Sejarah dan Asal Usul Kolam Jepang


Kolam Jepang

Siapa yang tidak mengenal Jepang? Negara mungil di Asia Timur ini memang terkenal dengan berbagai keunikan dan kekayaannya, baik dari segi budaya, seni, maupun teknologi. Jepang juga dikenal sebagai negara dengan taman-taman bernuansa indah dan memukau yang menjadi daya tarik bagi para turis yang berkunjung ke sana. Salah satu unsur penting dalam keindahan taman Jepang adalah adanya kolam atau “ike” yang sangat khas dengan dasar berpasir halus dan air yang jernih yang memikat siapa saja yang melihatnya.

Jangan salah, kolam Jepang ini bukan hanya sekadar dekorasi atau hiasan saja, namun ternyata memiliki sejarah dan asal usul yang cukup panjang. Saat ini, istilah “kolam Jepang” atau “ike” dianggap sebagai istilah umum pada kolam air yang digunakan di taman, baik di negara Jepang atau di luar negaranya. Lalu, bagaimana sejarah dan asal usul kolam Jepang sendiri?

Kolam Jepang ternyata sudah ada sejak zaman kuno di Jepang. Pada masa itu, kolam air digunakan sebagai sebuah sistem irigasi dalam pertanian. Namun, pada abad ke-10, kolam air mulai dimanfaatkan dan dipercantik untuk sekaligus menjadi elemen yang memperindah taman. Pada masa tersebut, ada empat keluarga bangsawan yang mempelopori penggunaan kolam air sebagai elemen utama dalam mendesain taman.

Tak hanya itu, di awal abad ke-17, kolam Jepang mulai dikenal di kalangan masyarakat sebagai bagian dari keindahan taman yang adalah elemen penting dalam perempatan dan kompleks perumahan. Penggunaan kolam Jepang pada waktu itu memiliki tujuan sebagai alat untuk meredakan panas dan kepenatan setelah aktivitas sehari-hari. Bahkan, kolam air juga digunakan oleh orang-orang untuk menyelenggarakan acara tertentu seperti pesta teh, selain sebagai alat meredakan panas dan kepenatan.

Seiring dengan waktu, penggunaan dan fungsi kolam air di taman pun berkembang. Pada abad ke-17 hingga ke-19, kolam air ini semakin banyak dimanfaatkan sebagai elemen penting pada desain taman Jepang yang terkenal, yaitu “kare sansui” atau taman berpasir. Taman berpasir adalah taman yang dibuat dengan dasar adanya kolam air besar yang dikelilingi dengan pasir halus yang membentuk pegunungan atau bukit pasir. Kemudian, kolam ini dikembangkan dan diimpikan menjadi tempat untuk dipelihara ikan hias, sekaligus membuat kolam air ini menjadi lebih menarik dan indah dilihat.

Kolam Jepang juga memiliki filosofi berdasarkan tradisi agama Shinto yang mengajarkan tentang pentingnya ikatan dalam kehidupan, termasuk ikatan manusia dengan alam dan makhluk hidup. Oleh karena itu, kolam Jepang mengandung filosofi bahwa alam dan manusia saling terkait dan dihubungkan satu sama lain. Konsep ini terlihat dari penggunaan batu-batu yang diatur sedemikian rupa dan simbolisme air yang mengalir dalam kolam.

Dalam perkembangannya, kolam Jepang menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kepopulerannya yang semakin meningkat di kalangan masyarakat di seluruh dunia sebagai elemen penting yang digunakan dalam mendesain kebun atau taman. Di Indonesia, kolam Jepang sangat diminati oleh masyarakat yang gemar merawat kebun atau taman rumah. Terkadang, bahkan kolam ini dibuat lebih kreatif dengan menambahkan elemen-elemen Jepang lainnya seperti taman batu atau tanaman bonsai.

Dengan memiliki kolam Jepang di taman, maka hal ini akan bisa membantu seseorang untuk memiliki suasana yang lebih tenang dan damai. Para pemilik rumah dapat merasakan manfaat yang diberikan oleh kolam Jepang, selain sebagai elemen estetika yang menenangkan, kolam Jepang juga dapat meningkatkan kesegaran udara karena air yang terus beredar dan tanaman. Dalam artian seperti ini, kolam Jepang bermanfaat bagi lingkungan di sekitar kita.

