Pengertian Tiga dalam Bahasa Jepang


Tiga dalam bahasa jepang

Apakah kamu tahu bahwa angka 3 atau tiga dalam bahasa Jepang disebut dengan kata “san”? Ya, iya benar, ketika kamu sedang belajar bahasa Jepang, maka kamu akan menemukan bahwa tiga merupakan salah satu angka penting yang harus kamu ketahui. Selain angka satu dan dua, tiga juga merupakan jumlah yang seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Tiga dalam Bahasa Jepang memiliki arti yang sama dengan angka tiga dalam bahasa Indonesia. “San” pun dipakai dalam berbagai situasi, mulai dari berbicara tentang umur, nomor urut, hingga untuk menyebutkan jumlah barang atau benda.

Dalam belajar bahasa Jepang, kamu harus mempelajari tiga cara penulisan tiga dalam huruf kanji, yaitu: “三”, “参” dan “壱”. Ketiga karakter tersebut sama-sama memiliki arti tiga, tetapi memiliki penggunaan yang berbeda-beda tergantung pada situasi atau konteks kalimat.

Huruf kanji “三” adalah simbol tiga yang paling sering digunakan pada umumnya. Kamu sering sekali menemukan huruf kanji “三” ketika kamu mengeja beberapa nama Jepang, seperti Mitsuhashi, Mitsumori, atau Mitsunobu.

Selanjutnya, huruf kanji “参” biasanya digunakan untuk menyebutkan urutan ketiga suatu acara atau pertandingan. Misalkan ketika kamu menonton lomba lari marathon dan mendengar komentator mengatakan “ランナーの中で参番目の選手は○○選手です” (di antara para pelari, peserta ketiga adalah pelari bernama XX). Itulah penggunaan yang tepat dari huruf kanji “参”.

Sedangkan huruf kanji “壱” jarang digunakan untuk menggambarkan angka tiga. Huruf ini lebih sering dipakai untuk menyebutkan angka satu dalam beberapa situasi formal, seperti dalam dunia bisnis atau keuangan.

Jadi, itulah pengertian dan penulisan tiga dalam bahasa Jepang. Selanjutnya kamu bisa mempelajari lebih dalam lagi tentang bahasa Jepang dan angka dalam bahasa Jepang, baik untuk kehidupan sehari-hari ataupun untuk menambah wawasan kamu.

Jenis-jenis Tiga dalam Bahasa Jepang


Tiga dalam bahasa Jepang

Tiga adalah salah satu huruf dalam alfabet Jepang. Huruf ini sendiri ditulis menggunakan tiga garis sejajar secara vertikal. Namun, banyak juga huruf-huruf lain yang diakui sebagai huruf tiga dalam bahasa Jepang. Berikut adalah jenis-jenis huruf tiga dalam bahasa Jepang:

Katakana Tiga

Katakana Tiga

Katakana adalah huruf Jepang yang digunakan untuk menulis bahasa asing dan kata-kata yang tidak memiliki kanji. Katakana juga memiliki beberapa huruf tiga yang dianggap bagian dari alfabet Jepang. Huruf tiga dalam katakana ditulis seperti gambar di atas, yaitu tiga garis sejajar secara vertikal. Katakana tiga digunakan dalam penulisan kata-kata asing yang diucapkan dengan bunyi “chi” atau “tsu”.

Kanji Tiga

Kanji Tiga

Kanji adalah huruf Jepang yang berasal dari bahasa Tionghoa. Huruf kanji ini memiliki banyak cara untuk ditulis, termasuk tiga garis sejajar secara vertikal. Huruf tiga dalam bahasa Jepang biasanya berarti “tiga” seperti yang terlihat pada gambar di atas. Huruf tiga dalam kanji biasanya digunakan dalam penulisan tanggal pada kalender Jepang.

