Pengertian Adverbia secara Umum


Adverbia

Adverbia adalah kata yang dapat memberikan penjelasan tambahan atau modifikasi terhadap kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan yang lain. Dalam bahasa Indonesia, adverbia sering ditemukan pada fungsi kalimat sebagai keterangan waktu, tempat, kata penghubung, dan sebagainya. Pemakaian adverbia dalam suatu kalimat sangat penting, karena dapat memberikan informasi lebih tentang makna kalimat tersebut.

Kata adverbia sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu adverbium, yang artinya adalah “di sisi kata”. Hal ini menunjukkan bahwa adverbia selalu terikat pada kata lain dalam kalimat. Kita dapat mengidentifikasi adverbia dengan cara melihat bentuk dan fungsinya dalam suatu kalimat.

Berdasarkan bentuknya, adverbia sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, seperti adverbia waktu, adverbia tempat, adverbia cara, adverbia jumlah, adverbia frekuensi, adverbia pengukuran, adverbia kedudukan, dan adverbia keterangan umum. Setiap jenis adverbia memiliki ciri khasnya masing-masing dalam memberikan informasi tambahan pada kalimat.

Adverbia waktu, misalnya, memberikan informasi tentang waktu saat suatu peristiwa terjadi, seperti “sudah”, “sekarang”, “tadi”, dan sebagainya. Adverbia tempat memberikan informasi tentang lokasi atau tempat suatu peristiwa terjadi, seperti “di sana”, “di rumah”, “di kantor”, dan sebagainya.

Adverbia cara memberikan informasi tentang cara atau cara melakukan suatu peristiwa, seperti “dengan cepat”, “diam-diam”, dan sebagainya. Adverbia jumlah memberikan informasi tentang jumlah atau banyaknya suatu peristiwa, seperti “sangat”, “sedikit”, “cukup”, dan sebagainya.

Adverbia frekuensi memberikan informasi tentang seberapa sering suatu peristiwa terjadi, seperti “selalu”, “kadang-kadang”, “jarang”, dan sebagainya. Adverbia pengukuran memberikan informasi tentang ukuran atau panjang suatu peristiwa, seperti “setengah”, “dua kali”, dan sebagainya.

Adverbia kedudukan memberikan informasi tentang letak suatu benda, seperti “di belakang”, “di samping”, “di depan”, dan sebagainya. Adverbia keterangan umum memberikan informasi tambahan lainnya seperti “bahkan”, “justru”, “malah”, dan sebagainya.

Dalam penggunaannya, adverbia umumnya diletakkan setelah kata kerja atau kata keterangan yang lain. Namun, pada beberapa kasus, adverbia juga dapat diletakkan pada awal kalimat atau bahkan di tengah kalimat.

Contoh penggunaan adverbia di dalam kalimat:

  1. Adverbia waktu: Kemarin, saya pergi ke pasar.
  2. Adverbia tempat: Dia sedang makan di kafe.
  3. Adverbia cara: Mereka berlari dengan cepat.
  4. Adverbia jumlah: Saya sangat lelah setelah bekerja keras seharian.
  5. Adverbia frekuensi: Saya biasanya olahraga setiap pagi.
  6. Adverbia pengukuran: Dia mengukur kain itu dengan cermat.
  7. Adverbia kedudukan: Dompet saya tertinggal di rumah.
  8. Adverbia keterangan umum: Dia bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal.

Dalam kesimpulannya, adverbia memegang peranan penting dalam penyampaian informasi dalam bahasa Indonesia. Penggunaan adverbia yang tepat dapat memberikan pemahaman yang lebih terhadap makna kalimat. Oleh karena itu, sebagai pembelajar bahasa Indonesia, kita harus memahami penggunaannya dengan baik agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa kita.

Jenis-jenis Adverbia dalam Bahasa Jepang


Adverbia dalam Bahasa Jepang

Setelah memahami tentang pengertian adverbia, kini saatnya kita membahas jenis-jenis adverbia dalam bahasa Jepang. Sesuai dengan bahasa Jepang yang memiliki banyak sekali pola kalimat dan kosakata, adverbia pada bahasa Jepang juga memiliki banyak jenis. Berikut adalah beberapa jenis adverbia dalam bahasa Jepang yang perlu kamu ketahui.

