Perayaan Tanabata di Jepang


Perayaan Tanabata

Tanabata merupakan sebuah perayaan yang diadakan di Jepang pada tanggal 7 Juli, yang merayakan pertemuan antara dua bintang, Hikoboshi dan Orihime, yang dipisahkan oleh Sungai Amanogawa dan hanya dapat bertemu setahun sekali. Perayaan ini biasanya dirayakan dengan menulis harapan atau doa pada kertas yang disebut tanzaku dan menggantungkannya di atas bambu. Tanabata juga dikenal dengan sebutan Star Festival atau Festival Bintang, yang merupakan salah satu perayaan terbesar di Jepang di musim panas.

Pada perayaan Tanabata di Jepang, banyak sekali festival yang digelar. Misalnya saja, di kota Sendai, festival ini dirayakan selama tiga hari dengan parade dan kembang api. Selain itu, di kota Hiratsuka, ada pameran tanzaku yang sangat indah dan dihiasi dengan lampu lampion pada malam hari.

Sehari sebelum Tanabata atau pada tanggal 6 Juli, biasanya kita mempersiapkan bambu untuk menggantung tanzaku. Dalam mempersiapkan bambunya, biasanya orang-orang Jepang akan menggunakan peralatan yang disebut Tokigawa. Tokigawa merupakan alat yang terbuat dari bambu yang dipakai sebagai pengikat untuk menempelkan tanzaku atau hiasan pada bambu.

Perayaan Tanabata di Jepang juga tak lepas dari kuliner yang khas, seperti somen nagashi. Somen nagashi merupakan mi yang ditarik dengan air yang mengalir. Pengunjung festival harus menangkap mi yang meluncur di hadapannya. Ada juga taiko matsuri, yaitu pementasan musik Taiko atau drum besar. Bagi wisatawan yang ingin merayakan Tanabata, banyak sekali tempat di Jepang yang bisa dikunjungi, seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, dsb.

Perayaan ini sebenarnya berasal dari Cina dan masuk ke Jepang sekitar abad ke-8. Versi Jepang dari perayaan ini mengambil cerita dari kisah seorang putri, Orihime, yang bertemu dengan seorang pemuda, Hikoboshi, yang merupakan gembala. Kedua sejoli tersebut jatuh cinta dan menikah, namun kemudian mereka mengabaikan tugas masing-masing. Akibatnya, Tuhan memisahkan mereka dan hanya mengizinkan mereka bertemu sekali dalam setahun.

Perayaan Tanabata bahkan telah menjadi bagian dari kebudayaan Jepang dan banyak sekali orang-orang Jepang yang mengikuti tradisi ini dengan tekun dan semangat. Sageo, selembar kain yang biasa dipakai pada pedang samurai, seringkali dijadikan tali pengikat tanzaku. Tahukah kamu, ada ratusan jenis perayaan tradisional di Jepang yang masih dipertahankan hingga saat ini. Tanabata adalah salah satu dari festival tersebut, jadi jangan sampai kelewatan ya! Itu tadi sedikit informasi tentang Tanabata, semoga bisa menambah wawasanmu tentang budaya Jepang.

Festival Makino di Provinsi Shiga


Festival Makino di Provinsi Shiga

Sudah menjadi tradisi di Jepang untuk mengadakan festival di setiap tempat di tahun-tahun tertentu untuk merayakan berbagai peristiwa penting serta budaya yang kaya di negaranya. Salah satu festival yang terkenal di Jepang adalah Festival Makino di Provinsi Shiga.

Provinsi Shiga sendiri terkenal sebagai tempat yang memiliki banyak destinasi wisata di Jepang, di antaranya adalah Danau Biwa yang terkenal dengan keindahannya dan juga memiliki sejarah yang kaya. Danau Biwa menjadi lokasi diadakannya Festival Makino yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli.

Festival Makino sendiri memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak 1961 untuk memperingati Carlos Makino, seorang tenaga kesehatan asal Brasil yang membantu masyarakat di Provinsi Shiga selama Perang Dunia II. Festival ini merupakan salah satu cara untuk memperingati jasa-jasa beliau dan juga untuk merayakan keindahan kota Takashima di sekitar Danau Biwa.

