Pengertian iie douitashimashite


Jepang selalu menekankan tata krama yang baik

Iie douitashimashite… kalimat dalam bahasa Jepang yang sering diucapkan ketika mereka mendengar terima kasih. Apa arti dari iie douitashimashite? Yuk, cari tahu di artikel ini!

Iie douitashimashite adalah frase dalam bahasa Jepang yang digunakan sebagai respons ketika seseorang mengucapkan terima kasih atau meminta bantuan. Frase ini ditafsirkan sebagai “tidak ada kepentingan untuk disebutkan” atau “tidak ada masalah”. Selain itu, iie douitashimashite juga bisa diterjemahkan menjadi “tidak perlu terima kasih”.

Istilah iie douitashimashite diartikan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih yang lebih sopan dan menghargai. Ungkapan ini juga disertai dengan sebuah tindakan, yaitu membungkuk sebagai tanda penghormatan. Biasanya, semakin dalam seseorang membungkuk, semakin besar rasa hormat yang mereka tunjukkan.

Di Jepang, iie douitashimashite juga dianggap sebagai kiasan untuk anggapan bahwa bantuan yang diberikan tidak terlalu berat, sehingga tidak perlu dirasa terbebani atau berterima kasih. Biasanya, kata-kata ini akan diiringi dengan sedikit tertawa yang bisa membuat suasana menjadi tidak kaku.

Ungkapan iie douitashimashite ini sangat sering digunakan di Jepang. Tak hanya dalam konteks formal, tapi juga dalam situasi-situasi informal seperti saat menyapa teman atau ketika berterima kasih atas perkenalan seseorang. Tak jarang, kata-kata ini juga disingkat menjadi iie atau doumo, tergantung situasi dan kondisi.

Seperti yang kita ketahui, budaya Jepang sangat kaya dengan nilai-nilai sopan santun. Begitu pula dalam menggunakan kata-kata atau bahasa yang bersifat sopan dan menghargai. Oleh karena itu, ungkapan iie douitashimashite ini sangat direkomendasikan untuk digunakan ketika melakukan interaksi dengan orang Jepang.

Iie douitashimashite…

Ungkapan iie douitashimashite mungkin sangat penting di Jepang, namun dalam bahasa Indonesia, hal ini tidak begitu populer. Namun, jika Anda pergi ke Jepang, pastikan untuk sering mengucapkan iie douitashimashite sebagai bentuk penghargaan dan menghormati budaya setempat.

Sepatah dua kata dalam bahasa Jepang: iie douitashimashite


iie douitashimashite

iie douitashimashite, dua kata yang sering sekali digunakan dalam bahasa Jepang saat kita berinteraksi dengan orang lain. Iie douitashimashite sendiri adalah bentuk dari terima kasih dan jawaban untuk terima kasih yang diterima.

Selain itu, iie douitashimashite juga digunakan sebagai ungkapan menyatakan bahwa kita senang dan siap membantu orang lain ketika mereka meminta bantuan dari kita. Kata-kata ini biasanya digunakan dalam situasi formal seperti saat bertemu dengan kolega di tempat kerja, bertemu dengan tetangga, atau bahkan saat bertemu dengan orang yang kita baru kenal.

Iie douitashimashite terdiri dari dua kata, yaitu iie dan douitashimashite. Kata iie berarti tidak atau tidak benar, sedangkan kata douitashimashite adalah bentuk sopan untuk mengatakan “sama-sama”.

Makna dari iie douitashimashite sendiri cukup bervariasi tergantung dari situasi dan konteksnya. Namun, secara umum, artinya adalah “tidak perlu terima kasih” atau “sama-sama” saat kita menjawab terima kasih yang diterima dari orang lain.

