Asal Muasal Bahasa Jepang Putih


Bahasa Jepang Putih

Bahasa Jepang Putih, dikenal di Jepang sebagai “Gairaigo”, adalah istilah dalam bahasa Jepang yang merujuk pada kata-kata serapan dari bahasa asing, terutama dari bahasa Inggris. Namun, apa yang membuat Bahasa Jepang Putih berbeda adalah, sebagian besar kata atau frasa serapan yang digunakan diberikan pengucapan dan ejaan baru yang berbeda dari bahasa aslinya.

Asal muasal Bahasa Jepang Putih berkaitan dengan periode Restorasi Meiji (1868-1912). Pada masa ini, Jepang mengadopsi banyak tradisi Barat dan terjadi modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bahasa. Pemerintah Jepang melihat pentingnya mengubah bahasa nasional mereka agar lebih mirip dengan bahasa-bahasa dunia yang berkembang pesat. Hal ini pula menjelaskan mengapa bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa asing yang sangat diserap dan dipraktikkan di Jepang.

Seiring dengan waktu, Bahasa Jepang Putih yang baru memasuki kamus dan telah dikembangkan secara terus-menerus. Kata-kata yang sudah terbiasa juga diucapkan dalam bahasa Jepang asli, tetapi secara umum kata-kata asing diucapkan dengan suara vokal Jepang, misalnya ejaan dan pengucapan kata “cake” menjadi ケーキ (keki) yang berarti kue. Selain itu, bahasa Jepang juga menggunakan kata-kata Inggris sebagai upaya untuk membuat diri mereka lebih modern, dan pastinya tidak ketinggalan zaman. Sebagai contoh,”television” menjadi “terebi”, “radio” menjadi “raajio”, dan “camera” menjadi “kamera”.

Dalam bahasa Jepang Putih juga terdapat kata yang asimilasi: kombinasi mereka digunakan dengan pengucapan yang dimodifikasi dan diserap kedalam bahasa Jepang. Sebagai contoh, kata “menyu” yang pada bahasa Inggris ditulis “menu” dan ejaannya yang lebih mudah diingat dan dipahami. Selain itu, di Jepang juga digunakan kata kombinasi dalam Bahasa Inggris yang kadang-kadang menjadikan kata tersebut berbeda pengucapannya. Sebagai contoh, kata “computer” ditulis sebagai “konpyuuta”, dimana pengucapan menjadi sangat sekilas.

Perbedaan Bahasa Jepang Putih dengan Bahasa Jepang Standar


Bahasa Jepang Putih dan Standar Indonesia

Bahasa Jepang Putih atau sering juga disebut dengan Bahasa Jepang Indonesia adalah sebutan untuk gaya bahasa Jepang yang sudah disesuaikan dengan kebiasaan berbahasa Indonesia. Bahasa Jepang Putih ini mulai dikenal luas di Indonesia sejak kehadiran para pengajar Jepang non-native speaker di berbagai lembaga pendidikan, khususnya sekolah-sekolah Jepang.

Meski sebenarnya tidak ada batasan resmi antara Bahasa Jepang Putih dan Bahasa Jepang Standar, namun perbedaan gaya bahasa kedua jenis bahasa ini cukup signifikan. Bahasa Jepang Standar contohnya, terdapat penggunaan kata-kata formal pada situasi resmi atau informal pada situasi santai. Sementara itu, Bahasa Jepang Putih lebih banyak menggunakan kata-kata santai yang selaras dengan budaya percakapan ringan Indonesia.

Bagi para pelajar asal Indonesia yang mempelajari bahasa Jepang, Bahasa Jepang Putih lebih mudah dipahami karena gaya bahasanya yang lebih santai dan mendekat pada kebiasaan bergaul masyarakat Indonesia. Contohnya, penggunaan bahasa Indonesia pada kalimat Jepang ditambahkan untuk memperjelas arti kata, seperti penggunaan “siapa” yang ditambah dengan “nya” pada kalimat “Siapa orangnya?” menjadi “Siapa orangnya sih?”. Hal tersebut sangat umum ditemukan di dailog atau pertanyaan pada kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Bahasa Jepang Putih dan Bahasa Jepang Standar juga ditemukan dalam pengucapan kata, terutama dari sisi aksen dan intonasi. Pelafalan huruf “L” dan “R” sangat jelas terdengar dalam Bahasa Jepang Standar, sedangkan dalam Bahasa Jepang Putih, sering kali terdapat perbedaan pengucapan huruf “L” dan “R”. Bahasa Jepang Putih juga lebih sering menggunakan aksen kebetulan daripada memakai aksen standar pada kata-kata dalam percakapan Jepang, misalnya mengucapkan “Sugoi” seperti “Suwoy”, atau “Kawaii” seperti “Kawawy”.