Hiragana Tiga

Hiragana Tiga

Hiragana adalah huruf Jepang yang digunakan dalam tulisan usulan (yomi) untuk kanji, pelafalan kata bahasa Jepang yang tidak terdapat dalam kanji, dan untuk kata-kata yang aslinya dari bahasa asing. Sekarang huruf ini lebih banyak dipakai daripada katakana. Huruf tiga dalam hiragana ditulis seperti gambar di atas dengan tiga garis sejajar secara vertikal sehingga membentuk suatu tiga. Hiragana tiga biasanya digunakan dalam penulisan karakter yang memiliki bunyi “mi” dan “mu”.

Angka Tiga

Angka Tiga

Angka dalam bahasa Jepang juga memiliki bentuk tiga. Angka tiga ditulis seperti contoh gambar di atas. Angka bahasa Jepang terkenal unik karena memiliki beberapa istilah yang tidak biasa digunakan pada bahasa-bahasa dunia lainnya. Misalnya, angka “yon” (4) tidak digunakan dalam situasi tertentu karena suara “yon” mirip dengan kata “kematian” dalam bahasa Jepang. Sebaliknya, angka “shi” (4) sering digunakan sebagai alternatif untuk kata “yon” pada saat-saat tertentu.

Braille Tiga

Braille Tiga

Braille adalah sistem tulisan dengan titik-titik. Braille digunakan oleh orang-orang dengan kebutuhan khusus seperti tunanetra untuk membaca dan menulis. Dalam braille, tiga ditulis dengan tiga titik yang membentuk segitiga sama sisi seperti pada gambar di atas. Braille sering digunakan pada buku-buku dan materi pendidikan untuk orang dengan tunanetra.

Dalam bahasa Jepang, huruf tiga memiliki banyak bentuk dan penggunaan. Dengan memahami jenis-jenis huruf tiga dalam bahasa Jepang, kamu bisa lebih mengapresiasi keunikannya dan meningkatkan kemahiran menulis dan membaca dalam bahasa Jepang.

Cara Menggunakan Tiga dalam Bahasa Jepang


Angka 3 dalam bahasa jepang

Angka tiga dalam bahasa jepang disebut “san” (三) dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan angka tiga dalam bahasa jepang.

Menghitung Dalam Pengelompokan Tiga


Gunting kertas

Salah satu cara paling umum menggunakan angka tiga dalam bahasa jepang adalah menghitung dalam pengelompokan tiga. Ini sering digunakan ketika menghitung uang, seperti ketika membayar belanjaan di toko. Bukannya menghitung satu per satu, angka tiga digunakan sebagai pengelompokan untuk menghitung lebih cepat. Contohnya, jika seseorang memiliki 10.000 yen dan ingin membayar 3.000 yen, maka akan menggunakan pengelompokan tiga untuk membayar: “san sen en” (3.000 yen).

Menggambarkan Banyaknya Sesuatu Tiga Kali


Buah-buahan Jepang

Angka tiga juga dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya sesuatu tiga kali. Contohnya, jika seseorang ingin membeli tiga buah persik, maka ia akan meminta “momo wo mittsu kudasai” (桃を三つください), yang berarti “tolong berikan tiga buah persik”. Ini juga bisa diterapkan di tempat lain seperti restoran, ketika memesan minuman misalnya. Orang Jepang akan memesan minuman dengan menambahkan “sanbai” (三杯) setelah pesanan mereka, yang artinya “tiga gelas minuman”.

Dalam Ungkapan dan Idiom


Kumukumu Jepang

Angka tiga juga banyak digunakan dalam berbagai ungkapan dan idiom (kata-kata tetap dalam bahasa tertentu). Misalnya, “san kagetsu” (3か月) yang berarti tiga bulan, “san gatsu” (三月), yang berarti bulan Maret dan “san nen” (3年) atau tiga tahun. Ada juga beberapa idiom dalam bahasa Jepang yang menggunakan kata “san” sebagai pengganti kata “sangat”, seperti “sanman no ikura” (三万のイクラ) yang berarti “biaya yang sangat tinggi” atau “san gekki no furin” (三月のフリン) yang berarti “hubungan singkat selama tiga bulan”.

