Peran Teknologi di Jepang


Peran Teknologi di Jepang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia Tenggara yang memiliki hubungan erat dengan Jepang. Terlebih lagi, Jepang dikenal sebagai salah satu negara maju dengan teknologi yang sangat canggih. Berbagai sektor sudah mulai menerapkan teknologi dari Jepang, mulai dari industri otomotif hingga teknologi informasi.

Kemajuan teknologi di Jepang tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mengembangkan dan memperluas teknologi. Pemerintah Jepang memberikan dukungan finansial dan insentif kepada perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan inovasi dalam teknologi. Inovasi yang dilakukan tersebut berhasil menghasilkan teknologi yang sangat canggih, seperti robotika, kendaraan listrik, dan teknologi informasi yang masih sulit diimbangi oleh negara lain.

Jepang memiliki sejarah panjang dalam pengembangan teknologi, termasuk elektronik, otomotif, dan perlengkapan kantor. Hal ini menjadi alasan mengapa Jepang selalu menjadi sorotan dunia untuk teknologi terbaru. Mereka selalu mampu menghasilkan teknologi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga fungsional.

Pembatasan sumber daya alam dan populasi yang besar mendorong pengembangan teknologi di Jepang. Inovasi teknologi menjadi pilihan satu-satunya yang dimiliki oleh pemerintah Jepang untuk mengatasi masalah tersebut. Berbekal inovasi teknologi yang mereka hasilkan, Jepang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan menjadi pusat industri manufaktur global.

Penerapan teknologi di Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh hubungan Indonesia dan Jepang yang sangat erat. Sejak lama, Jepang membantu memajukan industri di Indonesia dengan mengirimkan tenaga ahli, menyediakan teknologi terbaru dan bantuan finansial. Salah satu bidang yang sangat terpengaruh adalah industri otomotif. Beberapa merek mobil Jepang seperti Toyota, Honda, dan Mitsubishi sudah menjadi merek yang sangat populer di Indonesia.

Tidak hanya di industri otomotif, teknologi asal Jepang juga mulai diterapkan di berbagai sektor lain, seperti teknologi informasi dan telekomunikasi (TI) serta industri manufaktur. Jepang mampu mengembangkan teknologi TI yang selalu up to date, seperti 5G, AI, IoT, dan teknologi cloud. Kehadiran teknologi-teknologi tersebut mampu menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Penerapan teknologi TI yang berkualitas akan membantu meningkatkan produktivitas perusahaan, seperti sistem manajemen informasi, e-commerce, dan banking digital. Dengan kemajuan teknologi, berbagai sektor di Indonesia mulai melirik dan mengembangkan teknologi yang selama ini masuk dalam negeri dari Jepang. Misalnya, Toyota melakukan riset di bidang mobil listrik bersama dengan PT Pertamina dan juga didukung oleh Kementerian Perindustrian.

Tidak hanya sektor swasta, pemerintah Indonesia juga mulai memperhatikan pentingnya pengembangan teknologi dan berbagai aplikasinya. Pemerintah Indonesia mulai memberikan dukungan dalam bentuk program-program yang dikenal sebagai Making Indonesia 4.0. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sektor industri dan manufaktur di Indonesia dengan mengadopsi teknologi yang sudah maju.

Perubahan teknologi yang cepat telah membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kompetitivitas dan kemampuan dalam berinovasi. Indonesia harus dapat memanfaatkan hal tersebut dengan baik agar mampu bersaing secara global dengan negara-negara maju, termasuk Jepang.

Dalam perkembangan teknologi, Indonesia juga perlu memperhatikan peranan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas dalam mengembangkan teknologi tersebut. Peranan inovator atau penemu baru di Indonesia sangat penting untuk membangun teknologi yang lebih baik dan mampu bersaing di pasar global. Peran teknologi di negara maju seperti Jepang dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi Indonesia dalam mengembangkan teknologi.

Sekarang, dengan kemajuan teknologi informasi dan mobilitas yang semakin mudah, pengembangan teknologi dapat terjadi di mana-mana. Peran teknologi di Jepang sangat penting dalam mengembangkan dan memperluas teknologi. Kita di Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang ini untuk memajukan industri dan bidang lainnya di Indonesia.

