Pengertian Onyomi dan Kunyomi


perbedaan onyomi dan kunyomi

Saat mempelajari bahasa Jepang, pasti kita akan menemukan istilah onyomi dan kunyomi. Keduanya adalah cara membaca karakter kanji dalam bahasa Jepang. Onyomi dan kunyomi memiliki perbedaan dalam cara membaca dan penggunaannya. Pahami perbedaan onyomi dan kunyomi agar pemahaman bahasa Jepang Anda semakin baik.

Pertama, mari kita bahas pengertian onyomi dan kunyomi. Onyomi merupakan cara membaca kanji yang diadopsi dari bahasa Cina dan hasilnya diucapkan seperti pada bahasa Cina namun dengan penyesuaian pada tata bahasa Jepang. Pada umumnya, kata-kata dalam bahasa Jepang yang menggunakan karakter kanji dibaca dengan onyomi, seperti halnya kata-kata bahasa Inggris menggunakan istilah Latin.

Sedangkan, kunyomi adalah cara membaca kanji yang bersumber dari bahasa Jepang. pada umumnya, kata-kata bahasa Jepang yang menggunakan karakter kanji dibaca dengan kunyomi, jika karakter tersebut digunakan sebagai bagian dari kata bahasa Jepang yang asli.

Perbedaan onyomi dan kunyomi dalam membaca karakter kanji menyebabkan perbedaan dalam penulisan kata. Sebagai contoh, karakter kanji 水 yang memiliki arti air dapat dibaca dengan onyomi sebagai “sui” dan kunyomi sebagai “mizu”. Jika 水 digunakan sebagai sebuah kata benda, maka akan lebih tepat jika dibaca dengan kunyomi sebagai “mizu”.

Saat belajar bahasa Jepang, perhatikan baik-baik cara pembacaan onyomi dan kunyomi untuk karakter kanji. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menguasai bahasa Jepang secara tertulis. Perlu diingat bahwa terdapat banyak karakter kanji yang memiliki lebih dari satu onyomi dan kunyomi, sehingga Anda harus menguasai semua cara membaca karakter tersebut sebelum dapat mengaplikasikannya dalam tulisan atau percakapan sehari-hari.

Asal Usul Onyomi dan Kunyomi


Asal Usul Onyomi dan Kunyomi

Sebagai pelajar bahasa Jepang, tentunya kita sudah akrab dengan istilah Onyomi dan Kunyomi. Onyomi dan Kunyomi adalah dua metode dalam membaca kanji atau karakter Jepang. Onyomi sendiri berasal dari bahasa Tionghoa, sedangkan Kunyomi berasal dari bahasa Jepang asli.

Onyomi

Onyomi sendiri berbagai macam cara pengucapan kanji yang diadaptasi dari bahasa Tionghoa. Hal ini terjadi karena beberapa abad yang lalu, Jepang mengirimkan siswa mereka ke Tiongkok untuk belajar berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti agama, filsafat, astronomi, matematika, dan lain sebagainya.

Dikarenakan pada masa itu bahasa Tionghoa merupakan bahasa belajar, maka para siswa pun mempelajari bahasa Tionghoa secara intensif. Hal ini membuat bahasa Tionghoa masuk ke dalam bahasa Jepang. Setelah lima abad lebih berlalu, sampai saat ini bahasa Jepang masih menggunakan kanji dan teknik membaca Onyomi dalam bahasa Tionghoa tersebut.

Dalam pengucapan Onyomi, pengucapan katakan serta menulis kanji tersebut secara serupa dengan penggunaan di bahasa Tionghoa. Contohnya, kata “shin” dalam bahasa Jepang berarti “hati” dan ketika membaca kanjinya, kita harus membacanya dengan “xin” dalam bahasa Tionghoa.

Kunyomi

Berbeda dengan Onyomi, Kunyomi tidak memiliki pengaruh dari bahasa lain. Kunyomi merupakan cara membaca kanji yang berasal dari bahasa asli Jepang atau Yamato. Penggunaan Kunyomi hanya digunakan untuk kanji yang kurang lebih 2000 karakter. Kanji tersebut adalah karakter yang ditemukan oleh para penulis Jepang. Dalam mengucapkan Kunyomi, pengucapan dan cara menulisnya mirip dengan bahasa Jepang itu sendiri, sehingga sangat mudah dikenali. Contohnya, kata “hitomi” yang bermakna “mata” di bahasa Jepang.

Walaupun sama-sama dipakai untuk membaca sejumlah kanji dalam bahasa Jepang, namun Onyomi dan Kunyomi memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan Antara Onyomi dan Kunyomi

Perbedaan yang paling mendasar antara Onyomi dan Kunyomi adalah dalam cara membacanya. Onyomi berasal dari bahasa Tionghoa dan Kunyomi berasal dari bahasa Jepang.

