Table of contents: [Hide] [Show]

Menjadi Saksi Kesederhanaan Rumah Adat Suku Tengger dengan Beragam Kekhasannya

Halo Pembaca rinidesu.com, kali ini kami akan membahas tentang rumah adat suku Tengger, salah satu suku yang ada di Indonesia yang memiliki kebudayaan dan lingkungan yang sangat unik. Suku Tengger terletak di wilayah Gunung Bromo yang terkenal dengan lanskap alamnya yang memikat dan masih mempertahankan adat istiadat. Tak heran, Rumah Adat Suku Tengger mempunyai keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik khusus bagi banyak orang. Pada artikel ini, kita akan menemukan seluk-beluk tentang nama rumah adat Suku Tengger dan keindahan adat yang terkandung didalamnya.

Keunikan suku Tengger terletak pada adat istiadat mereka yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Di samping itu, suku Tengger juga mempunyai lanskap alam yang indah, membuat adat dan kebudayaan mereka semakin memikat. Rumah Adat Suku Tengger dalam bahasa setempat dikenal sebagai “Omah Tengger”. Omah Tengger dibangun dengan batu-batu alam, yang diletakkan satu sama lain, tanpa menggunakan semen sebagai pengikat. Bahan alam itu biasanya diambilkan dari sekitar kawasan Gunung Bromo, sebagian material yang digunakan adalah antara lain batu andesit dan batu lumpur. Kurang lebih 80% dari Omah Tengger tersebut masih mempertahankan setiap unsur keberadaannya, dengan kondisi sebagian mengalami kerusakan. Kita akan membahasnya secara detail dengan mengulas tentang kelebihan dan kekurangan Rumah Adat suku Tengger.

Kelebihan Rumah Adat Suku Tengger

1. Ciptaan yang menjaga nilai kearifan lokal

nama rumah adat suku tengger

Rumah Adat Suku Tengger menjaga nilai-nilai kearifan lokal, salah satunya dengan membentuk bangunan khas suku Tengger yang terbuat dari batu alam. Konstruksinya dibangun secara ergonomis, sehingga membuatnya dapat bertahan lama di hamparan waktu dengan perawatan yang sederhana. Selain itu, sistem bangunannya didasarkan dengan pemanfaatan sumber daya alam, yang terdapat di kawasan sekitar, sehingga tidak merusak lingkungan.

2. Menunjukkan kemampuan masyarakat Tengger dalam pengolahan sumber daya alam

Bahan bangunan Omah Tengger terbuat dari batu alam dan pohon bambu yang tumbuh di sekitar kawasan, sehingga membuatnya membutuhkan pengolahan bahan alam secara tradisional. Pengolahan bahan alam seperti ini telah dipraktikkan oleh suku Tengger selama ratusan tahun lalu. Proses pembuatannya melibatkan banyak orang dan membutuhkan kerja keras yang luar biasa. Namun karena keahlian orang-orang Tengger, rumah adat itu tetap dibuat hingga sekarang ini.

3. Bentuk arsitektur yang unik dan menarik

Tentunya rumah adat Tengger terlihat sangat unik dan menarik. Sebab, bagian depan dan belakang bangunan berbentuk seperti rumah panggung. Selain itu, Rumah Adat Suku Tengger dibedakan menjadi dua jenis, yakni omah songke dan omah onggok. Omah songke merupakan rumah Tengger yang ditempati oleh sekelompok keluarga dengan lebih dari satu orang tua. Omah onggok, pada dasarnya adalah bangunan yang terbuat dari batu, sehingga bentuknya mirip seperti omah songke. Keunikan ini sangat menarik bagi siapa saja yang mengunjungi Rumah Adat Suku Tengger.

4. Bagian dari warisan kebudayaan Indonesia

Tiap rumah adat di Indonesia, termasuk rumah adat suku Tengger, pastilah diakui sebagai warisan kebudayaan yang penting. Bahkan, rumah adat suku Tengger masuk dalam daftar rumah adat yang terbaik dan terunik di Indonesia. Ini sekaligus menjadi bagian dari identitas kebudayaan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dan adat istiadat.