1. Adverbia Keterangan Waktu (Jikan Fumei)


Adverbia Keterangan Waktu

Ini merupakan adverbia yang digunakan untuk memberi informasi kapan suatu kejadian terjadi atau terjadwal. Contohnya, adverbia ini sering digunakan ketika mengatur janji temu dengan seseorang. Beberapa contoh adverbia keterangan waktu dalam bahasa Jepang adalah:

  • 今日(Kyō) : Hari ini
  • 昨日(Kinō) : Kemarin
  • 明日(ashita) : Besok
  • 毎日(mai nichi) : Setiap hari
  • 毎週(mai shū) : Setiap minggu

2. Adverbia Keterangan Tempat (Basho Fumei)


Adverbia Keterangan Tempat

Adverbia jenis ini digunakan untuk memberikan penjelasan di mana suatu kejadian terjadi. Adverbia keterangan tempat juga dapat digunakan untuk memberitahu arah, jarak, dan lainnya. Adapun contoh-contoh adverbia keterangan tempat dalam bahasa Jepang adalah:

  • ここ (Koko) : Di sini
  • そこ(Soko) : Di situ
  • あそこ(Asoko) : Di sana (jauh dari dua orang atau lebih)
  • こちら(Kochira) : Di sini (menunjuk pada seseorang yang dihormati)
  • どこ (Doko) : Di mana

Berbeda dari bahasa Indonesia, adverbia keterangan tempat dalam bahasa Jepang lebih spesifik dan lebih teliti. Kamu bisa menggunakannya untuk memberikan informasi yang cukup rinci mengenai suatu tempat atau arah.

3. Adverbia Keterangan Frekuensi (Shū Fumei)


Adverbia Keterangan Frekuensi

Adverbia jenis ini digunakan untuk menjelaskan seberapa sering peristiwa terjadi. Biasanya, adverbia keterangan frekuensi selalu diikuti oleh kata kerja untuk memberikan informasi mengenai kejadian tersebut. Contohnya adalah:

  • いつも (Itsumo) : Selalu
  • よく (Yoku) : Sering
  • ときどき (Toki doki) : Kadang-kadang
  • めったに (Metta ni) : Jarang
  • ぜんぜん (Zenzen) : Tidak pernah

4. Adverbia Keterangan Cara (Hō Fumei)


Adverbia Keterangan Cara

Adverbia jenis ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai bagaimana suatu kegiatan dilakukan atau bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya adverbia keterangan cara mengikuti kata kerja. Contohnya adalah:

  • 静かに (Shizuka ni) : Dengan tenang
  • きれいに (Kirei ni) : Dengan rapih
  • イキイキ (Ikitsuku) : Dengan semangat
  • 努めて (Tsutomete) : Dengan berusaha
  • 早く (Hayaku) : Dengan cepat

Dari keempat jenis adverbia di atas, sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis adverbia lain yang ada dalam bahasa Jepang. Kamu bisa terus berlatih dan mempraktikkan bahasa Jepang untuk mengenal lebih dalam lagi jenis-jenis adverbia tersebut.

Fungsi Adverbia dalam Kalimat Jepang


Fungsi Adverbia Dalam Kalimat Jepang

Adverbia adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Jepang yang sering dipakai dalam kalimat. Seperti dalam bahasa Indonesia, adverbia dalam bahasa Jepang juga berfungsi untuk memberikan informasi tambahan pada kata kerja, kata sifat, atau kata lain dalam suatu kalimat. Berikut ini adalah beberapa fungsi adverbia dalam kalimat Jepang yang perlu kamu ketahui.

1. Memberikan informasi tentang keadaan atau situasi


Fungsi Adverbia Memberikan Informasi tentang Keadaan atau Situasi

Salah satu fungsi adverbia di dalam kalimat Jepang adalah untuk memberikan informasi tentang keadaan atau situasi. Seperti contoh kalimat berikut, 「今日はとても寒くて、外出るのが辛いです。」(Kyou wa totemo samukute, soto deru no ga tsurai desu.) yang artinya “Hari ini sangat dingin, sulit untuk keluar” Pada kalimat tersebut, adverbia 「とても」(totemo) digunakan untuk menunjukkan seberapa dinginnya cuaca. Kamu bisa menggunakan adverbia lain seperti 「ときどき」(tokidoki) untuk mengekspresikan bahwa sesuatu terjadi sesekali atau terkadang.

2. Menjelaskan intensitas atau kadar dari kata sifat atau kata kerja


Fungsi Adverbia Menggambarkan Intensitas atau Kadar Kata Sifat atau Kata Kerja

Adverbia dalam kalimat Jepang juga bisa digunakan untuk menggambarkan intensitas atau kadar dari kata sifat atau kata kerja. Contohnya, 「とても美味しいですね!」(Totemo oishii desu ne!) yang artinya “Sangat lezat!”. Pada kalimat tersebut, adverbia 「とても」(totemo) digunakan untuk menunjukkan intensitas dari kata sifat 「美味しい」(oishii) yang artinya “lezat”. Kamu juga bisa menggunakan adverbia lain seperti 「あまり」(amari) untuk menunjukkan kadar yang rendah atau minim.

