Sejarah Kedo dan Perkembangan di Jepang


Sejarah Kedo

Kedo atau Kendō dalam bahasa Jepang berasal dari dua kosa kata, yang pertama adalah “ken” yang berarti pedang dan yang kedua adalah “dō” yang berarti jalan atau jalan hidup. Oleh karena itu, Kedo dapat diartikan sebagai “perjalanan atau jalan hidup dengan pedang”. Ini adalah olahraga bela diri tradisional Jepang yang menggunakan pedang bambu, atau shinai, untuk menyerang dan bertahan dari lawan.

Berdasarkan sejarahnya, Kedo berasal dari seni bela diri samurai tradisional Jepang yang dikenal sebagai kenjutsu. Pada abad ke-18, beberapa pedagang pedang Jepang menciptakan seni bela diri baru untuk mengajarkan seni bela diri pedang kepada rakyat biasa. Kemudian pada tahun 1868, satu-satunya bentuk seni bela diri pedang resmi Jepang diciptakan dan dinamakan Kedo.

Pada awalnya, Kedo digunakan sebagai seni bela diri militer dan dianggap sebagai seni bela diri elit hanya untuk samurai yang kaya, namun kemudian berkembang dan dapat dimainkan oleh semua orang Jepang.

Selama perkembangannya, berbagai organisasi dibentuk untuk mempromosikan Kedo yang kemudian menjadi olahraga nasional Jepang karena kepopulerannya di seluruh Jepang. Selain di Jepang, Kedo juga menyebar ke seluruh dunia, mulai dari Amerika Utara, Eropa, Asia Tenggara, dan Afrika.

Saat ini, Karate menjadi olahraga bela diri yang paling populer di Indonesia namun Kedo juga mulai menarik perhatian dan memiliki penggemar di Tanah Air. Komunitas Kedo di Indonesia juga terus bertumbuh sehingga banyak klub dan dojo Kedo di berbagai kota. Bahkan di beberapa kota, sudah diadakan turnamen Kedo skala nasional dan regional yang diikuti oleh para penggemar Kedo dari seluruh Indonesia.

Untuk menjadi anggota klub Kedo Indonesia, Anda dapat bergabung dengan dojo Kedo terdekat di kota Anda. Di dojo Kedo, Anda akan mendapatkan pelatihan yang diberikan oleh instruktur Kedo yang berpengalaman dan terlatih. Selain itu, dojo Kedo juga sering mengadakan latihan bersama dan turnamen untuk melatih keahlian mereka dalam Kedo.

Kado telah menjadi salah satu olahraga yang paling terkenal di dunia dan terus berkembang luas di seluruh penjuru dunia. Sejarah Kado yang kaya, serta perkembangannya yang pesat di seluruh dunia, menunjukkan betapa pentingnya olahraga ini bagi budaya Jepang dan nilai-nilai bela diri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang tertarik untuk bergabung dengan klub Kedo di seluruh Indonesia.

Perlengkapan yang Dibutuhkan untuk Bermain Kedo


Kedo

Kedo adalah permainan tradisional yang berasal dari Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 7 orang. Tujuan dari permainan kedo adalah untuk mencetak gol yang mematikan ke gawang lawan dengan menggunakan sebuah bola yang dibuat dari kayu dan berukuran sedikit lebih kecil dari bola sepak. Kedo adalah salah satu permainan yang populer di Kalimantan Selatan dan sekarang mulai dikenal di seluruh Indonesia. Untuk memainkan kedo, diperlukan perlengkapan yang dibutuhkan. Berikut ini adalah perlengkapan yang dibutuhkan untuk bermain kedo.

Kayu Kedo

Kayu Kedo

Kayu kedo adalah alat yang digunakan untuk memukul bola dan menjadi salah satu perlengkapan yang paling penting dalam permainan kedo. Kayu kedo terbuat dari kayu jati, kayu kelapa, atau kayu meranti. Kayu kedo memiliki panjang sekitar 1 meter dan memiliki diameter sekitar 7-8 cm.

