Apa itu “te imasu”?


Te Imasu Indonesia

Te imasu adalah restoran sushi yang cukup populer di Indonesia. Dikenal karena menyajikan sushi Jepang asli dengan kualitas yang terjamin, menjadi salah satu dari restoran sushi yang harus dikunjungi bagi pecinta sushi di Indonesia. “Te” dalam bahasa Jepang berarti tangan, dan “imasu” berarti ada. Jadi, Te imasu bisa diartikan sebagai tangan yang ada.

Te Imasu pertama kali dibuka pada tahun 1999 dengan filosofi “membuat sushi dengan hati” yang dipegang teguh hingga saat ini. Mereka hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk sushi mereka, yang semuanya diimpor dari Jepang langsung. Mereka juga menjaga kualitas hidangan dengan menyiapkan sushi hanya pada saat dipesan oleh pelanggan, sehingga segar dan berkualitas.

Salah satu keunggulan restoran ini adalah penggunaan wasabi mentah, yang tergolong jarang ditemukan di restoran sushi lain di Indonesia. Wasabi mentah lebih segar dan kuat dibandingkan dengan wasabi bubuk yang biasa digunakan di restoran sushi, sehingga memberikan pengalaman makan sushi yang berbeda dan lebih enak di Te imasu.

Menu di Te imasu terdiri dari berbagai macam sushi dan hidangan lainnya, seperti sashimi, tempura, dan ramen. Mereka juga menyajikan minuman khas Jepang seperti sake dan shochu. Sushi yang tersedia di sini bervariasi, mulai dari sushi dengan nasi putih, sushi dengan nasi cokelat, sushi dengan topping telur dadar, hingga sushi dengan taburan truffle. Semua sushi yang disajikan terasa lezat dan berkualitas tinggi.

Harga di Te imasu relatif mahal dibandingkan dengan restoran sushi lainnya di Indonesia, namun kualitas yang ditawarkan sepadan dengan harganya. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana restoran yang tenang dan cozy, yang cocok untuk menyantap sushi dengan nyaman.

Terletak di banyak kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, Te imasu telah menjadi restoran sushi favorit para pecinta sushi di Indonesia. Bagi mereka yang mencari pengalaman makan sushi yang berbeda dan berkualitas tinggi, Te imasu adalah tempat yang harus dikunjungi.

Cara menggunakan “te imasu” dalam kalimat


Cara menggunakan te imasu dalam kalimat

Bahasa Jepang mengandung banyak pola kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Salah satu pola kalimat yang sering dipelajari oleh orang awam adalah pola kalimat dengan menggunakan “te imasu”. Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang sedang berlangsung dan diterapkan dalam bahasa sehari-hari.

Contoh aksi yang sering digunakan dalam penggunaan pola kalimat ini adalah mengendarai mobil, makan, dan lebih banyak lagi. Selain itu, pola kalimat ini juga bisa digunakan untuk menyatakan keadaan dan situasi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, bagaimana cara menggunakan pola kalimat ini dengan benar dalam bahasa Jepang? Mari simak lebih jauh.

Menggunakan “te imasu” untuk aksi yang sedang berlangsung

Menggunakan te imasu untuk aksi yang sedang berlangsung

Misalnya, ketika seseorang sedang makan, dia bisa mengatakan “watashi wa tabete imasu” yang berarti “Saya sedang makan”. Dalam pola kalimat ini, “te” menunjukkan bahwa aksi sedang berlangsung dan “imasu” digunakan untuk menekankan bahwa aksi tersebut masih sedang berlangsung sampai saat ini dan juga akan terus berlangsung di masa depan.

Contoh lainnya bisa dilihat pada kalimat “watashi wa kaisha ni tsukatte imasu” yang artinya “Saya sedang menggunakan kantor”. Dalam kalimat ini, “te” menunjukkan bahwa aksi menggunakan kantor sedang berlangsung dan “imasu” menunjukkan bahwa aksi tersebut masih sedang berlangsung dan akan terus dilakukan dalam kurun waktu yang masih akan datang.

