Syahadat Ada Dua Yaitu

Salam pembaca rinidesu.com, apakah kamu sering mendengar kalimat “Syahadat ada dua yaitu”? Bagi umat Muslim, syahadat merupakan syarat sahnya sebuah ibadah, terutama dalam shalat. Namun, masih banyak yang belum memahami secara mendalam mengenai apa sebenarnya syahadat ada dua yaitu dan apa pula kelebihan serta kekurangan dari pengucapan syahadat dua kali tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci dan menyeluruh tentang hal tersebut.

Pendahuluan

Syahadat ada dua yaitu adalah kalimat yang diucapkan oleh umat Muslim saat akan melakukan ibadah. Terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat syahadat tauhid dan kalimat syahadat rasul. Kalimat syahadat tauhid pada dasarnya mengandung makna bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt. Sedangkan kalimat syahadat rasul mengandung makna bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah swt. Pengucapan kalimat syahadat ini memiliki arti sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim dan pengucapannya menjadi syarat sah untuk melakukan berbagai jenis ibadah, seperti shalat dan puasa.

Umat Muslim disarankan untuk mengucapkan kalimat syahadat sebanyak dua kali dalam setiap kesempatannya. Namun, apakah ada kelebihan dan kekurangan pengucapan syahadat dua kali tersebut? Berikut penjelasannya.

Kelebihan Syahadat Ada Dua Yaitu

1. Memperkuat keyakinan kepada kedua kalimat syahadat

Emoji: 👍

Dengan mengucapkan syahadat sebanyak dua kali, maka pengucapannya menjadi lebih mendalam dan menguatkan keyakinan kepada kedua kalimat syahadat tersebut. Setiap umat Muslim yang mengucapkan syahadat tentunya sudah memiliki keyakinan yang kuat pada tujuan ibadahnya. Namun, jika syahadat diucapkan dua kali, maka keyakinan tersebut akan lebih diperkuat lagi.

2. Mengingatkan pentingnya menjalankan perintah Allah

Emoji: 🔝

Al-Quran memberikan penekanan yang tinggi pada pentingnya mengikuti perintah Allah swt. Hal ini juga yang tercermin pada kalimat syahadat. Dengan mengucapkan syahadat sebanyak dua kali, umat Muslim akan diingatkan pada pentingnya menjalankan perintah Allah swt dengan sungguh-sungguh.

3. Melatih konsentrasi dalam beribadah

Emoji: 🎾

Memperkuat keyakinan melalui pengucapan syahadat sebanyak dua kali juga dapat melatih konsentrasi saat beribadah. Sebab, dengan konsentrasi yang tinggi, maka pengucapan syahadat pun akan lebih lancar dan mendalam.

4. Menjadi pengingat untuk tetap istiqomah dalam menjalani agama Islam

Emoji: 🔴

Umat Muslim yang mengucapkan syahadat sebanyak dua kali juga akan diingatkan untuk tetap istiqomah dalam menjalani agama Islam. Karena dengan mengucapkan syahadat, artinya ia telah mengucapkan komitmen untuk menjalani segala perintah Allah dan ajaran Nabi Muhammad saw. Syahadat pun menjadi pengingat untuk tetap istiqomah di jalan Allah dan sesuai ajaran Islam.

5. Bersifat universal di seluruh dunia

Emoji: 🌍

Syahadat yang diucapkan oleh umat Muslim di seluruh dunia juga memiliki kelebihan yang bersifat universal. Karena, dalam kepercayaan Islam, syahadat merupakan kalimat yang mengakui adanya kebesaran Allah swt dan kewajiban untuk mematuhi segala aturan-Nya. Oleh karena itu, pengucapan syahadat dua kali tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia, namun juga umat Muslim yang ada di seluruh dunia.

6. Memotivasi untuk melakukan ibadah dengan benar

Emoji: 💪

Ketika seseorang mengucapkan syahadat dua kali, maka mereka juga akan tergerak untuk menjalankan ibadah dengan benar. Sebab, pengucapan syahadat menjadi pengingat untuk tidak melakukan ibadah secara asal-asalan dan harus sesuai dengan tuntunan ajaran Nabi Muhammad saw.