Contohnya, ketika seseorang memberi kita sesuatu atau melakukan sesuatu untuk kita, kita akan mengatakan “arigatou gozaimasu” sebagai bentuk terima kasih. Lalu, orang yang memberi kita sesuatu atau melakukan sesuatu untuk kita akan menjawab “iie douitashimashite” sebagai bentuk jawaban terhadap terima kasih yang kita ucapkan. Pada saat yang sama, ungkapan ini menunjukkan bahwa orang tersebut senang membantu kita dan siap untuk membantu kita lagi jika diperlukan.

Iie douitashimashite juga dipakai dalam situasi formal seperti ketika kita bertemu dengan seseorang yang berbicara bahasa Jepang untuk pertama kalinya. Di sinilah iie douitashimashite diucapkan sebagai pengganti terima kasih dan yang sama-sama. Kata-kata ini sangat penting dalam budaya Jepang. Kita harus memperhatikan penggunaan kata ini agar tidak salah pengertian atau menyinggung hati lawan bicara kita.

Dalam penggunaan sehari-hari, kata-kata iie douitashimashite sering kali diucapkan bersama-sama, sehingga keseluruhan kalimatnya berbentuk “iie douitashimashite”. Pengucapan kata-kata ini juga harus dengan sopan dan tegas untuk menunjukkan rasa terima kasih atau sikap sopan kita.

Secara keseluruhan, iie douitashimashite adalah bentuk ungkapan yang melambangkan sikap sopan dan rasa terima kasih yang tinggi dalam budaya Jepang. Oleh karena itu, ketika anda berkunjung ke Jepang, jangan lupa untuk menggunakan ungkapan ini di saat yang tepat dan bertutur sopan dengan bahasa Jepang.

Berbagai Situasi Penggunaan Iie Douitashimashite


Jepang-kebiasaan-bungkuk

Iie Douitashimashite adalah kata-kata yang biasa digunakan di Jepang untuk menjawab terima kasih. Cukup umum bagi orang Jepang untuk menggunakan ini, tetapi juga terlihat sebagai sopan dan terhormat bagi seseorang yang berkunjung ke Jepang untuk mengetahui arti dan situasi penggunaannya. Berikut beberapa situasi penggunaan Iie Douitashimashite di Jepang:

balita-bersetubuh

1. Saat Seseorang Bersin

Di Jepang, bersin dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak sopan jika tidak diikuti dengan kilas balik ke dalam siku lengan tangan. Jika seseorang mengucapkan “terima kasih” untuk tindakan bersin itu, maka akan dipandang sebagai tindakan konyol pada situasi ini. Sebaliknya, seseorang dapat merespons dengan “Iie Douitashimashite.”

restoran-jepang

2. Saat Menerima Bantuan atau Pelayanan di Restoran Jepang

Jepang terkenal dengan kualitas pelayanannya di restoran-restorannya yang dapat memuaskan pelanggan lokal maupun internasional. Saat pelanggan diberikan bantuan yang luar biasa, seseorang dapat memberi respon dengan “Iie Douitashimashite” sebagai rasa menghargai atas pelayanan tersebut.

teh-jepang

3. Saat Diberikan Hadiah

Jepang memiliki tradisi yang kuat untuk memberikan hadiah-hadiah kecil yang biasanya dibungkus dengan rapi. Saat diberikan hadiah tersebut, seseorang yang menerima hadiah akan memberikan respons dengan ucapan “Iie Douitashimashite” sebagai tanda terima kasih atas kebaikan yang telah diberikan.

Pada saat yang sama, ketika seseorang memberikan hadiah kepada orang lain, orang yang menerima hadiah akan memberikan respons yang sama.

