Table of contents: [Hide] [Show]

Upacara Ruwatan: Tradisi Suku yang masih Dilaksanakan Hingga Kini

Halo, Pembaca rinidesu.com! Tahukah kamu bahwa di Indonesia masih ada banyak suku yang memegang teguh tradisi nenek moyang mereka? Salah satu contoh upacara adat yang masih dijaga dan dilakukan hingga kini adalah upacara ruwatan. Meskipun begitu, banyak yang tidak mengetahui secara detail mengenai tradisi ini. Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas dengan lengkap mengenai upacara ruwatan. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan untuk mengetahui informasi yang menarik ini, ya!

Upacara ruwatan merupakan salah satu tradisi yang dijalani oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila upacara ini tetap diwariskan hingga kini. Biasanya, upacara ini diperuntukkan untuk membersihkan diri atau untuk meminta perlindungan dari segala macam keburukan dan bala bencana. Selain itu, upacara ini juga dianggap sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang telah diberikan.

Suku-suku yang kerap menjalankan upacara ruwatan antara lain suku Jawa, suku Bali dan suku Batak. Meskipun memiliki konsep dasar yang sama, namun prosesi upacara ini sangatlah beragam tergantung pada kebiasaan dan adat masing-masing suku. Apa saja sih kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh upacara adat ini? Baik, akan saya jelaskan secara detail pada paragraf selanjutnya.

7 Kelebihan Upacara Ruwatan sebagai Upacara Adat Suku

Ada beberapa alasan mengapa upacara ruwatan sangat bermanfaat untuk dijaga dan diwariskan ke generasi selanjutnya. Berikut adalah 7 kelebihan dalam menjalankan upacara ruwatan:

1. Menjaga Keutuhan Keluarga

Upacara ruwatan diadakan dengan bertujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan. Hal ini dapat meningkatkan rasa toleransi dan saling menghargai antar anggota keluarga yang turut serta dalam upacara tersebut.

2. Menghormati dan Merespek Tradisi

Dalam suatu suku, tradisi biasanya dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Dengan mengikuti ritual upacara ruwatan, maka dianggap sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap tradisi nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan.

3. Menjaga Kesehatan Jiwa dan Raga

Upacara ruwatan dianggap sebagai bentuk pembersihan tubuh secara fisik maupun spiritual. Sehingga, selain menjaga kesehatan jiwa, upacara ini juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan memberi efek yang positif bagi orang yang melakukannya.

4. Sebagai Bentuk Syukur

Upacara ruwatan biasanya dilakukan setelah selesai menjalankan sesuatu yang dirasa cukup besar atau penting menjadi suatu kebanggaan. Dengan menjalankan upacara ini, maka diyakini sebagai suatu bentuk syukur atas rahmat yang diberikan oleh Tuhan.

5. Sebagai Media Perdamaian

Setelah melalui masa perselisihan atau pertikaian, beberapa suku mengadakan upacara ruwatan sebagai bentuk perdamaian dan rekonsiliasi. Dalam upacara ini, biasanya dilakukan dengan menebar benih atau bunga sebagai simbol perdamaian dan kebersamaan.

6. Sebagai Sarana Pendidikan Budaya

Upacara ruwatan dapat dipandang sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat untuk mengenal berbagai adat dan tradisi suku di Indonesia. Dengan mengetahui berbagai upacara tersebut, kita dapat mempertahankan keanekaragaman budaya Indonesia.

7. Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

Dengan menjalankan tradisi suku ini, rasa cinta dan nasionalisme terhadap Indonesia dapat tumbuh dan terjaga dengan baik. Selain itu, upacara ruwatan juga dapat membuktikan bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan seni dan budaya, yang patut dijaga dan dilestarikan.

7 Kekurangan Upacara Ruwatan sebagai Upacara Adat Suku

Setiap tradisi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk upacara ruwatan. Nah, berikut adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh upacara ruwatan:

1. Pengeluaran Biaya yang Besar

Menjelang upacara, biasanya menjadi momen pengeluaran uang yang cukup besar bagi keluarga atau lingkungan yang melaksanakan upacara tersebut. Biasanya untuk ongkos pulang pergi, persembahan sembahyang, serta upah tukang serta membeli perlengkapan atau sesajen yang dibutuhkan.

2. Risiko Turunnya Budaya Modern

Saat ini, keberadaan teknologi dan kemajuan jaman mengancam budaya dan tradisi suku. Akibatnya, upacara adat seperti ruwatan kurang diminati oleh masyarakat muda dan terkadang dianggap sebagai hal yang kuno. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi warisan budaya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan.

3. Upacara Ruwatan Rentan Terhadap Penyimpangan

Permasalahan ketidaksimpatikan masyarakat terhadap rendahnya pengamalan agama Islam dan budaya tradisional, dapat memunculkan penyimpangan dalam menjalankan upacara ruwatan. Biasanya, orang yang tidak bertangung jawab akan memasukkan unsur-unsur syirik dalam acara tersebut yang tentunya bertentangan dengan ajaran agama.

4. Upacara Ruwatan Kurang diminati oleh Generasi Muda

Keterlibatan generasi muda dalam upacara ruwatan kurang diminati dan cenderung enggan untuk melaksanakan upacara tersebut. Mereka lebih memilih kegiatan-kegiatan modern seperti bermain game atau menghabiskan waktu bersosialisasi di media sosial.

5. Perbedaan Konsep dan Kultur di Setiap Suku

Banyaknya suku di Indonesia, membuat konsep dan kultur yang ada dalam upacara ruwatan menjadi bervariasi. Suku yang satu dengan lainnya memiliki tata cara yang berbeda. Ini menjadi kendala bagi mereka yang hendak mempelajari berbagai cara yang sesuai untuk melakukan upacara tersebut.