5. Memiliki keasrian alam yang indah dan memukau

Rumah Adat Suku Tengger diterackkan di lereng gunung Bromo, yang sangat indah, menyajikan panorama alam yang menakjubkan, gunung dan pemandangan alami yang menakjubkan. Sendiri membuat rumah Tengger memiliki keindahan yang luar biasa. Hamparan lahan dan kehijauan menambah daya tarik rumah adat ini.

6. Pembangunan Rumah Adat secara alami

80% Omah Tengger masih mempertahankan setiap keberadaannya dan kondisinya yang lebih masuk akal sehingga sangat wajar dan mampu menghindari penggunaan bahan-bahan sintetis yang sangat merusak lingkungan. Oleh karena itu, Omah Tengger secara tidak langsung juga menunggingkan harmonisasi manusia dengan lingkungannya.

7. Tercatat sebagai situs warisan dunia

Sebagai bangunan yang terbuat dari bahan alam dan sudah dibangun sejak ribuan tahun lalu, Omah Tengger kemudian tercatat sebagai situs kebudayaan dunia oleh UNESCO. Pengakuan ini menempatkan Rumah Adat Suku Tengger sebagai salah satu situs yang terpenting di dunia, tak heran banyak masyarakat dari berbagai negara ramai mengunjungi rumah adat ini.

Kekurangan Rumah Adat Suku Tengger

1. Kerap mengalami kerusakan

Terbuat dari batu alam, membuat Omah Tengger rentan terhadap kerusakan dan degradasi. Karena, bahan bangunannya mudah meletus dan mengelupas, apalagi ditambah dengan pergerakan tanah dari dalam, bisa mengakibatkan kerusakan dan rusak dengan mudah. Selain itu, susunan bangunan yang membutuhkan pengikat juga beresiko rusak karena longsor dan aliran air yang ada.

2. Hanya terlihat indah di kawasan tertentu

Rumah Adat Suku Tengger hanya terlihat indah disekitar kawasan lereng gunung Bromo. Bangunan ini hanya cocok dengan lingkungan khas serta lanskap alam yang indah dan telah disajikan oleh lanskap Gunung Bromo.

3. Kurangnya dukungan pemerintah

Kekurangan lain dari rumah adat suku Tengger adalah pengakuan kepercayaan. Terkadang pemerintah tidak memperhatikan bangunan-bangunan adat tertentu dalam penempatan dan menejemen agar adat yang merupakan warisan nasional dapat terjaga dengan baik.

4. Tidak mampu melawan bencana

Terletak di atas gunung Bromo yang terkenal dengan letusan dan erupsi gunungnya, rumah adat suku Tengger rentan terhadap bencana alam. Mereka harus memperkuat catatan dengan membangunnya dengan detail yang sangat matang agar kekuatannya tahan terhadap cuaca, beserta kondisi lingkungan yang semakin memburuk.

5. Kurangnyanya pengunjung

Rumah adat suku Tengger seperti tidak mendapatkan perhatian dari wisatawan mancanegara, sehingga kurang populernya rumah adat ini, Seharusnya ada kampanye tersendiri dari pemerintah dan masyarakat guna memperkenalkan rumah Tengger sebagai ikon kebudayaan Indonesia.

6. Keterbatasan Lahan

Lingkungan kawasan sekitar rumah Tengger terkadang kurang mencukupi dan tidak memadai. Sehingga memerlukan keterbatasan lahan atas bangunan rumah.

7. Kelemahan dari ornamen Bangunan

Keberadaan modifikasi pada bagian-bagian exterior dan interior rumah secara tidak sadar mensubstitusi sesuatu yang orisinal ke dalam gaya bangunan suku Tengger. Hal ini mengakibatkan beberapa orang merasa ragu apakah arsitektur rumah tersebut masih sesuai dengan kebudayaan Tengger atau telah menjadi bagian dari arsitektur modern.