Namun, meskipun terdapat perbedaan karakteristik antara Bahasa Jepang Putih dan Bahasa Jepang Standar, para ahli bahasa menekankan bahwa keduanya tetap merupakan satu bahasa yang sama, yaitu bahasa Jepang. Mengingat bahasa selalu berkembang dan beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat, Bahasa Jepang Putih dengan Bahasa Jepang Standar hanyalah perbedaan dalam hal gaya dan pola bahasa saja.

Contoh Kasus Bahasa Jepang Putih dalam Komunikasi Sehari-hari


contoh bahasa jepang putih dalam komunikasi sehari-hari

Bahasa Jepang Putih atau Shirokigo adalah istilah yang diterapkan pada pemakaian bahasa Jepang yang terlalu formal dan tidak sesuai dengan situasi atau konteks yang ada.

Umumnya, Bahasa Jepang Putih digunakan di lingkungan bisnis dan formalitas lainnya. Namun, tidak jarang pula tatanan Bahasa Jepang Putih ini mempengaruhi komunikasi sehari-hari, terutama di antara para remaja.

Berikut ini adalah contoh-contoh kasus Bahasa Jepang Putih dalam komunikasi sehari-hari yang kerap terjadi:

1. Mengucapkan Salam Terlalu Formal

Salah satu contoh paling umum dari Bahasa Jepang Putih adalah penggunaan ucapan selamat baik pagi, siang, atau malam yang terlalu formal. Remaja cenderung tidak menyampaikan ucapan ini dengan benar dan hal ini sering membuat kebingungan dalam pergaulan sehari-hari.

Misalnya, seorang teman teman yang akrab yang bertemu di sekolah bisa saja mengucapkan “Ohayou Gozaimasu”, padahal lebih cocok (dan tersebar saat ini) dengan ungkapan yang lebih ramah seperti “Ohayou” atau bahkan “Oha”.

2. Penggunaan Kata “Watashi”

Dalam Bahasa Jepang, “Watashi” berarti “saya” dan merupakan kata ganti orang pertama yang umum digunakan dalam keseharian. Namun, ketika terlalu sering menggunakannya, kata ini terdengar terlalu formal dan layaknya yang didengar dari seorang Stranger atau tamu formal yang belum dikenal baik.

Cara yang lebih umum di indonesia dalam ungkapannya adalah menggunakan kata ganti benda dengan lebih selaras atau pendekatan yang lebih dekat, seperti “Aku” atau “Gua”.

3. Menggunakan Kata-kata yang Terlalu Formal

Politethisme atau kelembutan tersirat adalah salah satu bagian penting dalam budaya bahasa Jepang. Namun, terkadang remaja cenderung mengucapkan kata-kata yang terlalu formal dan kurang kreatif.

Ketika bersosialisasi dengan teman-teman, ungkapan yang terlalu formal kerap dimunculkan, bahkan mungkin lebih sering daripada ucapan biasa remaja lainnya dan hal ini juga dapat mempengaruhi pergaulannya.

Cara lain yang mudah untuk memperbaiki itu adalah bergaul dengan lebih banyak orang Indonesia yang penggunaan bahasa Jepang dan isitilah slang.

Mereka perlu memperhatikan pengucapan kata-kata yang digunakan agar terdengar lebih santai dan menyejukkan pada saat bersosialisasi, seperti menggunakan kata sapaan seperti “ane” atau “nii” dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, memahami Bahasa Jepang Putih dan kapan harus menggunakannya adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk komunikasi sehari-hari dalam pergaulan dalam kelompok. Namun, tidak ada salahnya bila remaja menggunakan bahasa Jepang berantakan dengan ungkapan yang lebih bersahabat.

