Sistem Nama Sekolah di Jepang


Sistem Nama Sekolah di Jepang

Jepang terkenal dengan sistem pendidikannya yang berkualitas. Salah satu hal yang menarik dari sistem pendidikan di negara tersebut adalah bagaimana nama sekolah di Jepang dibentuk. Jika di Indonesia, biasanya sekolah diberi nama berdasarkan tokoh terkenal atau tempat, sedangkan di Jepang lebih kompleks lagi.

Di Jepang, nama-nama sekolah terdiri dari tiga jenis: nama prefektur, nama kota, dan nama pendiri. Ketiganya memiliki pola penamaan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis sekolahnya.

Jenis sekolah pertama adalah “Sho-gakko” atau SD. Nama sekolah untuk jenis ini terdiri dari nama prefektur dan nomor unik. Seperti halnya Prefektur Aichi yang memberi nomor unik pada SD, maka nama sekolahnya menjadi “Aichi-01 Sho-gakko.”

Selanjutnya, nama sekolah dari jenis sekolah menengah atau “Chu-gakko” dan sekolah menengah atas atau “Ko-to-gakko” diambil dari nama kota. Nama kota diikuti dengan kata “Chu-gakko” atau “Ko-to-gakko.” Contohnya, sekolah menengah di kota Sapporo disebut “Sapporo Chu-gakko” atau “Sapporo Ko-to-gakko.”

Terakhir adalah nama pendiri atau “Gakko-meimei.” Jenis sekolah ini biasanya merupakan universitas, sekolah kejuruan, atau sekolah swasta. Nama pendiri bisa didasarkan pada nama orang atau organiasi pendiri. Sebagai contoh, Universitas Waseda didirikan oleh Shigenobu Okuma, maka nama lengkap universitas tersebut adalah “Jichi-kai Waseda Daigaku”, dimana Jichi-kai adalah nama organisasi pendirinya dan Waseda diambil dari nama kediaman dari Shigenobu Okuma.

Selain itu, pola penamaan sekolah juga bisa berubah tergantung pada kebijakan prefektur atau kota. Beberapa sekolah bahkan bisa menambahkan kata tambahan pada bagian belakang nama sekolah sesuai dengan semboyan atau moto sekolah tersebut.

Namun, meski berbeda pola penamaannya, semuanya memiliki arti dan filosofi yang mendalam. Tidaklah asal-asalan dalam penamaannya. Nama sekolah di Jepang dibuat untuk mencerminkan tujuan dan visi misi sekolah tersebut. Oleh karena itu, nama sekolah menjadi penting bagi masyarakat Jepang untuk menentukan kualitas dan reputasi pendidikan yang diberikan di sekolah tersebut.

Dari sini bisa dilihat betapa pentingnya penggunaan nama sekolah yang tepat, baik itu di Jepang maupun di Indonesia. Sebuah nama sekolah tidak hanya sekadar menjadi identitas bagi sekolah tersebut, melainkan juga menjadi cermin dari kualitas pendidikan yang diberikannya. Oleh karena itu, pihak sekolah harus benar-benar memperhatikan bagaimana cara memberi nama yang tepat untuk sekolah mereka.

Jenis-jenis Nama Sekolah di Jepang


Jenis-jenis Nama Sekolah di Jepang

Di Jepang, ada banyak jenis sekolah yang bervariasi dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Setiap sekolah memiliki nama yang berbeda, tergantung pada jenisnya, latar belakang sejarahnya dan asal-usulnya. Berikut adalah beberapa jenis nama sekolah di Jepang.

1. Shougakkou (小学校) – Sekolah Dasar

Shougakkou - Sekolah Dasar

Sekolah Dasar di Jepang disebut “Shougakkou”. Sekolah ini biasanya memerlukan enam tahun penuh untuk menyelesaikan kurikulum. Nama asli sekolah dasar di Jepang adalah “Kotogakko”, yang berarti “Sekolah Awam”, dan diperkenalkan pada 1872. Namun, karena sebab-sebab tertentu, nama tersebut diubah menjadi “Shougakkou” pada 1947.

2. Chuugakkou (中学校) – Sekolah Menengah Pertama

Chuugakkou - Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah Pertama di Jepang disebut “Chuugakkou”. Sekolah ini memerlukan tiga tahun untuk menyelesaikan kurikulum. Para siswa biasanya berusia antara 12 hingga 15 tahun. Chuugakkou memperkenalkan lebih banyak mata pelajaran dan fokus pada peningkatan akademik siswa. Selain itu, pilihan klub dan aktivitas ekstrakurikuler juga terdapat pada tingkat ini.

