Contoh dialog Bahasa Jepang Sehari-hari


Dialog Bahasa Jepang Sehari-hari

Siapa yang tidak ingin dapat berbicara Bahasa Jepang dengan lancar? Semakin banyak orang mempelajari Bahasa Jepang terutama bagi mereka yang ingin menetap di Jepang atau untuk tujuan bisnis. Contoh dialog Bahasa Jepang Sehari-hari berikut ini disusun untuk membantu Anda memahami cara berbicara dengan baik dan benar dengan orang Jepang dalam situasi sehari-hari.

Dialog 1: Memperkenalkan Diri

Dalam kebanyakan interaksi sosial, kita biasanya harus memulainya dengan memperkenalkan diri dengan baik. Berikut adalah cara yang biasanya dipakai dalam Bahasa Jepang:

Terjemahan::

A: こんにちは (Konnichiwa) – Halo
B: こんにちは。お名前は何ですか? (Konnichiwa. Onamae wa nan desu ka?) – Hai. Siapa nama Anda?
A: 田中です。(Tanaka desu) – Saya Tanaka.
B: 初めまして。どうぞよろしくお願いします。(Hajimemashite. Douzo yoroshiku onegaishimasu) – Senang berkenalan dengan Anda. Silakan perkenalkan diri Anda.
A: はい、徳川です。(Hai, Tokugawa desu) – Hai, saya Tokugawa.

Catatan:
– Konnichiwa adalah cara paling umum untuk menyapa orang di Jepang sambil membungkuk.
– Onamae wa nan desu ka artinya “Apa nama Anda?”
– Saya Tanaka artinya “Watashi wa Tanaka desu”.
– Hajimemashite berarti “senang berkenalan dengan Anda”. Douzo yoroshiku onegaishimasu artinya “silakan membantu saya” atau “harap bekerja sama denganku dengan baik”.
– Terakhir, Tokugawa adalah nama keluarga, lebih umum daripada nama pertama

Dialog 2: Meminta bantuan

Berikut adalah contoh dialog atas situasi saat Anda memerlukan bantuan:

Terjemahan:

A: すみません (Sumimasen) – Maaf
B: 何かご用ですか? (Nanika goyō desu ka?) – Ada sesuatu yang bisa saya bantu?
A: はい、ちょっとお願いがあります。 (Hai, chotto onegaig arimasu) – Ya, ada sesuatu yang ingin saya minta.
B:どんなことでしょうか? (Donna koto deshou ka?) – Ada apa ya?
A: 電車の乗り方がわかりません (Densha no norikata ga wakarimasen) – Saya tidak tahu cara naik kereta api.
B: ああ、わかりました。こちらからどうぞ。 (Aa, wakarimashita. Kochira kara douzo) – Ah, mengerti. Mari kita mulai dari sini.

Catatan:
– Sumimasen adalah cara paling umum untuk meminta maaf dalam Bahasa Jepang.
– Nanika goyō desu ka adalah cara Jepang untuk menyapa orang untuk melihat apakah mereka membutuhkan bantuan.
– Onegaig arimasu berarti “saya ingin meminta tolong” atau “harap izinkan saya meminta tolong”.
– Densha no norikata ga wakarimasen artinya “Saya tidak tahu bagaimana cara naik kereta api”.
– Kochira kara douzo sa berarti “Mari kita mulai dari sini” atau “silakan datang kesini”.

Dialog 3: Berbelanja di Toko

Berikut adalah contoh dialog saat Anda berbelanja di sebuah toko:

Terjemahan:

A: いくらになりますか?(Ikura ni narimasu ka?) – Berapa harganya?
B: これは1000円です。(Kore wa sen en desu) – Ini Rp 1000.
A:おくります。(Okurimasu) – Saya beli ini.
B: ありがとうございます。(Arigatou gozaimasu) – Terima kasih! Silakan datang lagi!
A: また来ます。(Mata kimasu) – Saya akan datang lagi.

Catatan:
– Ikura ni narimasu ka? berarti “Berapa harganya?”
– Kore wa sen en desu artinya “Ini seribu yen”.
– Okurimasu artinya “saya mau membeli”, tapi bisa juga berarti “mohon diterima”.
– Terakhir, Arigatou gozaimasu dan mata kimasu adalah cara untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf di Jepang.

