Pengenalan Kosakata Jepang


Kosakata Jepang

Kosakata Jepang merupakan kumpulan kata yang digunakan oleh masyarakat Jepang dalam berkomunikasi sehari-hari. Kosakata ini diperlukan untuk bisa berkomunikasi dengan baik untuk memahami pembicaraan dan juga menyampaikan pesan dengan benar. Kosakata Jepang sudah banyak digunakan di Indonesia, terutama oleh para pecinta anime, manga, dan drama Jepang.

Saat ini, mengenal bahasa Jepang dan kosakata Jepang sudah tidak sebatas untuk mampu menonton anime atau drama Jepang. Namun, sudah menjadi salah satu syarat penting untuk bisa menembus peluang kerja, terutama di bidang teknologi, perdagangan, dan pariwisata. Banyak perusahaan yang membuka kerjasama dengan Jepang dan membutuhkan karyawan yang mampu berbahasa Jepang.

Namun, mempelajari kosakata Jepang tidaklah mudah dan membutuhkan waktu serta kesabaran. Kosakata Jepang sendiri terdiri atas kata-kata yang unik, artinya banyak memiliki makna yang berbeda tergantung cara penulisannya. Seperti misalnya kata “okinawa” yang secara umum artinya pulau di selatan Jepang, tapi bisa juga merujuk pada makanan khas atau jenis tarian tradisional.

Untuk pemula yang ingin mempelajari kosakata Jepang, banyak sumber belajar yang bisa digunakan. Ada beberapa situs atau aplikasi belajar bahasa Jepang, seperti Duolingo atau Memrise. Selain itu, beberapa buku komik Jepang (manga) juga sering dilengkapi dengan kosakata Jepang-Inggris pada setiap dialognya sehingga penggemar manga bisa sekaligus belajar bahasa Jepang.

Beberapa kata umum yang ada di kosakata Jepang, seperti “arigatou” yang artinya terima kasih, atau “sayonara” yang artinya selamat tinggal. Atau kata “kawaii” yang artinya lucu atau manis. Ada pula kata “janken” yang biasanya digunakan saat bermain jankenpon (gunting-batu-kertas). Namun, jangan meremehkan kosakata Jepang ini, karena bahasa Jepang sendiri memiliki kosa kata formal dan informal, serta satu kata pun bisa merangkum beragam makna tergantung situasi dan kultur yang dihadapi.

Pentingnya mempelajari kosakata Jepang tidak hanya untuk tujuan pendidikan atau pekerjaan, tetapi juga untuk kepentingan pribadi. Dengan mempelajari kosakata Jepang, kita bisa memudahkan diri saat berlibur ke Jepang. Bisa membaca jalan, memesan makanan, bertanya arah, dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Selain itu, mempelajari kosakata Jepang juga bisa membuka wawasan dan meningkatkan potensi diri untuk mengenal budaya Jepang lebih dekat.

Sifat Kata dalam Bahasa Jepang


Sifat Kata dalam Bahasa Jepang

Kata-kata dalam bahasa Jepang memiliki banyak sifat yang unik dan menarik. Beberapa sifat ini mungkin sulit dimengerti oleh orang awam yang baru belajar bahasa Jepang. Namun, semakin banyak Anda belajar kata-kata baru dalam bahasa Jepang, semakin Anda akan memahami sifat-sifat unik yang dimiliki oleh kata-kata tersebut. Berikut adalah beberapa sifat kata dalam bahasa Jepang yang perlu Anda ketahui:

1. Bunyi On-Yomi dan Kun-Yomi

Bunyi On-Yomi dan Kun-Yomi

Dalam bahasa Jepang, ada dua jenis pengucapan kata-kata, yaitu On-yomi dan Kun-yomi. On-yomi adalah pengucapan kata-kata yang berasal dari bahasa Cina, sedangkan Kun-yomi adalah pengucapan kata-kata yang murni berasal dari bahasa Jepang. Untuk membedakan pengucapan On-yomi dan Kun-yomi, Anda perlu memahami karakter kanji yang digunakan dalam kata-kata tersebut. Karakter kanji yang digunakan dalam kata-kata On-yomi biasanya bersifat formal, sementara karakter kanji yang digunakan dalam kata-kata Kun-yomi bersifat informal.

