Pengenalan Sejarah Hiragana


Sejarah Hiragana

Sejarah hiragana dimulai pada zaman Heian (794-1185M) dimana wanita aristokrat menciptakan aksara kana di Jepang. Pada awalnya, kana digunakan oleh kaum wanita sebagai alat berkomunikasi dalam mengirimkan pesan rahasia atau surat cinta. Huruf yang digunakan oleh wanita tersebut disebut dengan onnade (katakana), yang berasal dari huruf-huruf kanji. Alat tulis yang digunakan oleh kaum wanita ini adalah pensil dan kertas halus bernama waka denso.

Namun, bentuk huruf onnade menjadi tidak populer karena dianggap terlalu sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, para wanita aristokrat membuat aksara baru yang lebih mudah dipahami, yaitu hiragana. Hiragana dibuat dengan memperkecil dan menyederhanakan bentuk huruf onnade hingga mudah ditulis dan dibaca. Pada zaman tersebut, kebanyakan teks dan dokumen resmi ditulis dengan huruf kanji yang sulit dipahami oleh sebagian besar rakyat karena hanya mengenal aksara katakana dan kanji saja.

Di zaman Edo (1603-1868M), hiragana mulai digunakan secara luas oleh masyarakat Jepang. Bahkan di era tersebut, banyak buku-buku sastra populer ditulis menggunakan huruf hiragana. Hal ini membuat masyarakat Jepang lebih mudah memahami isi buku-buku tersebut. Di awal era Meiji (1868-1912M), aksara hiragana menjadi standar dalam menulis di Jepang dan digunakan dalam menulis dokumen resmi dan publikasi di media massa.

Saat ini, hiragana juga banyak digunakan oleh mahasiswa bahasa Jepang ketika belajar teks-teks asli dalam bahasa Jepang. Penggunaan kombinasi huruf kanji, hiragana, dan katakana juga menjadi hal yang umum dalam penulisan tulisan di Jepang.

Simbol dan Cara Membaca Hiragana


hiragana

Apakah kamu ingin belajar bahasa Jepang? Jika ya, maka kamu harus mulai mempelajari huruf Jepang yang paling dasar, yaitu hiragana. Sebelum mempelajari simbol hiragana, kamu perlu mengetahui bahwa hiragana adalah aksara Jepang yang terdiri dari 46 karakter.

Pendekatan pertama dalam mempelajari hiragana adalah memahami kategori hurufnya terlebih dahulu. Kategori hiragana terdiri dari lima bagian, yaitu a-i-u-e-o, ka-ki-ku-ke-ko, sa-shi-su-se-so, ta-chi-tsu-te-to, dan na-ni-nu-ne-no. Ketika kamu sudah paham dengan kategori hiragana, kamu bisa mulai belajar cara membaca dan menulis simbolnya.

Untuk membaca hiragana, perlu diketahui bahwa setiap karakternya dibaca terpisah, tidak seperti aksara kanji yang dapat dibaca dalam satu kata. Selain itu, untuk membaca hiragana, kamu harus memperhatikan cara pengucapan dari setiap vokal dan konsonan.

Berikut ini adalah contoh huruf dan cara membacanya dalam hiragana:

あ (a)

Huruf ini memiliki suara a seperti dalam kata “sayang” dalam bahasa Indonesia. Cara penulisannya dengan membuat lingkaran kecil dengan garis datar di atasnya.

い (i)

Huruf ini memiliki suara i seperti dalam kata “diri”. Cara penulisannya dengan membuat garis melintang dengan titik kecil di atasnya.

う (u)

Huruf ini memiliki suara u seperti dalam kata “kuku”. Cara penulisannya dengan membuat garis melengkung dari atas ke bawah, seperti huruf ‘u’ dalam bahasa Indonesia.

え (e)

Huruf ini memiliki suara e seperti dalam kata “sekolah”. Cara penulisannya dengan membuat garis datar dengan garis vertikal yang menyeberangi di tengah.

お (o)

Huruf ini memiliki suara o seperti dalam kata “soto”. Cara penulisannya dengan membuat lingkaran besar dengan garis datar di tengahnya.

さ (sa)

Huruf ini memiliki suara sa seperti dalam kata “sangat”. Cara penulisannya dengan membuat sebuah garis lurus dengan tiga garis kecil miring dari kiri ke kanan di atasnya.

し (shi)

Huruf ini memiliki suara shi seperti dalam kata “shiawase”. Cara penulisannya dengan membuat satu garis melengkung di atas dan sebuah garis horizontal di bawahnya.

す (su)

Huruf ini memiliki suara su seperti dalam kata “suka”. Cara penulisannya hampir sama dengan huruf “う”, yang merupakan garis melengkung dari atas ke bawah, namun bentuknya sedikit kotak.

せ (se)

Huruf ini memiliki suara se seperti dalam kata “selesai”. Cara penulisannya mirip dengan huruf “え”, garis datar dengan garis vertikal di tengah, namun garis vertikalnya lebih panjang.