3. Menunjukkan waktu atau urutan kejadian


Fungsi Adverbia Menunjukkan Waktu atau Urutan Kejadian

Selain itu, adverbia juga bisa digunakan untuk menunjukkan waktu atau urutan kejadian dalam kalimat Jepang. Contohnya, 「昨日、買い物に行って、帰りに新宿で友達に会いました。」(Kinou, kaimono ni itte, kaeri ni Shinjuku de tomodachi ni aimashita.) yang bermakna “Kemarin saya pergi berbelanja dan bertemu teman di Shinjuku setelah pulang”. Pada kalimat tersebut, adverbia 「昨日」(kinou) digunakan untuk menunjukkan waktu kejadian dan adverbia 「帰りに」(kaeri ni) digunakan untuk menunjukkan urutan kejadian setelah pergi berbelanja. Kamu juga bisa menggunakan adverbia lain seperti 「いつも」(itsumo) untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi selalu atau setiap saat.

Itulah tiga fungsi adverbia dalam kalimat Jepang yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan adverbia di dalam kalimat Jepang untuk membantu kamu dalam memahami bahasa tersebut. Coba ingat-ingat contoh kalimat di atas dan gunakan adverbia dengan benar ketika kamu berbicara atau menulis kalimat dalam bahasa Jepang!

Posisi dan Penggunaan Adverbia dalam Kalimat Jepang


adverbia jepang

Adverbia adalah kata yang menerangkan kata keterangan lainnya yang biasanya menerangkan kata kerja dalam sebuah kalimat. Di dalam bahasa Jepang, adverbia berfungsi untuk melengkapi makna dari sebuah kalimat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai posisi dan penggunaan adverbia dalam kalimat Jepang.

1. Posisi Adverbia dalam Kalimat Jepang

adverbia

Posisi adverbia dalam kalimat Jepang bisa berada di berbagai tempat, tergantung fungsinya. Pada umumnya, adverbia sering ditempatkan di awal atau di akhir kalimat Jepang. Adverbia yang berfungsi untuk memberikan penegasan terhadap sesuatu biasanya ditempatkan di awal kalimat, sementara adverbia yang berfungsi untuk memberikan penjelasan biasanya ditempatkan di akhir kalimat.

Contoh:

– ゆっくり食べてください。 (Yukkuri tabete kudasai.)
Artinya: Silahkan makan dengan perlahan.
Adverbia yukkuri yang berarti perlahan ditempatkan di awal kalimat.

– 今日は暑いですね。 (Kyou wa atsui desu ne.)
Artinya: Hari ini panas ya.
Adverbia ne yang berfungsi untuk memberikan penjelasan ditempatkan di akhir kalimat.

2. Penggunaan Adverbia dalam Kalimat Jepang

adverbia jepang

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, adverbia dalam bahasa Jepang berfungsi untuk melengkapi makna sebuah kalimat. Ada berbagai jenis adverbia dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam berbagai macam situasi.

Berikut ini adalah beberapa jenis adverbia yang sering digunakan:

– 時間副詞 (jikan fukushi) – Adverbia waktu
Contoh: 今 (ima) – Sekarang, 昨日 (kinou) – Kemarin, 今年 (kotoshi) – Tahun ini

– 場所副詞 (basho fukushi) – Adverbia tempat
Contoh: ここ (koko) – Di sini, そこ (soko) – Di sana, あそこ (asoko) – Di sana sekali lagi

– 程度副詞 (teido fukushi) – Adverbia derajat
Contoh: ちょっと (chotto) – Sedikit, とても (totemo) – Sangat, 全然 (zenzen) – Tidak sama sekali

– 頻度副詞 (hindo fukushi) – Adverbia frekuensi
Contoh: 毎日 (mainichi) – Setiap hari, よく (yoku) – Sering, たまに (tama ni) – Kadang-kadang

Contoh penggunaan adverbia:

– 電車でよく来ます。 (Densha de yoku kimasu.)
Artinya: Saya sering datang dengan kereta.
Adverbia yoku yang berarti sering digunakan untuk memberi informasi derajat pada kata kerja kimasu (datang).

– レストランで美味しいご飯を食べました。 (Resutoran de oishii gohan wo tabemashita.)
Artinya: Saya makan nasi lezat di restoran.
Adverbia de berarti di tempat dan memperjelas lokasi.

– 今日は全然忙しくなかったです。 (Kyou wa zenzen isogashikunakatta desu.)
Artinya: Hari ini tidak sibuk sama sekali.
Adverbia zenzen berarti tidak sama sekali dan memberikan penegasan pada kata sibuk.

