Pengertian Mosh dan Asal Usulnya


Mosh Indonesia

Mosh adalah gerakan tubuh yang dilakukan oleh penonton konser musik, khususnya musik rock, metal, dan punk. Gerakan ini terdiri dari loncatan, melompat, dan bergerak di udara sambil menumbuk tubuh rekan-rekan moshers yang lain. Mosh berbeda dengan tarian, karena tidak ada koreografi atau gerakan tertentu yang harus diikuti. Mosh lebih bersifat spontan dan terinspirasi dari emosi yang dihasilkan dari musik yang dimainkan diatas panggung.

Asal usul mosh bisa dibilang berasal dari punk rock di Amerika Serikat pada akhir tahun 1970-an. Konser punk rock seringkali menjadi tempat dimana penonton tidak hanya menikmati musik, tetapi juga mengekspresikan kemarahan mereka terhadap segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan dengan cara yang halus.

Dalam waktu yang tidak lama, mosh menyebar ke acara musik lainnya. Seperti yang kita lihat pada era 1990-an, gerakan mosh menjadi populer dan dikenal sebagai salah satu faktor yang membantu memperkenalkan musik grunge kepada dunia. Dalam konser-grunge umumnya disebut slam dance sambil menukik dan melompat. Dalam konser metal, sering juga disebut headbanging atau mengangkat tangan keatas sambil bernyanyi.

Indonesia bukanlah negara yang asing dengan budaya mosh. Sejak awal 2000-an hingga hari ini, mosh sangat populer dan menjadi budaya di kalangan anak muda Indonesia. Mosh pertama kali diperkenalkan oleh Konser musik independent. Berkat kebebasan yang dirasakan, mosh berhasil menarik perhatian kalangan muda Indonesia yang menyebutnya sebagai ‘moshing’ atau ‘bermosh’.

Sampai sekarang, kalangan muda Indonesia masih sering mengadakan konser dan moshing secara berkala. Dimulai dari permulaan nya yang underground, Mosh kini telah resmi menjadi salah satu bagian dari budaya musik yang diakui di Indonesia.

Karakteristik Gaya Moshing


Gaya Moshing

Gaya moshing merupakan salah satu budaya underground yang sangat populer di kalangan anak muda. Gaya ini terbilang unik karena kerap diiringi oleh musik yang cukup keras dan cepat tempo-nya. Meski terlihat brutal dan terkesan berbahaya, namun sebenarnya gaya moshing ini sangat ramah dan tidak membahayakan orang lain. Berikut ini adalah beberapa karakteristik gaya moshing yang perlu kamu ketahui!

1. Konsep mosh pit
Mosh pit adalah area yang disiapkan di tengah kerumunan penggemar musik untuk melakukan moshing. Di dalam mosh pit, para pengunjung saling berbaur dan bergerak dalam irama musik yang dimainkan oleh band. Biasanya, mosh pit terbentuk mengelilingi panggung atau di dekat speaker. Meski terlihat sangat ramai dan liar, namun sebenarnya di dalam mosh pit terdapat aturan-aturan yang harus diikuti seperti tidak boleh melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain.

2. Gerakan tubuh yang unik
Gaya moshing terkenal dengan gerakan tubuh yang sangat dinamis dan ekspresif. Meski terlihat kacau dan tidak teratur, namun sebenarnya setiap gerakan tubuh yang dilakukan memiliki arti dan makna tersendiri. Misalnya, gerakan headbang yang melambangkan rasa gembira atau lompatan ke arah atas yang mengartikan semangat untuk mengatasi segala hambatan. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan di tengah kerumunan pengunjung sebagai ajang ekspresi yang tidak bisa dilakukan di tempat lain.

3. Pakaian dan aksesoris yang identik
Anak-anak muda penggemar gaya moshing biasanya mengenakan pakaian yang identik dan terlihat cukup unik. Mereka sering mengenakan kaos band atau hoodie yang berwarna hitam dipadukan dengan celana panjang jeans atau celana pendek berwarna gelap. Aksesoris yang sering dikenakan adalah anting-anting di telinga, cincin gothik, kalung yang berwarna hitam, dan topi baseball yang dipakai terbalik.

4. Toleransi terhadap perbedaan
Gaya moshing sangat dikenal ramah dan toleran terhadap perbedaan. Kita bisa melihat di dalam mosh pit, tidak ada perbedaan status sosial atau latar belakang yang terlihat. Semua orang saling berbaur dan menikmati musik di dalam kerumunan yang sama. Hal ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para penggemar moshing.