Demikianlah sejarah dan asal-usul kolam Jepang di Indonesia yang sangat berkaitan erat dengan taman Jepang yang menjadi daya tarik wisatawan di seluruh dunia. Meskipun terkesan hanya sebagai dekorasi, namun nyatanya kolam Jepang ini memiliki filosofi dan fungsi yang sangat kompleks. Oleh karena itu, mereka yang menginginkan kolam Jepang pada taman atau kebun rumahnya harus memperhatikan sedetail mungkin tata letak, gaya hingga setiap benda yang diletakkan sebagai “perabotan”nya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Perbedaan Kolam Jepang dengan Kolam Tradisional Jepang Lainnya


Kolam Jepang

Kolam Jepang atau yang sering disebut dengan “taman air” adalah salah satu bagian penting dari taman Jepang tradisional. Kolam Jepang sendiri mengacu pada desain kolam yang terinspirasi oleh keindahan alam Jepang. Namun, meskipun ada banyak jenis kolam tradisional Jepang, Kolam Jepang memiliki perbedaan yang unik dengan yang lainnya.

Kolam Tradisional Jepang

Kolam Tradisional Jepang memiliki banyak jenis antara lain kolam depan, tengah dan belakang rumah. Kolam depan adalah yang paling umum ditemukan di Jepang. Biasanya, kolam ini dibuat dari kayu atau batu. Selain itu, kolam biasanya dilengkapi dengan tumbuhan dan beberapa dekorasi yang membawa keindahan alami. Kolam tengah dan belakang memiliki fitur yang sama dengan kolam depan, namun fitur tambahan dapat ditambahkan pada kedua jenis kolam ini.

Jenis Kolam Jepang berbeda dari Kolam Tradisional Jepang lainnya terutama dalam hal ukuran dan elemen air. Kolam Jepang dirancang untuk menjadi lebih kecil dan lebih berkualitas daripada kolam tradisional satu lain. Bagian penting dari Kolam Jepang adalah elemen air seperti air terjun, sungai, dan bahkan kolam ikan. Taman air Jepang mencoba untuk menunjukkan keindahan alam Jepang dan meniru aliran air alami di alam. Oleh karena itu, Kolam Jepang memiliki penggunaan air dan desain yang unik untuk menciptakan pemandangan yang alami.

Juga, taman air Jepang terkenal dengan pemilihan batu dan tumbuhan. Kolam Jepang menghargai lanskap batu alami dan memberikan tampilan yang natural dan indah. Batu-batu ditempatkan di sekitar kolam dan taman, memberikan efek seperti aliran sungai. Tumbuhan juga dipilih berdasarkan kesesuaian dengan lingkungan air Kolam Jepang. Beberapa tumbuhan yang sering digunakan adalah iris, bunga sakura, dan berbagai jenis Moss.

Penting untuk dicatat bahwa Kolam Jepang bukan hanya fungsi dari taman Jepang di luar negeri. Di Jepang, kolam taman juga dianggap sebagai keindahan wajib yang harus dimiliki oleh setiap taman rumah tangga. Kolam taman adalah salah satu jenis kebun yang sangat dihargai di Jepang, dan menunjukkan konsep kecantikan dalam hidup sehari-hari mereka.

Dalam kesimpulannya, meskipun Kolam Jepang bersama dengan kolam lainnya mengambil inspirasi dari keindahan alam Jepang, Kolam Jepang menonjol dengan penggunaan air dan elemen batu yang sangat penting. Kolam Jepang dapat ditemukan di taman Jepang di seluruh dunia dan menjadi bagian penting dari budaya taman Jepang.

Jenis Kolam Jepang yang Populer di Indonesia


Kolam Jepang di Indonesia

Kolam Jepang atau bahasa Jepangnya disebut dengan “Niwa no Mizu” merupakan kolam yang terdapat di taman. Kolam tersebut biasanya terdapat pada beberapa bangunan seperti kuil, rumah-rumah tradisional, di taman masyarakat, hingga perumahan modern. Namun, dengan konsep yang semakin berkembang, orang-orang di Indonesia mulai mengaplikasikan kolam Jepang ini ke dalam rumahnya sendiri. Dalam kolam jepang ini, seringkali diisi dengan ikan koi yang beraneka ragam jenisnya.

