Sejarah Minuman di Jepang

Jepang identik dengan budaya minum teh dan sake. Akan tetapi, minuman di Jepang sebenarnya sangat bervariasi. Sejak zaman kuno hingga modern, minuman di Jepang sudah berkembang pesat dan daun teh atau sake bukanlah satu-satunya jenis minuman yang populer. Bahkan, ada banyak jenis minuman tradisional lain yang mungkin tidak begitu dikenal di masyarakat umum. Berikut adalah sejarah minuman di Jepang yang mencapai ribuan tahun lalu.

Awal Sejarah Minuman di Jepang

Zaman prasejarah di Jepang, hewan ternak seperti sapi dan kuda dianggap sebagai simbol kekayaan. Sementara itu, bahan makanan seperti beras dan gandum, lebih sering dijadikan makanan utama sehari-hari. Di sisi lain, minuman dikonsumsi sebagai sarana penyembahan kepada dewa, yang kemudian meningkat menjadi sebuah ritual. Minuman seperti air dan sake sangat penting untuk peribadatan shinto di Jepang.

Selama era Nara (710-794), teh diperkenalkan oleh Biksu Ganjin, seorang biksu berasal dari Tiongkok. Pada era Heian (794-1185), teh mulai dipopulerkan dalam masyarakat. Sake baru populer pada masa pemerintahan Kaisar Saga pada pertengahan abad ke-8. Di zaman itu, sake digunakan sebagai minuman secara eksklusif oleh keluarga bangsawan. Pada awal era Heian, minuman yang masih berupa teh hijau diperkenalkan oleh Biksu Budha dengan maksud untuk menyembuhkan berbagai penyakit, mulai ketidakseimbangan mental dan fisik. Namun, konsumsi teh hijau baru populer pada abad ke-12 di masa Kamakura.

Perkembangan Minuman di Zaman Edo

Zaman Edo di Jepang (1603-1867) dianggap sebagai periode keemasan bagi minuman di Jepang. Pada zaman ini, minuman mulai dikonsumsi oleh masyarakat secara luas dan berkembang menjadi minuman yang lebih berkualitas. Teh hijau menjadi produk komersial dan memasuki industri perdagangan. Sake juga berubah menjadi minuman sosial yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Selain itu, ada jenis minuman lain yang mulai muncul, seperti shochu, mirin, dan umeshu. Minuman-minuman ini diperkenalkan sebagai minuman beralkohol lokal dari daerah masing-masing di Jepang.

Shochu diperkenalkan di wilayah Kyushu pada era Edo. Minuman ini lebih dikenal di daerah selatan, namun akhirnya menjadi populer di seluruh Jepang pada abad ke-20. Mirin muncul pada abad ke-14, dan mulai diproduksi secara massal pada zaman Edo. Mirin berfungsi sebagai bahan masakan dalam masakan Jepang, meskipun ada juga yang dinikmati sebagai minuman manis. Sedangkan, umeshu diperkenalkan pada abad ke-16. Umeshu adalah minuman buah yang dibuat dari buah persik atau aprikot Jepang dan dicampur dengan sake. Selain itu, Jepang juga memiliki minuman berbasis rumput laut dan biji kedelai seperti kombucha dan tonyu.

Minuman Modern di Jepang

Pada masa tersebut, minuman tradisional muncul dan mulai mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari banyaknya merek minuman yang telah diperkenalkan. Beberapa merek minuman beralkohol seperti bir dan chuhai yang dibuat dengan basis shochu telah menjadi bagian dari minuman umum yang dinikmati oleh masyarakat Jepang saat ini. Selain itu, minuman non-alkohol seperti matcha latte, bubble tea, dan flavored soju juga mulai populer.

Bubble tea atau boba di Jepang dikenal sebagai tapioca atau takosu. Minuman ini pertama kali diperkenalkan di Taiwan pada tahun 1980-an. Takosu mulai menjadi tren pada awal tahun 2000-an di Jepang. Sedangkan untuk matcha latte, minuman ini berasal dari teh matcha yang sudah dibuat menjadi bubuk. Minuman ini mulai populer di Jepang pada tahun 1990-an.

Demikianlah sejarah minuman di Jepang. Mampu untuk memberikan ciri-khas pada negara tersebut yang kemudian melegenda di seluruh dunia. Tidak hanya teh hijau dan sake, tetapi minuman-minuman tradisional lainnya dari Jepang yang begitu kaya dan variatif yang patut untuk dicicip. Bagi Anda yang ingin bernostalgia, silahkan mencoba menikmati minuman-minuman tersebut ketika sedang berkunjung ke Jepang. Selamat mencoba!

