Pilihan Kata-Kata dalam Bahasa Jepang


Pilihan Kata-Kata dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat unik, daftar kata-katanya sangat beragam dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pengaruh Tionghoa, Korea, dan Bahasa Inggris. Selain itu, dalam bahasa Jepang terdapat banyak sistem penulisan yang berbeda, seperti Hiragana, Katakana, dan Kanji, sehingga membuat pilihan kata-kata dalam Bahasa Jepang menjadi lebih bervariasi dan menarik.

Salah satu ciri khas dalam bahasa Jepang adalah terdapat banyak kata sifat yang memiliki arti ganda atau banyak makna. Misalnya kata “samui” yang artinya bisa beragam tergantung pada konteksnya, bisa berarti “dingin” di suatu tempat atau “cuaca” yang dingin.

Selain itu, pada bahasa Jepang terdapat banyak kata benda yang mempunyai arti yang sangat berbeda, bahkan terkadang bisa sangat rumit untuk dimengerti. Beberapa diantaranya adalah “yatsura” yang artinya lebih dari dua orang, “onaka” yang artinya perut atau bisulan di depan rumah, “shimatsu” yang artinya penghujung lantai atau pengertian yang lebih luas seperti akhir sesuatu.

Dalam bahasa Jepang juga terdapat banyak sekali kata-kata yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, seperti “jikan” (waktu), “risaiku” (resiko), atau “hoteru” (hotel) dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya terjadi karena adanya kontak budaya antara Jepang dan Negara Barat.

Di dalam bahasa Jepang, terdapat juga banyak kata yang digunakan untuk menyatakan tingkat kelembutan dan kebersihan. Hal ini terlihat pada kata-kata seperti “kekkou” yang berarti cukup, “yonemai” yang berarti sedikit atau “okisugi” yang berarti terlalu banyak, contohnya pada penggunaan pasta gigi.

Salah satu kata yang sangat terkenal dan sering digunakan dalam bahasa Jepang adalah “arigatou” yang artinya terima kasih. Ada juga kata “gomen” yang merupakan versi slang dari permohonan maaf, kata “hai” yang menunjukkan izin atau persetujuan, serta kata “honto” yang artinya benar atau sesuai kenyataan. Kata-kata ini adalah contoh yang dikenal sehari-hari oleh orang Jepang dan menjadi salah satu karakteristik dari bahasa Jepang.

Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak bentuk kehormatan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari pada saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau di posisi yang lebih tinggi dari kita. Ada kata “san” yang menunjukkan penghormatan, “sensei” yang berarti guru, atau “dono” yang menunjukkan rasa hormat.

Kata-kata dalam bahasa Jepang juga terkait dengan konteks situasi yang sedang terjadi. Seperti kata “genki” yang artinya sehat atau bugar umumnya disebutkan ketika berbicara dengan teman, atau ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan, ia menggunakan kata “shuushoku” yang artinya mencari pekerjaan.

Kesimpulannya, Bahasa Jepang memiliki banyak pilihan kata-kata yang unik dan beragam yang sangat dipengaruhi oleh budaya, cerita dan kebiasaan masyarakat Jepang. Oleh karena itu, untuk mempelajari bahasa Jepang, dibutuhkan waktu dan usaha yang cukup agar dapat lebih memahami cara penggunaan kata-kata sehari-hari dalam Bahasa Jepang.

Konjungsi yang Sering Digunakan dalam Bahasa Jepang


Konjungsi yang Sering Digunakan dalam Bahasa Jepang

Jepang adalah bahasa yang memiliki banyak konjungsi yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Konjungsi adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan ungkapan atau kalimat dalam bahasa Jepang. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa konjungsi yang sering digunakan dalam bahasa Jepang.

1. そして (Soshite)

Soshite in kanji form

Soshite bermakna ‘dan’ dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini biasanya digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang mempunyai makna yang sama atau mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Contoh penggunaan konjungsi soshite dalam percakapan sehari-hari adalah sebagai berikut:

今日は学校へ行きます。そして、友達と映画を見ます。(Kyō wa gakkō e ikimasu. Soshite, tomodachi to eiga o mimasu.) – Hari ini saya akan pergi ke sekolah. Dan kemudian, saya akan menonton film bersama teman.

