Rumah Adat Krong Bade Berhasil Ditularkan oleh Masyarakat di Provinsi

Selamat datang, Pembaca rinidesu.com!

Tak bisa dipungkiri jika Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya. Selain makanan, pakaian, dan tarian, salah satu yang tidak kalah menarik adalah rumah adat. Dan satu di antaranya adalah rumah adat krong bade. Rumah adat ini berasal dari Provinsi Bengkulu. Artinya, tidak sulit untuk menemukan rumah adat ini di kawasan provinsi tersebut.

Apa itu Rumah Adat Krong Bade?

Rumah adat krong bade adalah rumah adat yang berasal dari Provinsi Bengkulu, Indonesia. Krong bade dalam bahasa setempat, Rejang, berarti ‘rumah menurut standar’. Rumah ini juga dikenal dengan sebutan umah sambilan, karena diperkirakan memiliki sembilan jenis kayu yang digunakan dalam pembuatannya. Rumah adat ini dibuat oleh masyarakat Rejang untuk dijadikan tempat tinggal.

Sejarah dan Asal Muasal Rumah Adat Krong Bade

Rumah adat krong bade pertama kali dibangun oleh orang Rejang di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Kehadiran rumah adat ini berasal dari kebakaran besar pada tahun 1907 yang meluluhlantahkan wilayah Seluma. Akibat kebakaran tersebut, banyak rumah-rumah tradisional masyarakat Rejang yang hancur. Kemudian, mereka memutuskan untuk membuat rumah yang lebih kuat agar terhindar dari kebakaran.

Salah satu keunikan dari rumah adat krong bade adalah penggunaan kayu yang berasal dari hutan-hutan setempat. Kayu yang digunakan pun memiliki makna dan nilai filosofis bagi masyarakat Rejang. Selain itu, rumah ini juga dibangun dengan aturan-aturan adat yang harus diikuti, seperti pembangunan arsitektur, tempat duduk kepala keluarga, serta akses masuk dan keluar ruangan yang harus menghadap ke timur.

Kelebihan Rumah Adat Krong Bade

Setiap arsitektur rumah tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dari rumah adat krong bade:

1. Kuat dan Tahan Lama

Rumah adat krong bade dibangun dengan mengutamakan kekuatan bangunan. Hal ini terlihat dari penggunaan kayu yang sangat kuat dan tahan lama, sehingga rumah ini mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama.

2. Kesejukan dan Ketenangan

Desain dari rumah adat krong bade sangat mengutamakan kesejukan dan ketenangan. Bangunan ini cocok ditempatkan di daerah tropis yang memiliki suhu tinggi. Dengan adanya udara yang berhembus melalui celah-celah bangunan ini, maka suhu di dalam rumah akan terasa lebih dingin.

3. Bahan Material Ramah Lingkungan

Bahan material yang digunakan dalam rumah adat krong bade berasal dari hasil hutan yang bersih dan sehat yang berdekatan dengan daerah pribadi mereka. Hal ini juga menjadi solusi dalam menggunakan bahan material yang ramah lingkungan.

4. Tampilan yang Unik

Rumah adat krong bade memiliki tampilan yang unik dan khas. Terlihat dari ornamen serta dekorasi yang di dinding rumah dan tiang penyangga. Ornamen dan dekorasi tersebut dihiasi dengan seni ukir tradisional yang tentunya memberikan nuansa dan keindahan tersendiri.

5. Ruang yang Fleksibel

Dikarenakan alasan kemudahan dan fleksibilitas dalam penggunaan, rumah adat krong bade memiliki berbagai tipe ruangan yang bisa digunakan kapan saja, mulai dari tempat ruang keluarga hingga tempat tidur. Hal ini dikarenakan desain rumah adat krong bade selalu mengikuti kebutuhan masyarakat.

6. Memiliki Fungsi Sosial

Rumah adat krong bade memiliki fungsi sosial yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat Rejang. Rumah ini dijadikan tempat berkumpulnya keluarga besar pada saat upacara adat, festival, dan ritual keagamaan lainnya.

7. Melestarikan Kebudayaan Lokal

Kehadiran rumah adat krong bade turut serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal dari Provinsi Bengkulu. Dengan memperkenalkan serta menyebarluaskan kebudayaan yang ada, maka dapat dihasilkan generasi yang peduli akan budaya dan melestarikannya.

Kekurangan Rumah Adat Krong Bade

Kelebihan dan kekurangan biasanya selalu beriringan. Ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh rumah adat krong bade:

1. Biaya Pembangunan yang Tinggi

Harga bahan material dan biaya pembangunan rumah adat krong bade tergolong tinggi. Bahan yang digunakan pun tidak mudah didapat, karena hanya ditemukan di daerah seluas lokasi pembangunan.

2. Perlu Perawatan yang Maksimal

Karena rumah adat krong bade dibangun dari bahan-bahan material alami, maka diperlukan perawatan yang maksimal agar rumah ini dapat bertahan lama. Hal ini juga dikarenakan rumah adat krong bade memiliki beberapa bagian yang terdapat ruangan yang disebut sebagai hunian dan sekuriti serta pleton yang harus diperawat.

3. Kurangnya Ketersediaan Ahli Konstruksi Bangunan

Tidak semua orang mampu membuat atau membangun rumah adat krong batu. Karena konstruksi bangunan yang spesifik dan menggunakan material alami, maka dibutuhkan tenaga ahli konstruksi bangunan. Tenaga ahli tersebut harus berasal dari daerah yang memang terbiasa dalam membuat rumah adat.