Ini juga dapat diterapkan ketika seseorang mengunjungi rumah teman atau kerabat dan diberikan hadiah oleh sang tuan rumah. Dalam hal ini, Iie Douitashimashite adalah ucapan terima kasih yang biasa digunakan.

kartu-nama-bisnis-jepang

4. Saat Menerima Kartu Nama atau Souvenir

Jepang juga dikenal dengan tradisi pengiriman kartu nama sebagai tanda penghargaan dan rasa hormat di dalam bisnis. Pada situasi seperti ini, seseorang yang menerima kartu nama atau souvenir sebagai kenangan dari acara atau kunjungan biasanya akan merespon dengan “Iie Douitashimashite” dengan cara yang sama dengan menerima hadiah tersebut.

orang-jepang-bungkuk

5. Saat Tinggal atau Berkunjung ke Rumah Orang Jepang

Tindakan mengucapkan terima kasih dapat dinyatakan dengan cara melampirkan tangan di depan tubuh dan membungkuk sekilas ke arah orang yang diberikan terima kasih. Ini merupakan cara penghormatan paling dasar di kalangan masyarakat Jepang. Orang Jepang yang tinggal di negaranya sering melakukan tindakan ini dalam situasi-situasi yang membutuhkan penghargaan atau penghormatan. Dan ketika orang yang berkunjung ke rumah seseorang melakukan tindakan ini, Iie Douitashimashite adalah respon yang sopan.

psikolog-jepang-konseling

Begitulah berbagai situasi penggunaan Iie Douitashimashite di Jepang. Adapun penggunaannya tetap bersumber dari nilai-nilai kebudayaan dan etika masyarakat Jepang yang menekankan pada perilaku sopan, santun, dan menghargai satu sama lain. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang budaya Jepang.

Alternatif lain untuk menyampaikan terima kasih


Alternatif lain untuk menyampaikan terima kasih

Menyampaikan terima kasih bukanlah hanya tentang ucapan-ucapan yang formal saja. Ada banyak cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengungkapkan rasa syukurmu terhadap orang lain. Selain cara-cara konvensional seperti memberikan hadiah atau uang, berikut ini beberapa alternatif lain untuk menyampaikan terima kasih:

1. Memberikan Kata-kata yang Spesial

Ucapan Terima Kasih yang Spesial

Kata-kata yang spesial dan menarik dapat menjadi perantara ungkapan terima kasihmu. Misalnya, kamu bisa memberikan kalimat-kalimat yang membuat orang yang menerima terima kasihmu merasa bahagia, merasa diapresiasi, dan merasa disayangi. Dengan begitu, perasaan bahagia akan terus membekas di hatinya.

2. Berikan Persembahan dengan Sentuhan Kreatif

Kado Kreatif

Jika kamu ingin menyampaikan terima kasihmu dengan cara yang lebih kreatif, kamu bisa memberikan persembahan yang unik dan berbeda dari yang lain. Dengan menambahkan sentuhan kreatif, kamu bisa membuat persembahanmu terlihat lebih personal dan spesial. Misalnya, kamu bisa menghias hadiahmu dengan cara yang unik atau membuat sesuatu yang menyentuh hati.

3. Berikan Pujian yang Membuat Orang Terharu

Pujian Membuat Terharu

Apa yang menyentuh hati bukanlah hadiah atau uang, namun sebuah pujian yang membuat seseorang merasa dihargai dan dicintai. Memberikan pujian pada seseorang dapat memicu hormon dopamin di otak, yang akan membuat orang tersebut merasa lebih bahagia dan bersemangat dalam melakukan tugas-tugasnya.

4. Berikan Bantuan yang Dibutuhkan

Bantu Sesama

Terima kasih tidak melulu harus bersifat formal. Ketika kamu membantu seseorang untuk menyelesaikan masalahnya, itu juga merupakan ungkapan terima kasih. Tindakanmu tersebut sangat dihargai dan akan membuat orang tersebut merasa terbantu dan diapresiasi. Sebagai manusia, kita harus saling membantu dan berkolaborasi dalam menjalankan kehidupan ini.