Sistem sekolah tiga-tier di Jepang yang terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas, memiliki keunggulan untuk mempersiapkan siswa dalam bertahan hidup dan meningkatkan kemampuan akademik mereka untuk dapat masuk ke universitas.

3. Koukou (高校) – Sekolah Menengah Atas

Koukou - Sekolah Menengah Atas

Sekolah Menengah Atas di Jepang disebut “Koukou”. Sekolah ini memerlukan tiga tahun untuk menyelesaikan kurikulum. Para siswa biasanya berusia antara 15 hingga 18 tahun. Koukou lebih fokus pada spesialisasi akademik, persiapan ujian masuk universitas, dan memperdalam kemampuan siswa dalam keahlian yang dipilih. Siswa dapat memilih sesuai dengan minat dan bakat mereka seperti jurusan ilmu alam, sosial, atau bahasa.

4. Daigaku (大学) – Perguruan Tinggi

Daigaku - Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi di Jepang disebut “Daigaku”. Sekolah ini memerlukan tiga hingga empat tahun untuk menyelesaikan kurikulum. Siswa di perguruan tinggi dapat memilih program gelar di banyak jurusan baik ilmu sosial, alam, maupun seni. Sistem penerimaan ke perguruan tinggi di Jepang tentu saja ketat dengan persaingan yang tinggi. Biasanya diperlukan persiapan yang matang bahkan sejak masih berada di tingkatan Sekolah Menengah Atas, khususnya untuk para siswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri terkemuka di Jepang.

5. Senmon Gakkou (専門学校) – Sekolah Kejuruan

Senmon Gakkou - Sekolah Kejuruan

Sekolah Kejuruan di Jepang disebut “Senmon Gakkou”. Sekolah ini biasanya memerlukan dua hingga tiga tahun kursus untuk menyelesaikan kurikulum. Senmon Gakkou menawarkan berbagai macam kursus di bidang teknologi, bisnis, kecantikan, musik, fashion, bahasa, dll. Siswa di Senmon Gakkou diberikan pelatihan yang lebih praktis dan teknis dalam tuntutan profesi yang ingin digeluti. Lulusan Senmon Gakkou bisa langsung bekerja atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau universitas.

Dengan banyak pilihan jenis sekolah di Jepang yang ditawarkan kepada siswa sebagai pendekatan pendidikan yang berbeda di setiap sekolah, dapat melahirkan siswa yang dapat berkembang secara keseluruhan dari sisi sosial, mental, dan fisik mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik dan mampu bersaing di tingkat global.

Arti di Balik Nama Sekolah di Jepang


Nama Sekolah di Jepang

Di Jepang, nama sekolah memiliki arti yang mendalam dan simbolik di baliknya. Beberapa nama sekolah diambil dari lokasi atau nama pendirinya, sedangkan yang lain memiliki makna filosofis atau religius. Berikut adalah arti di balik nama sekolah di Jepang.

Tokyo Gakugei University


Tokyo Gakugei University

Tokyo Gakugei University adalah salah satu universitas yang lebih terkenal di Jepang, terutama karena reputasinya dalam pendidikan. Nama sekolah dibuat dari gabungan dua kata yaitu “gakugei” yang berarti “ilmu pendidikan” dan “university” yang berarti “universitas”. Arti di balik nama ini adalah “Universitas Ilmu Pendidikan Tokyo”. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini sangat fokus pada pendidikan dan menunjukkan kebanggaannya sebagai universitas yang menawarkan program pendidikan terbaik untuk mahasiswanya.

Kyoto University


Kyoto University

Kyoto University merupakan salah satu universitas paling bersejarah di Jepang dan cenderung bersifat lebih tradisional. Nama “Kyoto” berasal dari kata kuno “Miidera” atau “temple of the three heads”. Hal ini menunjukkan bahwa universitas ini berakar kuat dengan sejarah dan budaya Jepang kuno.

Nama ini mencerminkan nilai-nilai tradisional Jepang dan pendekatan pada pendidikan mereka-konservatif namun mendalam dan kaya. Selain itu, menciptakan hubungan antara universitas dan tradisi Jepang, UC menyimpan bangga untuk memperkenalkan nilai-nilai tradisionalnya ke dunia, serta menghasilkan wisudawan yang dapat dijadikan pewaris tradisi tersebut.

International University of Japan


International University of Japan

International University of Japan atau IUJ merupakan salah satu universitas swasta di Niigata, Jepang. Nama sekolah ini mencerminkan visi universitas untuk menjadi lembaga pendidikan yang sesuai dengan standar internasional.

