Review Anime Code:Realize Guardian of Rebirth

Review Anime Code:Realize Guardian of Rebirth

Review Anime Code:Realize Guardian of Rebirth | “Code:Realize Guardian of Rebirth” menjadi salah satu anime yang membangkitkan harapan tinggi di tahun rilisnya, yaitu pada musim gugur 2017. Dengan latar belakang novel visual otome yang populer, adaptasi anime ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman yang mendalam dan memuaskan bagi para penontonnya.

Namun, realitanya, anime ini meninggalkan campuran perasaan antara keindahan artistik dan kekecewaan terhadap pengembangan ceritanya.

Review Anime Code:Realize Guardian of Rebirth

Detail Anime:

  • Judul Inggris: Code:Realize Guardian of Rebirth
  • Judul Jepang: Code:Realize ~創世の姫君~
  • Musim: Fall 2017
  • Jumlah Episode: 12 ep. x 24 min. + 1 ep. x 24 min.
  • Studio: M.S.C

Plot dan Pengembangan Karakter

Code:Realize membuka cerita dengan pengaturan steampunk yang menarik dan karakter utama, Cardia, yang memiliki kutukan mengerikan: kemampuan tubuhnya menghasilkan racun mematikan. Sayangnya, harapan untuk melihat pengembangan karakter yang kompleks dan mendalam tidak sepenuhnya terwujud.

Anime ini mencoba menyajikan karakter-karakter terkenal dari literatur seperti Arsène Lupin dan Herlock Sholmes dalam konteks baru. Meskipun konsep ini menarik, pengembangan karakter yang kurang membuat mereka terasa datar dan tidak sepenuhnya memanfaatkan potensi dramatis dari latar belakang masing-masing.

Cardia, sebagai protagonis, memiliki potensi besar sebagai karakter yang unik dengan kutukan yang menarik. Namun, eksekusinya kurang mendalam, dan seringkali kita melihatnya menjadi objek penyelamatan daripada protagonis yang aktif. Keputusan cerita seperti ini merugikan potensi penceritaan yang lebih kuat.

Pengembangan Plot

Salah satu kelemahan utama Code:Realize adalah pengembangan plot yang terasa terburu-buru. Dengan mengadaptasi novel visual otome yang kompleks ke dalam serangkaian episode yang singkat, banyak detail dan nuansa cerita terpaksa dikorbankan.

Ini mengakibatkan beberapa plot twist terasa tidak terduga dan terlalu cepat, meninggalkan penonton dengan perasaan kebingungan dan kurang terhubung dengan peristiwa yang berkembang.

Tambahan pihak ketiga dalam konflik antara pahlawan dan penjahat menjadi salah satu contoh nyata dari cara pengembangan plot yang terasa tergesa-gesa. Pengenalan organisasi baru ini kurang mendalam dan membuat beberapa episode terasa terputus-putus dalam alur cerita utama.

Aspek Visual dan Suara

Secara visual, Code:Realize memperlihatkan keindahan artistik dengan desain karakter yang rinci dan latar belakang yang menarik. Penggunaan warna yang kaya memberikan nuansa steampunk yang sesuai dengan tema keseluruhan. Sayangnya, animasi pada beberapa adegan terlihat kurang mulus, dan terkadang ekspresi karakter terasa kaku.

Aspek suara, termasuk musik latar dan pengisi suara, cukup berhasil menghidupkan atmosfer cerita. Lagu pembuka dan penutupnya, meskipun tidak mencolok, mendukung suasana keseluruhan anime.

Baca Juga: Ulasan Anime How to Keep a Mummy

Kesimpulan

Code:Realize Guardian of Rebirth adalah anime yang memicu harapan tinggi namun akhirnya menghadirkan kombinasi antara aspek visual yang indah dan pengembangan cerita yang kurang memuaskan. Bagi para penggemar novel visual otome, anime ini mungkin masih menyajikan daya tarik tersendiri.

Namun, bagi mereka yang mencari pengalaman anime yang mendalam dan penuh makna, Code:Realize mungkin tidak memenuhi ekspektasi. Meski demikian, penggemar genre ini mungkin tetap menemukan elemen yang menarik dalam keunikan konsep steampunk dan karakter terkenal yang dihadirkan dalam setting baru.

Iklan