Apa itu Yukata?


Yukata in Indonesia

Yukata adalah salah satu jenis pakaian tradisional Jepang yang terbuat dari bahan katun tipis dengan karakteristik menampilkan motif dan corak yang indah. Awalnya yukata hanya dipakai sebagai pakaian mandi, namun seiring berjalannya waktu, pakaian ini menjadi semakin populer dan sering dipakai dalam acara-acara resmi dan perayaan di Jepang.

Di Indonesia, yukata menjadi salah satu bentuk hal baru dalam dunia fashion. Hal ini tak lepas dari pengaruh budaya populer Jepang yang semakin berkembang di Indonesia. Yukata menjadi salah satu pilihan pakaian yang menarik bagi mereka yang ingin mengenakan pakaian yang unik dan berkesan.

Penggunaan yukata pada umumnya tidak hanya terbatas pada acara-acara formal saja, namun juga dipakai pada acara-acara informal seperti rekreasi, piknik, atau hanya sekadar berkeliling di tempat-tempat wisata yang memerlukan dresscode khusus. Sesuai dengan karakteristiknya yang terbuat dari bahan katun tipis, yukata sangat nyaman dan cocok dipakai di daerah tropis seperti Indonesia.

Selain itu, yukata juga diketahui sebagai pakaian yang sangat mudah digunakan. Cukup dengan mengenakan yukata, maka Anda sudah akan terlihat elegan dan memiliki penampilan yang berbeda. Yukata juga mempunyai banyak varian desain dan warna sehingga memberi banyak pilihan bagi penggunanya.

Jika ingin mengenakan yukata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti memilih desain dan warna yang sesuai dengan tema acara yang dihadiri, memilih aksesoris pendamping, dan memilih sandal yang cocok (geta) untuk menyempurnakan penampilan. Jangan lupa juga untuk merawat yukata dengan baik agar tetap terlihat indah dan tahan lama

Sejarah Yukata di Jepang


Yukata in Japan

Yukata merupakan busana tradisional Jepang berupa pakaian berbentuk jubah yang berasal dari zaman Meiji pada abad ke-19. Yukata populer digunakan sebagai pakaian sehari-hari di Jepang, terutama pada musim panas yang memiliki suhu tinggi dan tingkat kelembaban yang cukup tinggi. Yukata juga biasa digunakan pada acara festival, upacara, konser atau acara-acara olahraga.

Pada masa lalu, yukata digunakan sebagai pakaian mandi atau pakaian pengganti kimono khususnya bagi orang miskin atau keluarga kelas menengah rendah. Yukata dipakai untuk menggantikan kimono sebagai pakaian yang lebih hemat biaya. Namun, pada abad ke-17, penggunaan yukata sebagai pakaian mandi mulai berubah menjadi pakaian sehari-hari di kalangan masyarakat Jepang.

Setelah itu, yukata mulai berkembang dengan berbagai motif dan warna yang lebih modern, tetapi tetap mempertahankan desain dan bentuk yang khas dari zaman dulu. Terdapat banyak jenis yukata yang berbeda diantaranya yukata dengan pola sayap burung, bunga sakura, serta motif lainnya yang menarik.

Yukata pertama kali dipopulerkan oleh orang-orang miskin sebagai alternatif pengganti kimono karena harganya yang lebih terjangkau. Seiring berjalannya waktu, yukata pun digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat Jepang.

Penggunaan yukata pada saat festival atau perayaan budaya terus berkembang dan menjadi ciri khas perayaan Jepang. Tak hanya itu, seiring dengan perkembangan zaman, yukata tidak lagi dipakai sebagai baju sehari-hari melainkan lebih sering dipakai pada festival atau saat pergi ke onsen.

Di era modern ini, yukata kembali menjadi tren pada kalangan muda di Jepang. Mulai dari penggunaan yukata dengan kombinasi warna dan motif yang modern, hingga transformasi yukata menjadi busana kebaya. Beberapa desainer fashion juga telah menciptakan yukata dengan style yang lebih modern dan dinamis, seperti yukata dengan lengan pendek dan pinggang yang dipadukan dengan celana pendek.

Dari sejarahnya, yukata merupakan busana yang sangat khas dipakai untuk acara-acara tradisional di negara Jepang, sehingga keberadaannya masih terjaga dan dipertahankan hingga saat ini sebagai bagian dari warisan budaya Jepang yang kaya.

