Padat Menjadi Gas : Fenomena Alami atau Hasil Rekayasa?

Halo Pembaca rinidesu.com, apakah kalian sering mendengar atau membaca tentang “padat menjadi gas”? Mungkin sebagian besar dari kalian belum tahu apa itu padat menjadi gas dan bagaimana hal tersebut terjadi. Padat menjadi gas merupakan fenomena alami maupun hasil rekayasa yang mempertemukan material padat ataupun cair dengan gas.

Fenomena alami padat menjadi gas terjadi pada beberapa macam bahan yang berubah menjadi gas tanpa melalui fase cair terlebih dulu, misalnya es di pegunungan yang menguap menjadi uap air atau kotoran hewan yang menguap. Sedangkan, hasil rekayasa padat menjadi gas dilakukan dengan menghasilkan suhu tinggi dan tekanan atmosfer yang sesuai, seperti pada proses pembakaran. Hal tersebut memungkinkan material padat or Cair diubah menjadi gas. Sebelum mendalami lebih jauh, simak 7 hal penting sebelum mengenal lebih jauh padat menjadi gas.

Definisi Padat Menjadi Gas ContohDefinisi Padat Menjadi Gas Contoh

Padat menjadi gas terjadi pada beberapa macam bahan yang berubah menjadi gas tanpa melalui fase cair terlebih dahulu, atau pada suhu dan tekanan tertentu material padat diubah menjadi gas. Perubahan fase ini dapat terjadi melalui proses alami dan rekayasa. Ada banyak contoh pada fenomena alami, di mana padat menjadi gas terjadi secara alami dalam perubahan fase, selain juga melalui proses manusia, seperti proses pembakaran di mana bahan padat atau cair diubah menjadi gas.

Fenomena Alam Padat Menjadi GasFenomena Alam Padat Menjadi Gas

Seiring dengan perubahan suhu dan tekanan tertentu, beberapa macam bahan bisa berubah menjadi gas langsung, tanpa melalui fase cair terlebih dahulu, misalnya ketika es mencair (meleleh), ia akan menjadi air kemudian menjadi uap air. Selain itu, juga terjadi pada urin, tumbuhan, kotoran hewan, air laut, dan udara. Kotoran hewan akan menjadi gas berupa amonia atau gas methane yang dihasilkan dari limbah hewan.

Olahan Makanan Padat Menjadi GasOlahan Makanan Padat Menjadi Gas

Banyak makanan yang mengandung karbon dioksida (CO2), seperti soda, bir, dan roti yang dihasilkan dari proses fermentasi. Saat mengonsumsi makanan tersebut, karbon-dioksida dilepaskan dalam tubuh kita dan kita merasakan gelembung atau suara pecah seperti saat mengonsumsi minuman bersoda. Selain itu, gas hidrogen sulfida (H2S) juga dilepaskan pada produk-produk susu seperti keju dan susu yang mengalami pengomposan.

Embun Pagi Menjadi GasEmbun Pagi Menjadi Gas

Saat embun pagi menguap, ia akan menjadi gas. Embun menempel pada daun atau rumput di pagi hari, dan saat matahari terbit, suhu mulai meningkat dan embun menguap menjadi uap air yang tercampur dengan udara. Perubahan tersebut terjadi karena suhu pada pagi hari yang jauh lebih dingin dari pada siang serta adanya kenaikan suhu dan tekanan yang menyebabkan embun menjadi uap.

Fenomena Garis LempengFenomena Padat Menjadi Gas Pada Tektonik Lempeng

Proses padat menjadi gas juga terjadi pada pergerakan lempeng bumi atau tektonik lempeng. Saat salah satu lempeng bergerak, suhu di dasar laut menjadi panas. Pada suhu tersebut, mineral tertentu yang terdapat pada lempengan akan melepaskan kadar air yang di dalamnya. Air tersebut kemudian berhasil tersebar ke serata ruang bawah kulit bumi dan di atasnya. Akibat dari pembentukan air dalam jumlah besar di atas sana, maka proses padat menjadi gas terjadi pada dasar air laut tersebut. Hal ini terlihat ketika gejala gas dalam bentuk gelembung atau letusan air muncul.

Tektonik Lempeng di IndonesiaTektonik Lempeng di Indonesia

Indonesia memiliki jumlah lempeng tektonik terbesar di dunia, yaitu sekitar 6 lempeng, yang mengakibatkan hidupnya masyarakat Indonesia terpapar dengan aktivitas bencana alam yang lebih ekstrem dengan adanya letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dan masih banyak yang lainnya. Seiring dengan aktivitas tektonik lempeng, material dari kulit bumi dan laut akan mengalami perubahan fase dan proses padat menjadi gas.

Tembusan Lempeng BumiTembusan Lempeng Bumi

Ketika lempeng bertabrakan dan bergesekan, mereka bisa bergeser dengan tembusan pada lempeng di bawahnya, yang menyebabkan material padat dari tektonik lempeng menjadi gas yang menghasilkan letusan gunung berapi. Sementara, letusan gunung berapi dapat menghasilkan uap air, belerang dioksida, karbon dioksida, dan gas lainnya, yang keluar dari dalam bumi.

Proses Rekayasa Padat Menjadi GasProses Rekayasa Padat Menjadi Gas

Tidak hanya alami, padat menjadi gas juga dapat dilakukan melalui proses rekayasa manusia. Proses ini dilakukan dalam sebuah mesin yang dirancang khusus untuk mengubah material padat atau cair menjadi gas dengan mencapai suhu dan tekanan tertentu.

