Cara Memanggil Orang Jepang dengan Formal dan Tidak Formal


carapanggilorangjepang

Memanggil seseorang dengan nama di Jepang merupakan hal yang cukup penting, terutama dalam budaya Jepang yang sangat menjunjung tinggi kesopanan. Terdapat beberapa cara dalam memanggil sebuah nama di Jepang, yaitu dengan cara formal dan tidak formal. Namun, untuk orang asing yang baru belajar Bahasa Jepang, memanggil seseorang dengan benar merupakan hal yang cukup sulit. Terutama di Indonesia, yang memiliki banyak suku dan budaya yang berbeda, cara memanggil seseorang juga berbeda-beda.

Bagi masyarakat Indonesia yang sudah cukup lama terlibat dalam aktivitas dengan masyarakat Jepang, aturan memanggil dengan sopan sudah menjadi hal yang biasa. Namun, bagi orang yang baru belajar Bahasa Jepang, pasti ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Ada beberapa cara untuk memanggil seseorang di Jepang, berikut ini beberapa cara memanggil orang Jepang dengan formal dan tidak formal:

Cara Memanggil Orang Jepang dengan Formal

japaneseformal

Cara memanggil dengan formal, sangat dijunjung tinggi di Jepang. Biasanya digunakan dalam situasi yang formal, seperti ketika berbicara dengan guru atau orang yang lebih senior. Ada beberapa cara dalam memanggil dengan formal:

  • San merupakan cara memanggil yang paling sering digunakan. San dipakai setelah nama orang tersebut, seperti Yamamoto-san. Digunakan untuk semua lapisan masyarakat, baik itu tua atau muda, pria atau wanita.
  • Sama digunakan untuk situasi yang sangat resmi atau menghargai orang lain yang lebih senior dari kita. Biasanya digunakan untuk orang yang lebih tua. Misalnya, teman ayah kita atau pejabat pemerintahan yang lebih tinggi. Seperti Yamamoto-sama.
  • Senpai digunakan untuk memanggil orang yang lebih tua atau senior, terutama dalam dunia kerja atau organisasi. Juga digunakan pada orang yang kita hargai, seperti rekan kerja atau senior di masa lalu. Contohnya adalah Yamamoto-senpai.
  • Sensei biasanya digunakan untuk memanggil guru atau orang yang memiliki jabatan tertentu seperti dokter, profesor, atau pengacara. Contohnya, Yamamoto-sensei.

Cara memanggil dengan formal memberikan kesan hormat dan menghormati seseorang tersebut, sehingga sangat penting untuk dihafalkan. Berikut beberapa contoh percakapan dengan cara formal:

Ketika memanggil orang yang lebih tua:

  • A: Konnichiwa, Tanaka-san.
  • B: Konnichiwa, Nisa-san. Anda sudah siap untuk rapat?

Ketika memanggil orang yang lebih senior di tempat kerja:

  • A: Konnichiwa, Yamamoto-senpai.
  • B: Konnichiwa, Gita-san. Ada hal yang bisa saya bantu?

Cara Memanggil Orang Jepang dengan Tidak Formal

japanesecasual

Cara memanggil dengan tidak formal, biasanya digunakan dalam situasi yang santai seperti dalam pertemanan atau interaksi sehari-hari. Namun, harus diingat bahwa tidak semua orang akan senang jika dipanggil dengan cara yang tidak formal terutama jika orang tersebut lebih tua atau memiliki posisi yang lebih tinggi. Berikut beberapa cara dalam memanggil dengan tidak formal:

  • Kun digunakan untuk memanggil laki-laki yang lebih muda atau sebaya. Biasanya dipanggil oleh teman atau sahabat. Contohnya: Yamamoto-kun.
  • Chan digunakan untuk memanggil wanita muda atau orang yang kita sayangi. Biasanya digunakan oleh teman dekat atau keluarga. Contohnya, Yamamoto-chan.
  • San meskipun digunakan sebagai cara memanggil dengan formal, tetapi juga digunakan untuk memanggil teman yang sebaya. Seperti Yamamoto-san.

Berikut beberapa contoh percakapan saat menggunakan cara tidak formal:

Ketika memanggil teman sebaya:

  • A: Ohayou, Yuki-chan.
  • B: Ohayou, Sari-kun.
    (kun digunakan karena Sari lebih muda dari Yuki)

Ketika memanggil teman yang lebih tua:

  • A: Konnichiwa, Yamamoto-san.
  • B: Konnichiwa, Meisa-san.
    (san digunakan jka Meisa lebih tua dari Yamamoto)

Itulah beberapa cara memanggil orang Jepang dengan formal dan tidak formal yang bisa dipelajari. Ingatlah untuk menyesuaikan dalam konteks yang tepat dan jangan lupa memberikan kesan sopan dan menghargai dalam budaya Jepang yang sangat menjunjung tinggi kesopanan.

