Definisi dan Contoh Kata Kerja Tidak Beraturan


Kata Kerja Tidak Beraturan

Kata kerja tidak beraturan, juga dikenal dengan kata kerja tak beraturan adalah kata kerja bahasa Indonesia yang bentuk dasarnya tidak mengikuti aturan konjugasi standar. Ini berarti bahwa kata kerja ini memiliki bentuk yang unik dalam setiap tense, baik dalam bentuk infinitif, past tense atau participle. Kata kerja tidak beraturan sangat umum dalam bahasa Indonesia dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Kata kerja tidak beraturan dibagi menjadi tiga jenis: kelompok pertama terdiri dari kata kerja yang bentuk dasarnya sangat berbeda dari bentuk-bentuk lainnya, kelompok kedua terdiri dari kata kerja yang bentuk dasarnya sama dengan bentuk past tense dan participle, dan kelompok ketiga terdiri dari kata kerja yang bentuk dasarnya sama dengan bentuk past tense saja.

Kelompok Pertama

Kelompok Pertama Kata Kerja Tidak Beraturan

Salah satu contoh kata kerja tidak beraturan dari kelompok pertama adalah “menjadi”. Bentuk dasar dari kata kerja ini adalah “jadi” dan bentuk lainnya seperti menjadi, menjadi bersalah, menjadi kaya, memiliki bentuk yang sangat berbeda dari bentuk dasarnya.

Contoh lainnya dari kelompok pertama adalah “membuka”. Bentuk dasar kata kerja ini adalah “buka” yang berarti bahwa bentuk lain dari kata kerja tidak beraturan ini seperti membuka, membuka pintu, membuka hati memiliki bentuk yang sangat berbeda.

Kelompok Kedua

Kelompok Kedua Kata Kerja Tidak Beraturan

Satu contoh kata kerja tidak beraturan dari kelompok kedua adalah “menulis”. Bentuk dasar kata kerja ini adalah “tulis” dan bentuk lainnya seperti menulis, menulis buku, menulis surat memiliki bentuk yang sama dengan bentuk past tense dan participle.

Contoh lain dari kelompok kedua adalah “menyanyi”. Bentuk dasar dari kata kerja ini adalah “nyanyi” yang berarti bahwa bentuk bentuk lain dari kata kerja ini seperti “menyanyikan”, “menyanyikan lagu” memiliki bentuk yang sama dengan bentuk past tense dan participle.

Kelompok Ketiga

Kelompok Ketiga Kata Kerja Tidak Beraturan

Contoh terakhir dari jenis kata kerja tidak beraturan dimasukkan ke dalam kelompok ketiga. Satu contoh dari kelompok ini adalah “membaca”. Bentuk dasar dari kata kerja ini adalah “baca” dan bentuk lainnya seperti membaca, membaca novel, membaca koran memiliki bentuk yang sama dengan bentuk past tense.

Kata kerja tidak beraturan memiliki peran yang sangat penting dalam bahasa Indonesia dan sebaiknya dipelajari dengan baik terutama oleh penutur asing atau orang yang baru belajar bahasa Indonesia. Pelajari bentuk dasar dari kata kerja tidak beraturan dan perhatikan bagaimana bentuk tersebut berubah dalam setiap tenses sehingga kamu dapat menggunakan kata kerja ini dengan tepat dan lancar dalam percakapan sehari-hari kamu.

Perbedaan di Antara Kata Kerja Reguler dan Tidak Beraturan


Kata Kerja Tidak Beraturan

Kata kerja dalam bahasa Indonesia adalah unsur bahasa yang mengindikasikan tindakan atau keadaan yang dilakukan oleh subjek pada objek. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kata kerja reguler dan tidak beraturan.

Kata kerja reguler adalah kata kerja yang diakhiri dengan akhiran -kan pada bentuk perintah, -i pada bentuk aktif, dan -an pada bentuk pasif. Sedangkan, kata kerja tidak beraturan adalah kata kerja yang tidak mengikuti standar pembentukan bentuk perintah, aktif, dan pasif. Pembentukan bentuk kata kerja tidak beraturan tidak dapat dijelaskan dengan aturan tertentu.

