Adat Ngaben berasal dari

Halo Pembaca rinidesu.com

Bali, sebuah pulau kecil di Indonesia, terkenal dengan tradisi dan adat budayanya yang unik. Salah satu adat yang terkenal di Bali adalah “Ngaben” atau upacara pemakaman orang Bali. Ngaben adalah proses pemakaman yang memakan waktu beberapa hari, dimulai dari persiapan jenazah hingga prosesi akhir pembakaran jenazah. Upacara ini dilakukan untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam selanjutnya.

Meskipun ngaben telah menjadi adat budaya yang terkenal di seluruh Indonesia dan dunia, tidak banyak yang tahu tentang asal-usul ngaben itu sendiri. Maka dari itu, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang asal-usul adat ngaben.

Pendahuluan

Sejarah Ngaben di Bali berasal dari kepercayaan agama Hindu yang banyak dianut oleh masyarakat Bali. Dalam agama Hindu, Ngaben atau Serah (penyerahan) adalah upacara untuk melepaskan roh jasad yang telah meninggal dari tubuh yang sudah tua dan menuju ke kehidupan barunya di alam roh.

Berdasarkan kitab suci Weda yang dianut oleh agama Hindu, manusia terdiri dari “lima unsur” yang terdiri dari Bumi (daging), Air (darah), Api (nafas hidup), Angin (roh), dan Ether (kesadaran). Setelah seseorang meninggal, unsur-unsur tersebut kembali ke alam semesta. Karena Api (nafas hidup) merupakan unsur terpenting, maka upacara Ngaben menjadi sangat penting dalam agama Hindu.

Berkat warisan adat Hindu ini, Ngaben kini menjadi adat budaya yang diadopsi oleh banyak masyarakat Bali. Namun, seperti halnya adat budaya lain, Ngaben juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Mari kita bahas lebih lanjut!

Kelebihan adat ngaben berasal dari

Mempererat Komunitas

Ngaben merupakan sebuah upacara sosial dan sangat penting sebagai bentuk penghargaan terakhir terhadap orang yang telah meninggal dunia. Upacara ini menjadi kesempatan bagi keluarga dan teman untuk berkumpul dan saling berbagi curhatan satu sama lain serta menyalurkan kepedulian kepada keluarga yang ditinggalkan.

Menyehatkan Hewan dan Lingkungan

Dalam prosesi ngaben, jenazah akan dibakar bersama dengan kayu bakar yang sudah tersusun rapi. Kayu bakar yang dibutuhkan untuk upacara ini tidak begitu banyak seperti halnya kayu bakar yang digunakan saat pembangunan bangunan. Sehingga, upacara ini bisa menyehatkan hewan dan lingkungan karena tidak dibutuhkan kayu yang banyak.

Menghormati yang Sudah Meninggal

Ngaben merupakan penghargaan terakhir terhadap orang yang telah meninggal. Upacara ini juga menjadi bentuk penghormatan dan sayang terakhir kita terhadap orang yang telah berpulang. Selain itu, penghormatan ini menjadi pengantar yang baik bagi roh orang yang meninggal ke kehidupan barunya di alam roh.

Menarik Wisatawan

Karena uniknya tradisi Ngaben, banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Bali dalam waktu yang bersamaan dengan jadwal Ngaben. Selain itu, banyak wisatawan juga tertarik untuk mengenal dan memahami budaya Bali lebih jauh, dan Ngaben adalah salah satu tradisi yang menarik untuk dipelajari.

Menghasilkan Bisnis Baru

Banyak bisnis yang lahir berkat adat Ngaben. Misalnya, ada bisnis para pengrajin dedaunan, membuat kain yang digunakan untuk menutupi jenazah selama prosesi, atau menghias bunga dan buah-buahan untuk dijadikan sesajen (persembahan) di atas kuburan. Ngaben juga menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk membeli kerajinan tangan Bali sebagai kenang-kenangan.