Bola Kedo

Bola Kedo

Bola kedo adalah bola yang digunakan dalam permainan kedo. Bola ini terbuat dari kayu dan memiliki diameter sekitar 15 cm, beratnya sekitar 1 kg, dan terdapat lapisan karet pada bagian luarnya. Lapisan karet ini berguna untuk membuat bola kedo tidak mudah pecah dan dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Sarung Tangan Kedo

Sarung Tangan Kedo

Sarung tangan kedo digunakan untuk melindungi tangan saat bermain. Sarung tangan ini terbuat dari bahan kulit sintetis atau kain yang dapat menahan benturan. Sarung tangan kedo digunakan oleh pemain saat memberikan tendangan atau saat memegang kayu kedo.

Payung atau Terpal

Payung atau Terpal

Payung atau terpal digunakan sebagai gawang dalam permainan kedo. Payung atau terpal digunakan untuk menandakan tempat yang wajib dijaga oleh kiper dalam melindungi gawangnya dari serangan lawan. Terdapat dua payung yang digunakan dalam permainan kedo tersebut

Kaos Kaki

Kaos Kaki

Untuk bermain kedo, pemain perlu menggunakan kaos kaki. Kaos kaki digunakan untuk melindungi kaki pemain dan membuat kaki pemain nyaman dalam bergerak. Pemain juga dapat menggunakan celana pendek atau celana panjang sesuai dengan kenyamanan dan kondisi lapangan.

Dengan menggunakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk bermain kedo, Anda dapat memainkan permainan tradisional yang seru ini bersama teman atau keluarga. Selamat memainkan kedo!

Aturan Main Kedo yang Wajib Diketahui


Kedo Game Indonesia

Kedo merupakan salah satu permainan papan yang sangat terkenal di Indonesia. Permainan ini terinspirasi dari permainan papan klasik, yaitu catur. Kedo pun menawarkan keseruan bermain di mana para pemain saling berhadapan menggunakan kecerdasan dan strategi untuk mengalahkan satu sama lain. Namun, sebelum memulai permainan Kedo, ada beberapa aturan yang perlu diketahui.

1. Cara Bermain


Cara Bermain Kedo

Kedo dimainkan oleh dua sampai empat pemain yang saling berhadapan di atas papan permainan. Setiap pemain mendapat sebanyak 16 buah pion dengan tiga jenis ukuran, yaitu pion besar, menengah, dan kecil. Tujuan dari permainan ini adalah mengambil lebih banyak pion daripada pemain lain dan mencetak poin sesuai dengan pion yang berhasil diambil. Poin dihitung berdasarkan ukuran pion yang sudah direbut, dimana 1 poin didapatkan dari pion kecil, 2 poin untuk pion menengah, dan 3 poin untuk pion besar. Pemain dengan poin tertinggi setelah seluruh pion diambil dianggap sebagai pemenang.

2. Urutan Bermain


Urutan Bermain Kedo

Setiap pemain akan mengambil giliran secara bergantian untuk bermain. Urutan bermain menggunakan sistem clockwise atau arah jarum jam dimulai dari pemain pertama. Pada setiap gilirannya, pemain dapat mengambil satu buah pion dan menempatkannya pada papan permainan dengan syarat pion yang ditempatkan tidak menjejali pion lain yang sudah ada. Apabila pemain ingin mengambil pion lawan, maka pion lawan tersebut harus dikelilingi oleh pion pemain sehingga tidak memiliki celah untuk bergerak.

3. Strategi Bermain


Strategi Bermain Kedo

Seperti halnya permainan strategi lainnya, Kedo memerlukan strategi yang matang dalam mengambil pion atau menempatkan pion di dalam papan permainan. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam permainan Kedo, salah satunya adalah menjepit lawan. Pemain dapat menempatkan pionnya pada posisi strategis sehingga sulit bagi lawan untuk bergerak dan lebih mudah diambil nantinya. Selain itu, pemain juga bisa menggunakan pionnya yang lebih kecil untuk mengecoh lawan sehingga pion yang lebih besar bisa diambil dengan lebih mudah. Terakhir, pemain juga perlu mempertimbangkan posisi pion yang diambil untuk meletakkan pion berikutnya dengan lebih optimal.

