Perbedaan Kebudayaan Jepang dan Indonesia


Perbedaan Kebudayaan Jepang dan Indonesia

Di antara berbagai negara di dunia, terdapat banyak perbedaan dari segi kebudayaan, termasuk antara Jepang dan Indonesia. Berikut adalah beberapa perbedaan kebudayaan Jepang dan Indonesia yang cukup menarik perhatian.

1. Konsep Waktu yang Berbeda

Salah satu perbedaan paling mencolok antara Jepang dan Indonesia adalah konsep waktu yang dianut keduanya. Di Jepang, waktu dianggap sebagai sebuah aset berharga, sehingga ketepatan waktu sangat penting. Seorang tamu yang terlambat beberapa menit dianggap tidak sopan dan tidak menghargai waktu orang lain. Sebaliknya, di Indonesia, kepatuhan pada waktu bukanlah prioritas utama dalam berbagai acara atau pertemuan. Seorang tamu yang terlambat dianggap lumrah dan seringkali dianggap biasa-biasa saja.

2. Makanan Khas yang Berbeda

Makanan Jepang dan Indonesia sangat berbeda. Di Jepang, makanan dihidangkan dalam porsi kecil dan disajikan secara artistik, sehingga keindahan dan estetika hidangan sangat diperhatikan. Di Indonesia, makanan seringkali disajikan dalam porsi besar dan dihidangkan dengan lauk-pauk yang beragam.

3. Adat Istiadat yang Berbeda

Jepang dan Indonesia memiliki banyak perbedaan dalam hal adat istiadat. Di Jepang, kesopanan dan perhatian terhadap orang lain sangat penting. Sebuah ungkapan terima kasih atau permintaan maaf dianggap sangat penting dan diucapkan dengan serius. Sebaliknya, di Indonesia, kehangatan dan keramahan anak negeri sangat dipentingkan. Orang Indonesia sering berbicara dengan bahasa yang santai, seperti bahasa daerah atau bahasa slang.

4. Cara Mengungkapkan Emosi

Cara mengungkapkan emosi di Jepang dan Indonesia sangatlah berbeda. Di Jepang, seseorang cenderung menahan diri dan mengekspresikan emosi secara terkontrol. Dalam budaya Jepang, menunjukkan terlalu banyak reaksi dan emosi dianggap tidak sopan dan dianggap bertentangan dengan kesopanan. Di Indonesia, sebaliknya, orang cenderung mengekspresikan emosi secara terbuka dan spontan, terutama ketika merasa bahagia atau sedih.

5. Nilai-nilai Tradisional yang Berbeda

Di antara nilai-nilai tradisional yang dianut di Jepang dan Indonesia, terdapat beberapa perbedaan. Di Jepang, nilai-nilai seperti kesabaran, penghormatan, dan ketegasan sangat ditekankan. Sebaliknya, di Indonesia, nilai-nilai seperti kekeluargaan, gotong royong, dan kebersamaan sangat dipentingkan. Hal ini tercermin dalam berbagai aktivitas sosial dan budaya seperti acara arisan, halal bihalal, dan kegiatan keagamaan.

Jadi, demikianlah beberapa perbedaan kebudayaan Jepang dan Indonesia yang dapat kita lihat dari berbagai aspek. Walaupun perbedaan tersebut cukup signifikan, kita dapat memahami dan menghargai masing-masing kebudayaan dengan bersikap terbuka dan toleran terhadap perbedaan.

Wisata Budaya Favorit di Jepang


Wisata Budaya di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang terkenal akan budaya dan tradisinya yang unik. Tak heran jika travelers dari seluruh dunia menjadikan Jepang sebagai salah satu destinasi wisata favorit mereka. Selain keindahan alamnya yang menawan, Jepang juga mempunyai banyak tempat wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa wisata budaya favorit di Jepang yang bisa kamu kunjungi:

1. Kuil Fushimi Inari Taisha, Kyoto


Kuil Fushimi Inari Taisha

Kuil Fushimi Inari Taisha yang berada di kota Kyoto merupakan kuil Shinto terbesar di Jepang. Kuil ini terkenal dengan seribu gerbang merahnya yang indah menawan. Selain itu, kuil ini juga banyak dikunjungi oleh para pendaki, karena terdapat jalan setapak sepanjang 4 kilometer yang diapit oleh gerbang-gerbang torii merah yang indah.