Berikut ini adalah 3 jenis kolam Jepang yang populer di Indonesia:

Kolam Zen


Kolam Zen

Kolam Zen atau kadang disebut dengan karesansui, merupakan kolam jepang yang sukses menciptakan suasana yang tenang dan damai. Kolam ini menggunakan pasir dan batu sebagai penghias, tanpa adanya bunga atau tanaman. Pada umumnya, air tak mengalir di kolam ini, sehingga penggemar kolam zen sering bermain dengan pasir dan batu yang disusun rapi dan dengan desain yang indah. Tapi jika ingin lebih cohesif, Anda bisa menambahkan batu berbentuk unik atau kerikil di sekitar kolam agar terlihat lebih bernafas.

Kolam Taman


Kolam Taman

Kolam taman atau “tsukiyama” pada dasarnya mirip dengan kolam taman biasa, hanya saja pada kolam taman jepang biasanya diberi tambahan dengan tampilan alami lainnya seperti batu-batuan dan tanaman. Kolam jenis ini banyak dijumpai di taman-taman umum, kuil, dan kebun. Biasanya pada kolam taman ini, ditambahi tumbuhan air seperti teratai atau palem, dan dipanen dengan ikan koi yang beraneka ragam jenis. Kolam taman jepang selalu dihiasi dengan tampilan alami seperti struktur batu alami dan bonsai.

Kolam Ikan Koi


Kolam Ikan Koi

Jenis kolam jepang yang satu ini mungkin menjadi kelas tersendiri di Indonesia. Biasanya, kolam jenis ini dihuni oleh ikan Koi dan dapat dijadikan tempat rekreasi bagi keluarga. Kolam ini juga menjadi wadah bagi mereka yang ingin membuat konsep taman Jepang di lingkungan rumah. Koi adalah jenis ikan dengan kisaran ukuran dari 2cm hingga 1 meter. Kolam ikan koi yang bagus harus memperhatikan derajat kedalaman dan kapasitas, selain itu harus memenuhi standar harus menggunakan pompa sirkulasi dengan kekuatan yang memadai untuk membuat air di dalamnya tetap bersih dan jernih. Berolahraga yang menyehatkan dan lebih menyenangkan daripada sekadar duduk santai di kursi, memelihara ikan koi di kolam di rumah Anda.

Itulah tiga jenis kolam Jepang yang banyak ditemui di Indonesia. Kolam ini menjadi suatu pemandangan dan tempat rekreasi bagi masyarakat, dengan konsep yang unik dan menarik. Kreasi, kreativitas dalam mendesain dan mengaplikasikan konsep kolam jepang memang membutuhkan banyak waktu dan usaha, namun hasilnya sangat memuaskan, bahwa suatu hal kecil bisa menjadi kebahagiaan tersendiri dan bahkan menjadi kenangan yang indah.

Teknik Membuat Kolam Jepang Sendiri


Kolam Jepang Sendiri Indonesia

Kolam Jepang, atau dikenal pula dengan istilah taman air Jepang, telah menjadi semakin populer di Indonesia. Biasanya, Kolam Jepang ini dihadirkan untuk menciptakan suasana yang tenang dan damai di lingkungan rumah. Selain itu, Kolam Jepang juga dipercaya dapat membuat udara menjadi lebih segar dan menyejukan. Namun, untuk membuat Kolam Jepang sendiri, ada beberapa teknik yang perlu diketahui agar kolam tersebut berhasil dibuat dengan baik.

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Lokasi Kolam Jepang

Lokasi sangatlah penting dalam pembuatan Kolam Jepang. Pastikan Anda memilih lokasi yang tepat, yaitu terkena sinar matahari selama paling tidak 6-8 jam sehari, tidak terkena angin kencang serta minimal terdapat jarak 2 meter dari pinggir tembok ataupun struktur bawah tanah demi mencegah keretakan dan kebocoran saat pemasangan.

2. Buat Desain

Cara Membuat Desain Kolam Jepang Sendiri

Selanjutnya, buatlah desain Kolam Jepang seperti apa yang Anda inginkan. Misalnya saja Anda dapat membuat kolam berbentuk oval maupun melingkar. Pastikan desainnya sesuai dengan ukuran lahan dan adanya akses terhadap listrik dan air.

3. Beli Bahan yang Diperlukan

Bahan Kolam Jepang Sendiri

Setelah desain sudah ditentukan, selanjutnya belilah berbagai bahan yang akan digunakan untuk membuat Kolam Jepang. Utamanya material seperti batu alam, batu kali, dan tanah liat. Tak lupa jika memerlukan bantuan pompa air, penyeimbang pH yang tak terlalu mengandung banyak bahan kimia serta tanaman air seperti teratai dan kaktus air sebagai tambahan visual yang menarik.