Menjaga Tradisi Agama Hindu

Ngaben sangat penting bagi masyarakat Bali yang masih memegang teguh tradisi agama Hindu. Upacara ini menjadi simbol keberlangsungan hidup roh seseorang ke kehidupan selanjutnya. Memegang teguh tradisi ini sangat penting bagi masyarakat Bali agar upacara Ngaben tetap terjaga dan tidak hilang dari peradaban manusia.

Meningkatkan Kualitas Hidup Roh Orang yang Telah Meninggal

Kepercayaan masyarakat Bali mengenai roh yang masih hidup setelah meninggal sangat kuat. Oleh karena itu, menyediakan makanan dan minuman sebagai sesajen di atas kuburan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup roh orang yang telah meninggal di dalam alam roh.

Kekurangan adat ngaben berasal dari

Menghabiskan Banyak Uang dan Waktu

Ngaben bisa menjadi upacara yang sangat meriah dan mewah. Mengadakan upacara Ngaben yang meriah bisa menghabiskan biaya yang tidak sedikit, terutama bagi masyarakat yang memiliki pendapatan yang lebih kecil. Selain itu, mempersiapkan upacara Ngaben juga memerlukan waktu yang cukup lama.

Berpotensi Mengganggu Lingkungan

Upacara Ngaben bisa menghasilkan beberapa ton limbah dan asap. Limbah dan asap yang dihasilkan ini bisa berpotensi merusak lingkungan jika tidak diatur dengan baik.

Menimbulkan Kerumunan Massa

Pada saat-saat tertentu, upacara Ngaben bisa menimbulkan kerumunan massa yang besar. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan.

Memaksa Keluarga untuk Memiliki Asuransi Kesehatan Jiwa

Ngaben bisa memaksa keluarga untuk memiliki asuransi kesehatan jiwa. Ketika seseorang meninggal, keluarga harus membayar biaya ngaben yang mahal. Untuk itu, masyarakat Bali memilih untuk memiliki asuransi kesehatan jiwa untuk membantu melindungi keluarga mereka dari keuangannya yang diperlukan untuk biaya ngaben.

Tidak Menghormati Kebijakan Lingkungan

Upacara Ngaben bisa mengabaikan atau melanggar kebijakan dan regulasi lingkungan. Terkadang, kayu bakar yang digunakan untuk pembakaran jenazah berasal dari hutan yang belum diperbaharui dan cara pembakaran yang dilakukan bisa menimbulkan pencemaran lingkungan.

Tidak Ramah bagi Orang yang Berasal dari Kepercayaan Lain

Ngaben memiliki dasar agama Hindu yang kuat, meskipun banyak yang mengadopsinya sebagai kebiasaan budaya. Hal ini bisa terasa tidak ramah bagi orang yang berbeda keyakinan agama atau memilih tidak mempraktikkan kepercayaan agama tertentu.

Memperparah Kerugian Wisata selama Pandemi

Bali sekarang ini mengalami masa-masa sulit karena pandemi Covid-19. Namun, upacara Ngaben tetap banyak dilakukan oleh masyarakat Bali, dengan beberapa protokol kesehatan baru yang harus diikuti. Upacara Ngaben ini menyebabkan kerugian bagi pariwisata Bali, karena tidak banyak turis yang datang dan melakukan perjalanan dalam waktu yang bersamaan dengan jadwal Ngaben.

Table: Informasi Lengkap tentang Adat Ngaben

Asal-usul Dari kepercayaan agama Hindu
Tujuan Mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam selanjutnya
Waktu Berdasarkan penanggalan Bali, biasanya pada waktu tertentu di setiap bulan-bulan tertentu dan seusai diperbolehkan oleh seorang ahli pembawa upacara.
Persiapan Meliputi persiapan jenazah, pakaian upacara, kain penutup mayat, buah dan bunga, dan kayu bakar untuk upacara.
Upacara Dimulai dengan prosesi jenazah menuju kuburan, kemudian penutupan jenazah dengan kain yang dihiasi bunga dan dedaunan, persembahan makanan dan minuman sebagai sesajen, dan pembakaran jenazah bersama kayu bakar.
Aturan pada Upacara Pakaian upacara harus senada, sesuai dengan status sosial; makanan dan minuman harus tata cara, jumlah dan jenisnya harus sesuai dengan adat; upacara harus dihadiri oleh sebanyak mungkin anggota keluarga dan rekan kerabat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal.
Jenis upacara Ngaben Ada beberapa jenis upacara Ngaben, antara lain Bali Kosala-Kosali, Nguitan, Kepus Pungsed, dan beberapa jenis lainnya.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu Ngaben?

