Pengertian Katakana


Katakana Japan

Katakana adalah salah satu tulisan dalam bahasa Jepang yang memiliki 46 huruf dan tergolong dalam kana, yang terdiri dari karakter huruf yang dipakai untuk menulis kata-kata asing, nama orang dan benda-benda dari luar Jepang. Katakana juga digunakan sebagai alternatif untuk kanji yang lebih sulit atau rumit dalam penggunaannya.

Secara bentuk, huruf Katakana lebih memperlihatkan bentuk-bentuk garis lurus. Sedangkan hiragana, huruf yang lainnya dipakai bersanding dengan kata-kata Jepang yang lebih umum dipakai sehari-hari. Oleh sebab itu, Katakana sendiri merupakan bentuk lain dari hiragana yang digunakan untuk menulis kata lain dalam Kosakata.

Mulai dari akhir zaman Heian, Katakana sudah mulai dipakai sebagai simbol dari tulisan-tulisan asing yang yang dipakai sepakat pada sebuah kata yang berasal dari satu bahasa asing terdapat berbagai perbedaan. Katakana sangat penting dalam mewujudkan bahasa Jepang yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan meminjam kata dan istilah dari bahasa-bahasa lainnya.

Katakana biasanya ditulis dalam lajur (dalam bahasa Jepang: tategaki), bersifat melintang, dan terutama digunakan dalam majalah, komik, iklan, label bahan makanan asing atau produk kosmetik. Penggunaannya tidak hanya terbatas pada kata-kata atau frasa dari bahasa Inggris, tapi juga digunakan untuk menyederhanakan pengucapan kata-kata lain seperti misalnya bahasa Prancis, Jerman atau Italia.

Hal ini menunjukkan bahwa Katakana sangat penting untuk warga Jepang dalam menghadapi industri globalisasi. Dikarenakan kemungkinan banyaknya perusahaan multinasional yang menetap di jepang, penggunaan kata asing menjadi cukup banyak dan lebih disederhanakan dengan menggunakna Katakana.

Bagi orang yang baru kali pertama membaca tulisan Katakana mungkin mengalami kesulitan untuk membedakannya dengan huruf hiragana. Padahal, dua tulisan ini memiliki perbedaan yang cukup kentara. Katakana memiliki garis huruf yang lebih tegas dan lurus sedangkan hiragana mempunyai bentuk huruf yang lebih halus dan melengkung sebagaimana karakter khas Jepang.

Sesuai namanya, kata Katakana berarti karakter yang mempunyai “suara keras”. Maka dari itu, Katakana digunakan untuk mengekspresikan vokal dalam bahasa Jepang yang terdengar lebih keras atau memiliki intonasi yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, Katakana dapat menjadi dasar dari huruf Romaji yang menjadi terjemahan bahasa Jepang ke dalam karakter Romawi.

Sejarah Katakana


katakana indonesia

Katakana merupakan salah satu aksara Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Hampir setiap orang yang belajar bahasa Jepang pasti pernah belajar katakana. Katakana sendiri terdiri dari 46 huruf yang memiliki bentuk dan bunyi yang berbeda.

Namun, tahukah kamu bahwa katakana pernah digunakan di Indonesia? Pada masa Perang Dunia II, Jepang menjajah Indonesia. Selama penjajahan tersebut, tentu saja budaya Jepang pun banyak berpengaruh di Indonesia, termasuk aksara katakana.

sejarah katakana

Pengaruh katakana di Indonesia pada masa itu sangat besar. Salah satu contohnya adalah Nama-Nama Rusunawa di Jakarta yang ternyata bernama dalam aksara katakana. Rusunawa atau Rumah Susun Atas Air di beberapa kawasan Jakarta kala itu memiliki nama unik yang diprint dalam aksara katakana. Semisal nama Rusunawa di Kelapa Gading, Jakarta Utara dicetak “ルスナワ”.

Sayangnya, setelah kemerdekaan Indonesia, pengaruh budaya asing dihapuskan dan aksara katakana pun mulai terlupakan. Katakana sendiri hanya berfungsi sebagai aksara tulisan dan bacaan di dalam bahasa Jepang saja.

Namun, sekarang katakana kembali hadir di Indonesia. Hampir di semua kedai Bubble Tea atau minuman lain, kita bisa melihat nama minuman yang diprint dalam huruf katakana. Hal ini tentu saja karena minuman-minuman tersebut berasal dari Taiwan dan Jepang sehingga aksara katakana dipergunakan untuk menciptakan kesan yang lebih otentik.