2. でも (Demo)

Demo in katakana form

Demo bermakna ‘tapi’ dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang kontennya bertentangan atau memiliki makna yang berbeda. Demo umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya adalah sebagai berikut:

あのレストランは味が良いです。でも、高いです。(Ano resutoran wa aji ga ii desu. Demo, takai desu.) – Restoran itu rasanya enak. Tapi, harganya mahal.

Demo juga dapat digunakan dengan konjungsi lainnya seperti が (Ga) atau を (O) untuk memperjelas makna kalimat. Misalnya:

日本語の勉強をしています。でも、上手ではありません。(Nihongo no benkyō o shite imasu. Demo, jōzu dewa arimasen.) – Saya sedang belajar bahasa Jepang, tapi, saya belum pandai.

3. そして (Sorekara)

Sorekara in kanji form

Sorekara bermakna ‘kemudian’ atau ‘setelah itu’ dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang mempunyai urutan waktu atau membuat pernyataan tentang tindakan atau peristiwa yang terjadi dalam urutan tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:

私は家で昼食を食べました。そして、友達に電話をしました。(Watashi wa ie de chūshoku o tabemashita. Sorekara, tomodachi ni denwa o shimashita.) – Saya makan makan siang di rumah, setelah itu saya menelepon teman saya.

4. そして (Mata)

Mata in kanji form

Mata bermakna ‘dan juga’ atau ‘lagi pula’ dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini digunakan untuk menambahkan informasi tambahan atau menyatakan hal yang sama di kalimat berikutnya. Contoh penggunaan konjungsi mata dalam kalimat adalah sebagai berikut:

今晩は家にいて、テレビを見ます。また、映画も見たいです。(Konban wa ie ni ite, terebi o mimasu. Mata, eiga mo mitai desu.) – Saya akan di rumah malam ini dan menonton televisi. Dan lagi pula, saya juga ingin menonton film.

5. そして (Dakara)

Dakara in hiragana and kanji form

Dakara bermakna ‘karena itu’ dalam bahasa Indonesia. Konjungsi ini digunakan untuk menyampaikan alasan atau kesimpulan dari suatu pernyataan atau kejadian. Contoh penggunaan dakara dalam kalimat adalah seperti berikut:

私は本を読んでいます。だから、黙ってください。(Watashi wa hon o yonde imasu. Dakara, damatte kudasai.) – Saya sedang membaca buku. Karena itu, tolong jangan bising.

Itulah beberapa konjungsi yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Konjungsi pada dasarnya dapat memudahkan percakapan dan mengekspresikan pemikiran. Dengan menguasai konjungsi, kita dapat memahami percakapan bahasa Jepang dengan lebih mudah.

Kumpulan frase umum dalam percakapan bahasa Jepang


Kumpulan frase umum dalam percakapan bahasa Jepang

Bahas Jepang adalah bahasa yang lumayan sulit dipelajari. Meski begitu, kamu bisa menguasai bahasa Jepang dengan belajar terus menerus. Tentunya, kamu perlu menguasai kumpulan frase umum dalam percakapan bahasa Jepang agar bisa berkomunikasi dengan baik. Berikut adalah beberapa kumpulan frase umum dalam percakapan bahasa Jepang.

1. Bagaimana kabarmu?


Bagaimana kabarmu?

Salah satu frase umum dalam percakapan bahasa Jepang adalah “Ogenki desu ka?”. Frase ini artinya “Bagaimana kabarmu?”. Jika kamu ingin menanyakan kabar orang lain dalam suatu percakapan, frase ini bisa kamu gunakan. Jawaban dari pertanyaan ini bisa beragam, salah satunya adalah “Hai, genki desu” yang artinya “iya, saya sehat”.

2. Terima kasih


Terima kasih

Frase “Arigatou gozaimasu” adalah cara yang paling umum untuk mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang. Kamu bisa mengucapkannya dalam situasi apapun, baik dalam pembicaraan formal atau informal.