7. Hakekat kesatuan dan kebersamaan dalam umat Islam

Emoji: 💖

Selah satu kelebihan dari pengucapan syahadat dua kali yaitu, menghadirkan hakekat kesatuan dan kebersamaan dalam umat Islam. Sebab, setiap umat Muslim yang mengucapkan kalimat syahadat, maka ia berarti memiliki aqidah yang sama dengan umat Muslim lainnya di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terpisah jarak dan waktu, umat Islam tetap terikat dalam satu tuntunan aqidah yang sama yaitu Islam.

Kekurangan Syahadat Ada Dua Yaitu

1. Terkadang dianggap hanya sebagai ritual belaka

Emoji: 😳

Terlepas dari arti penting yang dimiliki oleh syahadat, terkadang beberapa orang memandangnya hanya sebagai ritual. Pengucapan syahadat yang diucapkan secara sekenanya tanpa setinggi keyakinan, kurang memberikan makna yang sesungguhnya terkandung dalam pengucapannya.

2. Kurang memahami makna yang terkandung dalam syahadat

Emoji: 😕

Pengucapan syahadat yang benar harus terkait dengan pemahaman maksud dan artinya. Oleh karena itu, pengucapan syahadat yang hanya ditiru saja, tanpa mengetahui makna dan tata cara yang benar dalam mengucapkannya, kurang memberikan nilai bagi umat muslim tersebut.

3. Tidak mampu mengubah perilaku atau karakter menjadi lebih baik

Emoji: 😵

Pengucapan syahadat merupakan salah satu wujud perjuangan beriman, akan tetapi syahadat bukanlah jaminan untuk mengubah perilaku atau karakter. Karena, untuk mengubah perilaku menjadi lebih baik diperlukan usaha dan kesungguhan hati. Syahadat hanya sebatas pengucapan yang merupakan awalan dalam gerakan perjuangan yang terkandung dalan syahadat itu sendiri.

4. Merasa cukup hanya dengan mengucapkan syahadat saja

Emoji: 🙂

Beberapa orang juga merasa cukup hanya dengan mengucapkan syahadat saja tanpa melakukan amal dan perbuatan lainnya. Hal tersebut jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang mengharuskan kita untuk beramal dan melakukan kebaikan.

5. Kekhawatiran pengucapan syahadat yang salah

Emoji: 😮

Mengingat pentingnya pengucapan syahadat, tentu saja banyak umat muslim khawatir jika melakukan kesalahan dalam pengucapannya, terlebih bagi yang ingin mempelajari dan mengamalkannya. Namun, tak perlu khawatir, sebab pengulangan syahadat yang dilakukan secara teratur insya Allah akan memberikan kebiasaan tanpa kesalahan.

6. Terkadang merasa malu ketika harus mengucapkannya di tempat umum

Emoji: 🙃

Beberapa orang merasa malu saat mengucapkan syahadat di tempat umum. Hal itu biasanya terjadi karena lingkungan yang kurang mendukung, padahal tidak boleh merasa malu untuk mengucapkan kalimat suci tersebut, sebab syahadat sendiri merupakan bentuk pengakuan kesucian Allah SWT dan Rasulullah SAW.

7. Kurangnya kesadaran untuk memahami dan mempraktikkan nilai-nilai Islam

Emoji: 😕

Pengucapan syahadat sebanyak dua kali juga kerap kali diucapkan oleh umat Muslim tanpa memahami dan mempraktikkan nilai-nilai Islam. Sebab, nilai-nilai Islam seharusnya dihayati dan diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada saat mengucapkan syahadat saja.