Ngaben adalah prosesi pemakaman tradisional orang Bali yang dimulai dari persiapan jenazah hingga prosesi akhir pembakaran jenazah.

2. Apa tujuan diadakannya Ngaben?

Ngaben diadakan untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam selanjutnya dan memberikan penghormatan terakhir terhadap orang yang telah meninggal.

3. Kapan waktu yang tepat untuk Ngaben?

Waktu Ngaben berdasarkan penanggalan Bali, biasanya pada waktu tertentu di setiap bulan-bulan tertentu dan seusai diperbolehkan oleh seorang ahli pembawa upacara.

4. Bagaimana prosesi Ngaben dilakukan?

Prosesi Ngaben dimulai dengan prosesi jenazah menuju kuburan, kemudian penutupan jenazah dengan kain yang dihiasi bunga dan dedaunan, persembahan makanan dan minuman sebagai sesajen, dan pembakaran jenazah bersama kayu bakar.

5. Apa yang menjadi ciri khas Ngaben?

Ngaben memiliki banyak ciri khas, seperti pakaian upacara yang harus senada, persiapan yang harus dilakukan dengan teliti, dan persembahan makanan dan minuman sebagai sesajen.

6. Apa saja jenis Ngaben?

Ada beberapa jenis upacara Ngaben, antara lain Bali Kosala-Kosali, Nguitan, Kepus Pungsed, dan beberapa jenis lainnya.

7. Apa keuntungan adat Ngaben?

Ngaben memiliki banyak keuntungan, seperti mempererat komunitas, menyehatkan hewan dan lingkungan, menghormati yang telah meninggal, menarik wisatawan, menghasilkan bisnis baru, menjaga tradisi agama Hindu, dan meningkatkan kualitas hidup roh orang yang telah meninggal.

8. Apa risiko adat Ngaben?

Ngaben tidak terlepas dari risiko seperti menghabiskan banyak uang dan waktu, berpotensi mengganggu lingkungan, menimbulkan kerumunan massa, memaksa keluarga untuk memiliki asuransi kesehatan jiwa, tidak menghormati kebijakan lingkungan, tidak ramah bagi orang yang berasal dari kepercayaan lain, dan memperparah kerugian wisata selama pandemi.

9. Apakah Ngaben hanya diterapkan di Bali?

Ngaben adalah adat yang khas Bali dan biasanya hanya diadakan di Bali.

10. Apakah Ngaben memiliki pentingnya bagi masyarakat Bali?

Ngaben sangat penting bagi masyarakat Bali yang masih memegang teguh tradisi agama Hindu karena upacara ini menjadi simbol keberlangsungan hidup roh seseorang ke kehidupan selanjutnya.

11. Apa dampak Covid-19 terhadap adat Ngaben?

Covid-19 mempengaruhi jadwal Ngaben yang diadakan di Bali, dengan beberapa protokol kesehatan baru yang harus diikuti. Ngaben juga menyebabkan kerugian bagi pariwisata Bali, karena tidak banyak turis yang datang dan melakukan perjalanan dalam waktu yang bersamaan dengan jadwal Ngaben.

12. Apa yang menarik dari tradisi Ngaben?

Tradisi Ngaben menarik karena memiliki banyak ciri khas, seperti pakaian upacara yang harus senada, persiapan yang harus dilakukan dengan teliti, persembahan makanan dan minuman sebagai sesajen, dan pembakaran jenazah bersama kayu bakar.

13. Bagaimana upacara Ngaben berbeda dari upacara pemakaman di Indonesia lainnya?

Uniknya dari upacara Ngaben adalah persiapan dan detail yang harus dipertimbangkan dalam upacara, seperti persiapan jenazah, pakaian upacara, dan pembakaran jenazah bersama kayu bakar.

Kesimp

Iklan