Selama Festival Makino, Anda dapat menikmati banyak sekali acara yang menarik, seperti karnaval, pertunjukan musik, tarian, dan parade yang diisi dengan ribuan peserta yang mengenakan pakaian tradisional Jepang. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menikmati berbagai makanan lezat yang dijual di berbagai stand makanan yang tersedia di sekitar lokasi.

Acara puncak dari Festival Makino adalah pertunjukkan kembang api yang sangat spektakuler. Danau Biwa menjadi latar belakang yang indah untuk pertunjukkan kembang api ini, di mana warna-warni kembang api yang dipadukan dengan cahaya bulan membentuk pemandangan yang sangat indah dan tidak akan terlupakan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Festival Makino di Provinsi Shiga jika Anda ingin merasakan sensasi dan keindahan yang ditawarkan Jepang. Tidak hanya menikmati acara yang sangat menarik, Anda juga dapat merasakan budaya Jepang, serta tempat-tempat wisata yang ada di sekitar Provinsi Shiga.

Kegiatan Tradisional Obon di Tokyo


Kegiatan Tradisional Obon di Tokyo

Kegiatan yang tak kalah menarik di Tokyo adalah Obon, tradisi peringatan kematian yang sudah dilakukan selama ratusan tahun. Pada dasarnya, Obon adalah upacara menghormati orang yang telah meninggal dan juga mendoakan agar roh mereka berada di tempat yang tenang. Meskipun Obon diperingati di seluruh Jepang, namun Tokyo memiliki acara Obon yang sangat khas dan berbeda dari daerah-daerah lainnya.

Obon di Tokyo biasanya dimulai pada pertengahan Agustus, di mana orang-orang berkumpul bersama di lingkungan mereka untuk merayakan peristiwa ini. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan menari Bon Odori, tarian khas Obon yang melibatkan gerakan-gerakan koreografi tertentu. Tarian ini dilakukan oleh anggota keluarga dan teman-teman orang yang meninggal agar roh mereka merasa senang dan tenang. Biasanya, Bon Odori juga dilakukan oleh para turis yang ingin merasakan pengalaman khas Obon.

Selain Bon Odori, Obon di Tokyo juga identik dengan permainan karnaval dan atraksi dua roda seperti sepeda dan skateboard. Perayaan ini biasanya diadakan di jalan-jalan yang luas yang ditutup untuk lalu lintas kendaraan bermotor agar orang-orang dapat leluasa menari dan bermain dengan aman. Tidak jarang, banyak toko-toko setempat yang ikut kegiatan Obon dengan menyediakan makanan dan minuman khas Jepang.

Sangat menarik rasanya jika dapat merayakan Obon di Tokyo. Selain menjadi ajang berkumpul dan berbaur dengan masyarakat lokal, Obon juga menjadi saat yang sangat spesial untuk menghormati dan memuliakan orang yang sudah meninggal. Penari Bon Odori dengan kostum tradisional Jepang yang khas, permainan karnaval, dan makanan serta minuman khas Jepang membuat Obon menjadi acara yang sangat unik dan tak terlupakan.

Wisata Musim Panas ke Hokkaido


Wisata musim panas ke Hokkaido

Hokkaido, yang menyajikan keindahan alam yang luar biasa, adalah tujuan utama bagi wisatawan di seluruh dunia pada musim panas. Dikenal sebagai salah satu wilayah terbesar yang subur di Jepang, wilayah ini mengajak wisatawan menikmati suasana musim panas yang sejuk dan nyaman.

Wisatawan dapat menikmati banyak atraksi seperti Festival Lavender Furano, Nama Cape, dan Asahiyama Zoo selama musim panas di Hokkaido. Selain itu, Kota Sapporo memiliki banyak festival musim panas seperti Sapporo Susukino Matsuri dan Sapporo Odori Matsuri, yang membuat perjalanan ke Hokkaido semakin menarik.

Berlibur ke Niseko, yang terletak di daerah pegunungan Hokkaido, juga adalah pilihan terbaik bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu selama musim panas. Selama di sana, ada banyak aktivitas yang dapat dicoba seperti memancing, bersepeda, hiking dan banyak lagi.

