Pengantar

Halo Pembaca rinidesu.com! Setiap manusia membutuhkan air untuk kehidupan, dan permukiman padat penduduk di perkotaan memerlukan pengelolaan air yang baik untuk menghindari persoalan seperti banjir dan kekeringan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan lubang resapan untuk mengelola air hujan. Lubang resapan ini banyak dipakai di kota-kota besar, mulai dari perkantoran hingga rumah-rumah tinggal. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai fungsi dari lubang resapan di permukiman padat penduduk.

Permasalahan air di permukiman padat penduduk merupakan masalah yang sangat serius. Pembangunan gedung dan kompleks perumahan yang semakin maju membuat permukaan tanah yang tadinya menyimpan air menjadi berkurang. Hal ini membuat air hujan mengalir ke sungai serta saluran pembuangan secara langsung yang berakibat pada banjir di musim hujan. Di saat musim kemarau, air yang masih tersisa dijadikan penyebab kekeringan. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi pengelolaan air yang ramah lingkungan dan sisitem lubang resapan menjadi solusi tepat dalam mengurangi dampak tersebut.

Lubang resapan sendiri memiliki peran penting dalam mengelola air hujan. Lubang resapan membantu meresapkan air hujan ke dalam tanah secara perlahan-lahan dan mencegah terjadinya hambatan dalam saluran air. Pada dasarnya, lubang resapan berfungsi sebagai sistem penyimpanan dan penyeimbang air tanah. Selain itu, lubang resapan juga dapat menghemat penggunaan air bersih yang berasal dari sumber maupun dari air ledeng. Artikel ini akan menjelaskan fungsi lubang resapan lebih rinci. Yuk, simak!

Kelebihan Lubang Resapan

Ada cukup banyak kelebihan dari penggunaan lubang resapan di permukiman padat penduduk. Namun tentu, seperti setiap sistem atau teknologi lainnya, lubang resapan juga memiliki kekurangan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan dari lubang resapan, marilah kita simak lebih dulu apa saja kelebihan yang terdapat pada lubang resapan tersebut.

1. Mengurangi banjir

Lubang resapan membantu meresapkan air hujan ke dalam tanah secara perlahan, sehingga menghindari terjadinya genangan dan melindungi permukiman dari banjir. Dengan mengurangi banjir, maka diharapkan terjadinya kerusakan akibat banjir dapat diminimalisir.

2. Pemeliharaan tanah

Dengan adanya lubang resapan, tanah terus terjaga kelembapannya sehingga tumbuhan dapat tumbuh secara optimal. Tanaman dapat disiram dengan air hujan langsung maupun dengan memanfaatkan air hujan terkumpul pada lubang resapan yang kemudian digunakan untuk mengairi taman, halaman, hingga perkantoran.

3. Menghemat penggunaan air bersih

Lubang resapan dapat digunakan untuk menyaring dan menampung air hujan yang dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci, toilet, dan untuk keperluan-peperluan lainnya yang membutuhkan penggunaan air. Dengan demikian, penggunaan sumber air bersih dapat dikurangi dan dampak sosial-ekonomi masyarakat dapat diperbaiki.

4. Menghemat energi

Dengan sistem lubang resapan, pompa air pada umumnya akan mengalami penurunan pemakaian seiring dengan berkurangnya penggunaan air bersih. Hal ini membantu menghemat energi dan mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

5. Tidak memerlukan banyak lahan

Permukiman padat penduduk biasanya sulit untuk menemukan lahan terbuka sebagai tempat menampung air hujan. Dengan menggunakan lubang resapan, maka jalan keluar yang tepat dalam pengelolaan air dan lingkungan dapat ditemukan dengan mudah. Ekstra benefitnya, dengan tidak memerlukan lahan yang luas, maka permukiman padat penduduk dapat lebih optimal dalam memakai lahan yang tersedia.

6. Perawatan Mudah

Lubang resapan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus dalam perawatannya, selain penyiraman secara berkala. Perawatan yang mudah menjadi nilai ekonomis tersendiri bagi masyarakat.

7. Baik untuk Lingkungan

Penggunaan lubang resapan sejalan dengan konsep lingkungan ramah dan hijau. Mengatasi permasalahan lingkungan perkotaan dengan penambahan ruang terbuka hijau dan membuat polusi air menjadi kurang.

Kekurangan Lubang Resapan

Walaupun memiliki banyak kelebihan, penggunaan lubang resapan dalam pengelolaan air hujan ternyata juga memiliki kekurangan. Berikut beberapa kekurangan dari lubang resapan:

1. Kebutuhan Lahan yang Luas

Meski tidak memerlukan banyak lahan, kebutuhan lubang resapan untuk permukiman padat penduduk justru akan lebih baik jika dilakukan bersama-sama pemukiman yang memiliki lahan yang bisa diolah. Lubang resapan akan lebih optimal jika memiliki lahan yang cukup besar.

2. Biaya yang Mahal

Tentu saja, pembangunan lubang resapan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membangun dan menyiapkan pipa yang terhubung ke berbagai saluran air. Biaya yang mahal ini memerlukan pembiayaan yang matang untuk mewujudkan program lubang resapan.

3. Tidak selalu efektif untuk semua jenis tanah

Lubang resapan mampu bekerja secara optimal pada jenis tanah tertentu saja, seperti jenis tana berpasir. Lubang resapan dapat rusak jika dibangun pada jenis tanah tertentu yang tidak sesuai adanya lubang resapan.

4. Perawatan periodik

Setiap pembangunan lubang resapan membutuhkan pemeliharaan agar dapat berfungsi secara optimal dan efektif. Pengelolaan ini tidak cukup hanya dilakukan ketika lubang resapan sudah mengalami kerusakan, melainkan perawatan rutin per tahun agar terjaga dan tidak meluber.

