Apa Itu “Arimasu Ka” dalam Bahasa Jepang?


Arimasu Ka dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memang terkenal dengan ungkapan-ungkapannya yang unik dan membingungkan bagi orang yang belajar bahasa Jepang untuk pertama kali. Banyak sekali jenis kata tanya yang cukup sulit dipahami seperti “arimasu ka” yang artinya adalah “ada tidak?”.

Kata tanya ini digunakan untuk menanyakan keberadaan sebuah hal atau benda. Dalam bahasa Jepang, kata arimasu sudah termasuk kata kerja yang artinya adalah “ada”. Sementara itu, kata ka berfungsi sebagai partikel tanya.

“Arimasu ka” bisa digunakan dalam berbagai macam situasi dalam percakapan seperti ketika membeli sesuatu di toko, menanyakan arah kepada seseorang, menanyakan keberadaan seseorang atau benda, dan sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata tanya “arimasu ka”.

  • “Kore wa hon desu ka?” (Ini adalah buku?)
  • “Koko ni toire wa arimasu ka?” (Toilet ada di sini?)
  • “Sakana wa doko desu ka?” (Ikan berada di mana?)
  • “Annaijo wa arimasu ka?” (Apakah ada peta panduan?)
  • “Kuruma wa arimasu ka?” (Mobil ada?)

Banyak orang yang menganggap bahwa kalimat-kalimat yang menggunakan kata tanya “arimasu ka” terdengar formal dan tidak cocok digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, sebenarnya kata tanya ini dapat digunakan dalam berbagai situasi tanpa terkesan terlalu formal.

Selain itu, kata tanya “arimasu ka” juga sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi ketika kita menanyakan tentang suatu hal atau benda. Misalnya ketika kita ingin mengetahui apakah stok produk masih tersedia atau tidak di sebuah toko.

Dalam percakapan sehari-hari, kata tanya “arimasu ka” biasanya disingkat menjadi “imasu ka” atau “iru ka” tergantung pada jenis kata benda yang digunakan.

Demikianlah penjelasan mengenai kata tanya “arimasu ka” dalam bahasa Jepang. Semoga artikel ini dapat membantu pembaca dalam memahami bahasa Jepang dengan lebih baik.

Konjugasi Kata Kerja “Arimasu” dalam Bahasa Jepang


arimasu ka

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang unik, sehingga membuat banyak orang tertarik untuk mempelajari bahasa ini. Hampir sama dengan bahasa lain, kata kerja dalam bahasa Jepang punya konjugasi, seperti cara penggunaan kata “arimasu”. Kata kerja “arimasu” sering digunakan untuk menyatakan keadaan, seperti ada, ada di sana, mempunyai, dan lain sebagainya. Untuk lebih memahami konjugasi dari kata kerja “arimasu”, berikut penjelasannya:

konjugasi arimasu

Pertama, untuk membentuk kalimat positif, kita hanya perlu mempertahankan kata kerja “arimasu” dan menambahkan partikel “ka” di akhir kalimat. Contohnya ketika mau bertanya apakah ada seseorang di dalam ruangan, maka kita dapat menggunakan kalimat “Heya ni dareka ga imasu ka?” (Apakah ada seseorang di dalam ruangan?).

Kedua, untuk membentuk kalimat negatif, sama seperti kalimat positif, kita hanya perlu mempertahankan kata kerja “arimasu” dan menambahkan partikel “ka” di akhir kalimat. Akan tetapi, kita juga perlu menambahkan partikel “ja” sebelumnya untuk menunjukkan kalau jawaban yang kita harapkan adalah “tidak” atau “no”. Contohnya, ketika kita ingin mengatakan “Tidak, tidak ada orang di sekolah” dalam bahasa Jepang, kita dapat menggunakan kalimat “Iie, gakkou ni hito wa imasen ja arimasu ka?” (Tidak, tidak ada orang di sekolah?).

Ketiga, untuk membentuk kalimat tanya dengan menggunakan “arimasu” sebagai kata kerja, gunakan pula partikel “ka” di akhir kalimat. Contohnya, jika kita ingin bertanya apakah kacamata lupa di sekolah, kita dapat menggunakan kalimat “Megane o gakkou ni wasuremashita ka?” (Apakah kacamata lupa di sekolah?).

Keempat, penggunaan “arimasu” juga bisa dibentuk dalam bentuk negatif tanpa menggunakan partikel “ja”. Cara ini cukup bergantung pada kalimat atau situasinya. Contohnya, untuk menyatakan “tidak ada buku di sini” kita dapat menggunakan kalimat “Koko ni hon wa arimasen” (di sini tidak ada buku).

Terakhir, “arimasu” juga bisa digunakan dalam kalimat bentuk lampau. Untuk membuat kalimat lampau gunakan kata “mashita” setelah kata kerja “arimasu” yang berarti bahwa kejadian tersebut terjadi di masa lampau. Contohnya ketika kita ingin mengatakan “Aku membeli pakaian di toko” dalam bahasa Jepang, kita dapat menggunakan kalimat “Kaimono ya sanpin o mise de kaimashita.” (Saya membeli pakaian atau produk di toko).