3. Maaf


maaf

Dalam kebudayaan Jepang, ungkapan permintaan maaf sangatlah penting. Kamu bisa menggunakan frase “Gomen nasai” untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah kamu perbuat. Jika kesalahanmu lebih berat, kamu bisa mengucapkan “Sumimasen” untuk meminta maaf.

Selain itu, kamu bisa juga menggunakan “Shitsurei shimasu” untuk meminta suatu izin atau perhatian, juga dipakai sebelum memasuki suatu tempat atau ruangan.

4. Sampai jumpa


Sampai jumpa

Frase umum bahasa Jepang lainnya adalah “Sayounara”. Frase ini digunakan untuk mengucapkan sampai jumpa dengan seseorang di lingkungan formal, seperti saat kamu berkunjung ke suatu perusahaan atau instansi.

Untuk lingkungan yang lebih informal, kamu bisa menggunakan frase “Mata ne” yang artinya “sampai jumpa lagi”. Frase ini digunakan ketika kamu berkata selamat tinggal pada teman atau kenalan kamu.

5. Tolong


Tolong

Ketika kamu membutuhkan bantuan dari orang lain, kamu bisa menggunakan frase “Tasukete kudasai” yang artinya “tolong bantu saya”. Frase ini cukup sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.

Nah, itulah beberapa kumpulan frase umum dalam percakapan bahasa Jepang. Tentunya, masih banyak lagi kosakata Jepang yang bisa kamu pelajari. Jangan lupa untuk belajar secara intensif dan rajin berlatih agar bisa mahir dalam berbahasa Jepang.

Kumpulan kata benda dalam bahasa Jepang


Kumpulan kata benda dalam bahasa Jepang

Bahasa Jepang menjadi bahasa yang populer di Indonesia seiring dengan banyaknya orang yang mulai tertarik dengan budaya Jepang, anime, manga, dan film-film Jepang yang mulai banyak ditayangkan di televisi maupun bioskop. Banyak orang yang memulai mempelajari bahasa Jepang sebagai langkah awal untuk memahami budaya Jepang secara utuh. Salah satu yang perlu dikuasai saat belajar bahasa Jepang adalah kumpulan kata benda dalam bahasa Jepang. Ini penting, karena kosakata ini sangat berguna ketika kita berbicara sehari-hari dengan orang Jepang.

Kumpulan kata benda dalam bahasa Jepang terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu kata benda umum, kata benda makanan, pakaian, kendaraan dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa kata benda dalam bahasa Jepang yang sering digunakan sehari-hari.

