Pendahuluan

Halo Pembaca rinidesu.com,

Industri perhotelan merupakan industri yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan pariwisata di berbagai belahan dunia. Namun, meski menjadi industri yang menjanjikan, industri perhotelan juga dikenal sebagai industri yang padat modal dan padat karya. Kenapa demikian? Simak penjelasan berikut ini.

Industri perhotelan merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh dan berkembang. Hal ini tak lepas dari pertumbuhan industri pariwisata yang semakin masif di dunia. Semakin banyak orang yang bepergian baik untuk tujuan bisnis maupun rekreasi, semakin besar juga permintaan akan layanan akomodasi seperti hotel. Permintaan yang tinggi membuat industri perhotelan berkembang dengan cepat, namun di sisi lain, hal itu juga membuat industri ini menjadi sangat padat modal dan padat karya.

Padat modal dan padat karya adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia ekonomi. Padat modal merujuk pada industri yang membutuhkan investasi modal yang besar atau memerlukan modal yang banyak dalam beroperasi. Sedangkan padat karya merujuk pada industri yang memerlukan jumlah tenaga kerja yang besar dalam beroperasi. Jadi, apa saja kelebihan dan kekurangan industri perhotelan yang dikatakan padat modal dan padat karya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Kelebihan dan Kekurangan Industri Perhotelan

Kelebihan

1. Potensi Keuntungan yang Tinggi 💰

Industri perhotelan merupakan industri yang menjanjikan dengan potensi keuntungan yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan pariwisata di banyak negara. Dalam beberapa tahun terakhir, pengunjung dari berbagai negara ke Asia, terutama Indonesia, semakin banyak. Jika sebuah hotel mampu mengelola dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengunjung, maka potensi keuntungan yang didapat pun semakin besar.

2. Industri yang Tidak Tergantung pada Musim dan Saat 🌞🌙

Hotel merupakan tempat singgah bagi orang ketika bepergian, entah itu untuk keperluan bisnis atau rekreasi, sehingga industri perhotelan tidak tergantung pada musim atau hari libur. Setiap saat, orang selalu membutuhkan akomodasi meski ada waktu-waktu tertentu saat permintaannya meningkat lebih tinggi.

3. Peluang Industri yang Besar 🚪

Peluang industri perhotelan yang besar membuka kesempatan bagi pelaku bisnis untuk terlibat dalam industri perhotelan, baik sebagai pemilik atau investor perhotelan. Untuk kinerja yang baik, pemilik/pelaku bisnis dapat membangun beberapa hotels sekaligus bahkan mencapai banyak kota. Mengingat permintaan layanan akomodasi yang terus meningkat, pembangunan hotel masih mempunyai peluang yang besar.

4. Lebih Stabil
👨‍👩‍👧‍👦

Sistem kerja pada industri perhotelan cenderung stabil. Industri ini memiliki jadwal operasional yang pasti, sehingga terdapat jaminan keberlangsungan bagi karyawan dan pekerja industri. Besar gaji pekerja perhotelan berbeda-beda, namun pulangannya sangat menguntungkan, serta terdapat jaminan tunjangan karyawan.

5. Berkembang dengan Cepat 🚀

Industri perhotelan berkembang dengan cepat. Sebagai contoh, di Indonesia, negara terdepan di bidang pariwisata di Asia Tenggara, beberapa hotel baru dibangun dalam waktu yang relatif singkat. Peningkatan permintaan akan layanan akomodasi yang semakin tinggi membuat industripun harus mengembangkan dirinya dengan cepat untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Kekurangan

1. Padat Modal 💸

Industri perhotelan adalah industri yang memerlukan modal yang lumayan besar. Besar/keluaran modal sangat tergantung pada panorama investasi awal yang dikeluarkan. Jenis hotel juga sangat menentukan jumlah modal yang diperlukan, seperti hotel bintang lima ataupun hotel butik. Besar biaya sewa tanah, pembangunan, perlengkapan, dan masih banyak lagi yang diperlukan dalam pembiayaan hotel adalah faktor penting saat memutuskan membuat sebuah hotel yang baik dan berkualitas.