Tips: Jika ingin lebih leluasa untuk menikmati keindahan Kuil Fushimi Inari Taisha, datanglah pada pagi hari sebelum turis lain memadati lokasi ini.

2. Pusat Budaya Tradisional Gion, Kyoto


Pusat Budaya Tradisional Gion

Gion merupakan daerah kuno yang berada di pusat kota Kyoto. Daerah ini terkenal akan warisan budayanya yang masih dipertahankan hingga saat ini. Di sini kamu bisa menemukan banyak merchant tradisional, restoran, dan coffee shop yang semuanya memiliki nuansa klasik Jepang.

Di Gion juga terdapat beberapa atraksi menarik seperti pertunjukan geisha dan maiko. Kamu juga bisa menyewa kimono untuk merasakan sensasi menjadi geisha dan berkeliling di daerah ini.

Tips: Jika ingin menikmati pemandangan yang lebih indah, kunjungilah Gion malam hari saat lampu-lampu kota mulai bercahaya.

3. Kastil Himeji, Hyogo


Kastil Himeji

Kastil Himeji merupakan salah satu kastil abad ke-17 yang masih terjaga dengan sangat baik di Jepang. Dari kejauhan kamu bisa melihat betapa megahnya bangunan ini dengan corak putihnya yang khas. Bangunan Himeji Castle memiliki 6 lantai dan terdapat sekitar 83 pintu masuk, yang semuanya didesain untuk membingungkan musuh jika sedang menyerang.

Tips: Jangan lupa untuk mengunjungi kawasan Taman Kokoen yang berada di dekat kastil ini. Di sini kamu bisa menikmati taman-taman cantik dan klasik ala Jepang.

4. Kuil Koya-San, Wakayama


Kuil Koya-San

Kuil Koya-San merupakan kuil yang berada di atas bukit dan berjarak sekitar 2 jam dari Osaka. Kuil ini terkenal karena memiliki ribuan makam penduduk Jepang dari berbagai kalangan, termasuk para biarawan.

Tips: Jika kamu ingin merasakan pengalaman menginap di kuil, kamu bisa menginap di penginapan tradisional (shukubo) yang tersedia dan menikmati restoran vegetarian mereka.

5. Akihabara, Tokyo


Akihabara

Akihabara merupakan pusat elektronik dan tempat populer untuk membeli barang-barang anime dan manga. Selain itu, di Akihabara kamu juga bisa menemukan maid café dan toko-toko yang menjual barang-barang anime yang lucu dan lucu.

Tips: Kurangi beban di dompetmu! Persiapkan dirimu untuk habiskan banyak uang karena Akihabara adalah surganya para penggemar anime dan manga.

Itulah beberapa wisata budaya favorit di Jepang. Dari wisata sejarah, keindahan alam, hingga pengalaman belanja yang unik. Yuk, mulai merencanakan perjalananmu ke Jepang!

Makanan Khas yang Wajib Dicoba di Jepang


Makanan Khas Jepang

Jepang adalah sebuah negeri yang memiliki banyak sekali kekayaan kuliner. Tidak cuma enak dan lezat, makanan-makanan di sana juga dibuat dengan teknik yang unik dan menarik. Tentunya sangat sayang jika saat traveling ke Jepang, Anda tidak mencoba makanan khasnya. Berikut adalah beberapa makanan khas Jepang yang wajib Anda coba saat berkunjung ke negara matahari terbit ini.