Katakana memang aksara yang unik dan menarik. Meskipun hanya digunakan untuk menulis kata-kata asing, katakana terus hadir dalam beberapa kegiatan dan acara di Indonesia. Walau sekarang hanya digunakan sebagai pemenuhan gaya, tetapi kita tidak bisa menutup kemungkinan jika katakana kembali punya peran penting di masa depan.

Cara Membaca Katakana


Katakana Chart

Katakana adalah salah satu aksara di Jepang yang digunakan untuk menulis kata dan istilah asing non-Jepang. Di Indonesia, Katakana tidak begitu populer seperti Hiragana dan Kanji namun tetap diperlukan untuk memahami istilah-istilah umum dalam bahasa Jepang. Untuk membaca Katakana, kita harus mengetahui cara membacanya terlebih dahulu.

1. Identifikasi Huruf Katakana


Katakana Alphabet

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi huruf Katakana. Jika Anda bertemu dengan kata yang memiliki huruf berbeda-beda, perlu untuk membaca hurufnya satu per satu terlebih dahulu dan mengenalinya.

2. Pelajari Cara Membaca Huruf Katakana


Katakana Chart

Kedua, wisatawan perlu mempelajari cara membaca huruf Katakana. Berikut adalah cara membaca huruf Katakana:

  • A: Ah
  • I: Ee
  • U: Oo
  • E: Ehh
  • O: Oh
  • K: Ka
  • S: Sa
  • T: Ta
  • N: Na
  • H: Ha
  • M: Ma
  • Y: Ya
  • R: Ra
  • W: Wa

Terdapat 46 jenis huruf Katakana. Mengingat banyaknya huruf, butuh kemampuan dan waktu untuk membaca huruf Katakana dengan cepat dan benar.

3. Latihan Membaca Katakana


Katakana Words

Seperti belajar bahasa asing lainnya, pelatihan diri sendiri sangat penting. Wisatawan dapat melakukan latihan membaca Katakana sebanyak mungkin agar dapat membaca dengan benar dan cepat. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Baca panduan atau artikel dalam bahasa Jepang dan latihan mengidentifikasi huruf-huruf Katakana yang telah dipelajari.
2. Melakukan praktik membaca kepada teman atau kolega yang dapat membantu dalam mengoreksi pengucapan.
3. Tonton film atau acara Jepang dan coba baca beberapa kata yang muncul dalam bahasa Katakana.
4. Perhatikan kemasan produk makanan dan minuman yang diimpor dari Jepang dan membaca labelnya untuk membiasakan membaca huruf Katakana.

Latihan dalam membaca Katakana dapat meningkatkan kemampuan membaca dan memperluas pengetahuan bahasa asing. Keterampilan membaca Katakana sangat diperlukan ketika travelling ke Jepang dan menjelajahi Kota dengan beragam makanan yang harus dipesan. Dengan kemampuan membaca Katakana, akan memudahkan pengalaman travelling ke Jepang yang lebih menyenangkan dan tidak menimbulkan kesusahan ketika berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Contoh Katakana dalam Kehidupan Sehari-hari


Katakana Indonesia

Banyak orang mungkin belum mengetahui bahwa n katakana sering digunakan di sekitar kita. Katakana adalah sebuah aksara dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam penulisan kata-kata asing dan slang Jepang. Hal ini terjadi disebabkan perubahan yang terjadi pada tata bahasa dan pengucapan kata-kata tersebut. Berikut ini beberapa contoh penggunaan n katakana dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia:

Merek Dagang


Contoh Merek Dagang Katakana

Kita sering menemukan merek dagang dengan nama-nama asing di produk-produk di sekitar kita. Nama-nama tersebut biasanya ditulis dengan menggunakan katakana. Beberapa contohnya adalah Pocari Sweat, AQUA, Yamaha, dan Sharp. Kebanyakan merek dagang dengan nama asing yang masuk ke Indonesia menggunakan katakana sebagai bentuk penulisan merek dagangnya sehingga mudah diingat oleh masyarakat Indonesia.

Menu Restoran Jepang


Menu Restoran Jepang Katakana

Bukan rahasia lagi bahwa katakana juga sering digunakan sebagai bentuk penulisan pada menu restoran Jepang. Bahkan banyak restoran Jepang di Indonesia yang menuliskan menu mereka hanya dengan menggunakan katakana. Biasanya, restoran Jepang yang memajang menu mereka dalam bahasa Jepang hanya dilengkapi dengan huruf katakana tanpa dilengkapi terjemahan dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, adanya katakana pada menu restoran Jepang sangat membantu bagi pengunjung yang sedang mencari makanan pilihan.