Perbedaan Yukata dengan Kimono


Perbedaan Yukata dengan Kimono

Jepang dikenal dengan seni budayanya yang unik, mulai dari tarian hingga busana tradisional. Salah satu busana tradisional yang terkenal di Jepang adalah kimono dan yukata. Perbedaan yukata dengan kimono memang cukup signifikan, tidak hanya dalam segi model namun juga penggunaannya. Yukata biasanya dipakai pada musim panas dengan bahan yang lebih ringan dan warna yang cerah. Sedangkan kimono dipakai pada acara resmi seperti pernikahan atau upacara keagamaan dengan bahan yang lebih tebal dan warna yang lebih cenderung tua.

Perbedaan yang lainnya terdapat pada bagian pemakaian aksesoris dan bawahan. Saat memakai kimono, akan terdapat tiga lapisan yang harus dipakai yang disebut hadagi, nagajuban dan susoyoke, kemudian diikat dengan obi. Sedangkan saat memakai yukata, bawahan yang harus digunakan hanya celana pendek atau rok mini dan penyelaras yang berfungsi untuk menahan belahan di tengah tubuh. Aksesoris yang sering dipakai pada yukata sendiri hanya sandal geta atau zoori, dan tas tangan jenis kinchaku.

Selain itu, warna motif pada yukata dan kimono juga memiliki perbedaan. Yukata biasanya lebih cerah dan segar, dengan motif bunga atau gambar-gambar yang mudah dipahami seperti hewan atau bentuk-bentuk geometris. Sedangkan kimono biasanya memiliki warna yang cenderung tua dan lebih formal, dengan motif yang terkesan lebih elegan dan mengandung filosofi tertentu.

Meskipun memiliki perbedaan yang signifikan, yukata dan kimono tetap merupakan busana tradisional yang sangat dihargai oleh masyarakat Jepang. Penggunaannya pun sudah mulai menyebar ke luar Jepang, khususnya bagi pecinta busana tradisional dan penggemar budaya Jepang.

Cara Memakai Yukata dengan Benar


Cara Memakai Yukata dengan Benar

Yukata adalah baju tradisional Jepang yang sering dikenakan pada festival musim panas atau saat acara keluarga. Dalam memakai yukata terdapat cara-cara yang harus diketahui agar dapat terlihat elegan. Berikut adalah cara-cara untuk memakai yukata dengan benar:

1. Mengenakan Nagajuban

Sebelum memakai yukata, disarankan untuk mengenakan nagajuban terlebih dahulu. Nagajuban merupakan baju dalam tradisional Jepang yang digunakan sebagai dasar sebelum mengenakan baju luar seperti yukata atau kimono. Untuk mengenakannya, pertama-tama, kenakan terlebih dahulu nagajuban dan long john agar lebih nyaman.

2. Melipat Yukata

Hal yang penting sebelum memasang yukata adalah harus dilipat dulu. Agar tidak mengacaukan bentuk dan anyaman kain yukata, perlu diperhatikan letak bagian depan, belakang, kanan dan kiri sebelum dilipat. Pada bagian sisi bawah yukata, perlu secukupnya dirobek agar yukata tidak terlihat terlalu panjang.

3. Pemakaian Obi

Obi adalah ikat pinggang yukata yang dikenakan untuk membentuk pinggang dan menambah aksen pada penampilan. Obi terdiri dari satu bagian panjang, kurang lebih 2,5 meter. Untuk memakaikannya, ambil ujung obi dan letakkan di bagian belakang. Kemudian bungkus ke depan dan ikat dengan simpul kecil. Peletakan simpul tepat di belakang menjadi kunci dalam membuat yukata terlihat lebih proporsional.

4. Menentukan Panjang Yukata

Setelah mendapatkan ukuran yukata, maka selanjutnya mengatur panjangnya. Untuk memastikan panjang yang pas, pastikan sisi bawah yukata tepat menutupi mata kaki. Jika yukata terlalu panjang, maka perlu dibuat lipatan dengan memegang pergelangan kaki dan memiringkan yukata ke arah tulang kering. Sampai mendapatkan potongan lipatan yukata yang pas.