Dalam Bahasa Jepang, berbicara dengan baik dan benar sangat penting. Contoh dialog Bahasa Jepang Sehari-hari di atas dapat membantu melestarikan budaya dan meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang Anda sehingga mudah berkomunikasi dengan orang Jepang. Yuk, belajar Bahasa Jepang!

Contoh Dialog Belanja di Jepang

Belanja di Jepang

Belanja di Jepang seringkali menjadi pilihan wisatawan karena negara ini terkenal dengan produk-produknya yang berkualitas dan unik. Bagi yang ingin berbelanja di Jepang, berikut ini adalah contoh dialog bahasa Jepang selama proses belanja:

1. Memilih Barang

Budi: すみません、これは何ですか?(Sumimasen, kore wa nan desu ka?)

Penjual: それは和菓子です。(Sore wa wagashi desu.)

Budi: なるほど、美味しそうですね。これを買いたいです。(Naruhodo, oishisō desu ne. Kore o kaitai desu.)

Penjual: かしこまりました。(Kashikomarimashita.)

Budi: Permisi, ini apa?
Penjual: Itu adalah kue tradisional Jepang.
Budi: Ooh, terlihat enak sekali. Saya ingin membeli itu.
Penjual: Baiklah.

2. Tawar-menawar Harga

Maya: すみません、このかばんはいくらですか?(Sumimasen, kono kaban wa ikura desu ka?)

Penjual: それは5,000円です。(Sore wa 5,000 en desu.)

Maya: もっと安くなりませんか?(Motto yasuku narimasen ka?)

Penjual: もう少し値引きできます。4,500円にします。(Mō sukoshi nebiki dekimasu. Yon-sen gohyaku en ni shimasu.)

Maya: それはちょうどいいです。買います。(Sore wa chōdo ii desu. Kaimasu.)

Maya: Permisi, berapa harga tas ini?
Penjual: Harganya 5.000 yen.
Maya: Bisa lebih murah lagi?
Penjual: Bisa. Saya bisa memberi diskon dan menjualnya dengan harga 4.500 yen.
Maya: Baguslah. Saya beli.

Dalam tawar-menawar harga, sebaiknya bertanya dengan sopan dan tanpa menuntut terlalu banyak potongan harga. Bila harga yang ditawarkan masih terlalu mahal, lebih baik mencari toko lain atau barang yang lebih terjangkau.

3. Menerima Pembayaran

Yuki: これでお会計お願いします。(Kore de okaikei onegaishimasu.)

Penjual: はい、それでは1万円お預かりします。(Hai, sorede wa ichi-man en oazukari shimasu.)

Yuki: はい、どうも。(Hai, dōmo.)

Yuki: Ini yang bisa saya bayar.
Penjual: Baiklah, total harganya adalah 10.000 yen.
Yuki: Baiklah, ini (memberikan uang).
Penjual: Terima kasih.

Jangan lupa untuk memberikan ucapan terima kasih setelah proses jual beli selesai. Hal itu termasuk adab yang penting dalam budaya Jepang.

4. Memberikan Kupon Diskon

Rika: すみません、クーポンは使えますか?(Sumimasen, kūpon wa tsukaemasu ka?)

Penjual: はい、使えますよ。(Hai, tsukaemasu yo.)

Rika: やったぁ!(Yattaa!)

Rika: Permisi, apakah dapat menggunakan kupon diskon disini?
Penjual: Bisa digunakan.
Rika: Woohoo!

Gunakan kupon diskon jika memang dibutuhkan, sehingga dapat memperoleh harga yang lebih terjangkau atau diskon. Pastikan juga kupon diskon yang digunakan masih dalam masa berlaku dan syarat-syarat penggunaannya tidak bertentangan dengan produk yang ingin dibeli.