Menggunakan “te imasu” untuk keadaan dan situasi

Menggunakan te imasu untuk keadaan dan situasi

Kalimat yang diucapkan untuk keadaan dan situasi dalam penggunaan pola kalimat ini memiliki struktur yang sedikit berbeda. Salah satu contoh kalimat ini adalah “Anata wa kaze wo hikatte imasu ka?” yang berarti “Apakah Anda sedang pilek?”.

Dalam contoh kalimat ini, “kaze wo hikatte imasu” menunjukkan keadaan seseorang sedang pilek. Struktur kalimat ini mirip seperti struktur kalimat dengan aksi yang sedang berlangsung yaitu menggunakan “te” dan “imasu”, namun digunakan dalam konteks keadaan dan situasi.

Kesimpulan

Pola kalimat dengan menggunakan “te imasu” memang merupakan pola kalimat dasar dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua cara, yakni untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung dan untuk keadaan/situasi tertentu. Dalam penggunaannya, struktur kalimat ini cukup mudah dipelajari oleh orang awam. Namun, seperti halnya belajar beberapa bahasa asing lainnya, praktik dan pengalaman yang cukup akan menjadi kunci keberhasilan dalam penggunaan pola kalimat ini.

Contoh Kalimat dengan Penggunaan “Te Imasu”


Contoh Kalimat te imasu Indonesia

“Te imasu” adalah frasa yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk mengindikasikan suatu kegiatan sedang berlangsung, sedangkan dalam bahasa Indonesia “te imasu” yang berarti sedang melakukan.

Bahasa Jepang menjadi populer di Indonesia, khususnya di kalangan anak muda. Banyak dari mereka yang mempelajari bahasa ini, terutama karena latar belakang budaya dan popularitas anime dan manga. Salah satu hal yang menarik dari bahasa Jepang adalah penggunaan perubahan aksi kata kerja untuk menggambarkan status suatu kegiatan.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan penggunaan “te imasu” dalam bahasa Indonesia:

1. Saya sedang belajar bahasa Jepang

belajar bahasa jepang

Jepang: 私は日本語を勉強しています

Indonesia: Saya sedang belajar bahasa Jepang

Contoh kalimat di atas menggambarkan bahwa pembicara sedang berada dalam proses belajar bahasa Jepang.

2. Dia sedang menyapu halaman rumah

menyapu rumah

Jepang: 彼は庭を掃いています

Indonesia: Dia sedang menyapu halaman rumah

Kalimat di atas menggambarkan bahwa seseorang sedang dalam proses membersihkan halaman rumah dengan cara menyapu.

3. Mereka sedang menulis skripsi

menulis skripsi

Jepang: 彼らは論文を書いています

Indonesia: Mereka sedang menulis skripsi

Dalam contoh kalimat ini, “te imasu” menggambarkan bahwa mereka sedang dalam proses menulis skripsi.

4. Kamu sedang menonton televisi?

menonton televisi

Jepang: 君はテレビを見ていますか?

Indonesia: Kamu sedang menonton televisi?

Contoh kalimat ini mengandung pertanyaan, “te imasu” menggambarkan bahwa pembicara ingin tahu apakah seseorang sedang menonton televisi saat ini.

5. Saya sedang menunggu bus datang

menunggu bus

Jepang: 私はバスが来るのを待っています

Indonesia: Saya sedang menunggu bus datang

Dalam kalimat di atas, “te imasu” mengindikasikan bahwa pembicara sedang dalam proses menunggu bus datang.

Penggunaan “te imasu” dalam bahasa Jepang juga dapat menunjukkan bahwa suatu kegiatan berlangsung dalam waktu yang lama dan belum selesai. Namun dalam bahasa Indonesia, penggunaannya lebih pada istilah sedang melakukan suatu kegiatan.

