Apa Itu Hiragana?


hiragana japan

Hiragana adalah salah satu huruf dasar dalam bahasa Jepang, bersama dengan katakana dan kanji. Hiragana terdiri dari 46 karakter, masing-masing mewakili suara dalam bahasa Jepang.

Sejarah hiragana dimulai pada abad ke-8, ketika aksara Cina diperkenalkan ke Jepang. Saat itu, hanya kaum pria terdidik yang bisa membaca dan menulis, sementara wanita dan masyarakat umum hanya bisa menggunakan bahasa lisan. Kemudian, para wanita dan masyarakat umum memperkenalkan aksara kana, yaitu hiragana dan katakana, untuk menulis dan membaca.

Hiragana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang, sinonim dan kata ganti. Sedangkan katakana digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Prancis. Kanji, di sisi lain, digunakan untuk menulis kata benda dan adjektiva, serta kata-kata yang lebih formal.

Salah satu keuntungan dari hiragana adalah mudah dipelajari dan mudah dibaca. Sebagian besar pelajar bahasa Jepang memulai pelajarannya dengan mempelajari hiragana dan katakana terlebih dahulu, sebelum membahas kanji. Dalam bahasa lisan sehari-hari, hiragana sangat penting karena hampir semua kata dalam bahasa Jepang mengandung suara dari hiragana.

Hiragana biasanya ditulis dalam format horizontal dari kiri ke kanan, namun juga bisa ditulis dalam format vertikal dari atas ke bawah. Penggunaan hiragana juga sering diatur dengan aturan tata bahasa (gramatika) Jepang, seperti penggunaannya pada akhir kata kecil yang memodifikasi arti dari kata itu sendiri.

Hiragana digunakan di seluruh Jepang, dari surat kabar, buku, dan poster hingga pengumuman di stasiun dan bandara. Oleh karena itu, penting bagi siapa saja yang belajar bahasa Jepang untuk memahami hiragana dan bagaimana menggunakannya secara tepat.

Sejarah Hiragana dalam Penulisan Jepang


huruf hijaiyah jepang

Hiragana adalah salah satu dari tiga huruf Jepang yang ada, selain katakana dan kanji. Hiragana adalah huruf Jepang asli yang pertama kali berkembang dari bentuk kuno katakana dan kanji. Hiragana muncul pada abad ke-8 di Jepang dan penggunaannya mulai disebarkan pada abad ke-10 oleh wanita kelas menengah dan rendah.

Pada saat itu, katakana adalah bentuk penulisan resmi, digunakan untuk menulis nama dan kata-kata baru yang diambil dari bahasa Mandarin atau Bahasa Tiongkok kuno, sementara kanji digunakan untuk menulis dokumen-dokumen resmi. Namun, karena wanita tidak dijinkan untuk belajar kanji dan aksara Tionghoa, mereka mengambil tanah liat dan menulis kata-kata dalam bentuk huruf-huruf katakana.

Meskipun begitu, huruf-huruf katakana yang hanya terdiri dari garis lurus dan sudut terlalu maskulin, sehingga pada akhirnya wanita menciptakan huruf-huruf hiragana yang lebih bulat, melengkung, dan lebih sesuai dengan siluet feminin. Huruf-huruf hiragana awalnya disebut, “Onnade” atau “wanita menulis” dengan menggunakan katakana dan hiragana untuk membedakan penulisan yang digunakan pria dan wanita pada saat itu.

Pada periode Edo pada abad ke-17, hiragana menjadi lebih populer di kalangan pria dan wanita kelas bawah, yang kemudian digunakan dalam novel yang mencatat kehidupan kelas pekerja. Selanjutnya di periode Meiji, hiragana menjadi lebih dipakai sebagai standar penulisan formal.

Saat ini, hiragana digunakan secara luas di Jepang untuk penulisan kata-kata infleksional seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Hiragana juga digunakan untuk menunjukkan pelafalan suku kata asli katakanji yang beberapa mempunyai pelafalan berbeda, atau untuk penulisan kata-kata asli bahasa Jepang yang tidak memiliki karakter kanji atau katakana yang cocok.

Berbeda dengan huruf kanji dan katakana, hiragana tidak termasuk dalam penulisan resmi, contohnya adalah di surat kabar atau naskah resmi. Akan tetapi, penulisan hiragana tetap penting untuk memahami bahasa Jepang dan sering ditemukan dalam media seperti manga dan anime.