Pentingnya Memahami Bahasa Jepang Putih bagi Penggemar Budaya Jepang


Bahasa Jepang Putih

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki budaya yang sangat kaya. Mulai dari pakaian tradisional, makanan khas, hingga lagu dan film. Bagi kebanyakan orang Indonesia yang menyukai budaya Jepang, biasanya akan belajar Bahasa Jepang agar lebih mudah memahami budaya tersebut. Namun, ada satu hal lagi yang harus dipelajari yaitu Bahasa Jepang Putih.

Bahasa Jepang Putih

Bahasa Jepang Putih (Kanji) adalah sistem tulisan Jepang yang menggunakan huruf-huruf Cina. Huruf-huruf ini memiliki arti kanji yang berbeda dari huruf hiragana dan katakana. Karena bahasa Jepang Putih menjadi dasar tulisan resmi di Jepang, maka penguasaannya menjadi sangat penting bagi para penggemar budaya Jepang di Indonesia.

Mempelajari Bahasa Jepang Putih untuk Memahami Budaya Jepang Lebih Dalam

Jika kamu adalah penggemar budaya Jepang, maka kamu pasti sudah familiar dengan manga atau anime. Kedua hal tersebut memang tidak bisa dilepaskan dari budaya Jepang. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, kita dapat dengan mudah menemukan subtitle atau teks bahasa Jepang dalam manga atau anime khususnya dari situs streaming seperti Netflix atau Crunchyroll. Namun, jika kamu ingin memahami dan menikmati budaya Jepang lebih dalam maka kamu harus bisa membaca Bahasa Jepang Putih.

Selain manga dan anime, Bahasa Jepang Putih juga digunakan dalam banyak aspek kehidupan Jepang, seperti dalam dunia bisnis, kemiliteran, hingga dalam kegiatan wisata. Meskipun Bahasa Jepang Putih tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari, namun kemampuan membaca dan menuliskannya akan sangat membantu dalam mempelajari dan membaca dokumen-dokumen resmi Jepang.

Berbagai Materi Online yang Dapat Membantu Kamu Belajar Bahasa Jepang Putih

Kamu mungkin berpikir bahwa belajar Bahasa Jepang Putih lebih sulit dan memerlukan waktu yang lama. Namun, dengan adanya internet, kamu dapat dengan mudah menemukan berbagai sumber belajar Bahasa Jepang Putih secara gratis.

Salah satu situs yang dapat membantu kamu dalam belajar adalah Jisho.org. Situs ini menyediakan kamus online yang membantu kamu dalam mencari arti dari Kanji atau Bahasa Jepang Putih lainnya. Selain itu, Kamus Bahasa Jepang Indonesia juga sangat membantu dalam memahami arti dari Bahasa Jepang Putih.

Kamu juga bisa belajar Bahasa Jepang Putih melalui aplikasi-belajar Bahasa Jepang seperti Duolingo dan Lingodeer. Aplikasi tersebut menyediakan latihan membaca Bahasa Jepang Putih dan kamu dapat membiasakan diri untuk membaca huruf-huruf Kanji dengan mudah.

Keuntungan Belajar Bahasa Jepang Putih

Selain untuk menambah pengetahuan mu tentang budaya Jepang, belajar Bahasa Jepang Putih juga memberikan beberapa keuntungan. Salah satunya adalah memberikan kepercayaan diri saat berkunjung ke Jepang. Kamu lebih mudah dan cepat memahami informasi yang ditulis dalam Bahasa Jepang Putih sehingga tidak perlu kesulitan saat melakukan perjalanan atau transaksi di Jepang.

Belajar Bahasa Jepang Putih juga dapat membuka peluang pekerjaan. Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang menawarkan banyak peluang pekerjaan khususnya bagi orang yang menguasai Bahasa Jepang Putih. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya perusahaan asing yang beroperasi di Jepang dan memerlukan tenaga kerja yang menguasai Bahasa Jepang Putih di bidang mereka.

Kesimpulannya, belajar Bahasa Jepang Putih menjadi penting bagi para penggemar budaya Jepang di Indonesia. Selain untuk memahami dan menikmati budaya Jepang lebih dalam, penguasaan Bahasa Jepang Putih juga memberikan banyak keuntungan, seperti menambah kepercayaan diri saat berkunjung ke Jepang dan membuka peluang pekerjaan.

