Mengenal Adat Ngaben

Pembaca rinidesu.com, Adat Ngaben merupakan salah satu adat yang dianut oleh masyarakat Bali. Adat ini juga dikenal sebagai tradisi pemakaman Hindu Bali. Tujuan dari pelaksanaan adat ngaben adalah sebagai rasa penghormatan serta penghormatan kepada arwah orang yang telah meninggal dunia. Adapun dalam melaksanakan adat ngaben, biasanya dilakukan dengan prosesi pengabenan atau pembakaran jenazah.

Dalam prosesi adat ngaben, terdapat beberapa rangkaian acara yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang ditinggalkan. Beberapa di antaranya adalah proses Ngelawang, proses Ngelebon, proses Nyerod dan proses Ngaben.

Asal Usul Adat Ngaben Berasal dari Mitologi Hindu

Menurut mitologi Hindu, adat ngaben berasal dari kisah Dewa Brahma. Dewa Brahma sendiri adalah dewa yang dianggap sebagai pencipta dan juga pemelihara dari alam semesta. Dalam kepercayaan Hindu, Dewa Brahma sendiri merupakan bagian dari tiga dewa utama, yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu.

Kisah Dewa Brahma yang kemudian diangkat menjadi tradisi adat ngaben bermula ketika putrinya, yaitu Dewi Laksmi, diculik oleh Dewa Baliku. Untuk membebaskan Dewi Laksmi, Dewa Brahma mengutus putranya, yaitu Dewa Wiracocha dan Dewa Writamayu untuk melakukan serangan terhadap Dewa Baliku.

Dalam pertempuran tersebut, Dewa Baliku berhasil dikalahkan dan Dewi Laksmi berhasil dibebaskan. Namun dalam kemenangan tersebut juga terjadi banyak korban, sehingga Dewa Brahma kemudian membuat sebuah upacara yang dikenal dengan sebutan ngaben untuk mendoakan arwah para korban yang gugur tersebut.

Kelebihan Adat Ngaben

Adat Ngaben memiliki banyak manfaat dan kelebihan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Bali. Beberapa di antaranya adalah:

1. Sebagai wujud penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia

2. Sebagai cara untuk mempererat kebersamaan dan persatuan keluarga atau kerabat

3. Melatih kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan

4. Sebagai ajang pembelajaran spiritualitas dan religi Hindu

Kekurangan Adat Ngaben

Namun selain memiliki kelebihan, adat ngaben juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Biaya yang cukup mahal untuk melaksanakan adat ngaben

2. Dapat menimbulkan kerumunan dan padatnya lalu lintas yang dapat mengganggu warga sekitar

3. Diperlukan persiapan yang matang serta koordinasi yang baik untuk melaksanakan adat ngaben

Pelaksanaan Adat Ngaben

Dalam melaksanakan adat ngaben, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang ditinggalkan. Beberapa di antaranya adalah:

Langkah-langkah Pelaksanaan Adat Ngaben Deskripsi
Persiapan Penyematan Penyematan pada jenazah dengan kain kafan (kain kafan ini biasanya diyakini sudah memiliki kekuatan magis untuk menjauhkan arwah jahat)
Prosesi Pemindahan Jenazah Prosesi pemindahan jenazah dari rumah ke tempat pemakaman sambil diiringi oleh tabuh-bedug serta tari-tarian khas Bali
Prosesi Pemakaman Jenazah dibaringkan di atas sebuah tempat pembakaran dan kemudian dikelilingi oleh pelayat sambil membaca doa-doa
Prosesi Pengabenan Pengabenan atau pembakaran jenazah dilakukan dengan memasukkan jenazah ke dalam meru dan kemudian dibakar
Prosesi Ngunyut dan Natab Setelah proses pengabenan selesai, keluarga atau kerabat yang ditinggalkan kemudian memunguti abu dan menyerokkannya ke laut, sungai atau Danau Batur tergantung atas permintaan arwah

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa tujuan dari adat ngaben?

Tujuan dari adat ngaben adalah sebagai rasa penghormatan serta upacara pemakaman Hindu Bali untuk arwah orang yang telah meninggal dunia.

2. Apa saja kelebihan dari adat ngaben?

Beberapa kelebihan dari adat ngaben antara lain sebagai wujud penghormatan, mempererat kebersamaan, melatih kesabaran dan sebagai ajang pembelajaran spiritualitas dan religi Hindu.

3. Apakah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan adat ngaben mahal?

Ya, biaya yang diperlukan untuk melaksanakan adat ngaben dapat cukup mahal tergantung dari tingkat kemewahan yang diinginkan oleh keluarga atau kerabat yang ditinggalkan.

4. Apakah adat ngaben dapat mengganggu warga sekitar?

Ya, adat ngaben dapat menimbulkan kerumunan serta padatnya lalu lintas yang dapat mengganggu warga sekitar.

5. Siapa saja yang dapat melaksanakan adat ngaben?

Semua masyarakat Hindu Bali dapat melaksanakan adat ngaben.

6. Apakah adat ngaben hanya dilakukan di pulau Bali saja?

Ya, adat ngaben hanya dilakukan oleh masyarakat Bali.

7. Bagaimana cara melaksanakan adat ngaben dengan baik dan benar?

Untuk melaksanakan adat ngaben dengan baik dan benar dibutuhkan persiapan yang matang serta disiplin dalam koordinasi antara keluarga atau kerabat yang ditinggalkan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa adat ngaben merupakan salah satu tradisi Pemakaman Hindu Bali yang dijalankan untuk memperlihatkan rasa penghormatan dan penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia. Adat ngaben memiliki kelebihan yaitu sebagai wujud penghormatan, mempererat kebersamaan, melatih kesabaran dan sebagai ajang pembelajaran spiritualitas dan religi Hindu. Selain itu, adat ngaben memiliki kekurangan seperti biaya yang cukup mahal, dapat mengganggu warga sekitar dan diperlukan persiapan serta koordinasi yang baik.

Oleh karena itu, untuk melaksanakan adat ngaben dengan baik dan benar dibutuhkan persiapan yang matang serta koordinasi yang baik. Mari kita lestarikan budaya dan adat istiadat kita sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan nenek moyang kita.

Kata-kata Penutup

Demikianlah artikel tentang asal usul adat ngaben. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan kepada pembaca rinidesu.com tentang adat ngaben dan sejarahnya. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga agar adat ngaben dapat terus dilestarikan dan tidak hilang ditelan zaman.

Iklan