Secara umum, Onyomi digunakan untuk membaca kanji yang bersumber dari bahasa Tionghoa, sedangkan Kunyomi digunakan untuk membaca kanji yang berasal dari bahasa Jepang. Selain itu, ada juga banyak kanji yang memiliki dua cara membaca, yakni Onyomi dan Kunyomi.

Sebagai pelajar bahasa Jepang, tentunya kita harus memahami dan menguasai baik Onyomi dan Kunyomi agar dapat membaca kanji dengan benar dan tepat. Itulah mengapa pelajar bahasa Jepang harus belajar dengan serius dan terus menerus agar dapat menguasai bahasa Jepang dengan baik dan benar.

Perbedaan Cara Penggunaan Onyomi dan Kunyomi


Onyomi dan Kunyomi

Ketika mempelajari bahasa Jepang, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan antara Onyomi dan Kunyomi. Keduanya merujuk pada cara mengucapkan karakter kanji, tetapi masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda.

Onyomi (音読み) adalah cara membaca karakter kanji yang diambil dari bahasa Tionghoa. Pada dasarnya, Onyomi adalah suara Tionghoa yang diberikan untuk karakter kanji. Biasanya, Onyomi digunakan ketika karakter kanji ditulis dalam kata-kata campuran. Misalnya, kata “konpyuta” (komputer) ditulis dalam kanji sebagai “電子計算機” atau “denshi keisanki”. Dalam “denshi keisanki”, karakter kanji “電”, “子”, “計”, dan “機” dibaca dengan Onyomi.

Kunyomi (訓読み) adalah cara membaca karakter kanji yang asli dalam bahasa Jepang. Kunyomi digunakan ketika kanji tersebut berdiri sendiri atau dalam kata-kata yang hanya menggunakan kanji Jepang. Contohnya, karakter kanji “木” dibaca “ki” dalam Kunyomi dan digunakan dalam kata-kata seperti “木綿” (menenun) atau “木枯らし” (angin kering yang bertiup di musim dingin).

Perbedaan Cara Penggunaan

Salah satu perbedaan utama antara Onyomi dan Kunyomi adalah penggunaannya dalam kata-kata campuran dan kata-kata yang hanya menggunakan kanji Jepang. Kata-kata campuran secara umum menggunakan Onyomi, sedangkan kata-kata dalam bahasa Jepang yang hanya menggunakan kanji Jepang sering menggunakan Kunyomi.

Contohnya, kata “海岸” (pantai) terdiri dari karakter kanji “海” dan “岸”. Dalam kata ini, karakter kanji “海” menggunakan Onyomi dan dibaca “kai”, sedangkan karakter kanji “岸” menggunakan Kunyomi dan dibaca sebagai “gishi”.

Di sisi lain, kata “東京” (Tokyo) terdiri dari dua karakter kanji “東” dan “京”. Kedua karakter kanji ini dibaca dengan Kunyomi dan diucapkan sebagai “tō” dan “kyō”, secara berurutan. Ini dikarenakan kedua karakter kanji tersebut tidak memiliki variasi Onyomi yang umum digunakan dalam bahasa Jepang.

Secara umum, Onyomi dan Kunyomi memiliki peran dan penggunaan masing-masing dalam bahasa Jepang. Belajar perbedaan antara keduanya dapat membantu dalam memahami dan mengucapkan kata-kata Jepang dengan benar.

Contoh Kata yang Menggunakan Onyomi dan Kunyomi


Kanji Onyomi dan Kunyomi

Seperti yang telah kita ketahui, kanji merupakan salah satu bentuk tulisan di Jepang yang terdiri dari berbagai macam karakter. Namun, dalam mengeja kata dalam dokumen bahasa Jepang, setiap karakter kanji dapat dibaca dengan dua cara, yaitu dengan onyomi atau kunyomi. Berikut beberapa contoh kata yang menggunakan masing-masing cara pembacaan:

Onyomi

1. 食堂 (shokudou)
Contoh kata pertama menggunakan onyomi adalah “shokudou” yang artinya kantin atau ruang makan. Karakter kanji “食” dapat dibaca sebagai “shoku” dengan menggunakan onyomi. Sedangkan karakter kanji “堂” adalah penggabungan dari dua karakter dan terdapat dalam membacaannya menggunakan onyomi.

2. 文化 (bunka)
Contoh kata selanjutnya menggunakan onyomi adalah “bunka” yang artinya budaya. Karakter kanji “文” menjadi “bun” dalam pengucapan onyomi. Sedangkan karakter kanji “化” menjadi “ka” sesuai pembacaan onyomi.

Kunyomi

1. 猫 (neko)
Contoh pertama kata yang menggunakan kunyomi adalah “neko” yang artinya kucing. Karakter kanji “猫” dibaca dengan cara kunyomi. Neko biasa ditemukan di lingkungan rumah-rumah penduduk Jepang.