そ (so)

Huruf ini memiliki suara so seperti dalam kata “sore”. Cara penulisannya mirip dengan huruf “お”, lingkaran besar dengan garis datar di tengah, namun garis datarnya berada di bagian bawah.

Sebagai catatan, dalam belajar hiragana, kamu dapat mengingat dan mempraktikkan masing-masing huruf yang terdapat dalam kategori tersebut dan menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti aplikasi, flashcard atau melalui les bahasa. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih cepat memahami dan menguasai hiragana.

Dalam mempelajari hiragana, kamu harus selalu berlatih menulis dan membaca huruf-huruf tersebut. Dengan latihan yang cukup dan ketekunan, kamu pasti akan cepat menguasai simbol dan cara membaca hiragana. Jadi, selamat belajar!

Latihan Menggunakan Hiragana


Latihan Menggunakan Hiragana di Indonesia

Banyak orang Indonesia yang tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Salah satu hal yang menjadi dasar dalam mempelajari bahasa Jepang adalah Hiragana. Hiragana sendiri merupakan tulisan Jepang yang terdiri dari 46 huruf dasar. Menggunakannya seringkali menjadi kesulitan sendiri bagi pemula. Oleh karena itu, latihan menggunakan Hiragana di Indonesia sangatlah penting.

Bagi pemula, latihan menggunakan Hiragana bisa dimulai dengan mengenal huruf-huruf dasarnya. Beberapa aplikasi yang tersedia di smartphone juga dapat membantu pemula menghapal Hiragana dengan mudah. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah aplikasi “Hiragana Quest”. Aplikasi ini akan membimbing pemula dari kemampuan membaca hingga menulis Hiragana. Seluruh fitur dalam aplikasi tersebut memudahkan untuk memahami Hiragana, baik itu dari segi pengucapan maupun cara menulisnya.

Setelah mengenal huruf-huruf dasar dan dapat membacanya, latihan selanjutnya adalah menulisnya. Sebenarnya, Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki kertas Jepang untuk melatih tulisan Anda. Kertas semacam itu memang tidak mudah ditemukan di Indonesia. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melatih tulisan Anda. Anda masih dapat menulis Hiragana dengan kertas biasa. Selain itu, untuk pembatas dalam menulis huruf dapat dikreasikan sendiri dengan garis-garis yang diukur jaraknya agar serasi.

Latihan menulis Hiragana tak melulu harus fokus pada menulis huruf satu per satu pada kertas. Anda juga bisa memanfaatkan media yang lebih mudah, seperti kertas post itu. Cukup tempelkan lembar kertas post itu di dinding atau layaknya dekorasi di mana saja di kamar, kemudian tirukan tulisan Hiragana dengan rapi. Hal ini bisa jadi kegiatan yang baik untuk memperluas kemampuan Anda dalam membaca dan menulis Huruf Hiragana.

Teknik visualisasi untuk melatih huruf juga bisa dipraktikkan. Caranya adalah dengan membayangkan huruf-huruf itu secara bergantian, kemudian menulisnya dalam pikiran. Hal itu akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai huruf dan membantu Anda menghafal cara menuliskannya secara cepat. Teknik ini sangat berguna bagi Anda yang mudah lupa dan cepat merasa bosan ketika belajar melalui memorizing.

Selain latihan menulis dan visualisasi, Anda juga dapat mengasah kemampuan membaca. Dalam hal ini, media yang paling umum digunakan pada umumnya adalah manga. Ada banyak manga-manga Jepang yang tersedia dalam bahasa Indonesia, jadi jangan takut untuk membacanya. Baca manga dengan pelan-pelan dan cobalah untuk mengidentifikasi huruf-huruf yang digunakan dalam sebuah kata. Dengan terbiasa membaca Hiragana, pemahaman Anda terhadap bahasa Jepang akan meningkat.

Intinya, latihan menggunakan Hiragana memang sangat penting untuk memperdalam pemahaman Anda. Hiragana harus dikuasai terlebih dahulu untuk kemudian melangkah ke tahapan selanjutnya dalam mempelajari bahasa Jepang. Melakukan latihan dari waktu ke waktu memang mungkin terasa berat, tapi jika dilakukan dengan konsisten, kemampuan Anda akan berkembang dengan pesat. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang ingin mempelajari bahasa Jepang.

Pentingnya Hiragana dalam Pembelajaran Bahasa Jepang


Hiragana dalam Pembelajaran Bahasa Jepang

Banyak orang menganggap belajar bahasa Jepang sangatlah sulit. Tapi sebenarnya, bahasa Jepang memiliki beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai seperti membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. Salah satu keterampilan dasar yang perlu dipelajari adalah Hiragana.

Hiragana merupakan salah satu bentuk penulisan bahasa Jepang yang paling dasar. Ini adalah alfabet Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang dan membaca teks bahasa Jepang. Hiragana adalah keterampilan dasar yang perlu dikuasai dalam belajar bahasa Jepang.

