Jidoushi dan Tadoushi

Jidoushi dan tadoushi adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang memiliki perbedaan dalam struktur sintaksisnya. Jidoushi, atau kata kerja intransitif, umumnya digunakan untuk menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek sendiri, tanpa objek langsung. Sementara itu, tadoushi, atau kata kerja transitif, digunakan untuk menunjukkan tindakan yang memerlukan objek langsung. Perbedaan antara jidoushi dan tadoushi juga dapat ditentukan oleh penggunaan “partikel” dalam kalimat, dimana jidoushi biasanya diikuti oleh “partikel ga” atau “wa”, sedangkan tadoushi diikuti oleh “partikel wo” atau “ni”. Untuk memahami hubungan antara objek langsung dengan kata kerja dalam kalimat jidoushi atau tadoushi, penting untuk memperhatikan subjek, objek, dan penggunaan partikel dalam kalimat tersebut.

 

Penjelasan Jidoushi

“Jidoushi” (自動車) adalah kata kerja intransitif dalam bahasa Jepang yang berarti “berjalan dengan sendirinya”. Jidoushi terdiri dari kata “ji” (diri sendiri) dan “doushi” (kata kerja). Jadi, secara harfiah, jidoushi menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek sendiri.

Contoh kalimat menggunakan jidoushi:

  • “Doa ga aku” (どあが開く) yang berarti “pintu terbuka”
  • “Mado ga aku” (窓が開く) yang berarti “jendela terbuka”
  • “Kasa ga nureru” (傘が濡れる) yang berarti “payung basah”

Dalam kalimat-kalimat di atas, subjek (pintu, jendela, dan payung) adalah yang melakukan tindakan dengan sendirinya, tanpa objek langsung. Jidoushi umumnya diikuti oleh “partikel ga” atau “wa” dalam kalimat.

cara membuat kalimat menggunakan jidoushi dalam bahasa Jepang, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba :

  1. Pilih subjek yang tepat: Jidoushi biasanya digunakan untuk menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh benda alam atau benda mati, seperti pintu, jendela, atau payung.
  2. Gunakan kata kerja yang tepat: Beberapa kata kerja yang sering digunakan dalam kalimat jidoushi adalah “aku” (開く) yang berarti “terbuka”, “nureru” (濡れる) yang berarti “basah”, dan “kawaru” (変わる) yang berarti “berubah”.
  3. Gunakan “partikel ga” atau “wa”: Setelah kata kerja, gunakan “partikel ga” atau “wa” untuk menunjukkan bahwa subjek adalah yang melakukan tindakan. Contoh: “Doa ga aku” (どあが開く) yang berarti “pintu terbuka”.

Contoh kalimat jidoushi lainnya:

  • “Asa ga hayaku” (朝が早く) yang berarti “pagi datang lebih cepat”
  • “Sora ga akarui” (空が明るい) yang berarti “langit cerah”
  • “Kasa ga nureru” (傘が濡れる) yang berarti “payung basah”

 

 

Penjelasan Tadoushi

“Tadoushi” (手動車) adalah kata kerja transitif dalam bahasa Jepang yang berarti “melakukan tindakan terhadap sesuatu”. Tadoushi memerlukan objek atau “target” yang dikenai oleh tindakan tersebut. Pelaku tindakan, yang disebut subjek, bisa merujuk pada pembicara atau orang lain. Pembicara biasanya tidak disebutkan secara langsung dalam kalimat yang menggunakan tadoushi. Ciri khas dari kata kerja ini adalah penggunaan “partikel wo” sebagai penanda objek.

Contoh kalimat menggunakan tadoushi:

  • “Doa wo akeru” (どあを開ける) yang berarti “membuka pintu”
  • “Hashi wo tateru” (はしを立てる) yang berarti “mengangkat garpu”
  • “Kasa wo tsukeru” (傘をつける) yang berarti “memakai payung”

Dalam kalimat-kalimat di atas, subjek (pembicara atau orang lain) adalah yang melakukan tindakan terhadap objek (pintu, garpu, atau payung). Jika subjek merujuk pada pembicara, kalimat lengkapnya akan menjadi:

“Watashi ga doa wo akeru” (私がドアを開ける) yang berarti “saya membuka pintu” “Watashi ga hashi wo tateru” (私がはしを立てる) yang berarti “saya mengangkat garpu” “Watashi ga kasa wo tsukeru” (私が傘をつける) yang berarti “saya memakai payung”

Perbedaan utama antara jidoushi (kata kerja intransitif) dan tadoushi (kata kerja transitif) adalah objek yang dikenai oleh tindakan. Jidoushi tidak memerlukan objek langsung, sementara tadoushi memerlukannya. Perubahan bentuk akhiran pada kata kerja juga dapat menunjukkan apakah suatu kata kerja termasuk jidoushi atau tadoushi. Namun, tidak semua kata kerja mengalami perubahan yang sama. Ada beberapa pola perubahan akhiran yang harus diingat untuk membedakan jidoushi dan tadoushi.

 

Iklan