Sushi


Sushi

Sushi, makanan khas Jepang yang sangat terkenal dan populer di seluruh dunia. Sushi adalah sejenis nasi yang dicampur dengan cuka, garam, dan gula. Lalu, potongan ikan, telur dadar, atau bahan lainnya yang digulung dengan menggunakan nori (rumput laut kering). Selain sushi yang biasa digulung, ada juga sushi yang dibentuk kotak-kotak, yaitu chakin-zushi. Biasanya sushi disajikan dengan wasabi dan soy sauce (kecap). Anda bisa menemukan sushi dengan banyak variasi rasa dan bahan di restoran-restoran di Jepang. Namun, bagi Anda yang menghindari makanan laut, perlu menanyakan bahan-bahan yang digunakan di dalamnya supaya tidak salah pilih atau terjadi ketidaknyamanan.

Ramen


Ramen

Ramen dahulunya adalah makanan yang sederhana. Sekarang, Ramen telah menjadi menu populer yang disajikan di restoran-restoran dan Ododonya (toko-toko makanan siap saji). Ramen adalah mi sohun yang disajikan dengan kaldu ayam atau daging dengan potongan daging, nori (rumput laut kering), dan sayuran. Selain itu, ada ramen dengan varian kuah pedas atau kuah kental yang disebut “tori-paitan”. Anda juga bisa memilih tekstur mi yang berbeda sesuai dengan selera. Selain di Hokkaido, ada juga tempat populer yang menawarkan variasi ramen, seperti “Ippudo” dan “Ichiran”.

Takoyaki


Takoyaki

Takoyaki adalah bola celemek yang dibuat dari tepung terigu dan ada octopus (gurita) didalamnya. Bola takoyaki kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus dan dipanggang hingga matang. Takoyaki biasanya disajikan dengan saus okonomiyaki, mayones, dan bubuk ikan. Biasanya di Ododonya dan di lokasi wisata jalan-jalan, takoyaki menjadi makanan jajanan yang banyak orang suka. Anda juga bisa membuat sendiri takoyaki dengan mudah, karena saat ini di Indonesia sudah beredar cetakan khusus untuk membuat takoyaki.

Seblak Jepang


Seblak Jepang

Seblak adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari mi yang dicampur dengan rempah-rimpah khas. Sekarang, di Jepang juga ada seblak yang cukup populer. Tak jauh berbeda dengan seblak Indonesia, seblak Jepang dicampur dengan mi yang dicincang kasar, irisan kentang goreng, fishball, dan beberapa sayuran. Seperti jenis makanan lain di Jepang, seblak ini juga memiliki varian pedas yang cukup melegenda di kalangan pecinta kuliner pedas.

Makanan-makanan di atas hanya sebagian kecil dari banyaknya makanan yang harus kamu coba saat berada di Jepang. Berpetualanglah dan temukan makanan yang pas dengan selera kamu. Tidak perlu khawatir masalah bahasa, karena saat ini kamu sudah bisa mudah menemukan informasi mengenai kuliner-kuliner Jepang melalui aplikasi berbahasa Indonesia dan juga informasi dari pengalaman orang-orang di media sosial.

Ekspor dan Impor Antara Jepang dan Indonesia


Ekspor dan Impor Antara Jepang dan Indonesia

Salah satu bentuk kerjasama antara Jepang dan Indonesia adalah dalam bidang perdagangan. Jepang merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan, ekspor dan impor antara kedua negara semakin meningkat. Berdasarkan data dari BPS, nilai impor Indonesia dari Jepang pada tahun 2020 mencapai $9,5 miliar, sedangkan nilai ekspor Indonesia ke Jepang mencapai $14,4 miliar.

Tren Ekspor dan Impor

Tren ekspor dan impor antara Jepang dan Indonesia selalu mengalami fluktuasi. Namun, secara keseluruhan, angka tersebut mengalami peningkatan. Jepang mengimpor sejumlah besar produk dari Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, kopi, dan karet alam. Sedangkan Indonesia mengimpor produk yang lebih spesifik, seperti mesin dan suku cadang, alat telekomunikasi, dan bahan kimia organik.

Keuntungan Kerja Sama

Dalam hubungan dagang antara Jepang dan Indonesia, kedua belah pihak saling menguntungkan. Jepang membutuhkan sumber daya alam dari Indonesia, seperti minyak dan logam, sementara Indonesia membutuhkan teknologi Jepang untuk meningkatkan mutu produksi dan kapabilitas industri. Selain itu, kerja sama ini membuka peluang kerja untuk masyarakat di kedua negara.

