10 Tips Ampuh Memenangkan Persaingan Usaha

 

Bicara profesi, kita akan berhadapan dengan dua kubu, kubu formal dan wirausaha. Kubu formal berhubungan dengan gaji bulanan dan meningkatnya jabatan, sedangkan kubu wirausaha berelasi dengan income yang diperoleh setiap hari dengan nilai yang tidak terprediksi. Hari ini bisa jadi sepi order, dan besok pagi kita akan kebanjiran order dengan profit selangit.

Ada bayang-bayang hitam yang membayangi seseorang untuk pada akhirnya memilih terjun ke dunia bisnis atau lebih memilih ikut dalam gelombang formalitas yang pulang sore berangkat pagi. Ketakutan itu adalah ketakutan merugi yang menyebabkan banyak orang yang ingin berwirausaha pada akhirnya urung.

Bagi mereka yang sudah melampaui ambang ketakutan itu, dan memulai berbisnis, fokus pikiran tidak lagi seputar ketakutan merugi, tetapi lebih pada bagaimana memenangkan persaingan usaha agar produk atau jasa yang dijual laku besar di pasaran. Salah satu kelemahan berwirausaha adalah tidak adanya jaminan di masa tua. Tapi ini bisa kita tepis dengan manajemen keuangan yang bagus. Nikmat menjadi owner bisnis yang kita miliki adalah kebebasan yang patut disyukuri.

Tantangan besar dalam berbisnis adalah persaingan usaha. Mungkin produk yang dijual sama atau karena harga yang kita pasang sedikit lebih tinggi. Berwirausaha salah satu tantangannya ada pada kompetisi. Siapa yang bertahan akan menang, dan siapa yang enggan berperang akan layu sebelum berjuang. Hadapi persaingan usaha dengan tips berikut ini agar semakin sukses dalam berbisnis.

1. Jangan Mudah Baper

Yup, jangan mudah baper. Di daerah perkotaan, kita melihat tempat usaha yang berderet-deret. Persaingan sangat ketat dan saling berlomba untuk menarik perhatian pelanggan. Kompetisi tersebut sangat wajar. Yang perlu kita kendalikan adalah perasaan baper saat melihat kompetitor lain sedang banyak pelanggan sedangkan tempat kita sedang sepi. Persaingan usaha seperti itu sangat wajar.

Baper, minder, down, membawa ke arah pesimistis dan menurunnya semangat berwirausaha. Saat muncul sinyal baper dalam diri, segera kendalikan dengan intropeksi diri, mungkin cara kita memberikan pelayanan kurang maksimal, mungkin produk kita out of date, dan mungkin marketing kita tidak menjangkau pasar yang luas.

Intropeksi yang produktif seperti tersebut di atas adalah upaya agar kita semakin berkembang dan semakin netral dalam menghadapi persaingan usaha yang terjadi antara sesama wirausahawan.

2. Manfaatkan Sosial Media

Langkah praktis selanjutnya untuk menggaet pasar yang lebih luas lagi adalah dengan memanfaatkan dahsyatnya sosial media. Membuat akun sosial media khusus untuk produk atau jasa yang Anda pasarkan, akan sangat membantu. Hampir setiap orang saat ini berinteraksi dengan gadget. Tidak pandang usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Selain promosi akan brand produk yang kita tawarkan, kita bisa berinteraksi lebih friendly dengan follower social media masing-masing. Menjawab pertanyaan, mengedukasi tentang manfaat produk atau jasa yang kita tawarkan, dan memberikan tambahan wawasan bagi para calon kostumer yang ada di dunia maya. Bagaimana cara kita berinteraksi dengan para pelanggan menentukan nyaman tidaknya pelanggan untuk bekerjasama dengan kita.

Persaingan usaha semakin besar peluang untuk memenangkannya selama kita cermat dalam memanfaatkan social media untuk media branding, interaksi, dan media komunikasi dengan para calon pelanggan.

3. Endorse

Saat ini, istilah endorse sedang sangat booming, tidak hanya artis yang wajahnya sering wara wiri di layar televisi yang banyak mendapatkan endorse, baby sitter artis pun kebanjiran tawaran endorse produk.