Demikian beberapa contoh penggunaan “te imasu” dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam belajar bahasa Jepang dan bahasa Indonesia secara bersamaan. Selamat belajar!

Bagaimana Mempraktekkan Penggunaan “Te Imasu” dalam Percakapan Sehari-hari


Te Imasu

“Te imasu” merupakan bentuk perbuatan yang sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menyatakan bahwa seseorang sedang melakukan suatu kegiatan pada saat ini, yang masih berlangsung, dan kemungkinan besar akan terus berlangsung di masa depan. Walaupun dasarnya digunakan dalam bahasa Jepang, penggunaan “te imasu” juga cukup umum digunakan di Indonesia oleh mereka yang belajar bahasa Jepang. Cara penggunaannya pun mudah, terutama untuk penggemar budaya Jepang yang sering berhadapan dengan bahasa dan ungkapan-ungkapan yang lazim digunakan oleh orang Jepang.

Bentuk te imasu

1. Dalam percakapan sehari-hari, terutama pada saat melakukan kegiatan bersama-sama, “te imasu” sering digunakan untuk menjelaskan pada lawan bicara bahwa kita sedang melakukan suatu kegiatan saat ini. Misalnya, jika Anda sedang memasak di dapur bersama teman Anda, Anda dapat menggunakan frasa “watashi wa ryōri shite imasu” yang berarti “saya sedang memasak”.

Contoh te imasu

2. Penggunaan “te imasu” juga sering dilakukan ketika kita sedang berbicara tentang suatu kegiatan yang sudah kita mulai sebelumnya dan kemungkinan akan berlangsung terus di masa depan. Misalnya, jika Anda sedang membaca buku atau menonton film, Anda dapat mengatakan “saya sedang membaca buku” atau “saya sedang menonton film”.

Polite te imasu

3. Selain itu, tidak jarang juga kita harus menghormati orang yang kita ajak bicara, seperti guru atau atasan. Biasanya dalam hal ini menggunakan bentuk frase yang lebih sopan, yakni menggunakan “te imasu” dengan tambahan kata sambung “gozaimasu”. Misalnya, ketika berbicara dengan atasan, kita bisa menggunakan “Watashi wa kono shigoto o shite imasu gozaimasu.” yang mengandung arti “Saya sedang melakukan pekerjaan ini”.

Penggunaan te imasu dan aru

4. Selain itu, “te imasu” juga dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu keadaan atau situasi sedang terjadi pada saat ini dan akan berlangsung di masa depan. Misalnya, jika Anda ingin menyatakan bahwa saat ini Anda sedang memiliki mobil, Anda bisa menggunakan kalimat “watashi wa kuruma o motte imasu” yang berarti “saya memiliki mobil”.

Penggunaan te imasu dalam kalimat

5. Penggunaan “te imasu” juga dapat berguna pada kalimat kompleks yang mengandung lebih dari satu aksi. Dalam hal ini frasa “te imasu” digunakan hanya untuk tindakan yang masih berlangsung, sedangkan untuk tindakan yang sudah selesai digunakan kata kerja bentuk lampau. Misalnya, “Sorekara, watashi wa eiga o mita” yang bertanda “Selanjutnya, saya menonton film”.

Dalam pembelajaran bahasa Jepang, penggunaan “te imasu” seringkali menjadi salah satu fokus utama, terutama untuk orang-orang yang ingin belajar cara berkomunikasi santai bersama teman-teman Jepang. Namun, di samping kemudahannya untuk dipahami, Anda juga harus belajar bagaimana cara melafalkannya dengan benar. Oleh karena itu, sebaiknya belajarlah dengan seksama agar Anda dapat menguasai cara menggunakan kata kerja ini dengan baik, sehingga saat berbicara dengan orang Jepang, Anda dapat dengan mudah menyampaikan apa yang hendak dikatakan.

Iklan