5. Penggunaan Aksesori

Memberikan sentuhan aksesori bisa menjadi cara yang tepat dalam menambah kesan glamor yukata Anda. Gunakan tali pinggang atau obi yang berwarna-warni yang dapat memperindah penampilan Anda. Tempelkan juga kipas jepang di tangan untuk memberikan kesan lebih elegan. Anda dapat menggunakan sandal geta untuk kesan penampilan yang lebih tradisional dan memanaskan kaki jika cuaca dingin.

Dengan mengetahui cara memakai yukata dengan benar, Anda akan terlihat lebih menawan dan elegan. Yukata juga cocok dikenakan pada saat menghadiri acara pesta maupun acara keluarga. Karena yukata yang memberikan kesan baju santai, jadi, Anda pun akan merasakan kenyamanan saat memakainya. Selamat mencoba!

Berbagai Jenis Motif Yukata yang Populer di Jepang


Yukata Artinya in Indonesia

Berbicara mengenai budaya Jepang, pakaian tradisional seperti yukata pasti langsung terbayang di kepala. Yukata adalah jenis pakaian yang biasanya dikenakan di musim panas, karena terbuat dari kain tipis dan ringan. Tak hanya mudah dikenakan, yukata juga memiliki beragam motif yang memikat hati, mulai dari yang sederhana hingga yang penuh warna. Penasaran seperti apa motif-motif populer pada yukata di Jepang? Yuk, simak berikut ini!

1. Motif Bunga Sakura


Motif Bunga Sakura pada Yukata

Jika kamu seorang penggemar Jepang pasti sudah tak asing lagi dengan bunga sakura. Bunga nasional Jepang ini memiliki warna yang sangat cantik dan hanya ada dalam waktu-waktu tertentu saja setiap tahunnya. Nah, kamu sangat beruntung jika menemukan yukata dengan motif bunga sakura karena biasanya motif ini hanya tersedia pada musim semi saja, ketika bunga sakura mekar.

2. Motif Bunga Peony


Motif Bunga Peony pada Yukata

Selain bunga sakura, bunga peony juga menjadi motif yang sering digunakan pada yukata. Bunga peony memiliki keindahan yang tak kalah dengan bunga sakura, dengan kelopak bunga yang besar dan menarik. Motif bunga peony pada yukata sendiri biasanya memiliki warna-warna cerah dan dihiasi dengan daun-daun hijau yang menawan.

3. Motif Bunga Chrysanthemum


Motif Bunga Chrysanthemum pada Yukata

Selain bunga sakura dan bunga peony, motif bunga chrysanthemum juga kerap ditemui pada yukata. Bunga chrysanthemum ini berasal dari China dan kemudian menyebar ke Jepang. Bunga ini sering dijadikan lambang kebesaran di Jepang dan digunakan pada logo-logo resmi pemerintahan. Warna yang umum dipakai pada motif bunga chrysanthemum yukata adalah merah dan emas, dan dibuat dengan detail yang sangat halus.

4. Motif Binatang


Motif Binatang pada Yukata

Di samping motif-motif bunga, motif binatang juga cukup populer pada yukata. Motif binatang yang seringkali digunakan pada yukata antara lain ikan koi, burung, dan serigala. Motif-motif ini biasanya memiliki warna yang cerah, seperti merah, hijau, dan kuning. Motif binatang pada yukata juga memberikan kesan yang lebih eksentrik dan unik.

5. Motif Karakter Anime dan Manga


Motif Karakter Anime dan Manga pada Yukata

Yang mungkin unik dari motif yukata di Jepang adalah seringnya ditemukan motif dengan karakter anime dan manga. Biasanya karakter ini berasal dari serial anime dan manga terkenal di Jepang, seperti Doraemon, Naruto, dan Sailor Moon. Meskipun seringkali dianggap sepele, motif karakter anime dan manga pada yukata sangat diminati oleh anak-anak hingga dewasa. Bahkan, seringkali dibuat dalam bentuk khusus agar lebih mudah ditemukan.

Itulah berbagai jenis motif pada yukata di Jepang yang sangat memukau. Meskipun sekarang yukata lebih sering dikenakan pada festival, tetapi beberapa orang di Jepang masih menggunakan yukata dalam kesehariannya. Bagi yang akan berkunjung ke Jepang, yukata juga dapat dibeli di berbagai toko oleh-oleh dan sudah pasti kamu akan terpesona dengan keindahan motif pada yukata.

Iklan