Meng-endorse seseorang bukan tanpa pertimbangan, setidaknya mereka memiliki pengaruh, memiliki popularitas, profesional, dan dipercaya oleh masyarakat secara umum. Pilih mitra kerja yang mendongkrak popularitas produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Barang yang kita promosikan sendiri mungkin output-nya stagnan. Dengan sedikit usaha, yaitu melalui endorse atau dengan bekerja sama dengan orang-orang yang berpengaruh, penjualan produk akan semakin terdongkrak. Masyarakat percaya kredibilitas mitra kerja Anda, dan masyarakat nge-fans dengan artis yang kita tunjuk sebagai endorse. So, tunggu apalagi? Menangkan persaingan usaha dengan tips pintar yang satu ini.

4. Upload Testimony Pelanggan

Saya dan Anda mungkin belum pernah berinteraksi secara langsung dengan calon pelanggan karena secara jarak berjauhan. Ini berarti kita sebagai wirausahawan perlu meyakinkan calon konsumen bahwa produk atau jasa yang kita tawarkan adalah produk unggul yang seharusnya menjadi pilihan mereka. Untuk meyakinkan itu tidak mudah. Mereka belum kenal siapa kita dan bagaimana kualitas produk atau jasa yang kita tawarkan. Solusinya?

Upload testimony dari consumen yang menyatakan puas dengan produk kita. Akan lebih baik lagi jika konsumen tersebut adalah mereka yang berpengaruh, public figure, dan di kenal oleh masyarakat sehingga calon konsumen akan lebih yakin bahwa apa yang mereka pilih adalah produk atau jasa terbaik dan tidak ada lagi yang lain.

Upload testimony tersebut di website resmi masing-masing sehingga mudah di akses oleh para pengguna internet. Testimony positif berpengaruh pada cara pandang pengunjung dan image produk yang kita tawarkan.

5. Sharing Content

Hem, bicara konten yang mengisi blog atau website, Anda tentu sudah tidak asing lagi. Saat ini, penulis konten bahkan menjadi profesi yang menjanjikan dengan income yang melebihi para pegawai formal. Kenapa konten begitu penting dan harus ditemukan di setiap website produk atau jasa yang Anda kelola?

Konten yang kita posting di website tersebut adalah konten-konten yang berhubungan dan mendukung apa yang kita tawarkan. Konten tersebut bersifat edukatif, informatif, dan persuasive. Dengan isi konten yang maksimal, Ada kesan bahwa website yang dikelola itu ada di bawah kendali seorang expert di bidangnya. Calon pelanggan akan lebih percaya untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan expert dibandingkan yang dipromosikan oleh pemula.

Lengkapi website bisnis Anda dengan konten yang relevan dan kaya sehingga menjadi rujukan bagi siapa saja yang sedang mencari referensi seputar tema tersebut. Semakin banyak pengunjung konten, semakin besar potensi jasa atau produk yang kita tawarkan terbeli.

6. Menjalin Network di Dunia Nyata

Setiap seminggu sekali, siapkan touring sederhana ke lokasi tertentu, seperti mengunjungi lokasi yang sekiranya Anda akan diterima saat membicarakan bisnis Anda di depan mereka. Pastinya kelompok tersebut bukanlah komunitas yang asing dengan dunia yang Anda geluti saat ini. Datanglah ke event dimana komunitas tersebut turut hadir, saling berinteraksi, utarakan tentang siapa Anda dan apa bisnis yang Anda  geluti dan tanyakan pula mengenai usaha yang sedang digeluti oleh lawan bicara tersebut.

Ini merupakan tahapan dalam membuat network yang harus kita lalui untuk memenangkan persaingan usaha. Kita perlu berinteraksi secara real dengan pebisnis lain. Minta nomor kontaknya, catat dan masukkan yang bersangkutan ke dalam database network bisnis Anda yang bisa Anda hubungi sewaktu-waktu.

7. Pastikan Costumer Terkesan dengan Produk dan Pelayanan Anda

Sukses tidaknya bisnis yang kita kelola sangat bergantung pada puas tidaknya konsumen yang menggunakan produk atau jasa kita. Ada banyak aspek yang membuat konsumen pada akhirnya merasa puas dengan apa yang kita sajikan. Aspek tersebut meliputi kualitas produk, harga, dan bagaimana cara kita dalam melayani konsumen.