Jenis-jenis Minuman Jepang yang Populer

Setiap negara pasti memiliki minuman khas yang menjadi favorit di kalangan masyarakatnya. Bahkan, minuman tersebut terkadang menjadi ikon wisata, seperti halnya Teh Tarik yang merupakan minuman khas Malaysia. Japan juga tak ketinggalan memiliki banyak minuman populer yang menjadi favorit di kalangan masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Yuk, simak jenis-jenis minuman jepang yang populer di Indonesia.

1. Ramune

Minuman soda berkarbonasi ini sering disebut-sebut sebagai minuman khas Japan. Biasanya, botol dari minuman Ramune ini berbentuk unik dan tersedia dalam berbagai warna seperti merah, biru, hijau, dan kuning. Di dalam botolnya terdapat sebuah bola kecil yang berfungsi sebagai penahan udara. Untuk membuka botolnya, maka bola kecil tersebut harus didorong terlebih dahulu agar minuman keluar.

2. Bubble Tea

Bubble Tea atau disebut boba tea terbuat dari campuran teh hijau atau teh hitam dengan sedikit susu cair, dan bola-bola kenyal berukuran kecil yang terbuat dari tapioka. Minuman ini sampai saat ini masih menjadi minuman hangat di kalangan remaja dan anak muda. Ada berbagai macam rasa bubble tea yang dapat dijajakan, mulai dari rasa matcha, coklat, stroberi, hingga mangga.

Namun, muncul varian bubble tea dengan topping dan rasa yang semakin unik dan beragam. Misalnya saja ada topping berupa jelly, krim keju, cincau, dan pelangi. Variasi rasa dari bubble tea pun semakin beragam seperti taro, vanilla, green tea, dan lain-lain. Minuman yang satu ini menjadi minuman favorit selain karena rasanya enak, tapi karena fotogenic-nya yang sangat instagrammable.

3. Yogurt Drink

Japan juga memiliki minuman sehat yang dinamakan yogurt drink. Yogurt ini menjadi favorit pecinta kuliner sehat karena bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu dalam pencernaan makanan. Yakult dan Meiji menjadi merek yang banyak terjual di pasaran dan paling terkenal di Indonesia. Rasanya asam manis, segar dan terasa lembut di mulut.

4. Butterfly Pea Tea

Minuman asal Thai ini juga semakin populer di kalangan masyarakat, terutama yang dinamakan Butterfly Pea Tea. Kendati demikian, minuman ini juga banyak dijual di restoran dan kedai kopi Jepang. Biasanya, warna biru yang dihasilkan oleh bunga Clitoria ternatea ini tertutup oleh jus jeruk nipis atau asam sitrat.

5. Matcha

Jeni minuman jepang yang populer di Indonesia adalah Matcha. Minuman yang satu ini memiliki rasa dan aroma yang khas karena terbuat dari bubuk teh hijau yang diambil dari daun teh yang sudah dipotong-potong menjadi kecil dan kemudian dikeringkan lalu dihaluskan. Kemudian dibuatlah beberapa varian minuman dari teh Hijau seperti Matcha Latte, Matcha Frappuccino, Matcha Smoothie hingga es krim Matcha.

Nah, itulah beberapa jenis minuman populer Jepang yang kerap dijumpai di Indonesia. Bagi penggemar kuliner yang ingin mencoba cita rasa minuman khas Japan, bisa mencari kedai- kedai Jepang di sekitar tempat tinggalmu ya.

Cara Menyajikan dan Minum Teh Jepang

Teh Jepang, atau yang sering dikenal dengan nama Matcha, adalah minuman yang berasal dari daerah tempat teh tumbuh di Jepang. Matcha menjadi minuman favorit bagi para pencinta teh dan menjadi salah satu budaya Jepang yang terkenal di seluruh dunia, bahkan menjadi bagian dari ritual di Jepang yaitu upacara minum teh.