Bahan Bakar Padat Menjadi GasBahan Bakar Padat Menjadi Gas

Bahan bakar padat seperti batubara, kayu, atau limbah plastik dapat diubah menjadi gas melalui suhu dan uap yang dihasilkan dari suatu mesin. Tidak hanya itu, bahan bakar fosil seperti minyak bumi juga bisa terbakar dan diubah menjadi gas dengan suhu tinggi.

Uji Batuapi Padat Menjadi GasUji Batuapi

Uji batuapi digunakan untuk menguji bahan atau material yang mudah terbakar, misalnya kayu atau kertas. Proses uji batuapi dimulai dengan memanaskan ujung kayu hingga menjadi bara api. Kemudian, kayu atau kertas yang diuji dipegang pada ujung kayu secara perlahan-lahan hingga ujung kertas terbakar dan terbentuklah gas.

Refrigeran Padat Menjadi GasRefrigeran

Refrigeran atau freon merupakan hal lain yang kerap kali ditemukan pada proses padat menjadi gas. Umumnya, refrigeran dipakai sebagai pendingin pada mesin atau lemari pendingin. Dalam bentuk cair, refrigeran diubah menjadi gas melalui kompresor sehingga dapat mengambil panas yang terkandung pada udara yang dilewatinya. Selain itu, refrigeran juga memiliki bentuk padat atau gas dipakai sebagai pembungkus pada bengkel, pabrik, dan masih banyak lagi.

Kelebihan Padat Menjadi GasKelebihan Padat Menjadi Gas

Proses padat menjadi gas memiliki banyak keuntungan bagi berbagai kegiatan manusia, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga dalam bidang industri. Berikut adalah beberapa keuntungan dari proses padat menjadi gas:

Belajar Fisika1. Digunakan Sebagai Materi Pelajaran di Sekolah

Fenomena padat menjadi gas diketahui oleh siswa sejak duduk di sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas. Hal tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana perubahan suhu dan tekanan dapat mempengaruhi materi padat atau cair menjadi gas.

Medis2. Digunakan dalam Dunia Kedokteran

Proses padat menjadi gas digunakan dalam dunia kedokteran, seperti saat menjalani operasi dalam bentuk anestesi atau sedasi. Gas-Gas tersebut dikenal sebagai anestesi umum. Selain itu, gas lain digunakan untuk pernapasan pasien yang membutuhkan alat bantu pernapasan.

Pertambangan3. Digunakan dalam Industri Pertambangan

Gas yang dihasilkan pada padat menjadi gas kerap kali digunakan dalam industry Pertambangan untuk memperlancar atau menggerakkan mesin atau Alat Berat seperti drilling machine, jackhammer atau fixed machine melalui tekanan udara yang dihasilkan pada gas tersebut.

Menghilangkan Bau4. Digunakan sebagai Fitur Pengharum / Penyegar Udara

Di industri makanan, padat menjadi gas kerap kali dilakukan sebagai alternatif penghilang bau pada makanan. Selain itu, gas yang dihasilkan dari perubahan padat menjadi gas dapat digunakan sebagai penyegar udara guna menghilangkan bau tak sedap pada area tertentu.

Refrigerator5. Digunakan dalam Alat Pendingin

Padat menjadi gas juga digunakan dalam alat pendingin yang kita gunakan sehari-hari seperti pendingin lemari es atau AC pada rumah atau kantor. Udara di sekitar kita dibersihkan dari panas dan kembali dipompa kembali ke dalam pendingin dan dibentuk menjadi padat dengan kompresor.

Bahan Bakar6. Digunakan sebagai Sumber Bahan Bakar

Proses padat menjadi gas juga digunakan dalam pembuatan bahan bakar dari minyak bumi. Gas hasil produksi padat menjadi gas digunakan sebagai bahan bakar alternatif sehingga dapat mengurangi emisi gas pada lingkungan sekitar dan menghasilkan komposisi yang efisien dengan harga yang lebih murah.

Pertanian7. Digunakan dalam Industri Pertanian

Gas yang dihasilkan pada padat menjadi gas digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyemprotkan gas yang dihasilkan pada bibit atau tanaman. Selain itu, di beberapa pertanian padat yang dihasilkan dari kotoran hewan diubah menjadi gas melalui proses fermentasi dan dipakai sebagai pupuk alami.

Kekurangan Padat Menjadi GasKekurangan Padat Menjadi Gas

Seperti halnya dengan keuntungan, proses padat menjadi gas pun memiliki kekurangan, antara lain:

Pencemaran Udara1. Menyebabkan Pencemaran Udara

Proses padat menjadi gas banyak digunakan dalam industri, meskipun bahan bakar padat menjadi gas yang digunakan sebagai alternatif dengan komposisi gas yang lebih efisien, kapasitas gas erat diketahui sebagai sumber emisi yang memicu kadar polutan udara.

Mengurai Gas Hidrofluorokarbon2. Sulit Daur Ulang

Beban lingkungan yang dihasilkan pada pemrosesan padat menjadi gas adalah sulit didaur ulang. Hal ini dikarenakan komposisi gas yang dihasilkan sangat sulit pada proses pengolahan.

Infeksi Saluran Pernapasan3. Menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan

Keberadaan gas pada lingkungan dirumah seperti AC dan mechanical cooler dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan bagi orang yang menghirupnya. Jika proses padat menjadi gas dilakukan tanpa ventilasi atau peralatan yang memadai, hal tersebut dapat menyebabkan ganggu

Iklan