Arti dari nama ini adalah “Universitas Internasional Jepang”. Visi IUJ adalah menciptakan lingkungan keilmuan yang mempromosikan dialog internasional dan persepektif global, serta bercita-cita menciptakan individu-individu yang dapat bertindak sebagai pemimpin dalam skala internasional.

Meijō University


Meijō University

Meijō University, atau dikenal sebagai Meijo Daigaku, didirikan pada tahun 1926 di Nagoya, Jepang. Nama “Meijō” secara harfiah berarti “kota besar yang indah”.

Meijō University didirikan pada 1926 ketika Nagoya masih merupakan kota yang berkembang pesat pada masa itu. Nama “Meijō” dipilih agar mendeklarasikan ambisi dan visi mereka, untuk membuat kota Nagoya tumbuh besar dan mendukung perkembangan masyarakat pecinta pendidikan. Universitas terus tumbuh dan berkembang, melebarkan lagi fokusnya dari sekadar menjadi universitas lokal menjadi universitas yang prestisius nasional.

Waseda University


Waseda University

Waseda University adalah salah satu universitas yang paling terkenal di Jepang. Waseda diambil dari nama pendiri dan donor utama, Okuma Shigenobu. Nama asli Okuma adalah “Shigenobu” artinya “manusia yang mempunyai penghargaan besar”, sementara “Waseda” menunjukkan kekaguman terhadap pengabdian dan pengetahuan yang dimilikinya.

Sekolah ini dikenal karena fokus pada penelitian dan pendidikan yang inovatif dan dipercaya sebagi salah satu universitas yang menawarkan pendidikan paling maju bagi mahasiswanya.

Nara Women’s University


Nara Women's University

Nara Women’s University didirikan pada tahun 1901 dan berfokus pada pendidikan khusus untuk siswa perempuan. Nama tempat ini diambil dari Kota Nara di Jepang. Kota ini menjadi simbol kebijaksanaan, kegembiraan, dan kekayaan intelektual di Jepang. Sekolah ini didirikan untuk membangun nilai dan keterampilan sosial bagi wanita sebagai hal yang sangat penting di zaman yang semakin modern.

Nara Women’s University memberikan pendidikan terbaik untuk meningkatkan nilai-nilai tradisional serta menyediakan pendidikan global bagi para mahasiswinya. Universitas ini menyediakan jaringan hubungan internasional dan program pertukaran yang memperkenankan mahasiswanya untuk mengalami keberagaman budaya.

Conclusion

Semua nama sekolah di Jepang memiliki arti yang mendalam di baliknya. Terlepas dari sifat nama atau bentuknya, setiap universitas memiliki tujuan dan visi yang dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan manusia dan mempersiapkan individu dalam mengambil peran dalam masyarakat saat ini dan di masa depan.

Perubahan Nama Sekolah di Jepang


Perubahan Nama Sekolah di Jepang

Di Jepang, perubahan nama sekolah sering terjadi dan menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Setiap sekolah di Jepang memiliki sejarah panjang dan perubahan nama sekolah dapat menggambarkan peristiwa penting yang terjadi di sekolah tersebut, atau merubah nama sekolah agar lebih sesuai dengan kondisi saat ini.

Sebagai contoh, sebuah sekolah biasanya naik kelas setiap tiga tahun sekali. Dalam waktu tersebut, sekolah mungkin mengalami perubahan pada bangunannya, atau bahkan perubahan pada visi, misi, dan tujuannya. Oleh karena itu, perubahan nama sekolah perlu dilakukan agar mudah untuk diingat dan dapat merefleksikan kondisi sekolah saat itu.

Inilah beberapa alasan utama mengapa sekolah di Jepang sering melakukan perubahan nama:

1. Perubahan Sistem Pemerintah

Perubahan Sistem Pemerintah

Seperti di banyak negara di dunia, perubahan sistem pemerintahan juga mempengaruhi sekolah Jepang. Ketika terjadi perubahan di pemerintahan, sistem pendidikan Jepang juga ikut berubah. Oleh karena itu, untuk memperbarui diri dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut, sekolah perlu merubah nama.

2. Peleburan Sekolah

Peleburan Sekolah

Ketika dua atau lebih sekolah digabungkan menjadi satu, maka perubahan nama sekolah menjadi wajib dilakukan. Ini dilakukan agar tidak mengurangi identitas masing-masing sekolah dan dapat menciptakan identitas baru bagi sekolah baru yang terbentuk.