2. 花 (hana)
Contoh kedua menggunakan kunyomi adalah “hana” yang artinya bunga. Hana merupakan bagian penting dari kehidupan orang Jepang, terutama dalam kehidupan tradisionalnya. Ia sering menjadi bahan antara lain untuk upacara-adat, upacara pernikahan dan perayaan tahun baru.

Cukup sulit untuk membedakan penggunaan onyomi dan kunyomi. Namun, cara pembacaan yang tepat sangat penting dalam arti kalimat atau kata dalam bahasa Jepang, terutama jika kita ingin memahami atau mempelajari bahasa ini dengan lebih baik.

Contoh penulisan onyomi dan kunyomi bisa dilihat pada gambar di atas. Ini adalah tabel kanji onyomi dan kunyomi. Dalam mengenal kanji ibarat menebak atau mengejar potongan pertamanya.

Pentingnya Mempelajari Onyomi dan Kunyomi dalam Menguasai Bahasa Jepang


Membaca bahasa Jepang

Bahasa Jepang terdiri dari tiga sistem tulisan, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Dalam mempelajari Kanji, ada dua jenis bacaan yang harus diketahui, yaitu onyomi dan kunyomi. Onyomi dan kunyomi adalah bacaan dari huruf kanji yang berbeda, onyomi merupakan bacaan dari huruf Kanji yang dipinjam dari bahasa Tiongkok, sedangkan kunyomi merupakan bacaan dari Huruf Kanji yang asli dari Jepang.

Onyomi dan Kunyomi

Bagaimana Onyomi dan Kunyomi Bekerja?


Bagaimana Onyomi dan Kunyomi Bekerja

Onyomi dan kunyomi pada awalnya, dikembangkan dari pengaruh bahasa Han abad pertengahan di Jepang, semakin lama mereka evolusi dan terus berkembang sampai sekarang. Contoh umum dari onyomi dan kunyomi bisa ditemukan dalam huruf Kanji yang sama dengan bacaan yang berbeda.

Contoh yang paling umum adalah kanji untuk air, 水 (mizu). Kanji ini memiliki dua pembacaan, yaitu onyomi (sui) dan kunyomi (mizu). Jika kamu mempelajari kata-kata yang memiliki huruf Kanji 水, kamu harus menghafal dua bacaan tersebut. Contoh kata dengan onyomi 水 termasuk drink, 水飲み (mizu-nomi), sementara kata dengan kunyomi 水 termasuk air, 水 (mizu).

Perbedaan antara Onyomi dan Kunyomi


Perbedaan antara Onyomi dan Kunyomi

Perbedaan antara onyomi dan kunyomi adalah cara mereka dibaca. Onyomi diucapkan dengan suara bukan Jepang dan kunyomi diucapkan seperti bahasa Jepang asli.

Pelajari onyomi dapat membantu Anda memahami banyak kata-kata bahasa Jepang yang berhubungan dengan konsep atau istilah yang lebih teknis dan cenderung ditulis dalam huruf kanji. Sementara itu, menghafal kunyomi membantu kamu dalam memahami kata-kata dalam Bahasa Jepang yang lebih umum sehari-hari.

Manfaat dari Memahami Onyomi dan Kunyomi


Manfaat dari Memahami Onyomi dan Kunyomi dalam Menguasai Bahasa Jepang

Memahami onyomi dan kunyomi sangat penting dalam mempelajari bahasa Jepang. Karena kanji memiliki dua cara yang berbeda dalam membaca, memahami onyomi dan kunyomi dapat membantu kamu membaca huruf kanji dengan benar sehingga kamu dapat memahami kata-kata yang ditemukan di buku dan media Jepang.

Mempelajari onyomi dan kunyomi juga dapat menambah kosakata bahasa Jepang kamu. Dalam bahasa Jepang, penggunaan huruf kanji yang berbeda akan menghasilkan kata yang berbeda-beda juga, penggunaan bacaan kanji yang tidak tepat dapat membuat makna kata menjadi salah.

Terjemahan Bahasa Jepang yang Benar


Terjemahan Bahasa Jepang yang Benar

Mempelajari onyomi dan kunyomi dapat membantu kamu dalam melakukan terjemahan Bahasa Jepang yang tepat dan benar. Hal ini bisa sangat membantu bagi kamu yang baru belajar Bahasa Jepang untuk menghindari kesalahan dalam terjemahan tersebut.

Kesimpulannya, onyomi dan kunyomi adalah bagian yang integral dari bahasa Jepang yang harus dipelajari. Dengan memahaminya, kamu akan dapat membaca, menulis, dan berbicara Bahasa Jepang secara lebih efektif dan bahkan bisa membantu dalam mempelajari bahasa Jepang dengan lebih cepat.

Iklan