Dari penjelasan di atas, kita sudah bisa mengetahui bagaimana konjugasi dari kata kerja “arimasu” dalam bahasa Jepang. Meskipun terlihat sulit bagi kebanyakan orang, namun dengan terus berlatih dan belajar pasti akan terbiasa. Apalagi dengan keberadaan teknologi saat ini yang memungkinkan kita untuk melakukan komunikasi dengan orang Jepang, molek untuk terus berlatih dan menambah kosakata bahasa Jepang kita.

Penggunaan Kata “Arimasu” dalam Kalimat Sederhana


Arimasu ka in Indonesia

Kata “arimasu” adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang artinya adalah “ada”. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengekspresikan “ada” dalam bahasa Jepang, namun “arimasu” menjadi salah satu yang paling umum digunakan. Dalam bahasa Indonesia, kata “arimasu” dapat diterjemahkan sebagai “ada” atau “terdapat”.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat sederhana yang menggunakan kata “arimasu” dalam bahasa Jepang:

1. 学校に何人生徒がいますか? (Gakkou ni nan-ri seito ga imasu ka?)

“Berapa banyak siswa yang ada di sekolah?”

2. 私の家にはペットが 2 匹います。 (Watashi no ie niwa petto ga nihiki imasu.)

“Di rumah saya ada dua hewan peliharaan.”

3. この町にいいレストランがありますか? (Kono machi ni ii resutoran ga arimasu ka?)

Restoran Indonesia

“Apakah ada restoran bagus di kota ini?”

Kalimat nomor tiga merupakan sebuah pertanyaan. Dalam kalimat tersebut, kita menggunakan “arimasu ka” sebagai bentuk penegasan. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menerjemahkan “arimasu ka” sebagai “apakah ada”.

Dalam bahasa Jepang, seringkali kata “arimasu” dipasangkan dengan partikel “ga” atau “wa”. Partikel “ga” digunakan ketika kita ingin menyoroti objek yang ada, sementara “wa” digunakan ketika kita ingin menyoroti lokasi atau tempat ada. Misalnya:

1. 本が机の上にあります。 (Hon ga tsukue no ue ni arimasu.)

“Buku ada di atas meja.”

2. 鍵がカバンの中にあります。 (Kagi ga kaban no naka ni arimasu.)

“Kunci ada di dalam tas.”

Mari kita berlatih menggunakan “arimasu ka” dalam kalimat sederhana seperti contoh ketiga. Bayangkan Anda sedang melakukan perjalanan ke Indonesia, dan Anda ingin mencari restoran Indonesia yang enak. Anda dapat menanyakan pertanyaan berikut:

インドネシアにいいインドネシア料理のレストランがありますか? (Indoneshia ni ii Indoneshia ryouri no resutoran ga arimasu ka?)

Makanan Indonesia

“Apakah ada restoran Indonesia yang enak di Indonesia?”

Dalam jawaban, orang Indonesia mungkin akan menunjukkan lokasi restoran yang mereka rekomendasikan dengan menggunakan partikel “wa”. Misalnya:

はい、ジャカルタにはおいしいインドネシア料理のレストランがたくさんありますよ。 (Hai, Jakarta niwa oishii Indoneshia ryouri no resutoran ga takusan arimasu yo.)

“Ya, di Jakarta ada banyak restoran Indonesia yang enak.”

Dalam kalimat tersebut, partikel “wa” digunakan untuk menekankan lokasi “Jakarta”.

Perbedaan Antara “Arimasu” dan “Imasu” dalam Bahasa Jepang


Arimasu dan Imasu

Bahasa Jepang memiliki dua kata kerja yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, yaitu “arimasu” dan “imasu”. Kedua kata kerja ini memiliki arti yang hampir sama, yaitu “ada” atau “memiliki”. Namun, terdapat perbedaan nuansa yang sangat jelas dalam penggunaan kedua kata kerja ini. Berikut ini disajikan perbedaan antara “arimasu” dan “imasu” dalam bahasa Jepang.

“Arimasu”


Arimasu

Kata kerja “arimasu” digunakan untuk benda mati atau objek yang tidak bergerak atau tidak hidup, seperti kursi, meja, atau mobil. Sebagai contoh, jika seseorang ingin bertanya “Apakah mobil itu ada di garasi?”, maka dia akan mengatakan “Anata no garaj- no naka ni kuruma ga arimasu ka?” yang artinya “Apakah mobil ada di garasi Anda?”. Kata kerja “arimasu” juga digunakan untuk menyatakan lokasi benda mati atau objek tersebut berada. Contohnya, jika seseorang ingin bertanya “Di mana kantormu?”, maka dia akan mengatakan “Anata no ofisu wa doku desu ka?” dan jawabannya mungkin adalah “Watashi no ofisu wa minami-no haba ni arimasu” yang artinya “Kantorku berada di sebelah selatan”.