2. Bunyi Gongyō (Long Vowels)

Bunyi Gongyō (Long Vowels)

Bunyi Gongyō adalah sifat kata dalam bahasa Jepang yang menandakan adanya bunyi vokal yang panjang. Bunyi Gongyō biasanya ditandai dengan penggunaan karakter Hiragana yang diikuti dengan karakter tanda garis horizontal (Chōonpu). Misalnya, kata ‘Tōkyō’ ditulis dengan karakter Hiragana yang menandakan bunyi O panjang, yaitu ‘Tō’ dan karakter tanda garis horizontal, yaitu ‘kyō’. Bunyi Gongyō harus diperhatikan dengan seksama karena salah dalam mengucapkan bunyi vokal yang panjang dapat mengubah arti kata-kata tersebut.

3. Okurigana

Okurigana

Okurigana adalah sifat kata dalam bahasa Jepang yang menunjukkan penggunaan huruf hiragana tambahan pada akhir kata kerja atau kata sifat. Huruf hiragana tambahan ini berfungsi untuk menunjukkan bentuk kata tersebut dan juga membantu membedakan kata-kata yang memiliki arti mirip. Misalnya, kata ‘taberu’ (makan) ditulis dengan karakter Kanji ‘食べる’ yang diikuti dengan huruf hiragana ‘る’. Huruf ‘る’ ini merupakan okurigana yang menunjukkan bahwa kata tersebut berbentuk kata kerja.

4. Katakana dan Hiragana

Katakana dan Hiragana

Dalam Bahasa Jepang, selain karakter Kanji, terdapat dua jenis karakter lain yang digunakan, yaitu Hiragana dan Katakana. Hiragana adalah salah satu bentuk aksara Jepang yang biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asli Jepang. Sementara itu, Katakana digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing, seperti kata-kata bahasa Inggris. Katakana dan Hiragana memiliki jumlah karakter yang sama, namun karakternya memiliki bentuk yang berbeda.

5. Sifat Kata Tunggal dan Jamak

Sifat Kata Tunggal dan Jamak

Dalam bahasa Jepang, kata-kata memiliki sifat tunggal dan jamak. Sifat ini menentukan jumlah atau kuantity dari suatu benda. Namun, tidak semua kata-kata dalam bahasa Jepang menggunakan bentuk jamak. Ada beberapa kata yang hanya memiliki bentuk tunggal saja dan juga ada kata-kata yang hanya memiliki bentuk jamak saja. Sifat kata tunggal dan jamak juga memengaruhi tata bahasa dalam kalimat bahasa Jepang, sehingga penting untuk memahami perbedaan sifat kata tunggal dan jamak tersebut.

6. Sifat Kata Aktif dan Pasif

Sifat Kata Aktif dan Pasif

Sifat kata aktif dan pasif dalam bahasa Jepang menunjukkan apakah subjek dalam kalimat sedang melakukannya atau sedang menerimanya. Kata-kata yang memiliki sifat aktif digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda atau subjek sedang melakukan aksi, sementara kata-kata yang memiliki sifat pasif menunjukkan bahwa suatu benda atau subjek sedang menerima aksi tersebut. Memahami perbedaan antara sifat kata aktif dan pasif merupakan kunci penting dalam tata bahasa bahasa Jepang, terutama dalam menyusun kalimat yang benar dan efektif.

Itulah beberapa sifat kata dalam bahasa Jepang yang perlu Anda ketahui. Memahami sifat-sifat kata ini akan membantu Anda dalam mempelajari dan memahami bahasa Jepang dengan lebih baik. Sebagai permulaan, cobalah untuk mempraktikkan penulisan dan pengucapan kata-kata baru dalam bahasa Jepang dengan memperhatikan sifat kata yang terkait. Dengan begitu, Anda akan semakin siap untuk mengeksplorasi dunia bahasa Jepang yang kaya dan menarik.

Kosakata Jepang Sehari-hari


Orang Jepang

Kosakata Jepang merupakan kumpulan kata-kata yang sering digunakan oleh orang Jepang dalam kehidupan sehari-harinya. Saat ini, banyak orang di Indonesia yang mulai belajar kosakata Jepang karena alasan tertentu. Entah karena ingin mempermudah ketika berlibur ke Jepang, ataupun karena ingin melanjutkan studinya di sana. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa kosakata Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kosakata Jepang dalam Kehidupan Sehari-hari


Kosakata Jepang dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak dan beraneka ragam. Mulai dari kosakata tentang makanan, kendaraan, baju, hobi, dan lain sebagainya. Jadi, jika Anda ingin berkomunikasi dengan orang Jepang, maka penting untuk mengerti sedikit banyak tentang bahasa mereka.