6. Menurunnya Kualitas Pendidikan tentang Warisan Budaya

Pendidikan tentang warisan budaya semakin tergeser oleh perubahan zaman, yang saat ini lebih banyak mengajarkan tentang teknologi dan informasi. Hal ini menyebabkan pengetahuan masyarakat terhadap warisan budaya menjadi semakin menurun.

7. Kurangnya Respect untuk Tradisi setiap Suku

Meskipun menghormati tradisi yang ada, ada beberapa masyarakat yang tidak menghargai dan bahkan meremehkan adat istiadat suku tertentu di Indonesia. Mereka lebih mengabaikan tradisi tersebut dengan berbagai alasan, salah satunya karena dianggap kuno dan ketinggalan jaman.

Informasi Lengkap tentang Upacara Ruwatan sebagai Upacara Adat Suku

Aspek Upacara Penjelasan
Asal Mula dan Sejarah Upacara Ruwatan merupakan upacara adat suku jawa yang bermula dari zaman kerajaan Majapahit. Saat itu, upacara digelar sebagai bentuk pelestarian tradisi leluhur. Sebelum zaman Islam masuk ke Indonesia, upacara ini memiliki unsur kesyirikan.
Waktu Pelaksanaan upacara Ruwatan dilaksanakan pada momen-momen tertentu seperti saat selesai panen, pembangunan rumah atau masjid, meminta doa restu orangtua, menjelang pernikahan atau kelahiran bayi.
Cara Pelaksanaan Cara pelaksanaan upacara Ruwatan bervariasi tergantung pada kebiasaan setiap suku. Namun, umumnya acara ini dimulai dengan menjalankan persembahyangan atau doa secara bersama-sama untuk memohon berkah dan perlindungan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembersihan dengan menggunakan air suci dan beberapa jenis tanaman obat.
Perlengkapan Upacara Untuk melaksanakan upacara ini, perlengkapan yang dibutuhkan antara lain sesaji, bunga, kendi, keris, kemenyan, kain, dan mustika.
Dampak Upacara Ruwatan Dampak yang ditimbulkan dari upacara ruwatan dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan keluarga maupun lingkungan. Menghilangkan rasa takut yang dirasakan oleh manusia terhadap kekuatan gaib.
Upaya Dalam Melestarikan Upacara Ruwatan Salah satu upaya dalam melestarikan upacara ruwatan adalah dengan melibatkan masyarakat untuk mempertahankan tradisi itu. Kemandirian masyarakat penting sebagai modal dalam mengembangkan dan berkreasi.

13 FAQ Mengenai Upacara Ruwatan sebagai Upacara Adat Suku

1. Apa tujuan dari upacara ruwatan?

Tujuan upacara Ruwatan yaitu untuk memohon berkah dan perlindungan bagi masyarakat yang melaksanakannya.

2. Apa sajakah jenis upacara ruwatan yang ada di Indonesia?

Berbagai jenis Upacara Ruwatan yang dikenal di Indonesia seperti Ruwatan jawa, ruwatan Bali, ruwatan Batak, dan banyak lainnya.

3. Siapa yang memimpin upacara ruwatan?

Pengemban upacara atau biasa disebut dukun adat, biasanya merupakan orang yang mumpuni dan dianggap berpengalaman dalam meresmikan upacara.

4. Bagaimana caranya untuk terlibat dalam upacara ruwatan?

Tergantung dengan budaya masing-masing suku, namun secara umum, setiap orang dapat mengikuti upacara ruwatan dengan cara menemukan orang yang dianggap mumpuni untuk memandu upacara tersebut.

5. Bagaimana jika orang tersebut tidak mengetahui tata cara menjalankan upacara?

Jika anda ingin tahu mengenai tata cara menjalankan upacara, sebaiknya menanyakan kepada orang yang memiliki pengetahuan lebih atau ke media informasi.

6. Apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum upacara ruwatan?

Menyiapkan perlengkapan upacara seperti sesaji, bunga, kendi, keris, kemenyan, kain, dan mustika dan juga menyiapkan waktu yang tepat

7. Bagaimana cara meresmikan sebuah upacara?

Pada Umumnya resmi upacara ini diawali dengan berdoa dan bersembahyang, dilanjutkan dengan pembacaan mantra dan upacara bersih-bersih

8. Upacara Ruwatan dilarang oleh agama Islam?

Tidak dilarang, dilakukan tindakan penyelamatan lokalisasi dengan mengganti unsur-unsur yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.

9. Upacara Ruwatan memiliki resiko Syirik?

seiring perkembangan zaman, upacara ruwatan rentan terkena masalah penyimpangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

10. Upacara Ruwatan dibolehkan digelar di hari-hari biasa?

Berdasarkan adat istiadat setiap suku, upacara ruwatan bisa dilakukan pada hari-hari biasa selama memperhatikan kesepakatan bersama dalam masyarakat.

11. Apa saja istilah-istilah yang biasa digunakan dalam upacara ruwatan?

Beberapa kata daftar istilah yang biasa digunakan dalam upacara Ruwatan antara lain, surat tumbal atau sumpah, pradaksina atau lingkaran, dan sesaji atau banten.

12. Apakah setiap orang dapat menjalankan upacara ruwatan?

Setiap orang dapat mengikuti upacara ruwatan dengan cara menemukan orang yang dianggap mumpuni untuk memandu upacara tersebut.

13. Apakah upacara ruwatan mengandung unsur yang berbahaya?

Sejauh ini, belum dibuktikan adanya ancaman atau bahaya bagi yang melaksanakan upacara Ruwatan.

Kesimpulan

Melalui tulisan ini, kamu dapat lebih memahami tentang upacara ruwatan sebagai salah

Iklan