Dalam Nilai Budaya dan Agama


Torii Jepang

Angka tiga juga berperan penting dalam nilai budaya dan agama di Jepang. Misalnya, Shinto, agama asli Jepang, menggabungkan konsep “Mitsu tomoe” dengan tiga lingkaran yang saling terkait, yang dapat ditemukan di berbagai kuil dan tempat suci di seluruh Jepang. Konsep “Mitsu tomoe” sering dianggap melambangkan harmony antara roh, dunia manusia, dan dunia alam. Selain itu, ada Torii (gerbang kuil), yang sering memiliki tiga batang melintang. Torii dipercayai sebagai barometer zone keramat/megah dan banyak digunakan di kuil shinto, serta banyak dijadikan sebagai ikon dari Jepang.

Itulah beberapa cara untuk menggunakan angka tiga dalam bahasa Jepang. Tiga tidak hanya memainkan peran penting dalam bahasa Jepang, tetapi juga memiliki pengaruh kuat dalam nilai budaya dan agama Jepang.

Contoh Penggunaan Tiga dalam Bahasa Jepang


Tiga dalam Bahasa Jepang

Ketika berbicara bahasa Jepang, tiga (3) dapat ditulis dalam beberapa macam bentuk. Salah satu bentuknya adalah “三” yang merupakan cara umum dalam penulisan tiga.

Namun selain itu, tiga sering digunakan dalam bahasa Jepang dalam berbagai macam konteks, seperti yang akan dijelaskan pada subtopik berikut:

1. Karate – Teknik Teknik Dasar


Teknik Karate dasar

Tiga digunakan juga dalam dunia karate, dimana teknik-teknik dasar diawali dengan angka tiga. Teknik karate yang dasar biasanya dilakukan oleh para pemula dan meliputi posisi awal, pukulan, dan tendangan dasar. Sebagai contoh, gerakan yang membutuhkan tiga langkah seperti “三歩ステップ” merupakan contoh cara penggunaan tiga dalam dunia karate.

2. Hari pada bulan dan Tanggal


Hari pada bulan dan tanggal dalam bahasa jepang

Di Jepang, ketika berbicara mengenai hari pada bulan dan tanggal sering berangka tiga. Misalnya ketika disebutkan “三日”, itu artinya tanggal tiga. Selain itu, bahasa Jepang juga menggunakan angka tiga ketika menyebut hari dalam seminggu yang jatuh pada hari ketiga, seperti “水曜日” yang artinya hari Rabu.”

3. Famili Tiga Berlian


Famili Tiga Berlian

Ketiga klan dalam permainan kartu poker sering disebut dengan “Famili Tiga Berlian” dalam bahasa Jepang. Famili Tiga Berlian ini terdiri dari ketiga klan yakni: klub, hati, dan keriting. Istilah ini digunakan juga dalam permainan peran, seperti permainan Dungeons and Dragons.

4. Tiga Resep Makanan Jepang yang Populer


Tiga Resep Makanan Jepang yang Populer

Tiga hidangan khas Jepang yang populer dan mudah dimasak, yaitu:

a. Ramen

Ramen adalah mi Jepang yang termasuk dalam hidangan mie Jepang. Ramen biasanya dimasak dengan kaldu ayam atau daging babi, diikuti dengan berbagai macam bahan seperti irisan daging, biji kecambah, dan kerupuk. Satu contoh resep Ramen 3 dalam 1 yaitu Ramen Saus Pedas Asam Manis.

b. Omurice

Omurice terdiri dari nasi goreng kecap yang dibungkus dengan telur dadar. Hidangan khas ini biasanya disajikan dengan toping saus tomat dan mayones, disertai dengan potongan tomat dan ketimun. Salah satu cara mudah dalam membuat Omurice yaitu dengan menggunakan bahan dasar nasi yang sudah dimasak, telur, kecap manis, dan garam;

c. Okonomiyaki

Okonomiyaki adalah sebuah jenis pizza Jepang yang terbuat dari adonan tepung terigu dicampur dengan kubis, kentang, irisan daging babi atau harus, dan berbagai macam bahan lainnya. Okonomiyaki dapat ditemukan di beberapa tempat makan atau dapan yang menyajikan makanan Jepang.