Pelayanan memiliki peran yang amat sangat penting. Mungkin saja produk yang kita jual sama, dengan harga yang sama dengan apa yang dijual tetangga sebelah. Namun toko kita mungkin tidak seramai toko sebelah. Salah satunya mungkin karena pelayanan yang kita berikan kurang maksimal.

Yuk, perbaiki kualitas elemen diatas, mulai dari produk, harga dan cara pelayanannya. Tujuannya tidak lain adalah agar kita mendapatkan kesan positif di mata konsumen. Konsumen yang puas dengan apa yang kita jual baik itu dalam bentuk produk maupu jasa secara tidak langsung akan repeat order dan memiliki kedekatan hubungan batin dengan kita.

Konsumen tersebut tanpa kita minta pun akan menceritakan kepada pihak lain bagaimana kualitas pelayanan kita, dan kualitas produk yang kita jual, tanpa kita minta. Mereka melakukannya dengan ikhlas dan dengan sendirinya tanpa kita memintanya untuk melakukan itu untuk bisnis kita. Bisa kita bayangkan seberapa besar potensi pasar yang berduyung-duyung datang karena konsumen kita menyarankan orang lain untuk membeli produk atau jasa pada kita. Entah itu keluarganya, teman dekatnya, masyarakat di lingkungannya, dan sebagainya.

8. Optimalkan Website

Di era serba modern seperti sekarang ini, website adalah media promosi yang ampuh. Bangun website profesional yang fokus pada produk atau jasa yang Anda tawarkan. Tambahkan foto produk dengan kualitas yang bagus, sertakan konten yang bersinergi dengan apa yang Anda tawarkan.

Sertakan testimony pelanggan yang berpengaruh untuk persuasi massa, dan pastikan website Anda di lengkapi dengan contact person, atau cara berinteraksi dengan pelanggan sehingga memudahkan proses pemesanan.

9. Jangan Abaikan Hal-hal Kecil

Persaingan usaha berhubungan dengan banyak sedikitnya klien yang dimiliki oleh wirausahawan satu dibandingkan dengan wirausahawan lain. Kita pada akhirnya memiliki banyak klien tentunya membutuhkan proses yang panjang. Semakin lama bisnis tersebut berdiri, semakin banyak pelanggan selama proses networking tersebut kita maksimalkan dengan baik.

Salah satu cara menggaet pelanggan adalah dengan tidak mengabaikan hal-hal kecil. Contoh hal-hal kecil itu antara lain adalah dengan menyediakan tempat khusus di konter Anda yang berisi kartu nama Anda. Persilahkan para pengunjung untuk mengambil kartu nama tersebut sebelum meninggalkan konter.

Atau, sediakan kertas dan pensil untuk mereka menulis contact person masing-masing. Nanti sewaktu mereka membutuhkan produk atau jasa kita, mereka tidak perlu menempuh jarak yang jauh untuk sampai di konter offline, cukup dengan calling dan memastikan kebutuhan mereka tersedia.

10. Fokus pada Hubungan Jangka Panjang

Harapan kita sebagai owner produk dan jasa tidak hanya mendapatkan pelanggan yang membeli produk kita sekali waktu, dan tidak kembali di lain kesempatan. Sebagai owner, kita berharap pelanggan menyukai produk atau jasa yang kita jual, kembali order di lain kesempatan, dan mengajak rekan, kerabat, dan tetangganya untuk memanfaatkan jasa atau membeli produk yang kita jual.

Untuk mewujudkan itu, ada banyak hal yang harus kita maksimalkan. Diantaranya adalah menjaga kualitas barang, mematok harga barang sesuai dengan pasar, dan memberikan pelayananan yang maksimal. Kita mungkin perlu ekstra sabar saat menghadapi klien yang bawel. Kita perlu ekstra waktu untuk memberikan penjelasan lebih detail pada pelanggan yang  banyak bertanya, dsb. Kepuasan yang mereka dapatkan meningkatkan hubungan batin antara apa yang kita tawarkan dengan pelanggan.

Persaingan usaha bisa kita atasi secara perlahan dengan tips diatas sehingga kepuasaan dalam berwirausaha bisa kita capai.  Selamat berwirausaha ya.  

Iklan