Dialog Bahasa Jepang dalam Situasi Darurat


contoh dialog bahasa jepang dalam situasi darurat

Jepang dikenal sebagai negara yang sangat siap siaga dan cekatan dalam menghadapi situasi darurat. Oleh sebab itu, banyak turis yang datang ke Jepang tidak perlu khawatir jika terjadi situasi darurat seperti gempa bumi, tsunami, atau kebakaran. Namun, sebagai turis yang berkunjung ke Jepang, kita juga harus belajar bagaimana menghadapi situasi darurat dengan baik dan benar. Berikut adalah contoh dialog bahasa Jepang dalam situasi darurat.

1. Gempa Bumi


gempa bumi

Japan memang dikenal sebagai salah satu negara yang sering terjadi gempa bumi. Hal ini memang bukan sesuatu yang diinginkan, namun turis yang berkunjung ke Jepang perlu tahu bagaimana cara bertindak jika terjadi gempa bumi.

Ketika terjadi gempa bumi, turunlah dari kendaraan atau keluar dari bangunan dan bergegaslah menghindari gedung-gedung tinggi atau bangunan yang terlihat rapuh. Carilah tempat terbuka atau jika tidak ada, masuklah ke dalam bangunan yang kokoh dan kuat.

Contoh dialog dalam bahasa Jepang:

Turis: Sumimasen, nan desu ka? (Maaf, apa yang terjadi?)

Penduduk lokal: Gempa bumi desu. Jangan panik, tetaplah tenang dan aman. (Ini gempa bumi. Jangan panik, tetap diam dan aman)

Turis: Arigatou gozaimasu (Terima kasih banyak)

2. Tsunami


tsunami

Tsunami atau gelombang laut besar sering terjadi di Jepang. Tidak seperti gempa bumi, turis biasanya tidak merasakan apa-apa saat terjadi tsunami. Oleh sebab itu, turis harus siap siaga dan segera mengambil tindakan ketika ada peringatan tsunami.

Jika ada peringatan tsunami, segeralah pergi ke tempat yang lebih tinggi atau ke gedung-gedung yang tinggi. Jangan berada di dekat pantai atau di dekat sungai. Tunjukkan siapa yang bisa dihubungi jika terjadi sesuatu.

Contoh dialog dalam bahasa Jepang:

Turis: Sumimasen, tsunami no keiko ga arimasuka? (Maaf, ada peringatan tsunami?)

Penduduk lokal: Hai, keikoku ga arimasu. Kyuu ni takai tokoro e ikimashou. (Ya, ada peringatan tsunami. Mari kita pergi segera ke tempat yang lebih tinggi)

Turis: Hai, arigatou gozaimasu. (Ya, terima kasih banyak)

3. Kebakaran


kebakaran

Kebakaran juga pernah mengancam Jepang. Sebagai turis, kita harus tahu bagaimana menghindari situasi yang berbahaya ketika terjadi kebakaran. Kita juga harus tahu tindakan yang tepat untuk dilakukan ketika terjadi kebakaran.

Langsung keluar dari bangunan yang terbakar jika kita berada di dalamnya. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran dengan nomor darurat 110. Tunjukkan tempat kebakaran dan pastikan bahwa kita berada di tempat yang aman dari api. Jangan mencoba untuk mengambil barang-barang, sekecil atau sesedikit apapun yang tampaknya, karena banyak orang membuang nyawanya untuk mengambil barang-barang mereka dari dalam bangunan yang terbakar.

Contoh dialog dalam bahasa Jepang:

Turis: Ano, kaji desu. Nani wo suru tte ieba ii desu ka? (Maaf, ada kebakaran. Apa yang harus saya lakukan?)

Penduduk lokal: Kaji ni atte iru basho kara totsuzen dete kudasai. (Keluar dari tempat yang terbakar secepatnya.)

Turis: Pemadam kebakaran ni denwa shimasu. (Saya akan menelepon pemadam kebakaran)

Penduduk lokal: Hai, dozo. 110 ni go-renraku kudasai. (Ya, tolong hubungi nomor darurat 110.)

Turis: Arigatou gozaimasu. (Terima kasih banyak)

Berhati-hatilah dan bijaksanalah dalam menghadapi situasi darurat di Jepang. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat membantu jika terjadi situasi darurat ketika di Jepang. Selalu perhatikan kondisi sekitar dan jangan panik.

