1. Memahami budaya Jepang
    Sebelum pergi menghadapi wawancara, pelajari tentang etika dan sopan santun yang harus diikuti dalam budaya Jepang. Perhatikan bahasa tubuh dan sopan santun selama wawancara, seperti instruksi untuk menundukkan kepala setelah menerima tawaran kerja. Pelajari bahasa Jepang dasar untuk menghindari kesalahpahaman saat berbicara dengan pihak perusahaan.
  2. Menyusun daftar pertanyaan
    Sebelum wawancara, pelajari jenis pertanyaan apa yang akan ditanyakan dalam wawancara. Buatlah daftar pertanyaan pas-pasan dan antisipasi respon yang dapat kamu ketahui dari perusahaan. Dengan begitu, pelamar akan lebih siap dan percaya diri menjawab pertanyaan.
  3. Menjawab dengan jujur dan spesifik
    Jawablah pertanyaan Mensetsu dengan jujur dan spesifik, tunjukkan bahwa diri kita sangat bisa menjadi kandidat yang tepat. Jangan tergoda untuk berbohong atau mengelak saat menjawab pertanyaan, karena perusahaan di Jepang sangat menekankan integritas dan jujur.
  4. Menggunakan bahasa formal
    Saat berbicara dengan perusahaan Jepang, gunakan bahasa formal dan sopan santun. Penggunaan bahasa sopan akan menunjukkan kepada pihak perusahaan bahwa pelamar sangat menghormati perusahaan yang diwawancarai. Gunakan bahasa kehormatan seperti san, sama dan kun dalam percakapan.
  5. Menjaga sikap dan outfit
    Pelamar harus menjaga sikap dan outfit yang profesional dan sopan selama wawancara Mensetsu. Perhatikan gaya berpakaian, hairstyle, dan jangan bergaya yang terlalu mencolok. Pelamar juga harus menunjukkan sikap positif dan tetap tenang selama wawancara.

Demikianlah 5 teknik yang dapat kamu gunakan untuk menghadapi Mensetsu di Jepang. Jangan lupa, selain kemampuan bahasa Jepang, kemampuan menyampaikan keterampilan, pengalaman serta kontribusi terhadap perusahaan yang jadi tolak ukur dalam keterimaan kerja di Jepang.

Iklan