Penjelasan Detail tentang Syahadat Ada Dua Yaitu

Untuk memperdalam pemahaman mengenai syahadat ada dua yaitu, berikut penjelasannya secara detail sebagai berikut:

Tahap Awal Syahadat

Pada awalnya, syahadat populer dikenal sebagai “Qaul al-Tauhid” (kalimat pengakuan akan keesaan Allah). Kalimat tersebut kemudian diperkaya dengan ucapan Rasulullah Muhammad SAW pada masa hidupnya dalam rangka mengenalkan monotheisme.

Tahap awal pengenalan Syahadat adalah pada saat terjadinya dialog Nabi Muhammad SAW dengan seorang putra Saham al-Ghifari ketika Nabi hendak memperkenalkan agama Islam. Nabi pun memberi contoh tiga perkara (thaalika dhunnu al-Mushrikiin) yaitu keyakinan kaum musyrik dengan merujuk pada cucian yang hanya terbatas untuk tidak masuk dalam kalimat syahadat (laa ilaaha) dalam arti tidak berguna untuk menghadirkan orang lain sebagai juru selamat di samping Allah SWT.

Kalimat Syahadat Tauhid

“Ashhadu anna la ilaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadan Rasulullah”

Kalimat syahadat tauhid memuat pengakuan akan keesaan Allah yang menjadi pondasi bagi aqidah umat Muslim. Artinya, tidak ada Tuhan selain Allah SWT, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Penting bagi umat Muslim untuk memiliki keyakinan yang kuat pada kalimat tauhid bagi yakin akan keyakinan aqidahnya dan ketauhidan Allah SWT.

Kalimat Syahadat Rasul

“Ashhadu anna Muhammadan Rasulullah”

Kalimat syahadat kedua yang juga menjadi bagian dari syahadat adalah syahadat rasul wahyu. Kalimat ini menjadi pengakuan terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai penghubung antara umat manusia dengan Allah swt. Penting bagi umat muslim untuk menyaksikan Nabi Muhammad SAW sebagai Utusan Allah SWT dan menjadi panutan untuk mengamalkan agama Islam sebagaimana yang diajarkannya.

Perbedaan Pengucapan Syahadat Dua Kali dan Tiga Kali

Syahadat ada dua yaitu pada dasarnya harus diucapkan sebanyak dua kali. Namun, dalam beberapa kesempatan, ada juga yang mengucapkannya tiga kali. Lalu apa perbedaan dari pengucapan syahadat dua kali dan tiga kali? Berikut penjelasannya:

1. Syahadat dua kali merupakan pengucapan yang sudah sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Sedangkan, pengucapan syahadat tiga kali merupakan pengucapan yang memiliki tingkat pengulangan yang lebih banyak dari harapan yang sebenarnya.

2. Umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan syahadat sebanyak dua kali, karena memiliki nilai yang cukup kuat dan memberi kesan lega pada hati. Namun, sebaliknya jika terus menerus melafazkan syahadat secara berulang-ulang, maka tidak hanya memperlemah makna syahadat, namun juga dapat menyulitkan penghafalan dan membuat umat muslim bosan.

Tata Cara dan Bacaan Syahadat Ada Dua Yaitu

Tata cara dan bacaan syahadat ada dua yaitu harus dilakukan dengan baik dan benar, agar pengucapannya terdengar jelas dan mengandung makna yang mendalam. Berikut ini adalah tata cara dan bacaan syahadat:

Tata Cara:

– Berniat niat dalam hati untuk melakukan salah satu ibadah dengan mengucapkan dua kalimah syahadat.

– Berdiri maupun duduk, tetap rangkap wudhu dan menghadap kiblat.

– Mengangkat jari telunjuk ke atas lalu membaca, “Ashhadu anna la ilaha illallah…”.

– Mengangkat jari telunjuk dan telunjuk tengah (hingga sejajar) dan membaca, “Ashhadu anna Muhammadan Rasulullah.”

– Setelah selesai, menyebut takbir dan melakukan ibadah yang diinginkan.

Bacaan Syahadat Tauhid:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Bacaan Syahadat Rasul:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ

Tabel Informasi Lengkap Syahadat Ada Dua Yaitu

Nomor Uraian
1

Iklan