5. Berikan Dukungan pada Waktu yang Merupakan lini Baru

Dukungan pada Waktu yang Merupakan lini Baru

Mungkin ada waktu ketika kamu datang ke sebuah acara teman atau keluarga, dan kamu merasa kurang nyaman dengan suasana yang ada. Tapi karena kamu datang untuk memberikan dukungan pada orang yang kamu sayangi, kamu tetap bersikap tulus dan ramah. Budaya memberi dukungan dalam waktu-waktu yang baru ini dapat memperlihatkan betapa pentingnya peran seorang teman atau keluarga dalam hidup seseorang.

Kesimpulannya, menyampaikan terima kasih bukanlah sesuatu yang rutin dan monoton. Kamu bisa menggunakan berbagai cara alternative untuk mengekspresikan rasa syukurmu pada orang lain. Supaya rasa terima kasihmu terasa lebih personal dan membuat hati orang lain semakin merasakan kebahagiaan, cobalah menggunakan beberapa alternatif dari yang sudah disebutkan tadi.

Kesalahan Umum dalam Pengucapan Iie Douitashimashite


Iie Douitashimashite

“Iie Douitashimashite” adalah frase yang sangat sering digunakan di Jepang, yang berarti “tidak perlu” atau “tidak masalah”. Namun, seringkali ada kesalahan dalam pengucapan yang membuat artinya menjadi berbeda. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam pengucapan “Iie Douitashimashite”.

1. Salah dalam pengucapan kata “Douitashimashite”

Douitashimashite

Kesalahan yang paling umum dalam pengucapan “Iie Douitashimashite” adalah pada kata “Douitashimashite”. Banyak orang yang salah dalam pengucapan dan menjadikannya “Donnaitashimashite” atau “Jyoudaitashimashite”. Padahal, pengucapan yang benar adalah “Douitashimashite”, dengan vokal “ou” yang diucapkan seperti vokal “o” dan “u” secara bersamaan.

2. Tidak menggunakan bahasa tubuh yang tepat

Bahasa tubuh

Selain pengucapan kata yang benar, penting juga untuk menggunakan bahasa tubuh yang tepat saat mengucapkan “Iie Douitashimashite”. Biasanya, di saat mengucapkannya kita harus memberikan senyum, tunduk dan menganggukkan kepala untuk menunjukkan rasa hormat dan kebijaksanaan.

3. Menggunakan “Hai” sebagai pengganti “Iie Douitashimashite”

Hai

Saat diucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang, biasanya dijawab dengan “Hai” yang artinya “iya”. Tapi ternyata, “Hai” tidak bisa digunakan sebagai pengganti “Iie Douitashimashite”. Jika kita mengucapkannya “Hai” saja, maka artinya adalah “iya” yang membawa energi positif dan tidak akan menunjukkan penghormatan atau kebiasaan sopan santun yang diharapkan selama di Jepang.

4. Tidak mengucapkan dengan sopan dan hormat

Sopan Santun

Jepang sangat konservatif dan menghargai sopan santun. Oleh karena itu, sangat diharapkan bahwa kita harus mengucapkannya dengan terlebih dahulu mengucapkan “Sumimasen” yang artinya “Maaf”, kemudian dengan sopan dan hormat mengucapkan “Iie Douitashimashite”.

5. Tidak menyebutkan “Arigato Gozaimasu” setelah “Iie Douitashimashite”

Arigato Gozaimasu

Jika seseorang memberikan kita suatu benda atau mengucapkan terima kasih, diharapkan kita untuk membalasnya dengan mengucapkan “Iie Douitashimashite”, kemudian disambung dengan “Arigato Gozaimasu” yang artinya “Terima Kasih”. Jangan hanya mengucapkan “Iie Douitashimashite” saja karena akan terkesan kasar atau tidak sopan.

Sebagai kesimpulan, pengucapan “Iie Douitashimashite” sebenarnya cukup sederhana. Tetapi, kita harus berhati-hati dalam menggunakannya di Jepang karena penyebarannya yang lebih luas tergantung pada apakah kita mengucapkannya dengan sopan dan hormat sesuai dengan budaya setempat atau tidak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pengucapan yang benar dan menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun.

Iklan