Dialog Bahasa Jepang dalam Restoran


Dialog Bahasa Jepang dalam Restoran

Restoran Jepang sangat populer di Indonesia, dan tak heran jika banyak orang Indonesia ingin mencoba makan di restoran Jepang. Namun, bagi mereka yang tidak fasih berbicara bahasa Jepang, memesan makanan dan minuman bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut ini beberapa contoh dialog bahasa Jepang dalam restoran yang dapat membantu Anda saat memesan makanan dan minuman di restoran Jepang.

1. Memesan Menu di Restoran Jepang


Memesan Menu di Restoran Jepang

Saat memilih menu di restoran Jepang, Anda mungkin akan menemukan beberapa kata yang tidak familiar bagi Anda. Berikut ini contoh dialog bahasa Jepang yang dapat membantu Anda memesan menu di restoran Jepang:

・すみません、メニューを見せてください。 (Sumimasen, menyuu wo mise te kudasai.)

  (Permisi, bisa saya melihat menu?)

・これ、おすすめですか? (Kore, osusume desu ka?)

  (Apakah ini rekomendasi dari restoran?)

・これを注文したいです。 (Kore wo chuumon shitai desu.)

  (Saya ingin memesan ini.)

・量を少なくできますか? (Ryou wo sukunaku dekimasu ka?)

  (Bisa dikurangi jumlahnya?)

・お会計お願いします。 (Okaikei onegaishimasu.)

  (Tolong, bisa diproses pembayarannya?)

2. Menanyakan Bahan-Bahan Makanan


Menanyakan Bahan-Bahan Makanan

Saat memesan di restoran Jepang, Anda mungkin memerlukan informasi tentang bahan-bahan makanan yang digunakan. Berikut ini contoh dialog bahasa Jepang yang dapat membantu Anda menanyakan informasi tentang bahan makanan:

・これは何で作られていますか? (Kore wa nande tsukura rete imasu ka?)

  (Dibuat dari apa ini?)

・アレルギーのある料理はありますか? (Arerugii no aru ryouri wa arimasu ka?)

  (Apakah ada hidangan yang mengandung alergi?)

・こちらの魚は、どこの地方のものですか? (Kochira no sakana wa, dokono chihou no mono desu ka?)

  (Ikan di sini dari daerah mana?)

3. Menanyakan Minuman


Menanyakan Minuman

Minuman merupakan bagian penting dari makanan Jepang. Berikut ini contoh dialog bahasa Jepang yang dapat membantu Anda menanyakan informasi tentang minuman:

・生ビールをください。 (Nama biiru wo kudasai.)

  (Saya ingin memesan bir segar.)

・グラスの水をお願いします。 (Gurasu no mizu wo onegaishimasu.)

  (Tolong, bisa saya meminta segelas air.)

・ホットティーをお願いします。 (Hotto tii wo onegaishimasu.)

  (Tolong, bisa saya memesan teh panas.)

4. Menanyakan Tempat Duduk


Menanyakan Tempat Duduk Restoran

Saat makan di restoran Jepang, Anda mungkin perlu menanyakan tentang tempat duduk yang tersedia. Berikut ini contoh dialog bahasa Jepang yang dapat membantu Anda menanyakan tempat duduk:

・予約していないのですが、席がありますか? (Yoyaku shite inai no desu ga, seki ga arimasu ka?)

  (Saya tidak memesan, apakah ada kursi yang tersedia?)

・この席に座ってもいいですか? (Kono seki ni suwatte mo ii desu ka?)

  (Bisa duduk di kursi ini?)

・禁煙席はありますか? (Kin’en seki wa arimasu ka?)

  (Apakah ada kursi yang bebas asap rokok?)

Demikian beberapa contoh dialog bahasa Jepang dalam restoran. Semoga membantu Anda saat memesan makanan dan minuman di restoran Jepang. Ingat, selain aksen yang benar, bahasa tubuh juga mempengaruhi hasil percakapan Anda. Selamat mencoba!