4. Pemasangan dan Pengaturan Air

Cara pemasangan Kolam Jepang Sendiri

Tahap terakhir dalam pembuatan Kolam Jepang adalah pemasangan dan pengaturan air. Sebagai saran, baiknya Anda menggunakan bantuan ahli dalam memasang kolam. Pastikan penempatan pompa air, piping, dan peralatan lainnya digunakan sesuai dengan standar dan petunjuk dari buku manual agar air dari Kolam Jepang tersebut sehat dan terjaga kebersihannya. Jangan terlalu memaksakan diri dalam membuatnya jika tidak memiliki pengalaman.

Dari beberapa teknik pembuatan Kolam Jepang sendiri tersebut, sebagian besar memang memutuskan untuk menggunakan jasa tukang professional untuk mengerjakannya. Namun, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba membuatnya sendiri. Jangan lupa untuk melakukan maintenance rutin agar kondisi Kolam Jepang tetap baik dan segar untuk dilihat dan dinikmati.

Perawatan dan Tips Mendesain Kolam Jepang yang Cantik dan Sehat


Kolam Jepang Cantik dan Sehat

Kolam Jepang saat ini sedang menjadi trend di Indonesia. Dengan cara perawatan yang mudah dan hasilnya yang cantik membuat banyak orang gemar memilikinya. Namun, agar kolam jepang kita selalu tampil cantik, butuh perawatan yang tepat. Berikut beberapa tips dari kami untuk merawat dan mendesain kolam jepang yang cantik dan sehat.

Menjaga Keseimbangan Air Kolam

Air Kolam Jepang

Menjaga kualitas air kolam jepang perlu diperhatikan. Kita harus tetap menjaga keseimbangan pH, karbonat, dan kekeruhan air. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan aerator atau air pump agar sirkulasi air bisa lebih lancar. Selain itu, bisa menggunakan filter Air untuk mengurangi populasi alga dan mengendalikan kandungan bakteri di dalam kolam.

Menambahkan Tanaman dan Ikan

Tanaman Kolam Jepang

Tanaman dan ikan sangat dianjurkan untuk mengisi kolam jepang kita. Selain menambahkan nilai estetika, tanaman memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan. Beberapa jenis tanaman yang sering digunakan untuk kolam jepang seperti teratai, bambu air, dan pakis hias. Sementara jenis ikan yang biasa dikombinasikan dengan kolam Jepang adalah koi dan belut.

Mengontrol Pertumbuhan Alga

Pertumbuhan Alga

Kolam jepang harus dirawat dan dikelola secara tepat agar menjadikannya tempat yang sehat bagi ikan dan tanaman. Pertumbuhan alga merupakan masalah yang umum terjadi di dalam kolam jepang. Alga secara tidak langsung bisa mengurangi kualitas air di dalam kolam dan membuat kolam jepang kita tampak lebih berantakan. Untuk mengendalikan pertumbuhan alga, kita bisa memberikan pemupukan alga yang senantiasa menjaga kualitas air dengan baik.

Memberikan Pencahayaan yang Tepat

Pencahayaan Kolam Jepang

Memberikan pencahayaan yang tepat pada kolam jepang juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan ikan. Di sisi lain, pencahayaan cahaya yang kurang mencukupi atau cahaya matahari yang terlalu banyak justru akan menyebabkan hambatan pada kolam. Oleh karena itu, takada salahnya kita menempatkan kolam jepang di area yang tersinari sinar matahari dan yang memiliki akses pencahayaan yang cukup untuk mendukung tanaman dan ikan.

Menambahkan Batu dan Bebatuan

Batu dan Bebatuan

Membuat tampilan kolam jepang lebih cantik bisa dilakukan dengan menambahkan hardscape berupa batu atau bebatuan. Dengan menempatkan batu dan bebatuan pada kolam jepang, maka tampilan kolam jepang akan memperlihatkan keindahan yang berbeda. Tidak hanya itu, batu dan bebatuan juga bisa menahan tanah pada kolam jepang. Pilihlah bahan batu yang eksotis yang biasanya ditemukan di sekitar daerah kita untuk membuat kolam jepang kita terlihat lebih cantik. Insyaallah dengan tips-tips tersebut, kolam jepangmu akan selalu terlihat cantik dan sehat.

Iklan