Hiburan Jepang


Hiburan Jepang Katakana

Penggemar hiburan Jepang tentu sudah tidak asing dengan penggunaan katakana pada judul-judul animasi dan drama Jepang. Tidak hanya itu, banyak judul manga dan light novel Jepang juga menggunakan katakana pada judulnya. Bahkan, orang-orang Indonesia yang kebanyakan merangkap sebagai penggemar Jepang, menggunakan katakana pada tulisan mereka di media sosial ketika mereka sedang mengekspresikan kecintaan mereka terhadap otaku atau fandom Jepang.

Elektronik dan Teknologi


Elektronik dan Teknologi Katakana

Banyak produk elektronik yang mengalami penggunaan katakana pada produk-produknya. Hal ini dikarenakan merek-merek tersebut berasal dari Jepang atau produk-produk yang dijual di Indonesia adalah produk hasil impor dari Jepang. Contohnya adalah merek kamera hasil produksi Sony, Panasonic, atau Fujifilm.

Dalam hal teknologi, katakana digunakan untuk menunjukkan variasi dalam penggunaan huruf kapital atau huruf kecil, biasanya digunakan untuk menunjukkan jenis font pada desain web dan aplikasi. Bentuk ini sering digunakan pada program yang membutuhkan huruf yang lebih estetik seperti pada desain grafis, animasi, atau komik.

Dari beberapa contoh di atas, dapat kita lihat bahwa penggunaan katakana di Indonesia bukanlah sesuatu yang asing di kehidupan sehari-hari. Terlepas dari keterbatasan pengetahuan orang Indonesia tentang aksara Jepang dan penggunaannya, orang Indonesia memiliki hubungan erat dengan katakana melalui keberadaannya di dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Katakana dengan Hiragana dan Kanji


Perbedaan Katakana dengan Hiragana dan Kanji

Bahasa Jepang memiliki tiga jenis tulisan, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Katakana adalah abjad fonetik yang digunakan untuk menulis kata-kata asing dalam bahasa Jepang. Hiragana adalah abjad asli bahasa Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata dasar, sementara kanji adalah karakter Cina yang diadopsi dalam bahasa Jepang dan digunakan untuk menulis kata-kata yang lebih kompleks.

Perbedaan utama antara katakana dengan hiragana dan kanji adalah penggunaannya. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang, seperti kata benda, kata sifat, dan kata kerja. Selain itu, hiragana juga digunakan untuk menulis kata-kata untuk anak-anak dan untuk mengarang kalimat. Contohnya adalah arigatou gozaimasu yang ditulis dengan huruf hiragana.

Sementara itu, katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing, bahkan untuk menulis nama orang asing. Katakana juga digunakan untuk menulis onomatope, yaitu kata-kata yang menggambarkan suara, seperti pikapika untuk menggambarkan gemerlap, atau kirakira untuk menggambarkan kilauan.

Selain itu, katakana juga digunakan untuk menulis istilah-istilah ilmiah, teknologi, dan komputer. Kebanyakan istilah-istilah ini berasal dari bahasa Inggris, seperti internet, smartphone, dan computer. Contohnya, kata smartphone dalam bahasa Jepang ditulis dengan katakana sebagai sumaatofon.

Kelebihan penggunaan katakana dalam bahasa Jepang adalah dapat memudahkan pemahaman bagi penutur asing. Dengan menulis kata-kata asing dalam huruf katakana, penutur asing dapat dengan mudah membedakan antara kata-kata asing dengan kata-kata asli Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata-kata asing yang ditulis dengan huruf hiragana atau kanji dapat menimbulkan ambigu dalam arti dan pengucapannya.

Sementara itu, kanji adalah karakter Cina yang diadopsi dalam bahasa Jepang. Kanji digunakan untuk menulis kata-kata yang mempunyai arti khusus dan berasal dari bahasa Cina, seperti risu yang artinya tupai atau shumi yang artinya hobi. Kanji juga digunakan untuk menulis nomor dalam bahasa Jepang.

Karena kanji hanya digunakan untuk menulis kata-kata yang kompleks atau mempunyai arti khusus, maka kanji kurang dipakai dalam penulisan kata-kata asing. Namun, dalam beberapa kasus, terutama dalam penulisan nama perusahaan atau merk, banyak yang menggunakan huruf kanji sebagai simbol identifikasi.

Dalam penggunaannya, katakana memang terlihat lebih mudah dan lebih praktis penulisannya dibandingkan dengan huruf hiragana atau kanji yang mempunyai banyak tanda dan garis. Oleh karena itu, katakana banyak digunakan dalam berbagai media, seperti majalah, surat kabar, buku, dan iklan. Bagi para pemula yang baru mempelajari bahasa Jepang, belajar huruf katakana memang sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan pemahaman dalam membaca kata-kata asing dalam bahasa Jepang.

Iklan