Dialog Bahasa Jepang saat Berkendara di Jepang


Bahasa Jepang di Jalanan Jepang

Berkendara di Jepang memang terlihat menyenangkan dan teratur. Namun, untuk bisa berkendara di Jepang, kita harus memahami bahasa Jepang yang dipakai di jalan raya. Berikut adalah beberapa contoh dialog bahasa Jepang yang sering dipakai saat berkendara di jalanan Jepang.

Sampai di Persimpangan


Bahasa Jepang di Persimpangan

Sampai di persimpangan saat berkendara di Jepang, ada banyak sinyal yang akan muncul. Berikut adalah beberapa dialog bahasa Jepang yang biasa digunakan di persimpangan:

1. 左に曲がります。 (Hidari ni magarimasu) = Akan berbelok ke kiri.

2. 右に曲がります。 (Migi ni magarimasu) = Akan berbelok ke kanan.

3. 直進します。 (Chokushin shimasu) = Akan berjalan lurus.

4. 徐行します。 (Jokou shimasu) = Akan berjalan pelan.

Saat Mobil Berhenti


Bahasa Jepang saat Mobil Berhenti

Di Jepang, ada aturan yang ketat untuk berhenti pada saat lampu merah menyala. Berikut adalah beberapa dialog bahasa Jepang yang sering dipakai saat mobil berhenti:

1. 真っ直ぐ進むには? (Massugu susumu ni wa?) = Bagaimana cara melanjutkan perjalanan lurus?

2. ここで左に曲がっていい? (Koko de hidari ni magatte ii?) = Apakah di sini boleh berbelok ke kiri?

3. 信号が青くなったら進んでください。 (Shingou ga aoku nattara susunde kudasai) = Silahkan melanjutkan perjalanan saat lampu hijau menyala.

Bicara dengan Polisi


Bahasa Jepang saat Berbicara dengan Polisi

Saat berkendara di Jepang, kita harus berhati-hati dan memahami aturan yang berlaku. Jika kita melanggar aturan, maka kita bisa dihentikan oleh polisi. Berikut adalah beberapa dialog bahasa Jepang yang sering dipakai saat berbicara dengan polisi di Jepang:

1. ナンバープレートを見せてください。 (Nanbaa pureeto o misete kudasai) = Silahkan menunjukkan nomor polisi kendaraan Anda.

2. 速度制限を守ってください。 (Sokudo seigen o mamotte kudasai) = Harap mematuhi aturan batas kecepatan.

3. 車輌点検を受けてください。 (Sharyou tenken o ukete kudasai) = Harap melakukan pemeriksaan kendaraan.

Aturan Lalu Lintas Kawasan Sekolah


Bahasa Jepang saat Melintasi Sekolah

Di Jepang, ada aturan ketat saat berkendara di dekat kawasan sekolah. Berikut adalah beberapa dialog bahasa Jepang yang sering dipakai saat melintasi kawasan sekolah:

1. 学校の前は注意が必要です。 (Gakkou no mae wa chuui ga hitsuyou desu) = Harap berhati-hati saat melewati sekolah.

2. 児童がいるので、スピードを落としてください。 (Jidou ga iru node, supiido o otoshite kudasai) = Harap menurunkan kecepatan kendaraan karena ada anak-anak yang sedang berada di sekitar.

3. 信号の指示に従って進んでください。 (Shingou no shiji ni shitagatte susunde kudasai) = Silahkan melanjutkan perjalanan sesuai dengan arahan lampu lalu lintas.

Saat Mobil Mogok di Jalan


Bahasa Jepang saat Mobil Mogok

Di Jepang, terkadang mobil mogok di tengah-tengah jalan. Berikut adalah beberapa dialog bahasa Jepang yang sering dipakai saat mobil mogok di jalan:

1. 故障していますか?(Koshou shiteimasu ka?) = Apakah mobil Anda mogok?

2. どのような問題がありますか?(Dono youna mondai ga arimasu ka?) = Apa masalah yang terjadi pada mobil Anda?

3. 救援要請しますか?(Kyuuen yousei shimasu ka?) = Apakah Anda ingin meminta bantuan?

Dengan memahami bahasa Jepang yang umum dipakai di jalanan Jepang, kita bisa lebih mudah dan aman saat berkendara di negara ini. Selamat berkendara!

Iklan