Cara Belajar Hiragana dengan Mudah


hari dalam bahasa jepang hiragana

Hiragana merupakan aksara fonetik bahasa Jepang yang terdiri dari 46 huruf. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata yang tidak dapat ditulis dengan huruf kanji. Sebagai pemula, mempelajari hiragana menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dipahami terlebih dahulu. Karena ini menjadi fondasi dasar dalam belajar bahasa Jepang. Namun, banyak dari mereka yang kesulitan mempelajari hiragana, sehingga kali ini kami akan memberikan tips cara belajar hiragana dengan mudah.

1. Memiliki Niat dan Motivasi yang Kuat


niat dan motivasi kuta

Sebelum belajar hiragana, pastikan untuk memiliki niat dan motivasi yang kuat. Kenapa demikian? Karena belajar hiragana akan memakan waktu dan usaha yang cukup besar. Dengan memiliki motivasi yang kuat, kamu akan terus semangat dalam belajar. Buatlah goals dan target yang jelas, seperti ingin mampu membaca manga atau novel bahasa Jepang, atau ingin berkomunikasi dengan asisten bahasa Jepang di kota kamu. Sehingga kamu memiliki semangat dan motivasi dalam belajar.

2. Gunakan Metode Mnemonik


metode mnemonik contoh

Metode mnemonik merupakan teknik yang digunakan untuk mengingat sesuatu dengan cara menautkan informasi yang baru dengan informasi yang sudah kita ketahui sebelumnya. Metode ini efektif digunakan dalam mempelajari hiragana, kamu bisa membuat cerita atau kalimat yang mudah diingat. Contoh seperti huruf は (huruf Ha), kamu bisa membayangkan seseorang yang sedang melambaikan tangannya dan teriakan “Hai!”, sehingga kamu mudah mengingatnya.

3. Berlatih Secara Berkala dengan Aplikasi Pembelajaran Hiragana


aplikasi pembelajaran hiragana

Saat ini sudah banyak tersedia aplikasi pembelajaran hiragana yang bisa diunduh melalui Playstore atau Appstore. Kamu bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhanmu. Umumnya, aplikasi pembelajaran hiragana dilengkapi dengan fitur tes dan permainan yang bisa dijadikan sarana latihan. Selain itu, aplikasi juga biasanya dilengkapi dengan fitur audio pembacaan hiragana sehingga kamu bisa melatih kemampuan membaca dan mendengar. Dengan belajar menggunakan aplikasi, kamu akan lebih mudah dan menyenangkan.

4. Menjaga Konsistensi dalam Belajar


konsistensi belajar

Agar belajar hiragana tidak percuma, kamu harus menjaga konsistensi dalam belajar. Jadwalkan waktu khusus untuk belajar hiragana, minimal 30 menit setiap hari. Selain itu, lakukan revisi secara berkala agar kamu tidak lupa dengan apa yang sudah dipelajari. Dalam menjaga konsistensi belajar, kamu bisa membuat catatan atau buku catatan hiragana yang berisi daftar huruf dan contohnya. Dengan begitu kamu bisa belajar ketika sedang berada di luar rumah.

Dengan melakukan 4 cara diatas, belajar hiragana ala pemula akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selamat mencoba!

Penggunaan Hiragana dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang: Sudut Pandang Budaya dan Ilmu Pengetahuan


Ilmu Pengetahuan Jepang

Hiragana merupakan salah satu jenis tulisan Jepang yang mengandung bunyi fonem dan digunakan dalam menulis kata-kata Jepang. Hampir semua kata-kata dalam bahasa Jepang dapat ditulis dengan Hiragana sehingga orang Jepang pun sudah sangat mengenalinya. Bagaimana penggunaan Hiragana dalam kehidupan sehari-hari di Jepang?

Hiragana dalam Perkembangan Budaya Jepang


Budaya Jepang

Budaya Jepang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam adopsi Hiragana dalam kehidupan sehari-hari. Hiragana digunakan dalam berbagai macam jenis karya sastra seperti haiku, novel, dan lagu-lagu. Pelajar Jepang juga mempelajari Hiragana sejak dini ketika belajar membaca dan menulis. Selain itu, Hiragana juga digunakan untuk membaca nama jalan dan stasiun, serta kotak pos. Hal ini menjadikan bentuk tulisan ini lebih mudah dipahami bagi masyarakat Jepang di masa lampau.

Hiragana dalam Ilmu Pengetahuan Jepang


Ilmu Pengetahuan Jepang

Seperti yang kita ketahui, Jepang dikenal dengan inovasinya yang canggih dan salah satu faktor penyebabnya adalah, Jepang memiliki permintaan akan teknologi dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Dan pengaplikasian Hiragana dalam ilmu pengetahuan di Jepang juga tak kalah menarik. Contohnya, istilah-istilah penting dalam kedokteran dipaparkan dalam bentuk Hiragana. Ini disebabkan kata-kata yang dituliskan dengan huruf kanji yang berasal dari Tiongkok memerlukan pendekatan akademik khusus untuk bisa membacanya. Sebuah studi juga menunjukkan, ketika orang-anak belajar Hiragana sebagai bentuk tulisan pertama mereka, mereka lebih cepat membaca dan lebih mudah membedakan antara kata-kata yang sulit.