– 毎日日本語を勉強します。 (Mainichi nihongo wo benkyou shimasu.)
Artinya: Saya belajar bahasa Jepang setiap hari.
Adverbia mainichi atau setiap hari memperjelas frekuensi dari kata kerja benkyou (belajar).

Demikianlah penjelasan mengenai posisi dan penggunaan adverbia dalam kalimat Jepang. Semoga bisa membantu kamu memahami lebih mudah tentang tata bahasa Jepang.

Contoh Kalimat dengan Penggunaan Adverbia dalam Bahasa Jepang


Penggunaan Adverbia dalam Bahasa Jepang

Adverbia adalah kata yang berfungsi untuk menjelaskan bagaimana, di mana, atau kapan suatu kejadian terjadi. Dalam bahasa Jepang, adverbia bisa terletak di awal atau di akhir kalimat, tergantung pada situasi dan tujuan pembicaraan. Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan penggunaan adverbia dalam bahasa Jepang.

1. Contoh Kalimat dengan Adverbia Temporal


Contoh Kalimat Adverbia Temporal

Adverbia temporal digunakan untuk menyatakan waktu. Beberapa contoh adverbia temporal dalam bahasa Jepang adalah “tadaima” yang berarti “baru saja tiba di rumah”, “kyou” yang berarti “hari ini”, dan “ashita” yang berarti “besok”. Berikut adalah contoh kalimat dengan penggunaan adverbia temporal.

– Tadaima kaimono ni itta. (Baru saja tiba di rumah setelah belanja.)

– Kyou wa atsui desu ne. (Hari ini sangat panas ya.)

– Ashita shiken ga arimasu. (Besok ada ujian.)

2. Contoh Kalimat dengan Adverbia Lokasi


Contoh Kalimat Adverbia Lokasi

Adverbia lokasi digunakan untuk menyatakan tempat. Beberapa contoh adverbia lokasi dalam bahasa Jepang adalah “koko” yang berarti “di sini”, “soko” yang berarti “di sana”, dan “asoko” yang berarti “di situ”. Berikut adalah contoh kalimat dengan penggunaan adverbia lokasi.

– Koko de tabemashou. (Mari makan di sini.)

– Soko ni hon ga arimasu. (Di sana ada buku.)

– Asoko wa kirei desu. (Situ sangat cantik.)

3. Contoh Kalimat dengan Adverbia Frekuensi


Contoh Kalimat Adverbia Frekuensi

Adverbia frekuensi digunakan untuk menyatakan seberapa sering suatu kejadian terjadi. Beberapa contoh adverbia frekuensi dalam bahasa Jepang adalah “itsumo” yang berarti “selalu”, “tokidoki” yang berarti “kadang-kadang”, dan “amari” yang berarti “tidak terlalu sering”. Berikut adalah contoh kalimat dengan penggunaan adverbia frekuensi.

– Itsumo asa gohan wo tabemasu. (Selalu makan nasi pagi-pagi.)

– Tokidoki nomimasu. (Kadang-kadang minum.)

– Amari nihongo wo hanasemasen. (Tidak terlalu sering bisa berbicara bahasa Jepang.)

4. Contoh Kalimat dengan Adverbia Cara


Contoh Kalimat Adverbia Cara

Adverbia cara digunakan untuk menyatakan bagaimana suatu kejadian terjadi. Beberapa contoh adverbia cara dalam bahasa Jepang adalah “yukkuri” yang berarti “pelan-pelan”, “hayaku” yang berarti “cepat”, dan “zenzen” yang berarti “tidak sama sekali”. Berikut adalah contoh kalimat dengan penggunaan adverbia cara.

– Yukkuri yasumimashou. (Mari istirahat pelan-pelan.)

– Hayaku asobimashou. (Mari main cepat-cepat.)

– Zenzen wakarimasen. (Tidak sama sekali mengerti.)

5. Contoh Kalimat dengan Adverbia Alasan


Contoh Kalimat Adverbia Alasan

Adverbia alasan digunakan untuk menyatakan alasan mengapa suatu kejadian terjadi. Beberapa contoh adverbia alasan dalam bahasa Jepang adalah “kara” yang berarti “karena”, “node” yang berarti “karena”, dan “dakara” yang berarti “karena itu”. Berikut adalah contoh kalimat dengan penggunaan adverbia alasan.

– Ame ga futta kara heya ni iru. (Karena hujan, saya ada di dalam kamar.)

– Kyou wa isogashii node, tomodachi to asobimasen. (Karena hari ini sibuk, saya tidak bermain dengan teman.)

– Kimi no inai mainichi ga sabishii dakara, tsukutte kurete arigatou. (Karena setiap hari tanpa kamu sangatlah sepi, terima kasih untuk membuatnya.)

Iklan