5. Semangat kebersamaan dan persaudaraan
Gaya moshing adalah tempat di mana kita bisa merasakan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang sangat erat. Semua orang di dalam mosh pit adalah satu keluarga yang saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata di dalam gaya moshing.

Jadi, itulah karakteristik gaya moshing yang perlu kamu ketahui! Gaya moshing memang terlihat agresif, namun sebenarnya di dalam mosh pit terdapat kebersamaan, persaudaraan, dan semangat yang luar biasa kuat. Bagi kamu yang ingin mencoba gaya yang satu ini, jangan lupa untuk selalu menghargai sesama dan menjaga keselamatan orang lain di dalam mosh pit, ya!

Jenis-Jenis Gerakan dalam Moshing


moshing artinya

Moshing adalah tarian ekspresif yang dijumpai dalam komunitas musik underground. Bentuk tarian ini biasanya dilaksanakan oleh beberapa individu yang berada di depan panggung. Gerakan Moshing ditujukan untuk merepresentasikan rasa energi dan gairah diri sendiri saat musik paling melambung.Tarian Moshing biasanya populer dalam beberapa genre musik seperti punk, hardcore, metal, dan musik rock alternatif.

Berikut ini adalah beberapa jenis gerakan dalam Moshing:

1. Circle Pit


circle pit

Circle pit adalah gerakan paling populer dalam tarian Moshing dimana penonton bergerak mengelilingi lingkaran dan secara bersamaan menendang kaki serta menjostelkan tangan. Gerakan ini biasanya dilakukan oleh beberapa orang yang ditujukan untuk memberikan kebebasan dan menyampaikan energi kepada penonton lain. Seringkali, moshing dapat merangsang pengalaman kesenangan dan kenikmatan.

2. Wall of Death


wall of death

Wall of Death adalah gerakan dalam tarian Moshing dimana sekelompok besar orang akan membelah dengan cepat ke dua sisi lingkaran besar dan saling bertabrakan dengan keras pada saat yang sama. Seperti yang dijelaskan namanya, Wall of death seringkali dikaitkan dengan kekerasan dan bisa sangat berbahaya bagi para pelakunya.

3. Stage Diving/Crowd Surfing


stage diving moshing

Stage diving adalah gerakan dalam tarian Moshing dimana pelaku tarian melompat dari atas panggung dan percaya diri terjatuh ke kerumunan orang-orang yang tampak siap untuk menangkapnya serta menopang tubuhnya. Gerakan ini biasanya dilakukan oleh orang yang sedang menikmati musik. Meskipun mengagumkan, gerakan ini sangat berbahaya dan seharusnya tidak dilakukan secara sembarangan. Dalam praktiknya, banyak laporan cedera dan bahkan kematian tidak disengaja akibat dari stage diving.

Konsekuensi yang sering dikaitkan dengan tarian Moshing seperti halnya kekerasan dan ketidakamanan bisa cukup mengerikan. Untuk mengurangi risiko cedera, maka disarankan sebaiknya melakukan tarian Moshing di zona tarian khusus dengan pengawalan dan perlindungan keamanan yang mencukupi. Hindari melakukan tarian ini secara sembrono karena biasanya akan membawa dampak buruk kepada diri sendiri dan juga kepada orang lain. Semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran jenis-jenis gerakan dalam tarian Moshing yang bisa menjadi hal yang menyenangkan meskipun tetap membawa risiko bila tidak dilakukan dengan benar dan terkontrol.

Etika dalam Moshing


moshing indonesia

Moshing atau mosh pit menjadi sebuah tontonan yang menarik saat konser musik. Ada banyak orang yang mengikuti gerakan moshing di dalam sebuah kerumunan besar. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya kita mengamati beberapa etika dalam moshing.

Pertama, respect others. Penting untuk menghormati orang lain, memberikan ruang bergerak bagi mereka, dan tidak menyerang karena alasan tertentu. Hal ini perlu diingat agar tidak terjadi cedera atau kerusakan pakaian karena kekerasan yang tidak perlu. Ketika ada orang yang jatuh, bantu dia untuk bangkit dan pastikan bahwa ia baik-baik saja. Jangan sampai egoisme kita muncul ketika berada di dalam kerumunan.

Kedua, no drugs no alcohol. Moshing akan membutuhkan banyak energi dan stamina yang baik. Mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat memicu terjadinya kekerasan di mosh pit. Oleh karena itu, kita harus berkomitmen untuk tidak minum alkohol dan memakai obat-obatan terlarang dalam acara tersebut.