Penggunaan Sama-San dan San dalam Memanggil Orang Jepang


Sama-San dan San dalam Memanggil Orang Jepang

Memanggil orang Jepang bisa terasa sedikit membingungkan untuk orang yang belum terbiasa dengan budaya mereka. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah nama panggilan yang digunakan. Dalam budaya Jepang, nama panggilan memiliki arti yang lebih dalam daripada sekedar sebutan. Nama panggilan yang digunakan tergantung pada hubungan antara si pembicara dan si pendengar. Ada dua nama panggilan khas orang Jepang, yaitu sama-san dan san.

Sama-san

Sama-san adalah nama panggilan yang paling formal dan dianggap paling hormat untuk dipakai. Biasanya, nama panggilan ini digunakan untuk orang yang lebih tua atau dihormati seperti pemimpin perusahaan, profesor, dan pejabat pemerintah tingkat tinggi. Namun, karena terlalu formal, penggunaan sama-san bisa membuat suasana menjadi kaku.

Cara memanggil seseorang dengan nama panggilan sama-san adalah dengan menambahkan nama depan orang tersebut setelah kata “sama”. Contohnya, jika seseorang bernama Keiko, maka panggilannya adalah Keiko-sama. Namun, penggunaan sama-san juga perlu diperhatikan waktu dan tempatnya. Jika situasinya informal dan di tempat yang bersifat santai, maka penggunaan sama-sama bisa terdengar merendahkan.

San

Nama panggilan san adalah yang paling umum digunakan di Jepang. San dianggap sebagai nama panggilan yang sopan dan tidak terlalu formal sehingga bisa digunakan di berbagai situasi, baik formal atau informal. San digunakan untuk orang yang seumuran atau lebih muda daripada si pembicara. Misalnya, jika seorang remaja ingin memanggil teman sekelasnya yang bernama Yui, maka dia akan menggunakan nama panggilan Yui-san.

Penggunaan san juga bisa menunjukkan penghormatan dan membawa nuansa kesopanan dalam percakapan. Orang Jepang menggunakan kata san untuk menyatakan rasa hormat kepada lawan bicara mereka. Penggunaan nama panggilan dengan tambahan -san bisa membuat suasana percakapan menjadi lebih akrab dan merendah.

Cara memanggil seseorang dengan nama panggilan san sangat mudah. Cukup tambahkan nama depan orang yang dimaksud setelah kata “san”. Contohnya, jika seseorang bernama Taro, panggilannya adalah Taro-san. Hampir semua orang Jepang menggunakan nama panggilan san dalam percakapan sehari-hari, sehingga jika Anda belum terlalu berbicara bahasa Jepang dengan lancar, bereksperimen dengan nama panggilan san bisa membantu Anda membangun relasi dan komunikasi dengan orang Jepang.

Perbedaan antara sama-san dan san

Sekilas mungkin terlihat agak sulit membedakan antara sama-san dan san. Namun, perbedaannya cukup jelas. Sama-san digunakan untuk orang yang lebih tua atau dihormati, sementara san digunakan untuk orang yang seumuran atau lebih muda dari si pembicara. Penggunaan san lebih umum dan tidak terlalu formal, sedangkan sama-san terlalu formal dan hanya digunakan pada situasi-situasi penting dan resmi saja.

Selain itu, pengunaan sama-san dan san seiring dengan waktu mengalami perubahan. Saat ini, orang Jepang lebih cenderung menggunakan nama panggilan san ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati. Hal ini bisa terlihat pada beberapa acara televisi di mana bintang tamu yang lebih muda memanggil bintang yang lebih tua dengan nama panggilan san. Namun, penggunaan sama-san tetap menjadi kebiasaan yang dihormati dalam situasi yang resmi dan sangat penting.

Menggunakan nama panggilan yang tepat dalam percakapan dengan orang Jepang bisa menunjukkan penghormatan dan kesopanan Anda. Dengan mempertimbangkan faktor usia dan posisi, baik sama-san maupun san bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penting bagi Anda untuk memahami budaya panggilan nama orang Jepang agar bisa berkomunikasi dengan lancar dan menciptakan hubungan yang baik dengan orang Jepang.

Bagaimana Memanggil Orang Jepang dengan Gelar Akademik atau Jabatan


Akademik atau Jabatan orang Jepang

Jepang dikenal sebagai negara dengan sistem hierarkis yang kental. Bentuk bahasa dalam negara tersebut pun mencerminkan hal tersebut. Hal ini terlihat dari penamaan orang Jepang yang memiliki gelar akademik atau jabatan serta menggunakan bahasa yang berbeda tergantung dari kedudukan orang yang diajak bicara.

