Apa Itu Senyawa Kovalen dan Sifat-sifatnya

Senyawa kovalen adalah senyawa kimia yang terbentuk melalui ikatan kovalen, di mana atom-atom yang terlibat dalam reaksi saling berbagi pasangan elektron. Terdapat berbagai jenis senyawa kovalen, dan mengetahui sifat-sifatnya dapat membantu kita memahami bagaimana senyawa ini bekerja dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Apa itu Senyawa Kovalen?

Senyawa kovalen terdiri dari dua atau lebih atom yang saling berbagi elektron untuk membentuk molekul. Atom-atom ini seringkali berasal dari unsur-unsur nonlogam dalam tabel periodik, seperti hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fosfor, belerang, dan halogen. Senyawa kovalen memiliki sifat-sifat yang berbeda dari senyawa ionik, di mana atom-atom saling menarik dan melepaskan elektron untuk membentuk ion positif dan negatif.

  1. Sifat-Sifat Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen memiliki sifat-sifat yang berbeda dari senyawa ionik. Beberapa sifat penting yang perlu diketahui tentang senyawa kovalen adalah sebagai berikut:

  • Bentuk: Senyawa kovalen sering berbentuk molekul. Bentuk molekul ini dapat menentukan sifat-sifat seperti titik didih dan titik leleh.
  • Keterlarutan: Kebanyakan senyawa kovalen tidak larut dalam air, karena molekul-molekul ini tidak terionisasi.
  • Titik didih dan titik leleh: Senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih rendah daripada senyawa ionik dengan massa molar yang sama. Hal ini disebabkan oleh gaya tarik antara molekul-molekul ini yang lebih lemah daripada gaya tarik ion-ion pada senyawa ionik.
  • Konduktivitas: Senyawa kovalen hanya dapat menghantarkan listrik dalam bentuk cairan atau gas, karena elektron-elektron dalam molekul ini terikat pada masing-masing atom dan tidak dapat mengalir bebas.
  1. Pentingnya Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka terlibat dalam banyak reaksi kimia, dan digunakan dalam berbagai produk yang kita gunakan setiap hari. Contohnya:

  • Gas oksigen (O2) dan sulfur dioksida (SO2) adalah senyawa kovalen yang penting di atmosfer. Oksigen diperlukan untuk bernafas, sedangkan sulfur dioksida dapat menyebabkan hujan asam.
  • Karbon dioksida (CO2) adalah senyawa kovalen yang terbentuk selama proses respirasi tumbuhan dan hewan. Senyawa ini juga banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, dan dalam teknologi pendingin.
  • Hidrokarbon seperti metana (CH4) dan propana (C3H8) adalah senyawa kovalen yang terbentuk dari karbon dan hidrogen. Hidrokarbon digunakan dalam berbagai produk, seperti bahan bakar, plastik, dan polimer.

 

Cara Menghitung Senyawa Kovalen

Untuk menghitung senyawa kovalen, kita perlu mengetahui jumlah atom dan jenis atom yang terlibat dalam pembentukan senyawa tersebut. Senyawa kovalen terdiri dari atom-atom yang berikatan melalui pembagian elektron, sehingga elektron-elektron yang terlibat dalam pembentukan senyawa tersebut akan bersama-sama membangun molekul senyawa.

Langkah-langkah untuk menghitung senyawa kovalen adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi atom-atom yang terlibat

Pertama-tama, kita harus mengetahui atom-atom apa saja yang terlibat dalam senyawa kovalen tersebut. Atom-atom ini dapat ditemukan melalui nama senyawa atau melalui rumus molekulnya.

  1. Hitung jumlah valensi setiap atom

Setelah mengetahui jenis atom yang terlibat, kita perlu menghitung jumlah valensi setiap atom. Valensi adalah jumlah elektron terluar dari sebuah atom. Jumlah valensi pada atom menentukan jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk oleh atom tersebut.

  1. Tentukan struktur Lewis

Setelah mengetahui jumlah valensi setiap atom, langkah selanjutnya adalah membuat struktur Lewis. Struktur Lewis menunjukkan bagaimana elektron-elektron pada senyawa kovalen dibagikan di antara atom-atom penyusun senyawa. Struktur Lewis dapat membantu kita memahami bagaimana ikatan kovalen terbentuk dan bagaimana molekul senyawa tersebut diatur.

  1. Kirim pasangan elektron dan hitung jumlah ikatan

Setelah membuat struktur Lewis, kita dapat menghitung jumlah ikatan kovalen pada senyawa tersebut. Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom membagi sepasang elektron. Jumlah ikatan kovalen tergantung pada jumlah pasangan elektron yang dibagikan oleh atom-atom penyusun senyawa.

  1. Hitung jumlah atom unsur dalam senyawa

Akhirnya, kita dapat menghitung jumlah atom-atom yang termasuk dalam senyawa tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah senyawa tersebut termasuk senyawa biner, terner, atau lebih dari itu. Dengan mengetahui informasi ini, kita dapat lebih mudah menentukan sifat-sifat senyawa tersebut.

Demikianlah cara menghitung senyawa kovalen. Dalam langkah-langkah tersebut, informasi mengenai jenis atom, jumlah valensi, struktur Lewis, jumlah ikatan, dan jumlah atom-atom dalam senyawa sangat diperlukan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai konsep kimia dan teori ikatan kovalen sangat diperlukan untuk menghitung senyawa kovalen dengan baik dan benar.

Kesimpulan

Senyawa kovalen adalah senyawa kimia yang terbentuk melalui ikatan kovalen. Mereka memiliki sifat-sifat yang berbeda dari senyawa ionik dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami sifat-sifat dan pentingnya senyawa kovalen, kita dapat lebih memahami reaksi kimia dan produk-produk yang kita gunakan setiap hari.

Sumber Gambar : Link

Iklan