Contohnya saja, kosakata Jepang untuk makanan yang paling populer di Indonesia adalah sushi. Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dicampur dengan cuka dan garam, serta diberi irisan daging ikan atau bahan makanan lainnya di atasnya. Selain itu, jika Anda ingin memesan makanan di restoran Jepang, Anda bisa menggunakan kosakata seperti ramen, tempura, udon, dan masih banyak lagi. Jadi, penting bagi Anda untuk mengumpulkan kosakata tentang makanan Jepang jika ingin mencicipi kuliner negeri Sakura tersebut.

2. Kosakata Jepang dalam Bisnis


Selain dalam kehidupan sehari-hari, kosakata Jepang juga sering digunakan dalam dunia bisnis. Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keseriusan saat melakukan bisnis. Mereka cenderung mengutamakan kerja sama yang harmonis dan berlandaskan pada etika yang kuat. Oleh karena itu, kosakata Jepang dalam bisnis juga cukup berbeda dengan kosakata dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya saja, jika Anda ingin membuat presentasi di depan klien Jepang, Anda perlu mengetahui kosakata-kosakata penting dalam presentasi seperti riset, laporan keuangan, dan proyek. Selain itu, penting juga untuk mengetahui kosakata tentang sopan santun seperti membuat salam pembuka yang tepat, menggunakan bahasa kehormatan, dan lain sebagainya.

3. Kosakata Jepang dalam Kehidupan Sosial


Kosakata Jepang dalam kehidupan sosial juga cukup beragam dan menarik untuk dipelajari. Jepang merupakan negara yang kaya akan budaya dan kesenian. Oleh karena itu, kosakata tentang kesenian Jepang juga cukup banyak dan menarik. Contohnya saja, kabuki, noh, bunraku, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Jepang juga memiliki tradisi seperti Tori-no-Ichi, Bon Odori, obon, matsuri, dan yang paling terkenal adalah Hanami. Hanami merupakan tradisi melihat bunga sakura yang mekar di taman-taman di Jepang. Jadi, jika Anda ingin mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, maka Anda perlu mengumpulkan kosakata Jepang yang terkait dengan acara tersebut.

Itulah beberapa kosakata Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, selain kosakata di atas, masih banyak kosakata lain yang cukup penting untuk dikuasai jika ingin berkomunikasi dengan orang Jepang. Jadi, jika Anda ingin benar-benar memahami kosakata Jepang, maka sebaiknya pelajari dengan baik dan terus berlatih agar bisa lebih lancar dan menguasainya sepenuhnya.

Jenis-jenis Kosakata Jepang: Nomina, Verba, Frasa


Kosakata Jepang

Bahasa Jepang dikenal sebagai salah satu bahasa yang paling menarik dan menantang untuk dipelajari. Tidak hanya mempelajari tata bahasanya saja, tetapi juga kosakata Jepang yang berbeda dengan kosakata bahasa-bahasa lain.

Ada tiga jenis kosakata Jepang yang sering dijumpai, yaitu nomina, verba, dan frasa. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai ketiga jenis kosakata tersebut:

Nomina

Nomina Jepang

Nomina, atau yang biasa dikenal dengan sebutan kata benda, adalah jenis kosakata yang digunakan untuk menyatakan benda, tempat, orang, atau ide-ide. Contoh nomina dalam bahasa Jepang adalah: 木(き)(ki) yang artinya kayu, 雨 (あめ) (ame) artinya hujan, dan 田中(たなか) (Tanaka) artinya nama keluarga Penggunakan nomina dalam kalimat Jepang tentunya akan lebih memudahkan dalam berkomunikasi.

Verba

Verba Jepang

Verba, atau kata kerja, adalah jenis kosakata yang dijadikan sebagai predikat dalam kalimat Jepang. Verba di bagi menjadi beberapa kelompok seperti kelompok 1 seperti Kesendian, kelompok 2 seperti kata-kata yang terminasi-kan “iru” dan “eru”, dan kelompok 3 yang hanya beberapa kata saja. Contoh verba dalam bahasa Jepang adalah 食べる (taberu) yang artinya makan, 聴く (Kiku) artinya mendengarkan, dan 来る (kuru) artinya datang.

