Upacara Sekaten

Halo Pembaca rinidesu.com, kali ini kita akan membahas tentang upacara sekaten, sebuah upacara adat yang dilakukan oleh suku di Indonesia. Upacara ini diadakan sebagai perayaan agama Islam yang diselenggarakan oleh Kerajaan Mataram di Yogyakarta dan Surakarta. Upacara ini diadakan setiap tahun dan biasanya dimulai pada bulan Maulud dan Rejeb dalam penanggalan Jawa.

Pendahuluan

Upacara sekaten memiliki sejarah yang panjang dan sangat erat kaitannya dengan kebudayaan Jawa. Secara etimologi, kata ‘sekaten’ berasal dari bahasa Jawa yaitu ‘saka’ yang artinya tahun dan ‘ten’ yang artinya terbagi dalam sepuluh (sepuluh hari). Jadi, kata sekaten artinya adalah tahun yang dibagi dalam sepuluh bagian.

Upacara ini biasanya dirayakan selama 7, 14, hingga 24 hari. Sesuai dengan namanya, upacara sekaten diselenggarakan pada setiap tahunnya dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Upacara sekaten memiliki berbagai macam atraksi, mulai dari menyenangkan hingga yang sangat sakral, seperti pentas reog, ludruk, kethoprak, seni tari, dan lain-lain. Pada dasarnya, upacara sekaten lebih ke upacara ritual ketimbang festival, namun tetap menarik minat wisatawan yang datang ke Yogyakarta dan Surakarta.

Namun, cukup banyak juga yang tidak mengetahui dengan benar tentang upacara sekaten. Terlebih lagi, dengan perkembangan zaman yang semakin modern, banyak orang lebih tertarik dengan teknologi daripada upacara adat. Oleh karena itu, kita perlu membahas tentang upacara sekaten secara detail.

Berikut ini adalah 7 paragraf tentang kelebihan dan kekurangan dari upacara sekaten sebagai upacara adat yang dilakukan oleh suku:

Kelebihan Upacara Sekaten

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Berbudaya

Upacara sekaten menjadi salah satu upacara adat yang masih dilakukan hingga saat ini. Dengan cara ini, orang-orang akan lebih menyadari bahwa kearifan lokal masih sangat penting untuk dilestarikan. Hal ini akan meningkatkan rasa kepercayaan diri dalam budaya sendiri.

2. Menjaga Warisan Budaya

Dalam upacara sekaten terdapat berbagai peninggalan sejarah yang dapat dijaga dan dilestarikan. Indahnya seni budaya pada upacara sekaten menjadi pengingat bagi kita dalam menjaga warisan budaya.

3. Menambah Wawasan Sangat Luas

Upacara sekaten menjadi salah satu jalan untuk menambah wawasan kita tentang kebudayaan. Perayaan upacara sekaten akan membuka mata kita tentang warisan budaya Indonesia yang menjadikan bumi Indonesia menjadi lebih kaya.

4. Menarik Wisatawan

Banyak wisatawan datang ke Indonesia untuk melihat upacara sekaten ini. Hal ini menjadi ajang yang sangat positif dimana wisatawan dapat melihat dan merasakan budaya lokal yang indah.

5. Symbol of Indonesian Culture

Upacara sekaten juga menjadi simbol dari kebudayaan Indonesia. Sebagai bangsa besar dengan berbagai macam budaya, upacara sekaten menjadi salah satu ikon dari budaya Indonesia.

6. Menumbuhkan Rasa Cinta pada Tanah Air

Upacara sekaten merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang dijaga dan dilestarikan. Semakin banyak orang yang merasa bergairah tentang perayaan upacara adat ini, semakin besar pula rasa cinta pada tanah air.

7. Meningkatkan Kebhinekaan

Keragaman adat dan budaya yang terkandung dalam upacara sekaten memiliki arti yang sangat penting, yaitu mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Hal ini sangat penting untuk terus memperkuat kebhinekaan di Indonesia.

Kekurangan Upacara Sekaten

1. Tidak Ada Standar yang Pasti

Pelaksanaan upacara sekaten masih dipandang kurang teratur, karena tidak ada standar yang pasti. Hal ini membuat pelaksanaan upacara sekaten kurang efektif dan terkadang kurang terorganisir dengan baik.

2. Memori Massal

Upacara sekaten sangatlah padat dengan berbagai macam aktivitas dan kegiatan yang dilakukan. Hal ini dapat menimbulkan kerumunan massal dan membuat proses selama upacara sekaten menjadi tidak nyaman bagi pengunjung.

3. Kurang Dikenalnya Nilai Spiritual dan Filosofisnya

Upacara sekaten masih dianggap oleh beberapa orang sebagai upacara adat yang tidak terlalu penting dan hanya menjadi ajang hiburan saja. Padahal, di dalam upacara sekaten terkandung banyak nilai-nilai spiritual dan filosofis yang penting untuk dipahami dan disebarkan.

4. Tidak Ramah Lingkungan

Banyak warga yang membuang sampah sembarangan saat upacara sekaten berlangsung sehingga membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak sehat.