Kumpulan Kata Benda Umum


Kumpulan Kata Benda Umum

1. タバコ (tabako) = rokok

2. くつ (kutsu) = sepatu

3. さかな (sakana) = ikan

4. がみ (gami) = kertas

5. とけい (tokei) = jam

6. かさ (kasa) = payung

7. はな (hana) = bunga

8. さいふ (saifu) = dompet

9. ほん (hon) = buku

Kumpulan Kata Benda Makanan


Kumpulan Kata Benda Makanan

1. たまご (tamago) = telur

2. やさい (yasai) = sayuran

3. にく (niku) = daging

4. さかな (sakana) = ikan

5. りんご (ringo) = apel

6. くだもの (kudamono) = buah-buahan

7. ごはん (gohan) = nasi

8. めん (men) = mie

9. たまりましょう (tamari mashou) = kecap asin

Kumpulan Kata Benda Pakaian


Kumpulan Kata Benda Pakaian

1. せびろ (sebiro) = setelan jas

2. ジャケット (jaketto) = jaket

3. うわぎ (uwagi) = baju luar

4. シャツ (shatsu) = kemeja

5. ズボン (zubon) = celana panjang

6. スカート (sukaato) = rok

7. くつした (kutsushita) = kaus kaki

8. めがね (megane) = kacamata

9. かんざし (kanzashi) = jepitan rambut

Kumpulan Kata Benda Kendaraan


Kumpulan Kata Benda Kendaraan

1. くるま (kuruma) = mobil

2. でんしゃ (densha) = kereta

3. じてんしゃ (jitensha) = sepeda

4. ひこうき (hikouki) = pesawat

5. ふね (fune) = kapal

6. ばす (basu) = bus

7. タクシー (takushii) = taksi

8. バイク (baiku) = motor

9. スクーター (sukuutaa) = skuter

Kumpulan Kata Benda Lain-lain


Kumpulan Kata Benda Lain-lain

1. かさじょう (kasajou) = payung

2. でんち (denchi) = baterai

3. でんわ (denwa) = telepon

4. しょっけん (shokken) = izin mengemudi

5. はかり (hakari) = timbangan

6. おかね (okane) = uang

7. いす (isu) = kursi

8. でんちゅう (denchuu) = antena TV

9. ごみばこ (gomibako) = tempat sampah

Itulah beberapa kumpulan kata benda dalam bahasa Jepang yang sering digunakan sehari-hari. Bagi yang sedang belajar bahasa Jepang, jangan takut untuk mulai berlatih mengingat kumpulan kata benda bahasa Jepang ini. Dengan berlatih, kita akan lebih mahir berbicara dengan orang Jepang, dan kita juga bisa memahami budaya Jepang lebih dalam.

Kata kerja penting yang harus Anda ketahui dalam bahasa Jepang


Kata Kerja Jepang

Bahasa Jepang memang terkenal dengan strukturnya yang sangat berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya, tidak terkecuali dengan bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur kalimat dan tata bahasa pada kedua bahasa tersebut. Namun, ketika telah memahami salah satu kata kerja atau konjugasi kata kerja dalam bahasa Jepang, maka Anda dapat mempelajari kata-kata pada kata lainnya dengan lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa kata kerja penting dalam bahasa Jepang yang harus Anda ketahui.

1. Arimasu / Imasu


Kata Kerja Arimasu

Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan keberadaan suatu benda atau orang. Kata kerja ini menggunakan dua bentuk, yaitu ‘arimasu’ untuk benda yang berasal dari golongan tidak hidup seperti piano, meja, dan buku. Sedangkan ‘imasu’ untuk benda yang berasal dari golongan hidup seperti kucing, anjing, atau manusia.

2. Kudasai


Kata Kerja Kudasai

‘Kudasai’ adalah kata kerja yang digunakan untuk meminta atau memohon sesuatu. Kata kerja ini seringkali digunakan ketika membeli makanan atau minuman di restoran. Contohnya, “Kudou-san, mizu o kudasai” (Pak Kudou, air minumnya satu). Selain itu, kata kerja ini juga sering digunakan untuk meminta arahan atau petunjuk pada orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman.

3. Tabemasu / Nomimasu


Kata Kerja Nomimasu

Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang makan atau minum. ‘Tabemasu’ digunakan untuk makanan dan ‘nomimasu’ digunakan untuk minuman. Contohnya, “Anata wa nani o tabemasu ka?” (Apa yang kamu makan?) dan “Watashi wa juusu o nomimasu” (Saya minum jus).

4. Miru


Kata Kerja Miru

‘Miru’ digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang melihat atau menonton sesuatu. Kata kerja ini sering digunakan untuk menonton film, konser musik, atau acara televisi. Contohnya, “Kare wa konser o miteimasu” (Dia sedang menonton konser).

5. Suru


Kata Kerja Suru

‘Suru’ adalah kata kerja dasar dalam bahasa Jepang dan digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang melakukan suatu kegiatan. Kata kerja ini seringkali digunakan dengan kata benda, misalnya ‘benkyou suru’ yang berarti belajar, atau ‘kaimono suru’ yang berarti belanja. Selain itu, kata kerja ini juga sering digunakan untuk menyatakan suatu petunjuk atau saran, seperti ‘goin suru’ yang berarti menyetujui atau ‘haken suru’ yang berarti kontrak kerja sementara.

Setelah mempelajari beberapa kata kerja penting dalam bahasa Jepang, maka Anda harus mengasah keterampilan bahasa Anda dengan berbicara dengan orang yang fasih berbahasa Jepang. Jangan takut dan terus belajar agar semakin fasih dalam berbahasa Jepang.

Iklan