Contoh Kata Kerja Irregular

Kata kerja tidak beraturan pada umumnya dipelajari melalui hapalan, karena perubahan bentuk tidak mengikuti aturan tertentu. Namun, terdapat beberapa aturan yang digunakan untuk membentuk bentuk kata kerja tidak beraturan.

Berbeda dari kata kerja reguler, kata kerja tidak beraturan memiliki bentuk-bentuk tertentu pada bentuk Simple Past (V2) dan Past Participle (V3) serta tidak menggunakan akhiran -d atau -ed pada bentuk tersebut. Contohnya adalah kata kerja “drink”. Kata kerja ini diubah menjadi “drank” pada bentuk V2 dan “drunk” pada bentuk V3.

Perbedaan lain yang cukup menonjol antara kata kerja reguler dan tidak beraturan adalah pada proses penghapalan. Kata kerja reguler dilakukan pembelajaran dengan cara menghafal bentuk dasar kata kerja. Sementara pada kata kerja tidak beraturan, perlu dilakukan penghapalan secara mandiri karena bentuk kata kerja tidak berurutan tidak terikat dengan aturan tertentu yang mudah dihafalkan seperti pada kata kerja reguler.

Contoh kata kerja tidak beraturan yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain “go” yang diubah menjadi “went” pada bentuk V2 dan “gone” pada bentuk V3, serta “eat” yang diubah menjadi “ate” pada bentuk V2 dan “eaten” pada bentuk V3.

Kata kerja tidak beraturan pada umumnya sering digunakan dalam bahasa Inggris, sehingga sangat penting bagi mahasiswa yang ingin mengejar studi selanjutnya di luar negeri untuk memahami bentuk kata kerja tidak beraturan.

Bagaimana Mempelajari Kata Kerja Tidak Beraturan dengan Mudah


Mempelajari Kata Kerja Tidak Beraturan

Jika kamu belajar bahasa Inggris, kamu mungkin telah mempelajari kata kerja tidak beraturan yang terkenal seperti “go-went-gone” atau “eat-ate-eaten.” Demikian juga, dalam bahasa Indonesia, ada banyak kata kerja tidak beraturan yang harus kamu ketahui. Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana mempelajari kata kerja tidak beraturan dengan mudah.

1. Buat Daftar Kata Kerja Tidak Beraturan

Daftar Kata Kerja Tidak Beraturan

Langkah pertama dalam mempelajari kata kerja tidak beraturan adalah membuat daftar kata tersebut. Di bawah ini adalah beberapa contoh kata kerja yang termasuk dalam kategori ini:

  • Menjadi – Menjadi – Menjadi
  • Berdiri – Berdiri – Berdiri
  • Memberi – Memberi – Memberi
  • Bawa – Bawa – Bawa
  • Minta – Minta – Minta

Buatlah daftar kata-kata ini dan tambahkan yang lain yang kamu temukan saat membaca atau mendengar bahasa Indonesia.

2. Pelajari Pola Tidak Beraturan

Pola Kata Kerja Tidak Beraturan

Setelah membuat daftar kata kerja tidak beraturan, pelajari pola yang terdapat pada kata-kata tersebut. Beberapa kata kerja tidak beraturan memiliki pola yang sama, jadi kamu hanya perlu belajar satu pola untuk beberapa kata kerja.

Berikut adalah pola utama kata kerja tidak beraturan:

  • A-root-A
  • A-root-I
  • A-root-U
  • Ber-ber-Ber
  • Me-me-

Cara termudah untuk mempelajari pola-pola ini adalah dengan membandingkan kata-kata di daftarmu. Cari pola yang sama dan gunakan metode menghafal yang sesuai untukmu. Mungkin kamu lebih mudah menghafal dengan membuat nyanyian atau menuliskannya berulang-ulang.