Kendala Dalam Perdagangan

Meskipun terdapat keuntungan dari kerja sama ekspor dan impor antara kedua negara, namun terdapat pula beberapa kendala yang menghambat pergerakan perdagangan. Beberapa unsur yang menghambat perdagangan antara Jepang dan Indonesia meliputi:

  • Sepinya penerbangan antara kedua negara karena pandemi Covid-19
  • Mahalnya biaya pengiriman
  • Sulitnya proses perizinan ekspor-import

Sementara itu, kedua belah pihak berkomitmen untuk mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut agar kerja sama perdagangan antara Jepang dan Indonesia semakin berkembang dengan baik.

Perspektif Masa Depan

Masa depan ekspor dan impor antara Jepang dan Indonesia sangat cerah. Kemajuan teknologi dan inovasi bisnis di kedua negara akan membawa manfaat banyak bagi kedua belah pihak. Misalnya, teknologi robotik dan otomotif yang sedang dikembangkan oleh Jepang dapat menginspirasi produk-produk buatan Indonesia yang lebih maju dan modern.

Dalam jangka panjang, kerja sama ekspor dan impor antara Jepang dan Indonesia akan menjadi dasar bagi kerja sama diplomatik yang lebih erat antara kedua negara. Peningkatan produksi dan pertumbuhan industri akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ekonomi Indonesia dan Jepang di masa mendatang.

Peluang Kerja dan Studi di Jepang


Jepang

Mungkin ada yang bingung dan bertanya-tanya, apakah ada peluang kerja dan studi di Jepang untuk orang Indonesia? Jawabannya adalah iya, ada. Banyak orang yang mengira bahwa untuk bisa bekerja atau studi di Jepang, harus memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang handal, padahal, ini tidak sepenuhnya benar.

Bagi yang ingin studi di Jepang, tingkat pendidikan di sana termasuk yang terbaik di dunia. Ada banyak program studi untuk orang luar yang ingin melanjutkan pendidikan ke Jepang, baik program jangka pendek maupun jangka panjang. Ada banyak perguruan tinggi yang menyediakan program-program khusus bagi orang Indonesia, salah satunya seperti program pengajaran bahasa Jepang. Pendekatan pembelajarannya berfokus pada kemampuan berbahasa Jepang sehari-hari, dengan cara pengajaran yang interaktif dan fleksibel, membuat semakin banyak orang Indonesia yang ingin belajar bahasa Jepang.

Untuk peluang kerja di Jepang, pemerintah Jepang juga memperbolehkan orang asing bekerja di Jepang dengan adanya sistem visa kerja. Ada pekerjaan yang memang lebih membutuhkan kemampuan bahasa Jepang yang baik, seperti guru, jurnalis, atau interpreter. Namun, ada juga perusahaan-perusahaan Jepang yang membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidang tertentu. Peluang kerja di Jepang biasanya lebih besar di bidang teknologi, robotik, automotif, dan layanan kesehatan. Dari tahun ke tahun, pemerintah Jepang semakin terbuka dalam menerima tenaga kerja asing, dan ini bisa menjadi peluang bagi orang Indonesia untuk bekerja di Jepang.

Tidak perlu khawatir jika tidak bisa berbahasa Jepang dengan fasih, karena di beberapa perusahan Jepang sudah banyak yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa kerja di dalam perusahaan. Selain itu, pada beberapa program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang seperti JEP atau JENESYS, ada program pelatihan bahasa Jepang bagi pelajar Indonesia yang mau melanjutkan studi maupun berkerja di Jepang.

Peluang studi dan bekerja di Jepang masih terbuka bagi orang asing, dan tentunya bagi orang Indonesia. Jangan sampai melewatkan kesempatan ini untuk meraih pengalaman dan ilmu di negeri Sakura. Siapkan diri anda dengan belajar bahasa Jepang yang cukup, dan cari informasi sebanyak mungkin melalui internet atau konsultan, untuk lebih memperbesar peluang anda dalam meraih kesuksesan di Jepang.

Iklan