Hiragana sangatlah penting dalam membaca dan menulis bahasa Jepang, sehingga memahami Huruf Hiragana adalah kunci melejitkan kemampuan bahasa Jepang. Banyak kata dalam bahasa Jepang yang ditulis dengan huruf Hiragana dan kata-kata ini sering muncul dalam percakapan harian. Oleh sebab itu, penting bagi pencari ilmu bahasa Jepang untuk memperhatikan pentingnya mempelajari Huruf Hiragana jika tidak ingin kelabakan saat membaca teks bahasa Jepang.

Hiragana juga menjadi keharusan bagi para pelajar bahasa Jepang untuk bisa mengikuti ujian sertifikasi keahlian bahasa Jepang. Ujian ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi kemampuan bahasa Jepang secara professional. Jadi, jika ingin mempunyai sertifikasi kemampuan bahasa Jepang, maka pemahaman atas Hiragana sangatlah penting.

Selain itu, mempelajari dan menguasai Hiragana akan mempermudah belajar, mendengar, dan memahami kosakata bahasa Jepang secara cepat dan mudah. Dengan memahami Huruf Hiragana, pelajar bahasa Jepang bisa mengenali kata-kata yang sering muncul dalam pembicaraan harian maupun dalam teks bahasa Jepang. Hal ini diharapkan akan mempermudah proses pembelajaran bahasa Jepang dan membuka peluang lebih lebar dalam meningkatan kemampuan berbahasa secara baik dan lancar.

Tidak hanya itu, Hiragana juga membantu melatih kemampuan kosakata dan tata bahasa Jepang dengan lebih mudah dan cepat. Memahami dan menghafal Hiragana akan memungkinkan kita untuk lebih memahami kosakata dan tata bahasa Jepang sehingga pada saat berbicara ataupun menulis bahasa Jepang, akan lebih lancar dan mudah dipahami oleh lawan bicara maupun pembaca.

Terakhir, Hiragana membantu meningkatkan kepercayaan diri pelajar bahasa Jepang. Saat pelajar bisa membaca dan menulis kata-kata dalam bahasa Jepang, maka akan lebih percaya diri saat berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan masing-masing pelajar untuk mencapai tujuan belajar bahasa Jepang dan membuka lebar peluang karir di bidang Bahasa Jepang.

Dalam kesimpulan, pemahaman dan penguasaan Huruf Hiragana dalam pembelajaran bahasa Jepang sangatlah penting. Hiragana membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara bahasa Jepang, meningkatkan kemampuan kosakata dan tata bahasa Jepang, serta membuka peluang lebih lebar dalam bidang Bahasa Jepang. Oleh karena itu, Hiragana menjadi keterampilan dasar yang harus dikuasai dalam belajar bahasa Jepang.

Perbedaan Hiragana dan Katakana dalam Menulis Jepang

Hiragana dan Katakana

Di dalam bahasa Jepang, ada dua jenis tulisan yaitu Hiragana dan Katakana. Kedua jenis tulisan tersebut sama-sama penting dalam menulis bahasa Jepang. Namun, apa perbedaan antara Hiragana dan Katakana?

Hiragana

Hiragana

Hiragana dibuat untuk melengkapi Kanji, yang biasanya digunakan untuk menulis kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Dalam bahasa Jepang, Hiragana digunakan untuk membaca kata-kata dalam bahasa Jepang, seperti partikel, kata-kata sambung, dan kata-kata yang tidak memiliki Kanji. Selain itu, Hiragana juga digunakan untuk menulis kata-kata asing, seperti nama-nama orang atau negara.

Katakana

Katakana

Sementara Katakana juga digunakan untuk menulis kata-kata asing, namun penggunaannya berbeda dengan Hiragana. Katakana sering digunakan untuk menulis kata benda dari bahasa asing seperti barang-barang elektronik, makanan-makanan asing, dan kata-kata teknis lainnya. Selain itu, Katakana juga digunakan untuk menulis nama-nama orang asing.

Hiragana dan Katakana dalam Menulis Kalimat Jepang

Hiragana dan Katakana menulis

Perbedaan penting antara Hiragana dan Katakana terletak pada bagaimana kedua jenis tulisan tersebut digunakan dalam kalimat Jepang. Biasanya, Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata dan konstruksi bahasa Jepang, sementara Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing.

Sebagai contoh, kita bisa melihat perbedaan penggunaan Hiragana dan Katakana dalam kalimat sederhana berikut:

Hiragana: わたしはにほんにいます。

Katakana: カレーライスがすき!

Dalam kalimat pertama, kita bisa melihat Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata Jepang seperti “watashi” (saya) dan “nihon” (Jepang). Sedangkan kalimat kedua, Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing seperti “curry rice” (nasi kari).

Belajar Hiragana dan Katakana

Untuk orang yang belajar bahasa Jepang, mempelajari Hiragana dan Katakana adalah hal yang sangat penting. Ada banyak sumber belajar online yang dapat membantu Anda mempelajari kedua jenis tulisan tersebut dengan mudah, seperti aplikasi belajar bahasa Jepang, buku, dan video tutorial online.

Meskipun Hiragana dan Katakana terlihat sulit pada awalnya, belajar kedua jenis tulisan tersebut akan membantu Anda dalam mempelajari bahasa Jepang dengan lebih mudah dan nyaman.

Iklan