3. Gunakan Kata-Kata dalam Kalimat

Contoh Kata Kerja Tidak Beraturan Dalam Kalimat

Setelah kamu mempelajari pola dan kata-kata dalam daftarmu, gunakan kata-kata tersebut dalam kalimat. Dengan cara ini, kamu dapat melihat bagaimana kata-kata tidak beraturan digunakan dalam konteks yang tepat dan memperoleh pengalaman dalam menggunakannya.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan kata kerja tidak beraturan.

  • Saya jadi bingung (I become confused).
  • Berdirinya pohon itu bagus (The tree’s standing is nice).
  • Saya memberikan hadiah untuknya (I gave a gift to him/her).
  • Saya membawanya ke dokter (I bring him/her to the doctor).
  • Tolong minta maaf pada temanmu (Please apologize to your friend).

Belajar kata kerja tidak beraturan dengan membuat kalimat sederhana seperti ini dapat membantumu memahami pola, arti, dan penggunaannya lebih cepat dibandingkan hanya menghafal atau menulis kata-kata tersebut.

Dalam mempelajari bahasa Indonesia, kata kerja tidak beraturan merupakan salah satu hal penting yang harus dipelajari. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mempelajari kata kerja tidak beraturan dengan mudah dan cepat meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis bahasa Indonesia.

Kelas Kata Kerja Tidak Beraturan dalam Bahasa Jepang


Kata Kerja Tidak Beraturan dalam Bahasa Jepang

Di Indonesia, kita mengenal bahwa ada sebagian kata kerja yang tidak beraturan. Tidak hanya di Bahasa Indonesia, ternyata Bahasa Jepang juga memiliki kelas kata kerja yang tidak beraturan lho!

Di Bahasa Jepang, kata kerja atau ‘doushi’ biasanya dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kata kerja ‘ichidan’, ‘godan’ dan ‘kata kerja tidak beraturan’, atau disebut juga dengan ‘kata kerja irregular’.

Berbeda dengan kata kerja ‘ichidan’ dan ‘godan’ yang memiliki aturan, ‘kata kerja tidak beraturan’ ini tidak beraturan, artinya bentuk dasarnya atau ‘shuushikei’ tidak dapat dijadikan acuan dalam membentuk kata bantu atau ‘hjodoushi’. Oleh karena itu, dalam bahasa Jepang, harus banyak berlatih dalam penggunaan kata kerja ini agar dapat menggunakannya dengan benar.

‘Kata kerja tidak beraturan’ yang paling sering digunakan

Kata Kerja Tidak Beraturan Sering Digunakan di Jepang

Berikut ini adalah beberapa contoh dari ‘kata kerja tidak beraturan’ yang paling sering digunakan di Bahasa Jepang:

  1. ‘suru’ (membuat, melakukan)
  2. ‘iku’ (pergi)
  3. ‘kuru’ (datang)
  4. ‘uruu’ (membeli)
  5. ‘shiru’ (tahu)

Contoh penggunaan ‘kata kerja tidak beraturan’

Penggunaan Kata Kerja Tidak Beraturan dalam Kalimat

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan ‘kata kerja tidak beraturan’ dalam kalimat:

  • ‘Watashi wa shiken ni ukimasu’ (Saya akan menghadiri ujian)
  • ‘Ashita, tokyo e ikimasu’ (Besok, saya akan pergi ke Tokyo)
  • ‘Kinou, tomodachi ga kite kuremashita’ (Kemarin, teman saya datang berkunjung)
  • ‘Watashi wa sono pantsu wo kaimasu’ (Saya akan membeli celana itu)
  • ‘Anata wa piano wo hikimasu’ (Kamu memainkan piano)

Contoh-contoh di atas menunjukkan penggunaan ‘kata kerja tidak beraturan’ pada waktu sekarang maupun masa depan atau dalam kondisi perintah atau permintaan, dan strukturnya berbeda-beda. Oleh karena itu, memahami dan menguasai penggunaan ‘kata kerja tidak beraturan’ dalam Bahasa Jepang sangatlah penting.

Bagaimana, semakin tertarik ingin mempelajari Bahasa Jepang lebih lanjut? Jangan lupa untuk memperbanyak latihan dan meningkatkan pemahaman Bahasa Jepang, karena semakin sering berlatih, maka semakin mudah untuk memahami dan menggunakan Bahasa Jepang dengan benar.