Ketika berada di Hokkaido, jangan lupa untuk mencicipi masakan khas Hokkaido seperti Kaisen Don, Soba, dan Gyuniku Don yang sangat terkenal di seluruh negeri. Selain itu, wisatawan juga dapat mengunjungi pertanian dan peternakan di sekitar daerah untuk merasakan segala produk lokal Hokkaido, mulai dari susu segar hingga buah-buahan lokal.

Jangan lewatkan pengalaman mandi air panas di Onsen selama berada di Hokkaido. Ini adalah aktivitas yang paling favorit bagi wisatawan yang mencari relaksasi dan kenyamanan selama perjalanan mereka. Ada banyak Onsen di seluruh Hokkaido yang menawarkan pemandangan alam yang mengagumkan sambil merilekskan tubuh, sekaligus menyegarkan pikiran.

Cuaca di Hokkaido selama musim panas cukup sejuk dan merenyahkan. Jadi, wisatawan harus membersihkan tas mereka untuk membawa pakaian hangat dan nyaman ke daerah ini. Sepatu hiking dan topi beanie juga dianjurkan untuk memastikan kenyamanan dalam melakukan aktivitas di daerah pegunungan.

Secara keseluruhan, Hokkaido adalah pilihan terbaik bagi wisatawan yang mencari suasana musim panas yang sejuk, subur dan nyaman. Ada banyak atraksi yang ditawarkan oleh Hokkaido, dari festival musim panas hingga alam yang luar biasa, mulai dari makanan lokal hingga mandi air panas di Onsen.

Perayaan Hari Kemerdekaan Jepang di Akasaka


Perayaan Hari Kemerdekaan Jepang di Akasaka

Shichigatsu, Juli, adalah bulan penting bagi Jepang karena pada tanggal 29 Juli, mereka merayakan hari kemerdekaan mereka. Tidak hanya di Jepang, tetapi perayaan juga diadakan di negara lain, termasuk Indonesia. Salah satu tempat terbaik untuk merayakan perayaan ini adalah di Akasaka, Jakarta.

Akasaka, sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, biasanya dipadati oleh orang-orang Indonesia, tetapi pada saat perayaan, orang Jepang menjadikan tempat tersebut sebagai pusat kegiatan mereka. Waktu perayaan hari kemerdekaan dimulai pada pagi hari dan diisi dengan berbagai aktivitas untuk memperingati keberhasilan kemerdekaan Jepang dari belenggu perang.

Salah satu atraksi populer adalah parade Shichigatsu Taikai, di mana orang-orang Jepang mengenakan pakaian tradisional mereka dan menari di sepanjang jalan sambil membawa bendera Jepang. Ada juga festival makanan yang menampilkan hidangan khas Jepang, seperti sushi, soba, dan wagashi.

Untuk anak-anak, ada area bermain dan panggung untuk pertunjukan musik dan tarian tradisional Jepang. Ada juga lomba yang menguji kemampuan seseorang dalam berbahasa Jepang, seperti menghitung hingga 10 dalam bahasa Jepang.

Untuk orang dewasa, Ada banyak penjual yang menjual barang-barang unik khas Jepang seperti yukata, kimono, kerajinan tangan, dan buku-buku tentang Jepang. Ada juga berbagai acara seminar tentang budaya Jepang, seperti ceramah tentang kehidupan di Jepang dan menjajal berbagai permainan tradisional Jepang.

Acara puncak perayaan adalah kembang api bertajuk Shichigatsu Kembang Api, di mana kembang api dijual di sepanjang jalan dan diluncurkan pada saat matahari terbenam. Setelah kembang api, panggung diisi oleh artis Indonesia dan Jepang yang tampil bersama dengan musik dan tarian tradisional Indonesia dan Jepang.

Acara ini tidak hanya menyatukan orang Jepang dan Indonesia, melainkan juga meningkatkan pemahaman tentang budaya dan nilai-nilai tradisional yang dianut oleh Jepang. Perayaan seperti ini juga mengingatkan orang-orang betapa pentingnya kemerdekaan negara.

Perayaan Hari Kemerdekaan Jepang di Akasaka adalah momen yang dinantikan oleh orang Jepang dan Indonesia di seluruh dunia. Di sini, kita bisa merasakan kehangatan budaya Jepang, menikmati hidangan khas Jepang, serta bersenang-senang bersama dengan keluarga dan teman-teman kita.

Iklan