Frasa

Frasa Jepang

Frasa, atau gabungan kata, adalah jenis kosakata yang terdiri dari dua kata atau lebih. Gabungan kata ini membentuk makna baru yang tidak sama dengan makna individual kata tersebut. Contohnya adalah 色々(いろいろ)(iroiro) artinya bermacam-macam, 長い間(ながいあいだ)(nagai aida) artinya secangkir kopi atau teh di pagi hari.

Kosakata Jepang yang Terinspirasi dari Bahasa Asing

Kosakata Jepang yang Terinspirasi dari Bahasa Asing

Selain ketiga jenis kosakata di atas, ada juga kosakata Jepang yang terinspirasi dari bahasa-bahasa asing. Frasa dan kata-kata ini telah diadaptasi menjadi format Jepang, sehingga penggunaannya seringkali terdengar agak aneh atau tidak wajar bagi warga negara asal dari bahasa tersebut. Ada yang berasal dari bahasa Inggris seperti カフェ (ka-fe) artinya kafe, マンション (manshon) artinya apartemen, dan juga dari bahasa Indonesia seperti バティック (batik) artinya batik dan ナシゴレン (nasigoreng) artinya nasi goreng.

Demikianlah jenis-jenis kosakata dengan contoh-contohnya dalam bahasa Jepang, dari nomina hingga kata serapan asing. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru untuk mempelajari bahasa Jepang lebih lanjut.

Cara Belajar Kosakata Jepang yang Efektif


cara belajar bahasa jepang

Belajar kosakata Bahasa Jepang dapat menjadi tugas yang menantang terutama jika kamu baru memulai. Ada banyak kata dalam Bahasa Jepang dan tentunya perlu banyak waktu dan usaha untuk mempelajarinya. Tapi tidak ada hal yang mustahil jika kamu mendukungnya dengan cara belajar yang efektif. Berikut ini adalah beberapa cara belajar kosakata Bahasa Jepang yang efektif.

Mendengarkan musik atau podcast dalam Bahasa Jepang


mendengarkan musik atau podcast bahasa jepang

Cara belajar kosakata Bahasa Jepang yang efektif adalah dengan mendengarkan musik atau podcast dalam Bahasa Jepang. Banyak artis atau pembawa acara Bahasa Jepang yang dapat kamu dengarkan untuk mempelajari kosakata. Langkah selanjutnya adalah kamu dapat mencari arti dari kata-kata yang tidak kamu ketahui, menuliskannya dan mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari.

Membaca manga atau buku anak-anak dalam Bahasa Jepang


membaca manga bahasa jepang

Mengapa harus membaca manga atau buku anak-anak? Sebab banyak manga atau buku anak-anak di Jepang disederhanakan agar mudah dipahami oleh anak-anak. Sehingga, Bahasa Jepang yang digunakan cukup sederhana dan tidak terlalu sulit. Kamu bisa mencari arti dari kata-kata yang tidak kamu ketahui, menyimpannya, dan terus berlatih mencari kosakata baru.

Menggunakan aplikasi belajar Bahasa Jepang


aplikasi belajar bahasa jepang

Saat ini, teknologi memudahkan kita dalam belajar Bahasa Jepang dengan menggunakan aplikasi belajar. Ada aplikasi belajar seperti Duolingo, Babbel, atau Rosetta Stone yang menawarkan kuliah bahasa yang efektif dan bisa dihandalkan.

Mengaji di kelas kursus Bahasa Jepang


kelas kursus bahasa jepang

Kalau kamu ingin belajar kosakata Bahasa Jepang dengan serius, kamu bisa bergabung dengan kelas kursus Bahasa Jepang. Bahasa Jepang adalah mata pelajaran umum di beberapa sekolah di Indonesia, jadi kamu bisa mencari sekolah atau kursus bahasa yang ada di kota kamu.

Itulah beberapa cara efektif dalam belajar kosakata Bahasa Jepang. Apapun cara yang kamu pilih untuk belajar, pastikan kamu serius dan konsisten dalam mempelajari kosakata. Memang waktu dan usaha yang cukup diperlukan, tetapi percayalah bahwa hasilnya akan sangat memuaskan. Jangan lupa, selalu berlatih dan mencari kesempatan untuk menggunakan kosakata yang telah kamu pelajari.

Iklan