Aplikasi Yang Tak Bisa Dibuka di Jepang


aplikasi tak bisa dibuka di jepang

Mungkin kamu sudah sangat terbiasa dengan aplikasi-aplikasi yang sering kamu gunakan sehari-hari di Indonesia. Tapi saat kamu sedang berada di Jepang, ada beberapa aplikasi yang mungkin tak bisa kamu buka karena alasan tertentu. Berikut adalah beberapa aplikasi yang tak bisa dibuka di Jepang:

1. Gojek


gojek

Gojek mungkin sudah menjadi aplikasi wajib bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar. Tapi sayangnya, layanan Gojek tak bisa kamu nikmati di Jepang. Alasannya adalah karena Gojek belum memiliki izin operasi dari pihak berwenang di Jepang. Jadi, jika kamu sedang berada di Jepang dan butuh transportasi, kamu harus mencari alternatif lain.

2. Line Music


line music

Line Music adalah aplikasi streaming musik yang sangat populer di Indonesia. Namun, aplikasi ini tidak bisa dibuka di Jepang karena lisensinya terbatas hanya untuk wilayah-wilayah tertentu. Oleh karena itu, kamu harus mencari alternatif lain jika ingin mendengarkan lagu-lagu favoritmu selama berada di Jepang.

Alternatif lain yang bisa kamu gunakan untuk mendengarkan musik adalah Apple Music dan Spotify. Meski bukan aplikasi asal Indonesia, kedua aplikasi ini lebih universal, jadi kamu tidak akan mengalami kendala saat mengaksesnya di Jepang.

3. Bukalapak


bukalapak

Bukalapak adalah platform jual-beli online yang sangat populer di Indonesia. Namun, kamu akan kesulitan mengakses aplikasi ini jika kamu berada di Jepang. Hal ini disebabkan oleh larangan izin operasi yang diberikan oleh pihak berwenang di Jepang. Jika kamu ingin terus melakukan aktivitas jual-beli, kamu bisa mencari platform alternatif seperti Amazon atau Rakuten yang lebih mudah diakses di Jepang.

4. Tokopedia


tokopedia

Tokopedia adalah platform jual-beli online lainnya yang sangat populer di Indonesia. Sayangnya, kamu tidak bisa mengakses situs ini jika kamu berada di Jepang. Hal ini karena Tokopedia belum memiliki izin operasi di Jepang. Jadi, jika kamu ingin terus melakukan aktivitas jual-beli, kamu harus mencari platform alternatif yang tersedia di Jepang.

5. Traveloka


traveloka

Traveloka adalah platform booking tiket pesawat dan hotel online yang sangat populer di Indonesia. Sayangnya, kamu tidak bisa mengakses aplikasi ini jika kamu berada di Jepang. Alasannya adalah karena Traveloka belum memiliki izin operasi di Jepang. Jika kamu butuh memesan tiket pesawat atau reservasi hotel selama berada di Jepang, kamu harus mencari platform alternatif lain seperti Expedia atau Booking.com.

Demikian beberapa aplikasi yang tak bisa dibuka di Jepang. Ada banyak alternatif lain yang bisa kamu gunakan saat berada di Jepang, jadi tidak perlu khawatir kehilangan akses ke aplikasi favoritmu selama tinggal di sana.

Rintangan Bisnis di Jepang Bagi Asing


Rintangan Bisnis di Jepang Bagi Asing

Jepang merupakan negara dengan budaya yang unik dan berbeda dengan negara lain di dunia. Berbisnis di Jepang sebagai orang asing memang menemukan berbagai type tantangan yang berbeda jika dibandingkan dengan orang Jepang sendiri. Banyak bisnis yang gagal di Jepang atau disebut dengan dekimasen dalam bahasa Jepang. Kenapa banyak bisnis asing yang gagal di Jepang? Bagaimana cara berbisnis di Jepang agar tidak mengalami kegagalan yang sama?

Berikut adalah beberapa rintangan bisnis di Jepang bagi asing yang perlu Anda ketahui:

1. Bahasa Jepang adalah Kunci Utama

Bicara dalam bahasa Jepang sangat penting ketika berbisnis di Jepang. Meskipun bisnis di Jepang sering dengan bahasa Inggris dan beberapa bisnis asing mengizinkan penggunaan bahasa Inggris, namun penguasaan bahasa Jepang sangatlah penting. Anda perlu menunjukkan upaya untuk belajar bahasa Jepang dan memahami cara kerja bisnis di Jepang.

2. Mentalitas Kerja yang Berbeda

Mentalitas kerja di Jepang berbeda dari negara lain. Orang Jepang sangat menghargai budaya kerja dan memiliki jadwal kerja yang panjang. Mereka cenderung lebih fokus pada pekerjaan daripada waktu luang. Selain itu, mereka juga menghargai hierarki yang kuat dalam perusahaan. Ini bisa membuat beberapa orang dari Negara lain merasa sulit berasimilasi dengan budaya kerja yang berbeda tersebut.