Demikianlah beberapa aturan main Kedo yang perlu diketahui sebelum memulai permainan. Jangan lupa untuk melatih keterampilan dan strategi bermainmu agar bisa menjadi pemenang dalam Kedo. Selamat bermain!

Teknik Dasar Bermain Kedo untuk Pemula


Teknik Dasar Bermain Kedo untuk Pemula

Kedo merupakan permainan tradisional yang berasal dari Jepang. Di Indonesia, kedo juga dikenal sebagai permainan “gobak sodor” yang sering dimainkan pada masa kecil. Permainan kedo ini bertujuan untuk menguji kelincahan, ketangkasan, ketepatan, dan strategi para pemain dalam menghindari serangan dari pemain lawan dan menyerang pemain lawan. Untuk memainkan kedo, dibutuhkan beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain pemula. Berikut ini adalah teknik dasar bermain kedo untuk pemula:

1. Sikap Tubuh yang Benar

Sikap tubuh pemain kedo

Sikap tubuh yang benar sangat penting dalam bermain kedo. Posisi kaki harus selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Tubuh harus condong ke depan sehingga berat badan terpusat pada kaki yang menginjak di depan. Dalam posisi ini, pemain memiliki keseimbangan yang baik dan dapat menghindari serangan lawan dengan mudah. Selain itu, jangan lupa untuk mengencangkan otot tangan dan pergelangan tangan agar lebih kuat saat memukul kedo.

2. Teknik Memegang Kedo yang Benar

Teknik memegang kedo

Teknik memegang kedo yang benar juga sangat penting dalam bermain kedo. Pemain harus memegang kedo dengan kuat pada bagian tengahnya. Jangan terlalu sering memegang kedo pada bagian ujungnya karena akan membuat gerakan kedo menjadi tidak terkendali. Pemain harus dapat memegang kedo dengan nyaman sehingga dapat memukul kedo dengan cepat dan akurat.

3. Teknik Menghindar

Teknik menghindar kedo

Untuk bisa memenangkan permainan kedo, seorang pemain harus dapat menghindari serangan pemain lawan. Teknik menghindar yang benar adalah dengan melakukan gerakan melompat ke samping ketika kedo yang dilemparkan oleh pemain lawan mendekati. Gerakan ini akan membuat pemain berhasil menghindari serangan lawan dan sekaligus mendapatkan posisi yang lebih strategis untuk menyerang kembali.

4. Teknik Menyerang

Teknik menyerang kedo

Teknik menyerang yang benar juga diperlukan dalam permainan kedo. Pemain harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk menyerang. Ketika pemain lawan lengah atau sedang tidak memiliki kedo, itulah saat yang tepat untuk menyerang pemain lawan. Pada saat menyerang, pemain harus memukul kedo dengan cepat dan akurat sehingga pemain lawan tidak dapat menghindarinya. Dalam menyerang, jangan lupa untuk mengikuti gerakan kaki dan tubuh agar memperoleh kekuatan yang lebih besar.

5. Kurangi Gerakan yang Tidak Penting

Gerakan tidak perlu dalam bermain kedo

Ketika bermain kedo, pastikan untuk tidak melakukan gerakan yang tidak perlu. Gerakan yang terlalu banyak akan membuat gerakan menjadi tidak terkendali dan terkesan berlebihan. Oleh karena itu, cobalah untuk membatasi gerakan yang tidak perlu dan fokus pada teknik dasar seperti memegang kedo dengan benar, menghindar serangan lawan, dan menyerang dengan cepat dan akurat.