Matcha dibuat dari daun teh hijau yang dihaluskan menjadi bubuk yang halus. Cara menyajikan dan minum teh Jepang ini memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menikmati teh Jepang dengan nikmat. Berikut beberapa cara menyajikan dan minum teh Jepang yang benar dan tepat:

1. Bahan-bahan

Bahan yang diperlukan ketika menyajikan dan minum teh Jepang adalah bubuk teh Jepang (matcha), chawan (gelas khusus untuk minum teh Jepang), scoop teh kecil (untuk mengukur bubuk teh), dan air panas. Semua bahan harus bersih dan sesuai dengan standar pada umumnya. Sebelum digunakan, semua peralatan harus dicuci dengan air matang dan dikeringkan.

2. Persiapan

Sebelum menyeduh teh Jepang, pertama-tama siapkan air panas dengan suhu sekitar 80 derajat Celsius. Setelah itu, chawan (gelas) yang akan digunakan untuk minum teh harus dipanaskan terlebih dahulu dengan menuangkan sedikit air panas ke dalam chawan dan kemudian dibuang. Tujuan penghangatan chawan adalah agar suhu air yang digunakan untuk menyeduh teh Jepang tetap terjaga. Setelah itu, cocek scoop teh kecil ke dalam bubuk teh Jepang, kemudian tuang sedikit air panas ke dalam chawan dan aduk rata menggunakan chasen (sikat teh khusus). Setelah itu tuangi sisa air panas ke dalam chawan, aduk rata dan siap disajikan.

3. Cara Menikmati Teh Jepang

Untuk menikmati teh Jepang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, ketika meminum teh, pastikan posisi tangan dalam keadaan santai dan posisi duduk menjaga etika. Kedua, teh Jepang tidak perlu diaduk terus menerus, cukup aduk beberapa kali hingga teh halus dan tidak terdapat gumpalan, sehingga kesegaran teh tetap terjaga. Ketiga, jangan pernah menambahkan gula dalam minuman teh, karena hal tersebut dapat merusak rasa, aroma, dan warna teh Jepang. Terakhir, ketika meminum teh Jepang, jangan membuat suara berisik atau tersedak membiku-biku, karena hal tersebut dianggap tidak sopan.

Kesan pertama ketika meminum teh Jepang adalah rasa pahitnya. Namun setelah itu, sensasi yang timbul di mulut adalah rasa enak dan segar dari teh Jepang tersebut. Rasa tehnya yang lezat dan unik bisa dikombinasikan dengan biskuit atau kue-kue kering untuk menemani santap siang dan sore.

Demikianlah beberapa cara menyajikan dan minum teh Jepang yang baik dan benar. Bagi pecinta teh, mencoba teh Jepang merupakan pengalaman yang sangat menarik dan menambah kekayaan budaya kita. Jangan lupa untuk menyajikan dan menikmati Teh Jepang dengan bijak!

Inovasi Minuman Modern Jepang

Minuman merupakan salah satu terminologi umum dalam kehidupan manusia. Hampir setiap hari, manusia membutuhkan minuman untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Mulai dari air putih, kopi, teh hingga minuman beralkohol, semua bisa menjadi pilihan utama sebagai minuman. Nah, Bahasa Jepang pun memiliki minuman khas yang biasanya dijadikan oleh-oleh. Tapi sekarang, Anda bisa menikmati varian inovasi minuman modern Jepang yang beragam saat berkunjung ke Indonesia.

Minuman modern Jepang kini telah menjadi salah satu tren di Indonesia. Terlebih dengan pengaruh budaya Jepang yang kuat dan banyak restoran Jepang yang telah berdiri di Indonesia. Beberapa contoh minuman modern Jepang yang populer di Indonesia diantaranya:

1. Matcha Latte

Matcha latte adalah minuman asli Jepang yang diolah dari bubuk teh hijau yang diseduh bersama susu hangat dan gula. Minuman ini tidak hanya enak, tetapi juga memberikan efek penghilang stres yang kuat. Kelebihan Matcha Latte ini termasuk: dapat menurunkan kolesterol, membantu pembakaran lemak, memberikan energi, serta menyehatkan kulit.

2. Bubble Tea

Bubble tea atau biasa disebut boba ini pada umumnya disajikan dengan rasa teh dan ditambah dengan bola-bola kenyal dari ubi jalar, misalnya. Namun beberapa inovator telah mencoba berbagai macam cara untuk menyajikannya dengan berbagai rempah-rempah. Ada yang menambahkan alpukat, susu beruang madu, susu boba, dan bahkan es krim. Kemudian minuman ini ditambahkan dengan topping berbeda, seperti: jelly, koktail buah, dan biskuit.

