Ulasan Anime After the Rain | Anime “After the Rain,” yang dirilis pada musim dingin 2018 oleh Wit Studio, membawa kisah cinta yang tidak biasa antara seorang siswi SMA, Tachibana Akira, dan seorang pria bercerai paruh baya, Kondou Masami.

Meskipun konsep perbedaan usia dalam kisah cinta masih menjadi perdebatan, “After the Rain” berhasil menunjukkan bahwa cinta sejati dapat ditemukan di tempat-tempat yang paling tidak terduga dan mengejutkan.

Ulasan Anime After the Rain

Cerita

“After the Rain” memulai ceritanya di sebuah restoran keluarga yang dikelola oleh Kondou, tempat Tachibana bekerja. Di sinilah kita diperkenalkan pada beberapa karakter pendukung, termasuk teman sekelas dan rekan kerja Tachibana.

Sayangnya, sebagian besar karakter pendukung tersebut tidak memberikan dampak besar pada perkembangan cerita utama, dan mereka lebih berfungsi sebagai pelengkap komedi atau pengisi gosip.

Meskipun demikian, salah satu rekan kerja Tachibana, Yoshizawa, yang memiliki perasaan tak berbalas padanya, menambahkan sentuhan komedi dan intrik pada cerita. Namun, cerita utamanya fokus pada hubungan antara Tachibana dan Kondou, yang berkembang perlahan.

Pengembangan dan Rintangan

Tachibana, yang sebelumnya merupakan pelari bintang di tim atletik, terpaksa meninggalkan olahraga tersebut setelah mengalami cedera serius pada kakinya. Ini membawa kita pada titik di mana dia tumbuh jauh dari teman dan rivalnya di tim atletik, Kiyan Haruka. Keputusannya untuk berhenti datang setelah cedera yang mengharuskannya menjalani pemeriksaan reguler oleh seorang ahli ortopedi.

Suatu hari, setelah pemeriksaan, Tachibana mengunjungi restoran keluarga yang dikelola oleh Kondou. Pria paruh baya ini memberikannya secangkir kopi secara cuma-cuma karena melihat ekspresi sedih di wajahnya. Geste kecil ini menjadi awal dari perasaan cinta yang tumbuh di dalam Tachibana.

Namun, cerita mengambil arah yang mengejutkan ketika seorang rekan kerja, Kase Ryousuke, mengetahui perasaan Tachibana pada Kondou dan memaksa Tachibana untuk berkencan dengannya.

Meskipun unsur ini memberikan sentuhan drama, pengenalan unsur NTR (Netorare) terasa kurang pas dalam alur cerita yang sejauh ini realistis dan terpusat pada hubungan antara Tachibana dan Kondou.

Pencarian Diri dan Impian

Kisah berlanjut dengan mengungkapkan bahwa Kondou adalah seorang pecinta sastra klasik dan kembali menulis cerita setelah bertemu dengan teman lamanya, Kujou Chihiro. Sementara itu, teman Tachibana dari tim atletik, Kiyan, berusaha membujuknya untuk kembali ke tim.

Meskipun dimulai dengan pertanyaan tentang cinta, “After the Rain” berkembang menjadi kisah tentang pencarian diri. Tachibana dan Kondou saling mendorong untuk menggapai impian masing-masing. Tachibana, yang awalnya meninggalkan olahraga yang dicintainya karena cedera, akhirnya memutuskan untuk kembali ke lintasan dan mengejar mimpinya.

Seni yang Indah

Satu hal yang patut diacungi jempol dari “After the Rain” adalah aspek seninya. Meskipun desain karakternya mungkin tidak terlalu mencolok, latar belakang dalam anime ini sangat detail dan indah. Wit Studio berhasil menghadirkan animasi yang luar biasa dengan latar belakang yang begitu rinci hingga membuat terkesan.

Baca Juga: Ulasan Anime Action Heroine Cheer Fruits

Kesimpulan

Meskipun dimulai sebagai kisah cinta yang tidak konvensional, “After the Rain” berkembang menjadi kisah pencarian diri yang penuh makna. Ini bukanlah kisah cinta terbesar, dan para penggemar yang berharap akan hubungan romantis yang lebih dalam mungkin merasa kecewa.

Namun, keindahan “After the Rain” terletak pada perjalanan dua karakter utama yang saling mendorong untuk menggapai impian mereka. Terlepas dari beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter, “After the Rain” patut ditonton untuk pengalaman belajar hidup yang ditawarkannya.

Seiring dengan keunikan kisah cintanya, “After the Rain” membuktikan bahwa keindahan terkadang dapat ditemukan dalam kejutan yang tidak terduga dan pencarian diri yang penuh makna. Meskipun tidak sempurna, anime ini memberikan pengalaman yang menyentuh dan mengajarkan kita bahwa kadang-kadang cinta dan kebahagiaan dapat ditemukan di tempat yang paling tidak terduga.