Becoming Cultural Icon

Salam Pembaca rinidesu.com,

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia kaya akan kebudayaan yang beragam. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing, termasuk pakaian tradisional. Pakaian adat di daerah Sulawesi Selatan, khususnya yang dipakai oleh perempuan, disebut “Becoming”. Pakaian adat ini memiliki ciri khas yang kaya akan simbol dan makna.

Becoming dipercaya merupakan simbol dari identitas dan kesucian seorang perempuan suku Bugis. Bagi suku Bugis, Becoming adalah simbol dari kemuliaan dan ketinggian budi. Pakaian adat Becoming ini biasanya dipakai saat upacara adat, acara pernikahan, atau hari-hari besar lainnya. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang pakaian adat Becoming bagi perempuan di daerah Sulawesi Selatan.

Kelebihan dan Kekurangan Pakaian Adat Becoming

Tak dapat dipungkiri bahwa pakaian adat Becoming memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Berikut ini adalah penjelasan mengenai hal tersebut.

👍 Kelebihan Becoming:

1. Kaya akan Simbol dan Makna

Pakaian adat Becoming memiliki banyak simbol yang terkandung di dalamnya. Misalnya, perpaduan warna hitam, merah, emas, dan perak memiliki makna kesucian, keberanian, dan kemuliaan. Pada tali pinggang Teruppu, terdapat bulu burung yang mengandung makna bahwa seorang perempuan tidak akan melepaskan cintanya pada suaminya.

2. Bentuk yang Elegan

Bentuk pakaian adat Becoming sangatlah elegan, dan akan membuat pemakainya terlihat indah dan anggun. Pada bagian atas, terdapat Baju Bodo yang dihias dengan sulaman yang memikat mata. Bagian bawahnya berupa kain yang dijuluki dengan Baju Sikutia, dan memiliki banyak lipit yang membuat pakaian terlihat lebih lebar.

3. Perpaduan Warna yang Menarik

Warna hitam, merah, emas, dan perak yang digunakan pada Becoming membentuk perpaduan yang sangat menarik. Hal ini akan membuat pemakainya terlihat berbeda dan menonjol di tengah kerumunan.

4. Membuat Pemakainya Merasa Bertanggung Jawab terhadap Identitas Budaya

Pemakai Becoming akan merasa bertanggung jawab terhadap identitas budaya yang diwarisi oleh para leluhur. Hal ini dapat membantu melestarikan kebudayaan suku Bugis.

5. Memiliki Sejarah yang Kaya

Pakaian adat Becoming memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari masa lalu ketika suku Bugis masih memerintah Kerajaan Gowa. Hal ini menambah nilai historis dari Becoming.

6. Membuat Pemakainya Merasa Bangga akan Asal Usulnya

Becoming akan membuat pemakainya merasa bangga akan asal usulnya sebagai orang Bugis yang memiliki kekayaan budaya yang beragam.

7. Menjadikan Pemakainya Memiliki Identitas yang Jelas

Pakai Becoming akan menjadikan pemakainya memiliki identitas yang jelas di masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan.

👎 Kekurangan Becoming:

1. Harga yang Relatif Mahal

Harga pakaian adat Becoming relatif mahal dibandingkan dengan pakaian pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya waktu dan tenaga yang diperlukan untuk membuat Becoming.

2. Sulitnya Mendapatkan dan Membuat Becoming

Mendapatkan dan membuat Becoming bukan perkara mudah, karena membutuhkan keahlian dari sang pembuat. Hal ini menjadikan Becoming masih sulit ditemukan, terutama di luar daerah Sulawesi Selatan.

3. Tidak Praktis untuk Dipakai pada Kondisi Sehari-hari

Pakaian adat Becoming tidaklah praktis untuk dipakai pada kondisi sehari-hari, karena bentuknya yang sangat elegan dan detail. Hal ini menjadikan Becoming hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja.

4. Memerlukan Pemakaian Khusus

Pakai Becoming memerlukan pemakaian yang khusus, seperti dilengkapi dengan sarung dan songkok. Hal ini sulit bagi orang yang tidak terbiasa memakai Becoming.

5. Terkadang Tidak Nyaman untuk Dipakai

Becoming terkadang tidak nyaman saat dipakai, terutama untuk pemakai yang tidak terbiasa memakai pakaian adat. Bentuk yang lebar pada bagian bawah dapat terkadang menghambat gerakan pemakainya.

6. Sulit untuk Diperbarui

Pakaian adat Becoming sulit untuk diperbarui, karena merupakan warisan dari para leluhur. Hal ini menjadikan Becoming sulit berevolusi sesuai dengan perkembangan zaman.

7. Sulit untuk Dipadukan dengan Pakaian Modern

Becoming sulit untuk dipadukan dengan pakaian modern, karena bentuknya yang sangat khas dan unik. Hal ini menjadikan pemakainya harus memilih pakaian yang pas agar dapat dipadukan dengan Becoming.