Ketiga, dress comfortably. Kita akan berada dalam sebuah kerumunan dengan suhu yang panas. Pastikan untuk memakai pakaian yang nyaman dan mudah bernafas, agar tidak kepanasan dan terengah-engah ketika bergerak di dalam kerumunan. Juga, hindari memakai pakaian yang tidak aman seperti hak tinggi dan celana yang terlalu ketat.

Keempat, respect the musicians. Poin ini sangat penting apabila kita berada dalam sebuah konser musik. Musician dan orang-orang yang bekerja di belakang panggung telah menyiapkan sebuah acara yang spektakuler. Marranya diminta menjaga keamanan dengan melarang pengunjung menggunakan kamera dan merekam video di tengah mosh pit yang sedang berlangsung.

Ketika moshing, pastikan untuk menghormati tempat dan musik yang dimainkan. Lakukan aktivitas ini sampai akhir acara tanpa ada kekerasan yang berlebihan. Hindari melakukan tindakan yang bisa merusak fasilitas di dalam area konser. Ingatlah bahwa kita selalu berada di lingkungan orang-orang yang sama dan harus membangun hubungan yang harmonis satu sama lain.

Sekarang, setelah mengerti etika dalam moshing, mari kita bersama-sama mendukung industri musik di Indonesia dengan tetap menjaga keselamatan dan menghormati orang lain di dalam mosh pit. Jangan sampai ditakdirkan menjadi orang yang diomongkan karena melakukan kekerasan yang tidak perlu di dalam kerumunan moshing.

Dampak Positif dan Negatif Moshing bagi Penonton dan Lingkungan Sekitar


Moshing Indonesia

Moshing atau yang juga dikenal dengan istilah slam dancing merupakan kegiatan menari dengan gerakan yang keras dan dibarengi dengan desahan musik yang kuat pada sebuah konser yang dihadiri oleh orang banyak. Kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dan negatif pada penonton dan lingkungan sekitar. Apa saja dampak dari moshing tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Dampak Positif Moshing Bagi Penonton


Mosh Indonesia

Dalam moshing, para penonton akan bergerak aktif dan mengikuti alunan musik yang memacu adrenalin mereka. Hal ini dapat meningkatkan keceriaan dan kegembiraan mereka karena terlibat dalam suatu aktivitas yang menyenangkan. Selain itu, moshing berpotensi meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan antar penonton. Terlebih ketika melakukan gerakan dengan seirama, para penonton dapat merasa saling terkait dan bersatu dalam suasana konser.

2. Dampak Negatif Moshing Bagi Penonton


Mosh Indonesia

Menyaksikan moshing dengan jarak yang cukup jauh memang terlihat menyenangkan. Namun ketika Anda berada di tengah kerumunan penonton yang lagu “Dance Floor Anthem” pada musik Fall Out Boy dimulai, moshing dapat terasa sangat menyakitkan. Para penonton yang terlibat dalam moshing biasanya melakukan gerakan liar, menendang, memukul, dan mendorong. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius pada penonton yang terjebak di dalamnya. Cedera seperti lenguh, memar, patah tulang, dan bahkan luka kepala dapat menjadi dampak negatif dari moshing.

3. Dampak Positif Moshing Bagi Lingkungan Sekitar


Mosh Indonesia

Moshing dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Terutama pada industri musik dan pariwisata. Kegiatan moshing dapat meningkatkan kunjungan orang ke tempat konser yang diselenggarakan. Ini bisa menjadi keuntungan bagi ekonomi lokal, mempromosikan acara konser dan tempat tersebut.

4. Dampak Negatif Moshing Bagi Lingkungan Sekitar


Mosh Indonesia

Moshing yang terlalu liar dan dilakukan di area terbuka rentan mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan sekitar. Selain itu, moshing juga dapat merusak infrastruktur dan fasilitas publik. Seperti misalnya, moshing yang dilakukan di taman kota dan area publik yang memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya.

5. Perlindungan Terhadap Kegiatan Moshing


Mosh Indonesia

Ketika moshing menjadi kegiatan yang terlalu eksklusif dan dilakukan secara kasar, maka konser ini harus dihentikan. Pihak pengelola konser dan penjaga keamanan harus bisa mengatasi situasi dan memimpin para penonton untuk bergoyang secara aman. Berbagai penyedia layanan asuransi juga bisa turut andil mengeluarkan kebijakan perlindungan konser yang melindungi moshing di bawah standar yang ditentukan.

Moshing memang terlihat sebagai aktivitas kecil yang menyenangkan, tetapi dampaknya bisa sangat besar, baik itu positif maupun negatif, pada penonton dan lingkungan sekitar jika tidak diatur dengan baik.

Iklan