Dari subtopik yang sudah dijelaskan di atas, terlihat bahwa tiga dalam bahasa Jepang memiliki berbagai macam penggunaan yang luas, dari dunia karate, penulisan bulan dan tanggal, permainan, sampai pada hidangan makanan yang menjadi ikonik dari kebudayaan Jepang itu sendiri.

Perbedaan Tiga dengan Bahasa Jepang Lainnya


Perbedaan Tiga dengan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat menarik dan unik jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Asia seperti China atau Korea. Akan tetapi, banyak orang yang tidak tahu bahwa ada tiga jenis Bahasa Jepang itu sendiri, yaitu: Jepang Standar, Jepang Kyoto-Osaka, dan Jepang Tohoku.

1. Jepang Standar

Jepang Standar

Bahasa Jepang standar (Hyojungo) merupakan bahasa Jepang yang digunakan secara luas di seluruh Jepang. Bahasa Jepang standar sering dianggap sebagai bahasa resmi pemerintah dan bahasa pendidikan di Jepang.

Bagi orang-orang yang belajar bahasa Jepang, biasanya mereka belajar Bahasa Jepang standar terlebih dahulu. Selain itu, Bahasa Jepang standar juga menjadi bahasa yang sering digunakan di acara-acara formal dan di media seperti TV dan radio.

2. Jepang Kyoto-Osaka

Jepang Kyoto-Osaka

Jepang Kyoto-Osaka (Kansai-ben) adalah bahasa yang digunakan di kawasan Kansai di Jepang seperti Kyoto, Osaka, dan Nara. Bahasa ini memiliki aksen yang agak keras dan intonasi tinggi, serta berbeda dalam pengucapan kata-kata tertentu.

Walaupun Jepang Kyoto-Osaka bukan bahasa resmi, tetapi orang-orang di Kansai sering menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bahkan beberapa orang di Jepang berpendapat bahwa bahasa ini terdengar lebih menarik dan lucu.

3. Jepang Tohoku

Jepang Tohoku

Jepang Tohoku adalah bahasa yang digunakan di bagian utara Pulau Honshu, khususnya di provinsi Tohoku (Fukushima, Yamagata, Miyagi, dll). Bahasa ini memiliki aksen yang kasar dan pengucapan yang cepat.

Di sebagian besar Jepang, bahasa Tohoku jarang digunakan, namun dalam beberapa tahun terakhir, bahasa ini mulai populer di kalangan anak muda dan orang-orang yang ingin belajar bahasa Jepang yang berbeda dari bahasa Jepang standar

4. Sistem Penulisan Kanji

Sistem Penulisan Kanji

Bahasa Jepang memiliki tiga sistem untuk menulis Kanji, yaitu: Kyujitai, Sinitai, dan Shinjitai. Kyujitai dianggap sebagai sistem penulisan Kanji yang paling tua, dan Sinitai diperkenalkan oleh orang-orang Tiongkok saat agresi Jepang di Jepang dan saat Perang Dunia II sementara penulisan Shinjitai menggunakan bentuk kanji yang lebih sederhana.

5. Kosakata karena Budaya dan Adat Istiadat

Adat Istiadat Jepang

Perbedaan terbesar antara bahasa Jepang dan bahasa lainnya adalah kosakata yang digunakan untuk menggambarkan budaya dan adat istiadat Jepang. Misalnya, kata “Jin” (人) dalam bahasa Jepang memiliki arti “orang” secara umum, tetapi “Nihonjin” (日本人) memiliki arti “orang Jepang”

Hal ini juga terjadi pada istilah lainnya seperti “Kanji” yang memiliki arti “huruf Cina” dan “Katakana” yang memiliki arti “suara kata”. Hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya bahasa dalam menggambarkan budaya dan adat istiadat Jepang.

Jadi, itulah beberapa perbedaan antara Bahasa Jepang Tiga dengan bahasa Jepang lainnya. Harapannya, dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa memahami Bahasa Jepang lebih dalam lagi dan menikmati budaya Jepang dengan lebih baik.

Iklan