Tips Belajar Bahasa Jepang Putih untuk Pemula dan Mahir


Belajar Bahasa Jepang Putih untuk Pemula dan Mahir

Bahasa Jepang Putih atau Shirokuma-Go adalah gaya bahasa Jepang yang terkadang disebut sebagai bahasa yang bercampur antara bahasa Jepang dan inggris. Bahasa Jepang Putih menjadi sangat populer di kalangan kaum muda di Indonesia. Terlebih lagi, bahasa Jepang Putih sering ditemui di dalam media sosial, seperti Twitter, dan bahkan sejumlah mahasiswa dan lingkungan perkantoran menggunakan bahasa ini.

Jika Anda tertarik mempelajari bahasa Jepang Putih, kamu bisa mengikuti tips-tips berikut ini:

1. Pelajari Kosakata Bahasa Jepang Putih


Kosakata Bahasa Jepang Putih

Bahasa Jepang Putih sangat unik. Kamu harus mengenal kosakata atau kata-kata yang digunakan secara khusus dalam bahasa Jepang Putih. Biasanya kosakata ini terdiri dari sejumlah kata bahasa Jepang dan kata bahasa Inggris yang disatukan menjadi satu.

Misalnya “itadaku” yang diambil dari bahasa Jepang dan “toast” dari bahasa Inggris menjadi “Itasto”. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan kosakata tersebut untuk mengetahui arti yang ditunjukkan. Namun, Anda tidak perlu belajar semua kosakata bahasa Jepang Putih dalam satu waktu. Pelajari sedikit demi sedikit dan pastikan Anda memahaminya secara benar.

2. Gunakan Media Sosial untuk Berlatih Bahasa Jepang Putih


Media Sosial untuk Berlatih Bahasa Jepang Putih

Media sosial seperti Twitter atau Facebook dapat menjadi sarana yang efektif bagi kamu untuk berlatih bahasa Jepang Putih dengan mudah. Carilah teman dengan minat yang sama dan lakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang Putih. Dengan begitu, kamu akan lebih cepat memahami cara penggunaan bahasa Jepang Putih secara praktis. Selain itu, kamu juga dapat bergabung dengan grup belajar bahasa Jepang Putih di media sosial.

3. Tonton Film atau Anime Berbahasa Jepang Putih


Tonton Film atau Anime Berbahasa Jepang Putih

Jika kamu menyukai Anime atau film, coba tonton sekali-kali dengan bahasa Jepang Putih. Dalam film atau Anime, Anda dapat menemukan kosakata dan frase bahasa Jepang Putih dengan lebih mudah. Dengan memperhatikan cara penggunaan kata dalam konteks yang relevan, kamu dapat memperkaya kosakata bahasa Jepang Putih milikmu.

4. Baca Artikel atau Konten dalam Bahasa Jepang Putih


Baca Artikel atau Konten dalam Bahasa Jepang Putih

Baca artikel atau konten dalam Bahasa Jepang Putih, seperti berita atau blog untuk memperkaya kosakata dan memahami tata bahasa dalam bahasa Jepang Putih. Dalam membaca tulisan, kamu juga akan memperhatikan bagaimana kosakata bahasa Jepang Putih digunakan dalam sebuah konteks sehingga kamu juga belajar menggabungkan kosakata dan frase dalam sebuah kalimat.

5. Praktikkan Bahasa Jepang Putih Secara Rutin


Praktikkan Bahasa Jepang Putih Secara Rutin

Seperti belajar bahasa lainnya, praktik sangatlah penting. Kamu harus berlatih bahasa Jepang Putih secara teratur untuk memperbaiki kemampuanmu. Kamu bisa memulainya dengan “speaking partner” atau teman bicara, dan mengembangkan kemampuanmu dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, kamu juga dapat mencoba mempraktikkan kosakata dan frasa yang sudah kamu pelajari dengan orang lain.

Belajar bahasa Jepang Putih memang membutuhkan tekad, dedikasi, dan kerja keras, namun dengan tips-tips di atas, kamu dapat mulai belajar bahasa Jepang Putih dengan mudah dan efektif. Semoga tips ini membantu kamu dalam memperkaya kosa kata bahasa Jepang Putih kamu.

Iklan