“Imasu”


Imasu

Kata kerja “imasu” digunakan untuk orang atau hewan, atau objek yang bergerak atau hidup seperti manusia atau binatang peliharaan. Sebagai contoh, jika seseorang ingin bertanya “Apakah anjing Anda di rumah?”, maka dia akan bertanya “Anata no ie ni inu ga imasu ka?” yang artinya “Apakah anjingmu ada di rumah?”. Kata kerja “imasu” juga digunakan dalam menyatakan perasaan atau emosi diri seseorang. Contohnya, jika seseorang menjawab telepon dan ingin mengatakan “Saya sedang senang melihatmu”, maka dia akan mengucapkan “A, o-genki de imasu” yang artinya “Saya merasa baik-baik saja melihatmu”.

Kesimpulan


kesimpulan arimasu dan imasu

Sekilas mungkin sulit membedakan penggunaan “arimasu” dan “imasu”, terutama bagi para pemula yang baru mempelajari bahasa Jepang. Namun, jika Anda mengetahui perbedaan nuansa antara kedua kata kerja ini, niscaya Anda akan lebih mudah memahami penggunaannya dalam percakapan sehari-hari. Ingatlah bahwa “arimasu” digunakan untuk benda mati atau objek yang tidak bergerak atau tidak hidup, sementara “imasu” digunakan untuk orang atau hewan, atau objek yang bergerak atau hidup seperti manusia atau binatang peliharaan. Semoga penjelasan ini bisa membantu Anda memperkaya pengetahuan tentang bahasa Jepang.

Tips Menggunakan Kata “Arimasu” dengan Tepat dalam Bahasa Jepang


Tips Menggunakan Kata Arimasu

Dalam mempelajari bahasa Jepang, salah satu kata yang sering terdengar adalah “arimasu”. Kata ini dapat diartikan sebagai “ada” atau “memiliki” dalam bahasa Indonesia. Namun, bagi pemula, penggunaan kata “arimasu” dapat menjadi sedikit tricky karena tergantung pada konteks dan penggunaannya dalam kalimat.

1. Penggunaan Arimasu untuk Benda Tak Hidup

Penggunaan Arimasu untuk Benda Tak Hidup

Salah satu kasus penggunaan “arimasu” dalam bahasa Jepang adalah untuk menunjukkan keberadaan benda mati. Contohnya, pada kalimat “Kore wa chiisai hon desu ka? Iie, takai hon desu”, kata “takai” dalam kalimat tersebut dapat diganti dengan “arimasu” untuk menunjukkan bahwa buku tersebut sebenarnya memiliki ukuran yang besar.

2. Penggunaan Arimasu untuk Benda yang Dapat Bergerak

Penggunaan Arimasu untuk Benda yang Dapat Bergerak

Kata “arimasu” juga dapat digunakan untuk benda yang dapat bergerak seperti mobil, sepeda, dan ponsel. Contohnya, “watashi wa kuruma o motte imasu” artinya “saya memiliki mobil”.

3. Penggunaan Arimasu untuk Tempat dan Lokasi

Penggunaan Arimasu untuk Tempat dan Lokasi

Kata “arimasu” juga digunakan untuk menunjukkan keberadaan di tempat atau lokasi. Contohnya, “watashi wa ie ni imasu” artinya “saya berada di rumah”.

4. Penggunaan Arimasu untuk Kegiatan yang Sedang Berlangsung

Penggunaan Arimasu untuk Kegiatan yang Sedang Berlangsung

Kata “arimasu” juga bisa digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang sedang berlangsung. Misalnya, “watashi wa shukudai ga arimasu” artinya “saya memiliki tugas” atau “saya sedang mengerjakan tugas”.

5. Penggunaan Arimasu dalam Bahasa Jepang Formal

Penggunaan Arimasu dalam Bahasa Jepang Formal

Dalam bahasa Jepang formal, terdapat beberapa aturan yang berbeda dalam penggunaan kata “arimasu”. Misalnya, jika Anda berbicara kepada seseorang yang lebih senior, maka Anda harus menggunakan kata “gozaimasu” yang merupakan bentuk sopan dari kata “arimasu”. Selain itu, dalam bahasa Jepang formal, kata “arimasu” seringkali digunakan sebagai pengganti kata kerja lain seperti “suru” (melakukan) atau “iku” (pergi).

Dalam penggunaan kata “arimasu”, perlu diperhatikan juga tata bahasa dan konteks kalimat. Misalnya, jika Anda ingin menjelaskan sesuatu yang menjadi milik Anda, maka Anda harus menggunakan partikel “no” setelah kata “arimasu”. Contohnya, “watashi no ie ni wa inu ga arimasu” artinya “di rumah saya ada anjing”.

Dengan memahami penggunaan kata “arimasu”, maka Anda dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang Jepang dan juga memahami konteks kalimat yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Iklan