Table: Informasi Lengkap Tentang Pakaian Adat Becoming

Lokasi Gender Deskripsi
Sulawesi Selatan Perempuan Pakaian adat tradisional suku Bugis yang dipakai pada acara pernikahan atau upacara adat lainnya. Terdiri dari Baju Bodo dan Baju Sikutia, serta dilengkap dengan aksesoris dan hiasan yang sangat mendetail.

Frequently Asked Questions (FAQ) :

1. Apa itu Becoming?

Becoming adalah pakaian adat tradisional suku Bugis yang dipakai oleh perempuan di daerah Sulawesi Selatan pada acara-acara tertentu.

2. Bagaimana bentuk pakaian adat Becoming?

Pakaian adat Becoming terdiri dari Baju Bodo dan Baju Sikutia, serta aksesoris dan hiasan yang sangat mendetail. Bentuknya sangat elegan dan menarik.

3. Apa simbol yang terkandung dalam pakaian adat Becoming?

Pakaian adat Becoming memiliki banyak simbol yang terkandung di dalamnya, seperti perpaduan warna hitam, merah, emas, dan perak yang memiliki makna kesucian, keberanian, dan kemuliaan. Pada tali pinggang Teruppu, terdapat bulu burung yang mengandung makna bahwa seorang perempuan tidak akan melepaskan cintanya pada suaminya.

4. Apa kelebihan pakaian adat Becoming?

Becoming memiliki banyak kelebihan, seperti kaya akan simbol dan makna, menjadikan pemakainya merasa bangga akan asal usulnya, dan membuat pemakainya memiliki identitas yang jelas di masyarakat, serta memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

5. Apakah pakaian adat Becoming sulit dipakai pada kondisi sehari-hari?

Ya, pakaian adat Becoming tidaklah praktis untuk dipakai pada kondisi sehari-hari, karena bentuknya yang sangat elegan dan detail.

6. Bagaimana cara mendapatkan pakaian adat Becoming?

Becoming masih sulit ditemukan, terutama di luar daerah Sulawesi Selatan, karena membutuhkan keahlian dari sang pembuat dalam membuatnya. Namun, beberapa toko online atau offline sudah mulai menjual Becoming.

7. Apakah pakaian adat Becoming menyesuaikan dengan ukuran tubuh?

Ya, pakaian adat Becoming dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakainya. Namun demikian, membutuhkan waktu yang cukup untuk menyesuaikan ukuran sesuai dengan tubuh pemakainya.

8. Apakah pakaian adat Becoming cocok untuk acara pernikahan?

Ya, Becoming adalah pakaian adat yang sangat cocok dipakai pada acara pernikahan, karena akan membuat pemakainya terlihat elegan dan anggun.

9. Bagaimana sejarah pakaian adat Becoming?

Pakaian adat Becoming memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari masa lalu ketika suku Bugis masih memerintah Kerajaan Gowa. Hal ini menambah nilai historis dari Becoming.

10. Apa saja warna yang digunakan pada pakaian adat Becoming?

Pada Becoming digunakan warna hitam, merah, emas, dan perak, yang membentuk perpaduan yang sangat menarik.

11. Apakah pakaian adat Becoming cocok untuk dipakai oleh semua kalangan?

Pakaian adat Becoming menjadi simbol dari identitas dan kesucian seorang perempuan suku Bugis. Pakaian ini bisa dipakai oleh semua kalangan, namun harus memperhatikan adat dan budaya setempat.

12. Apa saja aksesoris yang digunakan pada pakaian adat Becoming?

Pada Becoming digunakan aksesoris yang sangat mendetail, seperti Teruppu (tali pinggang), Pinangnge (sejenis kain kecil untuk tempat dompet), gelang, dan kalung.

13. Apakah pakaian adat Becoming bagus sebagai souvenir?

Ya, pakaian adat Becoming bisa menjadi pilihan yang bagus sebagai souvenir bagi yang berkunjung ke Sulawesi Selatan. Hal ini akan membantu melestarikan kebudayaan suku Bugis.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, pakaian adat Becoming memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Becoming merupakan simbol dari identitas dan kesucian seorang perempuan suku Bugis. Pemakainya akan merasa bangga akan asal usulnya dan memiliki identitas yang jelas di masyarakat. Dalam era globalisasi seperti saat ini, penting bagi kita untuk melestarikan kebudayaan dan salah satunya adalah dengan melestarikan pakaian adat seperti Becoming.

Itulah penjelasan mengenai pakaian adat Becoming bagi perempuan di daerah Sulawesi Selatan. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kebudayaan di Indonesia.

Disclaimer

Pada dasarnya, pakaian adat merupakan busana yang memiliki makna dan nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Namun, pemakaiannya haruslah disesuaikan dengan adat dan norma-norma setempat. Harap berhati-hati dalam menggunakan pakaian adat agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

Iklan