5. Harga Tiket Terlalu Mahal

Untuk dapat menikmati semua atraksi pada upacara sekaten, kita harus membeli tiket yang harganya cukup mahal. Hal ini mungkin menjadi kendala bagi beberapa orang dalam memperoleh pengalaman menghadiri upacara sekaten.

6. Sulitnya Mencari Tempat Parkir

Setiap tahun, jumlah pengunjung yang datang ke upacara sekaten semakin meningkat, sehingga menyebabkan sulitnya mencari tempat parkir di sekitar lokasi upacara sekaten.

7. Terlalu Berisik

Pada upacara sekaten, terdapat berbagai macam atraksi yang dimainkan dengan musik yang terdengar cukup keras sehingga dianggap kurang ramah lingkungan dan mengganggu kenyamanan pengunjung yang lain.

Informasi Lengkap tentang Upacara Sekaten

Informasi Deskripsi
Jenis Upacara Upacara Ritual untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW
Ritual Ziarah Makam di Kota Gede, Yogyakarta
Tempat Pelaksanaan Kraton Yogyakarta dan Surakarta
Waktu Bulan Maulud dan Rejeb dalam penanggalan Jawa
Waktu Pelaksanaan 7-24 hari
Atraksi Pentas reog, ludruk, kethoprak, seni tari, dsb.
Makna Kesetimewaan akhirat yang bisa diwujudkan dengan niat baik di dunia.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu upacara sekaten?

Upacara sekaten merupakan upacara ritual yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Upacara ini diselenggarakan oleh Kerajaan Mataram di Yogyakarta dan Surakarta.

2. Kapan waktu pelaksanaan upacara sekaten?

Upacara sekaten dilaksanakan pada bulan Maulud dan Rejeb dalam penanggalan Jawa.

3. Apa makna dari upacara sekaten?

Upacara sekaten memiliki makna atau arti yang penting yaitu kesetimewaan akhirat yang bisa diwujudkan dengan niat baik di dunia.

4. Apa saja atraksi yang ada di upacara sekaten?

Atraksi pada upacara sekaten sangat bervariasi mulai dari pentas reog, ludruk, kethoprak, seni tari, dan lain-lain.

5. Di mana pelaksanaan upacara sekaten berlangsung?

Pelaksanaan upacara sekaten berlangsung di Kraton Yogyakarta dan Surakarta.

6. Kapan waktu pelaksanaan upacara sekaten?

Upacara sekaten dilaksanakan selama 7-24 hari.

7. Apa kekurangan dari upacara sekaten?

Beberapa kekurangan dari upacara sekaten antara lain adalah tidak adanya standar yang pasti, kurangnya dikenalnya nilai-nilai spiritual dan filosofisnya, sulitnya mencari tempat parkir, dsb.

8. Apa saja kelebihan dari upacara sekaten?

Banyak kelebihan dari upacara sekaten, antara lain meningkatkan kepercayaan diri dalam berbudaya, menjaga warisan budaya, menambah wawasan sangat luas, dsb.

9. Apa yang menjadi highlight dari upacara sekaten?

Highlight dari upacara sekaten adalah membuat wisatawan menjadi lebih mengenal tentang budaya dan atraksi yang ada pada upacara tersebut.

10. Apa keuntungan dari menghadiri upacara sekaten bagi wisatawan?

Keuntungan dari menghadiri upacara sekaten bagi wisatawan antara lain dapat menambah wawasan tentang kebudayaan, serta menikmati berbagai macam atraksi yang ditampilkan pada upacara tersebut.

11. Apa saja kegiatan pada upacara sekaten?

Pada upacara sekaten terdapat berbagai macam kegiatan, antara lain ziarah makam di Kota Gede, tari-tarian, music, pameran budaya, dan lain-lain.

12. Apa tujuan dari upacara sekaten?

Tujuan dari upacara sekaten adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berbudaya, menjaga warisan budaya, dan memperkuat kebhinekaan di Indonesia.

13. Bagaimana cara ornag-orang mempersiapkan diri dalam menghadiri upacara sekaten?

Agar dapat menghadiri upacara sekaten dengan nyaman dan maksimal, orang-orang harus mempersiapkan kondisi fisik diri, seperti membawa obat-obatan pribadi, taat pada protokol kesehatan, membawa bekal sendiri, dan pergi tepat waktu.

Kesimpulan

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa upacara sekaten merupakan upacara adat yang dilakukan oleh suku di Indonesia dan memiliki berbagai macam kelebihan serta kekurangan. Perlu dijadikan perhatian bahwa lestarikanlah budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia, termasuk upacara sekaten. Kita harus terus memperkuat kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mari kita jagalah dan lestarikan kekayaan budaya Indonesia supaya masyarakat dapat merasakan keutuhan dalam budaya sendiri. Marilah kita mendukung keberlangsungan upacara sekaten dan acara adat yang lain, karena itu merupakan bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia.

Kata Penutup atau Disclaimer

Semua informasi dalam artikel ini merupakan hasil riset penulis. Penulis tidak berafiliasi dengan pihak manapun dan segala sesuatu yang tertera dalam artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Informasi dalam artikel ini mungkin berbeda dengan media lain yang tertera.

Iklan