Tabel Informasi Rumah Adat Krong Bade

Informasi Deskripsi
Asal-usul Provinsi Bengkulu, Indonesia
Bahan Material Kayu dari hutan setempat
Atap Menggunakan genting dan daun rumbia sebagai pelapisnya
Jumlah Kayu yang Digunakan Diperkirakan sekitar 9 jenis kayu yang digunakan
Bentuk Rumah panggung dengan atap pelana
Ukuran Bergantung dari kebutuhan
Konstruksi Dirancang dengan aturan adat dari masyarakat Rejang

FAQ

1. Apakah rumah adat krong bade hanya ada di Provinsi Bengkulu?

Iya, rumah adat krong bade hanya dikenal di Provinsi Bengkulu. Karena rumah adat ini berasal dari masyarakat Rejang yang tinggal di tengah-tengah hutan

2. Bagaimana bentuk rumah adat krong bade?

Rumah adat krong bade memiliki bentuk rumah panggung dengan atap pelana. Secara umum, rumah adat ini memiliki dua tipe atap, meliputi atap yoke dua atau tiga, dan atap pelana.

3. Mengapa rumah adat krong bade menggunakan banyak jenis kayu?

Kayu yang digunakan dalam membuat rumah adat krong bade memiliki makna dan nilai filosofis bagi masyarakat Rejang. Setiap jenis kayu yang digunakan memiliki fungsi dan perlambangan tersendiri.

4. Apa bedanya rumah adat krong bade dengan rumah adat lain?

Setiap rumah adat tentu saja memiliki keunikan masing-masing. Keunikan rumah adat krong bade terletak pada desain arsitekturnya yang mengutamakan kekuatan bangunan dan penggunaan kayu asli dari hutan sekitar.

5. Bagaimana proses pembangunan rumah adat krong bade?

Pembangunan rumah adat krong bade harus mengikuti aturan adat yang telah berlaku di masyarakat Rejang. Setiap bagian rumah harus dibangun sesuai urutan yang benar dan penggunaan kayu pun harus memenuhi aturan adat.

6. Apakah ada upacara adat yang melibatkan rumah adat krong bade?

Iya, rumah adat krong bade sering digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga besar pada saat upacara adat, festival, dan ritual keagamaan lainnya. Hal ini menjadikan rumah adat krong bade memiliki fungsi sosial yang cukup penting bagi masyarakat Rejang.

7. Apa masalah umum yang terjadi dalam perawatan rumah adat krong bade?

Salah satu masalah dalam perawatan rumah adat krong bade berasal dari biaya yang cukup tinggi dan penyediaan material kayu yang kadang sulit didapat.

8. Dari segi desain, apakah rumah adat krong bade memiliki keragaman?

Tentu saja, desain rumah adat krong bade terdapat beberapa variasi, mulai dari penggunaan bahan kayu hingga cara penataan ruangan di dalam rumah.

9. Apakah rumah adat krong bade sudah mendapat pengakuan nasional maupun internasional?

Pengakuan tersebut memang belum terjadi, namun perlahan-lahan masyarakat sudah mulai menjunjung tinggi dan menyebarluaskan rumah adat krong bade.

10. Dapatkah saya membuat rumah adat krong bade di luar Provinsi Bengkulu?

Praktis, dapat. Namun, ada beberapa pihak yang akan menjadi penghalang, seperti biaya material yang tinggi dan kurangnya ahli konstruksi bangunan.

11. Apa yang harus saya lakukan agar rumah adat krong bade lebih awet?

Anda harus melakukan perawatan yang maksimal, seperti dengan mengganti atap rumah secara berkala, melakukan pengecatan ulang pada bagian dinding dan tiang, serta selalu membersihkan bagian bangunan dari debu maupun kotoran lainnya.

12. Apakah rumah adat krong bade bisa dijadikan rumah tinggal biasa?

Bisa saja. Rumah adat krong bade memiliki kekuatan bangunan yang sangat baik sehingga bisa dijadikan sebagai rumah tinggal.

13. Dapatkah saya membuat beberapa modifikasi pada rumah adat krong bade?

Dapat. Namun, modifikasi pada rumah adat krong bade harus tetap mengikuti aturan adat dan tetap memperhatikan keunikan desain dari rumah adat krong bade itu sendiri.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rumah adat krong bade menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Rejang dan juga Provinsi Bengkulu. Rumah adat tersebut memiliki banyak kelebihan, seperti kuat dan tahan lama, dan kesejukan serta ketenangan untuk penghuni. Namun, rumah adat krong bade juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti biaya pembangunan yang tinggi dan kurangnya ahli konstruksi bangunan.

Pengakuan nasional atau internasional memang belum terjadi, namun rumah adat krong bade sudah mulai mendapat perhatian dari masyarakat luas. Tidak hanya sebagai cendera mata dari Provinsi Bengkulu, tetapi juga sebagai salah satu cara dalam melestarikan kebudayaan asli Indonesia.

Jadi, mari kita selalu meneruskan tradisi leluhur bangsa Indonesia dan terus melestarikan semua budaya yang ada di Indonesia.

Kata Penutup

Artikel ini membahas tentang Rumah Adat Krong Bade, sebuah kearifan lokal dari Provinsi Bengkulu, Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkenalkan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Iklan