3. Milk Pudding

Milk pudding adalah jenis minuman serupa dengan puding susu yang dicampur dengan susu kental manis dan disajikan dengan saus karamel. Saat ini, milk pudding cukup populer di restoran-restoran Jepang di Indonesia dan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

4. Cheese Tea

Cheese tea adalah minuman yang disajikan dalam bentuk susu yang diberi topping krim keju dengan rasa yang tidak terlalu kuat. Keju yang digunakan banyak menggunakan jenis keju hasil fermentasi seperti keju cheddar atau keju blue. Cheese tea banyak diminati karena rasanya yang gurih sekaligus segar. Minuman ini bisa menjadi pilihan yang pas untuk dinikmati pada sore hari.

Demikianlah beberapa contoh inovasi minuman modern Jepang yang populer di Indonesia. Berbagai macam minuman Jepang dengan varian rempah-rempah dan bahan alami bisa menjadi alternatif untuk menikmati minuman yang sedap, enak, dan bergizi. Selamat mencoba!

Budaya minum di Jepang dan etiketnya

Bahasa dan budaya Jepang sering kali menjadi model bagi banyak masyarakat di dunia, termasuk dalam hal minum. Dalam masyarakat Jepang, minum bukan semata tentang memenuhi kebutuhan tubuh, tetapi juga melibatkan aspek sosial dan budaya. Oleh karena itu, ada beberapa etika yang harus dipahami saat minum di Jepang.

Minum Teh

Teh adalah minuman yang disukai banyak orang Jepang dan memiliki etika tersendiri saat diminum. Saat sedang menikmati teh, jangan terlalu mengangkat cangkir. Cangkir teh harus dipegang dengan dua tangan sambil menunduk untuk menunjukkan rasa hormat. Saat tangannya lelah atau sudah selesai, dia akan memegang segitiga kayu (chakin) dan membungkus cangkir secukupnya, dengan sisi atas cangkir di bawah tangan dominannya lalu menuntunnya kembali ke piring.

Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol juga menjadi bagian dari budaya minum di Jepang, khususnya sake dan shochu. Saat minum sake, cangkir sekali pakai yang disebut “ochoko” harus dipilih dengan baik dan diisi hanya setengah dari kapasitasnya. Rasa hormat juga ditunjukkan dengan mengangkat cangkir ke arah lawan bicara dan mengucapkan “kampai” (bersulang). Cangkir harus diisi lagi ketika kosong dan tidak boleh mengisi cangkir sendiri, tetapi saling mengisi cangkir antar lawan bicara. Sementara itu, shocu biasanya diminum dengan air mineral dan dicampur dengan es batu. Ketika dicampur, shochu harus dicampur dulu dengan air mineral baru kemudian ditambahkan es batu. Saat sedang minum shochu, perbincangan ringan dengan lawan bicara juga perlu dilakukan dan makanan ringan seperti edamame atau karaage biasa disediakan untuk menemani minum.

Bir

Khusus untuk minuman berjenis bir, Jepang memiliki minuman yang unik dan jarang ditemui di negara lain, yaitu bir berwarna hijau atau yang disebut “matcha-biru”. Matcha-biru memberikan sensasi rasa yang berbeda dibandingkan dengan bir pada umumnya, dan memiliki rasa yang lebih ringan dan menyegarkan. Saat diminum, etika yang harus diperhatikan mirip dengan minuman beralkohol lainnya.

Minuman Lainnya

Selain teh, sake, shochu, dan bir, Jepang juga memiliki minuman lain yang lezat dan menyegarkan. Shizuku atau “tetesan embun” adalah minuman yang ditekan dari buah-buahan yang dapat diambil hanya dalam jumlah yang sedikit dan digunakan sebagai minuman istimewa. Ada juga minuman lain bernama “calpis”, yoghurt, dan Lemon Sour yang menjadi minuman favorit di sepanjang tahun, baik dingin atau panas sesuai dengan cuaca.

Jadi, tidak hanya dalam bahasa dan budayanya saja, bahasa Jepang dengan budayanya juga turut menghadirkan berbagai hal yang unik dan menarik, salah satunya adalah dalam hal minum. Etika khusus saat minum juga menjadi bagian integral dalam budaya Jepang, sehingga penting bagi siapa saja yang ingin mempelajari atau mengenal lebih dalam tentang bahasa dan budaya Jepang untuk memahami etika khusus saat minum!