3. Pengaruh dan Ingatan Sejarah

Masyarakat Jepang bertahan pada tradisi dan norma yang sangat dihargai. Ada baiknya untuk memahami sejarah dan kebudayaan Jepang sebelum memulai bisnis di sana. Kegagalan bisnis asing di Jepang dapat disebabkan oleh ketidaktahuan tentang tradisi dan nilai-nilai budaya Jepang. Sebagai contoh, penggunaan warna yang salah dalam marketing kampanye dapat sangat mengganggu publik Jepang.

Japanese traditional values

Sehubungan dengan hal di atas, ada baiknya bagi para pemilik bisnis asing untuk mempekerjakan orang lokal sebagai agen atau staf yang bisa membantu Anda menghindari kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan saat berbisnis di Jepang. Memiliki orang lokal sebagai mitra bisnis sangat penting bagi Anda untuk memahami budaya dan nilai Jepang sehingga bisnis Anda dapat berhasil di sana.

4. Persaingan yang Kuat

Permintaan yang sangat tinggi di Jepang dapat menyebabkan persaingan yang sangat kuat di pasar. Terkadang, bisnis yang tidak memiliki network atau mitra di Jepang akan sangat kesulitan untuk masuk ke pasar. Persaingan bisnis yang sangat kuat memerlukan strategi pemasaran yang kuat dan produk yang inovatif. Jangan lupa bahwa kepercayaan konsumen sangatlah penting di Jepang, jadi pastikan untuk membangun reputasi dengan hati – hati untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan.

5. Standar Bisnis dan Kualitas yang Tinggi

Negara Jepang dikenal dengan produk-produk yang berkualitas tinggi, memiliki standar kualitas produk yang sangat tinggi, serta kebanyakan dari produksi diproduksi di Jepang. Mereka mempertahankan standar kualitas yang sangat tinggi untuk produk lokal dan internasional. Oleh karena itu, bila ingin menjadi salah satu dari sekian banyak perusahaan yang sukses di Jepang, Anda harus menjaga kualitas produk Anda tetap tinggi agar dapat bersaing dengan produk lokal lainnya.

Jadi, bagaimana caranya untuk berbisnis di Jepang dan menghindari resiko dekimasen? Perlu untuk memperhatikan lima rintangan bisnis diatas terutama poin nomor satu: Bahasa Jepang adalah kunci utama ketika berbisnis di Jepang. Menguasai bahasa Jepang tidak hanya dapat memudahkan dalam komunikasi bisnis, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda menghargai budaya dan nilai-nilai di Jepang. Selain itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang budaya Jepang, yang dapat membantu Anda dalam membangun hubungan bisnis yang baik dan menghindari resiko bisnis di Jepang. Jepang adalah pasar yang menarik untuk bisnis global, dan jika dijalankan dengan benar, dapat menjadi sukses.

Warga Lansia di Jepang Kesulitan Berbahasa Inggris


Warga Lansia di Jepang Kesulitan Berbahasa Inggris

Di Jepang, usia pensiun terjadi pada usia 60 tahun. Masyarakat yang berusia 65 tahun atau lebih dianggap sebagai warga lansia dan mereka diberikan banyak manfaat oleh pemerintah, seperti akses gratis ke beberapa layanan umum. Namun, kesulitan bahasa Inggris adalah masalah yang sering dihadapi oleh para warga lansia di Jepang.

Bahasa Inggris tidak diajarkan secara luas di sekolah-sekolah di Jepang pada masa itu. Biasanya, mereka mulai mempelajari bahasa Inggris di SMA, tetapi hanya sebagai pilihan mata pelajaran, dan sebagian besar warga lansia di Jepang tidak mempelajari bahasa Inggris kembali pada waktu mereka bersekolah.

Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020, pengetahuan bahasa Inggris akan menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Namun, dengan kurangnya pelatihan bahasa Inggris, bahasa Jepang yang kompleks, dan keengganan untuk melakukan kesalahan bahasa, banyak warga lansia di Jepang merasa kesulitan untuk memahami dunia internasional yang lebih luas, serta untuk berkomunikasi dengan turis asing dan bahkan orang-orang dari negara lain di tempat kerja.