Peran Hiragana dalam Revolusi Literasi Jepang


Jepang Literate

Hiragana memainkan peran utama dalam Revolusi Literasi Jepang. Hiragana memungkinkan orang untuk menulis dalam bahasa Jepang dan mengkomunikasikan pikiran mereka. Sebelum Hiragana, Jepang menggunakan huruf Kanji asal Tiongkok. Namun, penggunaannya terbatas karena hanya diketahui oleh segelintir orang. Setelah pengenalan Hiragana, sebagian besar penduduk Jepang dapat mengakses tulisan dan membaca, mengurangi kesenjangan antara kelas sosial dan menyebarluaskan pengetahuan dan ide di seluruh Jepang.

Hiragana dalam Masa Depan Jepang


Masa Depan Jepang

Hiragana tetap menjadi bagian integral dari kehidupan di Jepang di masa kini. Walaupun kemajuan teknologi telah meningkatkan kecepatan akses informasi, huruf Hiragana tetap menjadi bentuk tulisan yang paling mudah dipahami oleh orang Jepang. Dalam kehidupan sehari-hari, Hiragana juga digunakan dalam bentuk iklan, koran, dan majalah.

Hiragana menjadi bagian berharga dalam kebudayaan dan keilmuan Jepang. Pengenalan Huruf Hiragana telah merubah budaya dan membantu mewujudkan Revolusi Literasi Jepang. Hiragana tidak hanya menjadi jenis tulisan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari tetapi telah bernilai dalam kehidupan modern Jepang.

Perbedaan Hiragana dan Katakana dalam Penulisan Jepang


hiragana katakana

Belajar bahasa Jepang merupakan hal yang menarik dan menyenangkan. Tak hanya ucapan penyambutan saja, dari sehari-hari, kita sering melihat tulisan dalam bahasa Jepang, tetapi tahukah Anda bahwa dalam penulisan bahasa Jepang terdapat dua jenis huruf yaitu Hiragana dan Katakana.

hiragana

Hiragana adalah jenis huruf yang cenderung lebih oval dan bulat dan digunakan pada kata-kata asli Jepang, unsur gramatikal, dan nama-nama tanaman serta hewan. Dalam beberapa kasus, hiragana juga digunakan untuk menggantikan beberapa kanji (huruf Cina), misalnya dalam situasi informal atau untuk menunjukkan fonetik.

Setelah mempelajari huruf hiragana, Anda akan bisa membaca kata-kata asli Jepang, sekaligus memperkaya kosa kata Anda. Beberapa kata-kata umum dalam hiragana seperti “watashi” (saya), “kanojo” (dia), “tamanegi” (bawang bombay), “inu” (anjing), dan sebagainya.

katakana

Katakana, di sisi lain, digunakan untuk menulis kata-kata pinjaman dari bahasa asing atau kata-kata yang berasal dari kata-kata asing. Ini mencakup segala hal, dari nama-nama negara seperti “Amerika” hingga barang-barang modern seperti “television” atau “kompyuta” (komputer).

Katakana biasanya memiliki bentuk yang lebih persegi panjang dengan sudut atau tepi lancip. Hal ini membantu untuk membedakannya dari huruf hiragana, meskipun ada beberapa huruf yang terlihat mirip, seperti “sa” dan “shi”. Untuk memperkuat atau memperjelas pengucapan yang tepat, kata-kata yang ditulis dalam huruf katakana sering diikuti dengan huruf hiragana kecil yang disebut okurigana.

Meskipun kata-kata asing bisa ditulis dengan memakai kanji yang cocok, kata-kata tersebut lebih sering ditulis dengan katakana. Misalnya, kata-kata seperti “eko” (eco) atau “baidoru” (bottle) ditulis dengan huruf katakana. Penting untuk diingat bahwa kata-kata bahasa asing yang ditulis dalam bahasa Jepang sering kali dieja agak berbeda dari aslinya.

Ketika anda memahami perbedaan antara huruf hiragana dan katakana dan cara penulisannya, maka akan membantu membaca walaupun tidak mengerti kata yang tertulis. Jadi, Jika Anda ingin belajar bahasa Jepang, maka belajar huruf Hiragana dan Katakana adalah langkah awal yang harus dilakukan!

Iklan