Kenalkan Alat Tradisional yang Digunakan dalam Upacara Adat Mantu

Selamat datang, Pembaca rinidesu.com! Setiap suku di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Salah satu perayaan adat yang masih dilestarikan adalah upacara adat mantu. Upacara ini dilakukan dalam rangka merayakan resepsi pernikahan yang dihadiri oleh keluarga besar, sahabat, dan kerabat pasangan pengantin.

Di dalam upacara tersebut, terdapat banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya adalah alat-alat yang digunakan. Apa saja ya alat tradisional tersebut? Mari kita kenalkan satu-satu.

No Nama Alat Fungsi
1 Awu Merupakan tempat untuk menyimpan uang sedekah yang akan diberikan kepada tamu undangan.
2 Kulen Merupakan sejenis daging babi yang telah diasinkan dan diasap. Di dalam upacara mantu, kulen dijadikan sebagai hidangan.
3 Balian Merupakan seorang dukun atau pemimpin upacara yang bertugas untuk memimpin seluruh rangkaian acara.
4 Puja Merupakan sesaji yang akan diberikan kepada para leluhur atas nama pengantin dan keluarga.
5 Umbul-umbul Merupakan bendera atau panji-panji yang dibawa oleh para saudara pengantin laki-laki sebagai tanda bahwa keluarga tersebut mengadakan pesta pernikahan.
6 Gong Merupakan alat musik tradisional yang digunakan untuk memberitahukan bahwa acara sudah dimulai atau berakhir. Gong juga melambangkan kesatuan dan kebersamaan keluarga besar pengantin.

Kelebihan dan Kekurangan dari Alat-alat yang Digunakan

Setiap alat yang digunakan dalam upacara adat mantu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Awu

Awu biasanya dibuat dari bambu dan dihiasi dengan anyaman daun-daunan. Kelebihan dari awu adalah mampu menampung banyak uang sedekah sehingga memudahkan dalam penangkapan. Namun, kekurangan awu adalah bentuknya yang cenderung besar dan memakan tempat di dalam rumah.

2. Kulen

Kulen memiliki rasa yang khas dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Kelebihan dari kulen adalah dapat menjadi hidangan yang enak dan mengenyangkan bagi tamu undangan. Namun, kekurangan dari kulen adalah tidak semua orang menyukai daging babi sehingga beberapa tamu undangan tidak dapat menikmati hidangan ini.

3. Balian

Kelebihan dari balian adalah memiliki pengetahuan yang luas tentang adat istiadat sehingga dapat membantu kelancaran upacara. Namun, kekurangan dari balian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa balian biasanya cukup mahal.

4. Puja

Kelebihan puja adalah sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur dan dapat membawa keberuntungan bagi keluarga pengantin. Namun, kekurangan dari puja adalah membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar dalam menyediakan sesaji.

5. Umbul-umbul

Kelebihan dari umbul-umbul adalah dapat menjadi ciri khas dari keluarga pengantin yang dapat dikenali dengan mudah oleh orang yang melihatnya. Namun, kekurangan dari umbul-umbul adalah biaya yang perlu dikeluarkan tergolong cukup besar untuk membuatnya.

6. Gong

Kelebihan gong adalah mampu memberikan kesan meriah dan memeriahkan suasana dalam upacara adat mantu. Gong juga mampu mengikat orang yang hadir untuk sesaat berhenti dan mengamati acara yang sedang berlangsung. Namun, kekurangan dari gong adalah suaranya yang terbilang bising sehingga bisa mengganggu pendengar.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan upacara adat mantu?

Upacara adat mantu adalah upacara adat yang dilakukan pada saat pernikahan. Upacara ini dilakukan dengan tujuan untuk merayakan hari bahagia keluarga besar dan menunjukkan kesatuan mereka.

2. Apa saja alat yang digunakan dalam upacara adat mantu?

Alat yang digunakan dalam upacara adat mantu antara lain awu, kulen, balian, puja, umbul-umbul, dan gong.

3. Apa fungsi dari awu?

Awu berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan uang sedekah yang akan diberikan kepada tamu undangan.

4. Bagaimana cara membuat kulen?

Kulen dibuat dengan cara memotong daging babi dan mencampurnya dengan bahan-bahan seperti garam, bawang putih, dan saus tiram. Kemudian dibiarkan meresap beberapa hari dan setelah itu dihangatkan dan diasap.

5. Apa saja tugas dari balian?

Balian bertugas untuk memimpin seluruh rangkaian acara dalam upacara adat mantu.

6. Apakah sesaji harus disediakan setiap kali melakukan upacara adat mantu?

Ya, sesaji harus disediakan setiap kali melakukan upacara adat mantu sebagai tanda penghormatan kepada para leluhur.

7. Apa manfaat dari umbul-umbul?

Umbul-umbul dapat menjadi ciri khas dari keluarga pengantin dan dapat dikenali dengan mudah oleh orang yang melihatnya.

8. Bagaimana cara membuat gong?

Gong dibuat dengan cara membentuk tembaga, diukir, dan dipukul dengan alat khusus hingga menghasilkan suara yang bising.

9. Siapakah yang biasanya membawa umbul-umbul?

Umbul-umbul biasanya dibawa oleh para saudara pengantin laki-laki sebagai tanda bahwa keluarga tersebut mengadakan pesta pernikahan.

10. Apa tujuan dari upacara adat mantu?

Tujuan dari upacara adat mantu adalah untuk merayakan hari bahagia keluarga besar dan menunjukkan kesatuan mereka.

11. Apa saja yang harus dipersiapkan dalam upacara adat mantu?

Dalam upacara adat mantu, perlu dipersiapkan berbagai macam hal seperti makanan dan minuman, dekorasi, musik, dan alat tradisional.

12. Bagaimana cara memilih gong yang baik?

Gong yang baik biasanya memiliki suara yang terdengar harmonis dan tidak keras. Selain itu, pastikan juga gong yang dipilih memiliki ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

13. Apa saja yang harus diperhatikan dalam penyajian kulen?

Kulen sebaiknya disajikan dalam keadaan hangat dan diiris tipis-tipis untuk memudahkan dalam mengkonsumsinya.

Penutup

Setelah membaca artikel ini, kini Anda tahu alat-alat tradisional yang digunakan dalam upacara adat mantu. Meskipun saat ini sudah banyak alat modern yang digunakan dalam upacara tersebut, alat tradisional ini tetap dilestarikan dan dihargai sebagai bagian dari budaya Indonesia.

Jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar upacara adat mantu berjalan dengan lancar dan meriah.

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan SEO dan ranking di mesin pencari Google. Semua informasi yang diberikan dalam artikel ini bersifat informatif dan hanya untuk referensi belaka. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau dampak negatif lainnya sebagai akibat dari penggunaan informasi ini.

Iklan