2. Padat Karya 👷‍♂️👷‍♀️

Industri perhotelan adalah industri yang memerlukan tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Dari resepsianis, bagian keamanan, hingga staff pembersih, jumlah pekerja yang harus ada di hotel cukup signifikan. Dalam sebuah studi, setiap kamar hotel memerlukan tiga hingga lima pekerja untuk dapat dijalankan dengan baik. Jumlah tersebut tentu akan memberikan pengaruh besar pada anggaran operasional hotel dan kalau tidak bisa dijalankan dengan baik, hal ini justru membuat biaya operasional di hotel meningkat.

3. Peluang Bersaing yang Besar 🆚

Dalam industri perhotelan yang sangat padat karya dan padat modal, persaingan yang sangat ketat dapat mempengaruhi kualitas hotel yang ditawarkan. Peluang bisnis yang besar juga memicu munculnya persaingan yang ketat di dalamnya. Ada banyak tempat bermalam menarik yang ditawarkan oleh kompetitor dan mengharuskan hotel tampil dengan fitur-fitur yang lebih bagus dan memikat pengunjung.

4. Pergantian Karyawan yang Tinggi 🔄

Karyawan di industri perhotelan berpotensi mengalami perputaran yang tinggi. Pekerjaan yang seringkali memerlukan pengorbanan waktu dan penyesuaian dalam jam kerja, serta harus handle komplain tamu yang seringkali berbeda, dapat membuat karyawan merasa stress dan mencari pekerjaan lainnya atau meninggalkan industri perhotelan.

5. Faktor Eksternal yang Banyak 🔍

Saat menjalankan sebuah hotel, banyak faktor eksternal seperti cuaca, trend, dan respon tamu yang harus diperhatikan. Semua ini akan mempengaruhi strategi bisnis dan kualitas akomodasi yang ditawarkan. Kondisi eksternal juga dapat membuat industri perhotelan, seperti dalam kondisi pandemi COVID-19, mengalami penurunan drastis.

Informasi Lengkap Mengapa Industri Perhotelan Dikatakan Padat Modal dan Padat Karya

Istilah Ekonomi Industri Perhotelan
Padat Modal Industri yang membutuhkan investasi modal yang banyak dalam beroperasi atau memerlukan modal yang besar.
Padat Karya Industri yang memerlukan jumlah tenaga kerja dalam jumlah yang besar dalam beroperasi.
Potensi Keuntungan Tinggi
Industri Tidak Tergantung pada Musim Ya
Peluang Industri yang Besar Ya
Stabilitas Industri Lebih stabil
Faktor Ekonomi Padat Modal Modal investasi awal yang besar.
Faktor Ekonomi Padat Karya Memerlukan tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Pergantian Karyawan Tinggi
Faktor Eksternal Cuaca, trend, dan respon tamu harus diperhatikan.

FAQ

1. Berapa jumlah staf yang bekerja di sebuah hotel?

Jumlah staff di sebuah hotel sangat tergantung pada ukuran hotel itu sendiri. Namun, dalam sebuah studi, setiap kamar hotel memerlukan tiga hingga lima pekerja untuk dapat dijalankan dengan baik.

2. Apa faktor ekonomi pada padat modal dalam industri perhotelan?

Faktor ekonomi pada padat modal dalam industri perhotelan meliputi modal investasi awal, biaya sewa tanah, pembangunan, perlengkapan, dan masih banyak lagi yang diperlukan dalam pembiayaan hotel.

3. Apa sama saja antara padat modal dan padat karya?

Tidak, padat modal dan padat karya merupakan 2 konsep yang berbeda dalam ekonomi. Padat modal terkait dengan investasi modal yang besar dalam beroperasi sedangkan padat karya berhubungan dengan tenaga kerja yang diperlukan dalam jumlah banyak dalam beroperasi.