Namun, ada beberapa solusi untuk membantu warga lansia di Jepang mengatasi kesulitan bahasa Inggris mereka, seperti memperkenalkan lebih banyak kursus bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang diajarkan di sekolah, program kursus bahasa Inggris khusus bagi para warga lansia, atau bahkan merekrut dan melatih lebih banyak relawan bahasa Inggris yang dapat membantu warga lansia dengan pengalaman bahasa Inggris mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak layanan pengantar makanan dan perdagangan berbasis aplikasi yang baru muncul di Jepang. Namun, beberapa dari aplikasi ini menggunakan bahasa yang dimengerti oleh turis asing, dan terkadang kesulitan untuk membaca dan menggunakan aplikasi ini dapat menjadi penghalang bagi warga lansia Jepang untuk menggunakannya, karena kesulitannya memahami bahasa Inggris. Oleh karena itu, perlu diperhatikan agar aplikasi layanan tersebut tersedia dalam berbagai bahasa sehingga warga lansia Jepang bisa menikmati layanan tersebut.

Secara keseluruhan, kesulitan bahasa Inggris masih menjadi masalah di Jepang, terutama bagi warga lansia. Namun, langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini, seperti program kursus bahasa Inggris untuk warga lansia atau pelatihan relawan bahasa Inggris, akan membantu mengatasi masalah ini dan menjamin bahwa warga lansia Jepang bisa menikmati semua manfaat dari tahap globalisasi yang lebih luas.

Menikmati Hidangan Vegetarian di Jepang


Menikmati Hidangan Vegetarian di Jepang

Jepang, sebuah negara yang terkenal dengan makanan lautnya yang lezat, mungkin tidak sepenuhnya cocok bagi para vegetarian. Namun, kabar baiknya adalah, banyak tempat di Jepang yang menyajikan hidangan vegetarian yang lezat dan bergizi. Berikut adalah beberapa tempat terbaik untuk menikmati makanan vegetarian di Jepang.

1. T’s Tantan di Tokyo Station


T’s Tantan di Tokyo Station

Bagi para vegetarian yang mencari tempat makan di Tokyo Station, T’s Tantan adalah tempat yang harus dikunjungi. Menu mereka terdiri dari mie dan lauk vegetarian, termasuk ramen, yang dikenal dengan rasa tantan, biasanya dibuat dengan daging. Restoran ini sangat populer sehingga antrian sering kali membentang keluar pintu. Namun, nilai yang diberikan oleh restoran sangatlah sepadan dengan antrean karena kelezatan hidangan vegetarian yang disajikan

2. Pure Cafe di Tokyo


Pure Cafe di Tokyo

Pure Cafe adalah restoran vegetarian organik di Tokyo. Menu mereka diisi dengan hidangan sehat yang tidak mengandung bahan kimia ataupun pengawet. Selain itu, makanan yang ditawarkan di restoran ini juga mengejar cita rasa Jepang, sehingga kalian bisa menikmati hidangan sehat sambil mengeksplorasi citarasa Jepang, seperti Nama Harusame dan Ginger Carrot Salad.

3. Daigo di Kyoto


Daigo di Kyoto

Daigo adalah restoran vegetarian pertama di Jepang yang menyuguhkan hidangan kaiseki vegetarian. Setiap hidangan disajikan secara estetis pada piring keramik, menampilkan warna, tekstur, dan bentuk yang indah. Konsep kaiseki vegetarian memanfaatkan bahan-bahan organik yang berkualitas, mulai dari sayuran, beras, hingga jamur dan buah segar. Jika ingin mengalami pengalaman makan terbaik, maka restoran Daigo adalah tempat yang paling direkomendasikan.

4. Gomata di Minato


Gomata di Minato

Jika ingin merasakan kelezatan nasi dengan lauk vegetarian yang lezat, maka Gomata adalah tempat yang tepat. Restoran ini menyajikan hidangan set nasi dan sup miso Vegetarian dengan aneka jenis lauk yang menggiurkan. Tempatnya kecil dan nyaman, sehingga cocok untuk bersantai dan menikmati makanan.

5. Arashiyama Yoshimura di Kyoto


Arashiyama Yoshimura di Kyoto

Arashiyama Yoshimura menyuguhkan pengalaman makan kaiseki vegetarian yang serupa dengan Daigo, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Sama seperti restoran Daigo, makanan di Yoshimura disajikan secara indah di piring keramik yang mengagumkan. Hidangan yang disajikan dihidangkan beragam, tergantung musim. Jika Anda ingin merasakan pengalaman makan kaiseki vegetarian tetapi dengan harga yang terjangkau, restoran Arashiyama Yoshimura adalah tempat yang tepat.

Nah, sekarang kalian tidak perlu khawatir lagi mencari makanan vegetarian di Jepang. Dari restoran ramen hingga kaiseki, Jepang menyediakan tempat makan yang lezat dan sehat bagi para vegetarian, yang memungkinkan kalian untuk mengeksplorasi citarasa Jepang tanpa harus meninggalkan gaya hidup vegetarian kalian.

Iklan