1. Penggunaan Suffix

Jepang suffix

Di Jepang, terdapat suffix yang lazim digunakan untuk memanggil orang yang lebih tua, tetapi juga untuk orang yang memiliki jabatan tertentu atau orang yang dihormati. Beberapa contoh suffix tersebut adalah:

  • -san: suffix yang digunakan secara umum untuk memanggil orang tanpa memandang usia atau jabatannya. Contoh penggunaannya adalah dengan memanggil seseorang dengan nama dan ditambahkan suffix -san di belakangnya. Contohnya, Namae-san atau Tanaka-san.
  • -sensei: suffix yang digunakan untuk memanggil orang yang memiliki keahlian atau pengalaman lebih dalam bidang tertentu. Suffix ini biasa digunakan untuk memanggil dokter, guru, atau ahli lainnya. Contohnya penggunaannya adalah dengan memanggil dokter dengan nama dan ditambahkan suffix -sensei di belakangnya, seperti dr. Nakamura-sensei atau guru Murakami-sensei.
  • -sama: suffix yang digunakan untuk memanggil seseorang yang dianggap lebih tinggi dalam kedudukan atau sangat dihormati. Contoh penggunaannya adalah memanggil direktur suatu perusahaan dengan nama dan ditambahkan suffix -sama di belakangnya, seperti Hiroshi-sama atau Fujimoto-sama.

2. Penggunaan Gelar

Gelar Jepang

Selain suffix, orang Jepang juga memiliki gelar-gelar yang digunakan dalam situasi tertentu. Beberapa gelar yang sering dipakai di Jepang antara lain:

  • Shachou: gelar yang digunakan untuk memanggil seorang bos atau pemimpin perusahaan.
  • Dokutaa: gelar yang biasa digunakan untuk memanggil seorang dokter.
  • Kouchou: gelar yang digunakan untuk memanggil seorang kepala sekolah.
  • Sensei: gelar yang digunakan untuk memanggil seorang guru atau pengajar.

3. Penggunaan Kombinasi Gelar dan Suffix

Jepang Kombinasi Gelar dan Suffix

Di Jepang, seringkali ada kombinasi antara gelar dan suffix yang digunakan untuk memanggil orang sesuai dengan jabatannya. Beberapa contoh kombinasi tersebut meliputi:

  • Shachou-sama: kombinasi gelar dan suffix yang digunakan untuk memanggil seorang bos atau pemimpin yang sangat dihormati.
  • Kouchou-sensei: kombinasi gelar dan suffix yang digunakan untuk memanggil seorang kepala sekolah yang juga merupakan pengajar.
  • Dokutaa-san: kombinasi gelar dan suffix yang digunakan untuk memanggil seorang dokter secara umum.

Ingatlah bahwa penggunaan kombinasi gelar dan suffix tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada situasi dan hubungan dengan orang yang diajak bicara. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan situasi dan hubungan ini sebelum melakukan pembicaraan dengan orang Jepang.

Cara Memanggil Orang Jepang dengan Nama Panggilan


Nama Panggilan Orang Jepang

Orang Jepang memiliki budaya yang sangat berbeda dengan Indonesia, terutama dalam hal memanggil sesama. Bagi orang Jepang, nama panggilan sangatlah penting. Karena itu, ketika Anda berbicara dengan seseorang dari Jepang, pastikan Anda mengetahui cara memanggilnya dengan benar. Berikut adalah beberapa cara memanggil orang Jepang dengan nama panggilan:

1. -san

-san

-san adalah nama panggilan paling umum yang digunakan orang Jepang. Anda bisa menggunakannya untuk siapa saja, baik teman maupun kenalan. Namun, biasanya digunakan untuk orang yang lebih tua dan berada di atas posisi Anda, seperti atasannya.

2. -kun

-kun

-kun digunakan untuk memanggil laki-laki muda atau teman sebaya Anda. Jika Anda seorang wanita, Anda tidak boleh menggunakannya bagi sesama wanita. Selain itu, -kun juga digunakan untuk memanggil seseorang yang lebih muda dari Anda, seperti adik atau sepupu Anda.

3. -chan

-chan

-chan umumnya digunakan untuk memanggil anak-anak atau orang yang Anda sayangi. Biasanya, orang yang lebih tua akan memanggil anak-anak dengan -chan. Namun, -chan juga bisa digunakan untuk memanggil teman wanita sebaya Anda.

4. -sensei dan -sama

-sensei

-sensei biasanya digunakan untuk memanggil guru atau orang yang ahli di bidang tertentu, seperti dokter atau pelatih. Namun, jika Anda tidak tahu nama panggilan yang tepat, Anda bisa menggunakan -sensei sebagai gantinya.

-sama

-sama digunakan untuk menghormati seseorang yang memiliki status atau kedudukan yang lebih tinggi dari Anda, misalnya presiden atau bos Anda. Selain itu, -sama juga digunakan di tempat umum saat Anda memanggil orang yang tidak Anda kenal atau ketahui nama panggilannya. Namun, penggunaan -sama lebih jarang dibandingkan dengan -san.