4. Bagaimana strategi bisnis yang baik dalam industri perhotelan yang padat karya?

Strategi bisnis yang baik dalam industri perhotelan yang padat karya adalah dengan menetapkan SOP yang jelas, melatih tenaga kerja agar sesuai skill, serta menekankan pentingnya pekerjaan tim agar operasional berjalan dengan baik.

5. Apa saja faktor eksternal dalam industri perhotelan?

Faktor eksternal dalam industri perhotelan meliputi cuaca, trend, respon tamu, kondisi ekonomi global, dan masih banyak lagi.

6. Bagaimana mengatasi pergantian karyawan yang tinggi di industri perhotelan?

Mengatasi pergantian karyawan yang tinggi di industri perhotelan dapat dilakukan dengan memberikan gaji yang kompetitif, memberikan fasilitas yang baik bagi karyawan, serta meningkatkan program pelatihan dan pengembangan karir karyawan.

7. Apakah industri perhotelan hanya padat modal dan padat karya?

Industri perhotelan tidak hanya padat modal dan padat karya. Industri ini juga meliputi industri kreatif, seperti desain interior, dekorasi, makanan dan minuman, dan masih banyak lagi.

8. Mengapa persaingan di industri perhotelan sangat ketat?

Persaingan di industri perhotelan sangat ketat karena potensi keuntungan yang besar, sehingga banyak pelaku bisnis yang terjun dalam industri ini. Ada banyak tempat bermalam menarik yang ditawarkan oleh kompetitor dan mengharuskan hotel tampil dengan fitur-fitur yang lebih bagus dan memikat pengunjung.

9. Apa dampak pandemi COVID-19 pada industri perhotelan?

Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi industri perhotelan, terutama pada aspek finansial karena banyaknya pembatalan reservasi hotel oleh tamu. Hal ini berdampak pada pendapatan hotel yang signifikan menurun.

10. Berapa biaya investasi awal membuat sebuah hotel?

Biaya investasi awal membuat sebuah hotel sangat bervariasi tergantung ukuran dan fasilitas hotel yang akan dibuat. Namun, biaya investasi awal dapat berkisar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah.

11. Apa keuntungan menjadi investor hotel?

Kebanyakan investor hotel mendapat keuntungan dari pendapatan sewa yang terus bertambah di mana mereka memilikiaset berupa hotel tersebut. Keuntungan juga berasal dari pendapatan hotel dari tamu yang datang, yang juga bisa diproyeksikan untuk tertentu.

12. Bagaimana cara meminimalisir biaya pada industri perhotelan padat karya?

Cara m eminimalisir biaya pada industri perhotelan padat karya dapat dilakukan dengan menjalankan sistem yang efisien dan bijak. Usahakan setiap pegawai dapat membawa hasil yang lebih baik dan pertanggungjawaban juga disampaikan dengan jelas dan tepat waktu.

13. Bagaimana cara meningkatkan kualitas layanan di industri perhotelan?

Cara meningkatkan kualitas layanan di industri perhotelan adalah dengan memberikan pelatihan staf secara berkala, mengetahui apa yang dibutuhkan tamu hotel, serta berinvestasi dalam teknologi terkini dalam layanan seperti AI dan Machine Learning

Kesimpulan

Industri perhotelan merupakan industri yang padat modal dan padat karya. Di satu sisi, industri perhotelan menawarkan banyak keuntungan, seperti potensi keuntungan yang tinggi, stabilitas industri yang lebih baik, serta peluang bisnis yang besar. Di sisi lain, industri perhotelan memiliki kekurangan seperti biaya modal yang besar dan kebutuhan jumlah tenaga kerja dalam jumlah yang tinggi. Persaingan di industri ini juga sangat ketat, dan faktor eksternal seperti cuaca, pandemia, trend dan respon tamu juga mempengaruhi kinerja keseluruhan industri. Meski begitu, berbagai cara dapat dilakukan untuk menjaga kualitas layanan serta mengatasi dampak

Iklan