3. Peringkat Sekolah

Peringkat Sekolah

Sama seperti di Indonesia, di Jepang pun terdapat sekolah-sekolah yang memiliki peringkat tinggi dan sekolah-sekolah yang memiliki peringkat rendah. Biasanya, perubahan nama sekolah dilakukan untuk menciptakan citra yang baru bagi sekolah dengan peringkat rendah agar lebih diterima di kalangan masyarakat dan dapat menarik minat siswa baru untuk bergabung dengan sekolah tersebut.

4. Kepentingan Masyarakat atau Alumni

Kepentingan Masyarakat atau Alumni

Terkadang, perubahan nama sekolah dapat dilakukan karena dorongan dari masyarakat atau alumni sekolah. Mereka mungkin merasa bahwa nama sekolah tersebut tidak lagi relevan, atau sekolah tersebut memerlukan identitas baru. Seiring waktu, nilai dan norma dalam masyarakat Jepang juga dapat berubah, sehingga perubahan nama sekolah dilakukan sesuai dengan perubahan tersebut.

Itulah beberapa alasan mengapa perubahan nama sekolah di Jepang sering dilakukan. Namun, perubahan nama sekolah hanya dilakukan dengan setuju bersama dari pemerintah dan masyarakat setempat. Hal ini dilakukan agar nama sekolah yang baru dapat membuat sebuah perubahan positif. Bagi siswa, namun sekolah baru dapat memberikan semangat baru dan rasa bangga terhadap sekolah barunya.

Nama-nama Sekolah Terkenal di Jepang


Sekolah Jepang

Jepang terkenal dengan pendidikan berkualitas yang dimilikinya. Negara ini memiliki banyak sekolah bergengsi yang menyediakan pendidikan yang terbaik untuk siswanya. Berikut ini adalah beberapa nama sekolah terkenal di Jepang yang secara khusus diakui baik di dalam maupun luar negeri.

1. Tokyo University


University of Tokyo

Tokyo University, yang juga dikenal sebagai ‘Todai’, adalah sebuah institusi pendidikan tinggi bergengsi yang didirikan pada tahun 1877. Universitas ini terletak di pusat kota Tokyo dan salah satu universitas tertua dan terdepan di Jepang. Kampusnya terdiri dari 12 fakultas dan 15 departemen yang menawarkan program pendidikan yang memadai di berbagai bidang seperti ilmu teknik, kedokteran, hukum, dan humaniora.

2. Keio University


Keio University

Keio University adalah universitas swasta terkemuka di Jepang yang berada di Fukuoka dan memiliki 10 kampus yang tersebar di Jepang. Didirikan pada tahun 1858 oleh seorang pengusaha bernama Yukichi Fukuzawa, institusi ini telah mencetak banyak pembuat sejarah Jepang dalam bidang keilmuan. Keio University menawarkan program studi di berbagai disiplin ilmu seperti hukum, bisnis, kedokteran, dan teknik. Universitas ini juga dikenal memiliki program studi dalam bahasa Inggris.

3. Sophia University


Sophia University

Sophia University, yang dikenal sebagai ‘Jōchi Daigaku’ dalam bahasa Jepang, adalah universitas swasta Katolik di Jepang. Didirikan pada tahun 1913, Sophia University terletak di daerah pusat kota Tokyo dan salah satu universitas bergengsi yang menyediakan program pendidikan dalam bahasa Inggris. Fakultas di Sophia University meliputi bisnis, sastra, hukum dan teknik.

4. Waseda University


Waseda University

Waseda University adalah salah satu universitas swasta tertua di Jepang yang didirikan pada tahun 1882. Universitas ini terletak di Tokyo dan terkenal sebagai universitas internasional dengan menawarkan program pendidikan dalam bahasa Inggris. Universitas ini memiliki 13 fakultas, 23 departemen dan menawarkan program pendidikan seperti bisnis, hukum, pendidikan, kedokteran, dan teknologi.

5. Kyoto University


Kyoto University

Kyoto University adalah universitas nasional tertua kedua di Jepang yang didirikan pada tahun 1897. Berlokasi di kota Kyoto, salah satu kota tua terbesar di Jepang, universitas ini terdiri dari 10 fakultas dan 19 divisi yang menawarkan program studi yang beragam seperti ilmu pengetahuan sosial, kedokteran dan teknik. Selama bertahun-tahun, Kyoto University telah diakui sebagai universitas yang menghasilkan banyak penelitian dan publikasi dengan kualitas internasional.

Nama-nama sekolah ini mengukuhkan posisi Jepang sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi pendidikan. Sekolah-sekolah ini menyediakan mahasiswa dengan pendidikan dan peluang yang mendukung mereka untuk meraih kesuksesan dalam karir masa depan mereka.

Iklan