Data Pengantar Rumah Adat Suku Tengger

Nama Rumah Adat Omah Tengger
Tempat dibuat Desa Ngadisari, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur
Artefak Unik Upacara adat Yadnya Kasada
Jenis Materi Batu Andesit, Bambu, Kayu Pine, dan Banin
Peran Rumah Tempat untuk tinggal, bersosialisasi, dan kerabat
Memiliki Letak Berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl

FAQ Seputar Rumah Adat Suku Tengger

1. Apa itu rumah adat suku Tengger?

Rumah Adat Suku Tengger adalah salah satu jenis bangunan tradisional Indonesia yang biasanya ditemukan di daerah Gunung Bromo, Jawa Timur.

2. Mengapa rumah adat suku Tengger diyakini unik?

Rumah adat Tengger terbuat dari bahan alam sekitar kawasan yang masih sangat khas dengan keberadaan gunung Bromo. Konstruksinya juga dibangun dengan rancangan ergonomis, membuatnya dapat bertahan lama tanpa perawatan yang rumit.

3. Apakah rumah adat Tengger masih digunakan?

Ya, banyak keluarga di kawasan Gunung Bromo yang masih menempati rumah adat Tengger sebagai tempat tinggal mereka.

4. Apa sejarah upacara adat Yadnya Kasada?

Upacara adat Yadnya Kasada adalah ritual keagamaan masyarakat suku Tengger. Ini berguna sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi, sang pencipta alam semesta.

5. Bagaimana cara merawat rumah adat Tengger?

Untuk merawat rumah adat Tengger, Anda harus mempertahankan kondisi lingkungan yang di sekitarnya. Namun, sebaiknya Anda menggunakan bahan alam tradisional yang mudah diolah.

6. Apakah rumah adat Tengger mudah rusak?

Terbuat dari batu alam yang mudah terkelupas dan meregang, Omah Tengger bisa rentan terhadap kerusakan dan kerusakan, terlebih lagi karena akan di area yang sangat kering.

7. Seberapa penting pengakuan pemerintah untuk mempertahankan Rumah Adat Suku Tengger?

Sangat penting, mendapat pengakuan sebagai bangunan warisan kebudayaan Indonesia akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda dalam mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dan identitas kebudayaan.

8. Bagaimana cara terbaik mengunjungi rumah adat Tengger?

Anda dapat mengunjungi kawasan Gunung Bromo dan Desa Ngadisari untuk dapat melihat Rumah Adat Suku Tengger serta mengikuti upacara adat Yadnya Kasada yang biasanya diselenggarakan di Desa Ngadisari.

9. Apa keunikan dari rumah adat Tengger yang lainnya?

Rumah adat Tengger memiliki keunikan tersendiri sebab berada dipinggiran gunung Bromo, tersedia berbagai jenis bangunan dengan bentuk fisik dan atau simbolis.

10. Apakah ada persamaan antara rumah adat Tengger dengan rumah adat daerah lain di Indonesia?

Rumah adat Tengger memiliki desain bangunan yang sangat khas dan terbuat dari bahan yang mudah didapat di alam sekitar. Setiap suku di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing yang membedakan desain bangunan adat suku tersebut.

11. Bagaimana dengan perkembangan arsitektur rumah adat Tengger?

Karena pengaruh zaman dan teknologi, rumah adat Tengger mulai menggunakan bahan-bahan sintetis yang sekaligus melupakan nilai-nilai kearifan lokal. Padahal, bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan rumah adat Tengger dinilai lebih ramah lingkungan.

12. Apa saja kisahnya tentang adat istiadat suku Tengger?

Suku Tengger memiliki banyak cerita dan banyak dari cerita tersebut adalah cerita tentang ritual keagamaan di setiap wilayahnya.

13. Bagaimana upaya pe

Iklan