Demikianlah beberapa teknik dasar bermain kedo untuk pemula. Dengan menguasai teknik dasar ini, pemula dapat memainkan kedo dengan baik dan menikmati permainannya. Selain itu, permainan kedo juga dapat meningkatkan keterampilan fisik dan mental pemain. Selamat mencoba dan jangan lupa bermain kedo dengan sportif!

Prestasi Atlet Kedo Jepang di Tingkat Internasional


Prestasi Atlet Kedo Jepang

Kedo atau yang dalam bahasa Jepang disebut kedō adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Jepang. Kedo fisiknya mirip dengan olahraga tersendiri yaitu beladiri karate, tapi kedo lebih menekankan pada motif, teknik dan permainan pedang yang dimainkan dengan pedang bokuto (pedang kayu). Atlet kedo dari Jepang sangat menakjubkan di tingkat internasional karena berhasil mencapai prestasi yang sangat gemilang.

Tingkat kompetisi kedo antara sekolah (inter-high competition) di Jepang sangat tinggi dan sering melahirkan atlet kedo yang profesional hingga berkiprah di tingkat internasional. Tidak sedikit atlet kedo dari Jepang yang berhasil membawa pulang gelar juara di belantika dunia. Misalnya, Yuya Takenouchi seorang atlet kedo Jepang berhasil meraih gelar juara dunia pada Kejuaraan Dunia Kedo yang diadakan di Korea Selatan pada tahun 2018. Pada kejuaraan tersebut, Yuya Takenouchi sukses mengalahkan Ryoichi Uchimura, seorang atlet kedo Jepang lainnya yang juga merupakan peringkat satu di Jepang.

Atlet Kedo Jepang

Selain Yuya Takenouchi, ada beberapa atlet kedo Jepang lainnya yang berhasil meraih prestasi di tingkat internasional seperti Yuka Ueno dan Maiko Miyamoto. Yuka Ueno berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Kedo yang diadakan di Indonesia pada tahun 2016. Sedangkan Maiko Miyamoto berhasil meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Kedo yang diadakan di Austria pada tahun 2019.

Tidak hanya di tingkat individu, prestasi atlet kedo Jepang di tingkat tim juga sangat membanggakan. Pada Kejuaraan Dunia Kedo yang diadakan di Korea Selatan pada tahun 2010, tim kedo putra Jepang berhasil meraih medali emas sedangkan tim putri Jepang meraih medali perunggu.

Kejuaraan Dunia Kedo

Kepiawaian atlet kedo Jepang tidak lepas dari latihan yang sangat disiplin dan keras sejak dini. Biasanya dalam satu latihan di setiap dojo (gedung latihan), latihan diawali dengan doa dan penghormatan kepada pelatih atau guru, kemudian dilanjutkan dengan peregangan hingga latihan teknik kedo. Atlet kedo Jepang dibimbing secara khusus oleh pelatih yang sudah berpengalaman di bidang kedo, baik itu dalam teknik pedang, olahraga, maupun mental. Kedisiplinan dan semangat pantang menyerah karena gagal dalam ujian, menjadi kunci utama dalam setiap latihan.

Kedō bukan hanya berbicara tentang olahraga bela diri fisik, tetapi juga tentang sikap mental para atletnya. Dalam kedo, pelatih juga mengajarkan mental yang kuat kepada atlet, untuk selalu mempertahankan kebenaran, kesucian, dan kemuliaan. Oleh karena itu, kedo adalah olahraga yang sangat mendidik, bukan hanya soal kekuatan fisik dan prestasi, tetapi juga soal perkembangan pribadi dan sosial atletnya.

Para atlet kedo Jepang terbukti berhasil menunjukkan profesionalismenya di berbagai ajang kompetisi tingkat dunia. Prestasi atlet kedo Jepang di tingkat internasional menjadikan dunia semakin mengenal seni bela diri dari Jepang yang memang memiliki keindahan tersendiri. Karya seni, semangat dan mental yang kuat memanglah menjadi kunci utama menjadi seorang yang berhasil dalam berbagai bidang, termasuk dalam olahraga kedo.

Iklan