Pentingnya Menggunakan Kata Kerja Tidak Beraturan dalam Komunikasi Sehari-hari


Kata Kerja Tidak Beraturan Indonesia

Di Indonesia, kata kerja tidak beraturan atau irregular verbs sangat penting digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Sebagian besar bahasa Inggris memiliki kata kerja yang tidak beraturan, tetapi di Indonesia, hal ini juga sering digunakan. Kata kerja tidak beraturan sangat membantu dalam memahami dan mempelajari bahasa Indonesia. Penggunaannya tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga memudahkan bicara dan mengekspresikan pikiran.

Kata kerja tidak beraturan memiliki keunikan karena konjugasinya tidak mengikuti aturan yang tetap. Perubahan bentuk kata kerja pada waktu dan subjek tertentu justru menambah keasikan dalam belajar bahasa Indonesia. Jadi, jika kita ingin benar-benar mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, kita perlu menguasai kata kerja ini dengan baik.

1. Menambah kosakata

Kata Kerja Tidak Beraturan Indonesia

Ketika kita menggunakan kata kerja tidak beraturan, kita dapat menambahkan kosakata kita secara signifikan. Hal ini membuat kita mampu untuk mengekspresikan pikiran kita dengan lebih baik dan lebih dalam. Selain itu, penggunaan kata kerja tidak beraturan yang dilakukan secara tepat juga dapat memperbaiki kemampuan kita dalam berbahasa Indonesia.

2. Meningkatkan kefasihan

Kata Kerja Tidak Beraturan Indonesia

Dalam membicarakan bahasa Indonesia, kita tidak hanya membutuhkan kosakata yang luas, tetapi juga kemampuan untuk menggunakan kata-kata tersebut dengan benar. Kata kerja tidak beraturan sangat membantu dalam meningkatkan kefasihan dan kemampuan berbicara. Dengan menguasai kata kerja yang tidak beraturan, kita dapat dengan mudah dan lancar menggunakan kata-kata tersebut dalam percakapan sehari-hari.

3. Meningkatkan kemampuan menulis

Kata Kerja Tidak Beraturan Indonesia

Tidak hanya membantu dalam berbicara, tetapi penggunaan kata kerja tidak beraturan juga dapat meningkatkan kemampuan menulis. Dalam menulis, kita perlu menggunakan kosakata dan tata bahasa yang benar untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Oleh karena itu, dengan mempelajari dan menggunakan kata kerja tidak beraturan, kita dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan menulis.

4. Mempengaruhi gaya bicara

Kata Kerja Tidak Beraturan Indonesia

Kata kerja tidak beraturan dapat mempengaruhi gaya bicara bahasa Indonesia kita. Dengan menguasai kata kerja tidak beraturan, kita mampu memperkaya kosakata dan membuat bicara kita terdengar lebih menarik dan alami. Penggunaan kata kerja tidak beraturan juga dapat membantu kita mengekspresikan emosi dan perasaan dengan lebih baik dan lebih mudah.

5. Memberikan kesan bahwa kita mahir berbahasa Indonesia

Kata Kerja Tidak Beraturan Indonesia

Terakhir, penggunaan kata kerja tidak beraturan juga dapat memberikan kesan bahwa kita mahir berbahasa Indonesia. Kemampuan untuk menggunakan kosakata yang beragam dan tata bahasa yang benar menunjukkan bahwa kita telah menguasai bahasa Indonesia. Ini akan memberikan kesan positif dan membuat orang lain merasa lebih percaya dan nyaman ketika berbicara dengan kita.

Dalam ringkasan, kata kerja tidak beraturan sangat penting digunakan dalam komunikasi sehari-hari di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari kita, penggunaan kata kerja tidak beraturan tidak hanya membantu memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbicara kita, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan menulis, memengaruhi gaya bicara, dan memberikan kesan bahwa kita mahir berbahasa Indonesia.

Iklan