5. Nama lengkap

Nama Panjang Orang Jepang

Jika Anda tidak tahu nama panggilan yang tepat, Anda bisa memanggil orang Jepang dengan nama lengkapnya. Namun, pastikan Anda menggunakan sebutan -san dan memanggil dengan cara yang sopan dan hormat.

Itulah beberapa nama panggilan yang umum digunakan di Jepang. Namun, terkadang nama panggilan bisa berbeda-beda tergantung dari daerah atau kesopanan orang yang memanggil. Oleh karena itu, jika Anda tidak yakin dengan nama panggilan yang benar, lebih baik bertanya langsung kepada orang tersebut.

Cara Memanggil Nama Orang Jepang dengan Hormat


Memanggil Orang Jepang dengan Benar dan Bijaksana

Memanggil nama orang Jepang dengan benar dan sopan sangatlah penting bagi kebanyakan orang Jepang. Bahkan, cara Anda memanggil seseorang bisa menunjukkan tingkat penghormatan dan kasih sayang Anda terhadap orang tersebut. Tentu saja, cara memanggil orang Jepang juga sangat tergantung pada hubungan kalian, apakah sebagai rekan kerja, teman, atau pasangan. Berikut adalah beberapa tips untuk memanggil nama orang Jepang dengan benar.

1. Menambahkan Akhiran ‘san’


indonesia jepang

Jika Anda belum terlalu akrab atau tidak memiliki hubungan dekat dengan orang Jepang, sangat disarankan untuk menambahkan akhiran ‘san’ di belakang nama mereka. Bagi orang Jepang, akhiran ini menunjukkan rasa hormat dan sopan santun. Jadi, misalnya orang Jepang yang bernama Suzuki, akan dipanggil ‘Suzuki-san’. Teknik ini sangat umum digunakan di lingkungan profesional, terutama ketika Anda berkomunikasi dengan orang Jepang yang lebih tua atau bahkan di lingkungan bisnis.

2. Menggunakan Nama Keluarga


indonesia jepang

Menurut budaya Jepang, orang cenderung menggunakan nama keluarga daripada nama depan mereka saat memperkenalkan diri. Jadi, ketika kamu bertemu dengan orang Jepang yang baru dikenal, sebaiknya sebutkan terlebih dahulu nama keluarganya. Misalnya, ‘Konbanwa, Suzuki-san (Keluarga Suzuki)’

3. Menggunakan Suffix Lainnya


japanese people

Terkadang ada beberapa kata lain selain suffix ‘san’ seperti ‘kun’, ‘chan’, atau ‘sama’ yang digunakan untuk memanggil orang Jepang. Suffix ‘kun’ biasanya digunakan untuk memanggil orang Jepang yang lebih muda atau lebih junior. Suffix ‘chan’ sering digunakan untuk memanggil anak kecil atau wanita muda. Suffix ‘sama’ digunakan untuk memanggil orang yang sangat dihormati seperti superior dalam lingkungan kerja, serta dalam lingkungan keagamaan.

4. Menggunakan Pronoun ‘Anata’


japanese people

Di budaya Jepang, sebutan anata terkadang digunakan sebagai bentuk memanggil seseorang. Sebutan ini umumnya disebut saat memanggil seseorang yang lebih tua dan memiliki hubungan yang dekat dengan anda. Namun, sebutan ini tidak disarankan digunakan jika ada nama langsung yang dapat dipakai. Sebutan anata juga sesuai digunakan jika kalian adalah sepasang pasangan yang sedang jatuh cinta. Menyebut seorang pasangan dengan anata memperlihatkan rasa kasih sayang yang lebih dalam.

5. Menghindari Memanggil Orang Jepang Berdasarkan Warna Kulit


japanese people

Meskipun Indonesia adalah negara tropis dan memiliki keberagaman ras dan etnis yang kaya, masih ada beberapa orang yang memanggil orang Jepang berdasarkan warna kulit mereka. Cara ini bukanlah cara yang baik dan anggapannya sebagai bentuk diskriminasi warna kulit. Ingat bahwa memanggil orang Jepang sama dengan memperlakukan mereka dengan harga diri dan hormat yang sama seperti orang Indonesia.

Kesimpulannya, ada berbagai cara memanggil orang Jepang dengan baik dan benar. Dari memberi akhiran ‘san’ di belakang nama mereka, sampai memilih menghindari memanggil orang Jepang dengan warna kulit mereka. Semua tergantung pada hubungan kalian dengan orang tersebut. Penting untuk diingat bahwa orang Jepang sangat memperhatikan cara orang memanggil nama mereka. Oleh karena itu, selalu ingat untuk memanggilnya dengan nada yang sopan, dan hormat.

Iklan