5. Tidak Mengimbangi Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan sangat tinggi, maka lubang resapan akan mengalami kelebihan air yang melebihi kapasitas. Hal ini tak ayal akan sangat merugikan. Oleh sebab ini pemilihan lokasi dan kapasitas dalam pembangunan lubang resapan harus benar-benar memperhatikan hal tersebut.

6. Bisa menjadi sarang serangga atau tikus

Lubang resapan dengan permukaan yang tinggi dapat menjadikan tempat berkumpulnya serangga dan tikus. Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan terhadap lubang resapan setiap 3 bulan untuk mencegah hal tersebut.

7. Terpengaruh oleh pergerakan tectonic dan gempa bumi

Kegiatan tectonic atau gempa bumi bisa merusak pertahanan lubang resapan pada permukaan tanah. Warga yang ingin membangun lubang resapan harus memperhatikan daerahnya sendiri ketika ingin memulai proyek pembangunan lubang resapan.

Tabel Fungsi Lubang Resapan di Permukiman Padat Penduduk

No Fungsi Lubang Resapan
1 Mencegah banjir
2 Melindungi permukiman dari terjangan banjir
3 Mempertahankan kelembapan tanah
4 Menghemat penggunaan energi dan air bersih
5 Tidak memerlukan banyak lahan
6 Perawatan mudah
7 Baik untuk lingkungan

FAQ tentang Lubang Resapan

1. Apa itu lubang resapan?

Lubang resapan adalah lubang untuk menampung dan menyimpan air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah secara perlahan-lahan dan mencegah terjadinya hambatan dalam saluran air.

2. Apa kelebihan dari lubang resapan?

Beberapa kelebihan lubang resapan antara lain membantu mengurangi banjir, menghemat penggunaan air bersih, menjaga kelembapan tanah, membantu penghematan energi, tidak memerlukan banyak lahan, perawatan mudah, dan baik untuk lingkungan.

3. Apa kekurangan dari lubang resapan?

Beberapa kekurangan lubang resapan antara lain memerlukan lahan yang besar, biaya yang mahal, tidak selalu efektif untuk semua jenis tanah, memerlukan perawatan periodik, tidak mengimbangi curah hujan tinggi, bisa menjadi sarang serangga atau tikus, dan terpengaruh oleh pergerakan tectonic dan gempa bumi.

4. Apakah lubang resapan dapat disambungkan ke fasilitas selokan atau jaringan air?

Bisa, tapi tidak diperbolehkan. Lubang resapan dirancang untuk mengalirkan air hujan ke dalam tanah secara perlahan-lahan. Melakukan penghubungan ke jaringan air akan mengunakan praktek sistem pengelolaan air, bukan pengelolaan lubang resapan.

5. Berapa kapasitas lubang resapan yang ideal untuk permukiman padat penduduk?

Kapasitas lubang resapan akan dikombinasikan dengan curah hujan pada daerah tersebut serta kebutuhan masyarakat dalam pemakain air. Petugas yang menangani proyek pembangunan lubang resapan akan melakukan pengamatan terhadap daerah yang dianggap perlu dibuatkan lubang resapannya.

6. Berapa lama usia lubang resapan?

Umumnya sekitar 5 – 10 tahun. Lubang resapan memerlukan perawatan agar dapat berfungsi secara optimal. Penggantian dilakukan ketika kondisi lubang resapan sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki.

7. Apakah lubang resapan ramah lingkungan?

Ya. Lubang resapan membantu mengurangi dampak kerusakan alam seperti banjir, kekeringan, hingga menjadi solusi pengelolaan air yang ramah lingkungan dan dapat memperbaiki dampak sosial-ekonomi masyarakat dalam hal penggunaan air bersih.

8. Apakah lubang resapan aman?

Iya, lubang resapan aman dan terkalibrasi, namun jangan lupa bahwa pemilihan lokasi, kapasitas, dan teknis pembangunan lubang resapan harus sesuai dengan tukang yang ahli. Konsultasikan dengan tukang ahli jangan langsung membangun tanpa pertimbangan.

9. Apa syarat pembangunan lubang resapan?

Syarat nya tidak terlalu rumit, biasanya cek kosong tanah dan analisis mengenai kondisi tanah sekitar. Mengisi surat permintaan di Dinas Lingkungan Hidup pemerintah setempat. Jangan lupa tanggal dan tanda tangan selaku pemilik tanah.

10. Apakah lubang resapan mempengaruhi kualitas air tanah?

Tidak. Lubang resapan dibangun dengan memperhatikan panduan khusus yang berkaitan dengan alat pengelolaan air hujan sekaligus pemeliharaan kualitas tanah yang berkaitan dengan penyerapan air.

11. Apakah kualitas air hujan adekuat sebagai sumber air minum?

Belum. Air hujan sendiri memiliki kandungan yang belum cukup aman dan bisa membahayakan kandung tubuh apabila diminum.

12. Apakah lubang resapan bersinonim dengan sloot drainage atau selokan linier?

Tidak. Sloot drainage atau selokan linier mengalirkan pengaliran air ke jalur tertentu, sedangkan lubang resapan mampu meresapkan air hujan ke dalam tanah secara perlahan-lahan dan mencegah terjadinya hambatan dalam saluran air.

13. Bagaimana cara memperbaiki lubang resapan yang bermasalah?

Penanganan pada lubang resapan bermasalah harus diperhatikan, petugas yang ahli dan mungkin perlu pihak lain untuk melengkapi

Iklan