Pengertian Sibuk dalam Bahasa Jepang


Sibuk dalam bahasa jepang

Sibuk dalam Bahasa Jepang sering disebut sebagai isogashii atau fukkin. Isogashii berarti tersibuk dan fukkin sering dikaitkan dengan kata kerja seperti ‘bekerja keras’ atau ‘bekerja tanpa henti’. Kedua kata tersebut dapat digunakan secara bergantian untuk menggambarkan kesibukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Sibuk dalam Bahasa Jepang sering kali telah dianggap sebagai fitur yang menyertai kehidupan modern dan merupakan gambaran dari tingkat stres masyarakat yang semakin meningkat.

Negara yang dijuluki sebagai ‘Negeri Matahari Terbit’ ini sangat terkenal dengan kesibukan aktivitas ekonomi mereka yang padat dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat selama beberapa dekade. Akan tetapi, kesibukan tersebut diiringi dengan perkembangan zat stress dan kegelisahan yang berbanding lurus. Bahkan, istilah Karoshi, kematian akibat kelelahan bekerja, telah dikenal dan menjadi isu kesehatan yang serius di Jepang. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Jepang untuk mengelola kesibukan mereka sehingga dapat mencapai keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.

Munculnya kesibukan dalam kehidupan masyarakat Jepang modern bermula dari orientasi budaya Jepang terhadap kerja keras dan disiplin dalam menjalankan tugas. Terlebih lagi, konsep tugas sebagai indera kehormatan yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal waktu dan batasan telah menyebabkan tingkat produktivitas tinggi dan efisiensi yang luar biasa dalam produksi dan manufaktur.

Orientasi budaya tersebut juga mendorong masyarakat Jepang untuk mengerjakan banyak kegiatan lain dan tidak hanya fokus pada pekerjaan. Ini tercermin dalam sebutan lain untuk kesibukan, yakni rippa na seikatsu, yang berarti ‘kehidupan yang kaya’. Kehidupan yang kaya di sini tidak hanya merujuk pada kekayaan finansial, melainkan juga pada keberhasilan dan keterampilan dalam beragam bidang.

Namun, jumlah waktu yang dihabiskan untuk berbagai kegiatan menimbulkan berbagai masalah secara psikologis dan fisik. Sekitar setengah dari seluruh karyawan di Jepang mengaku kelelahan dan tidak produktif karena kesibukan mereka. Dampak dari kesibukan pada kesehatan mental dan fisik sering kali terabaikan, padahal bisa mengakibatkan stres, kelelahan, dan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan depresi.

Maka, penting untuk membuka ruang dan waktu istirahat agar tidak terjebak dalam jebakan kesibukan yang bisa menimbulkan stres dan kelelahan fisik. Dalam budaya Jepang, gaya hidup yang mengharuskan terus bergerak dan berbahaya bila tidak diimbangi dengan waktu istirahat atau bahkan tidur nyenyak. Oleh karena itu, mereka yang selalu sibuk dalam Bahasa Jepang harus memperhitungkan waktu yang mereka miliki dan memastikan waktu istirahat dengan cukup.

Kesimpulannya, Sibuk dalam Bahasa Jepang merupakan hal yang telah menjadi gaya hidup masyarakat di Jepang. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa harus memperhitungkan waktu istirahat agar tidak terjebak dalam jebakan kesibukan yang bisa menimbulkan stres dan kelelahan fisik. Bagaimana dengan Anda, Apakah Anda Selalu Menghadapi Sibuk Dalam Kehidupan Sehari-Hari?

Kegunaan Kata Sibuk dalam Bahasa Jepang


Sibuk Dalam Bahasa Jepang

Kata sibuk merupakan salah satu kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di Indonesia maupun di negara lain, termasuk Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata sibuk juga digunakan dalam berbagai situasi. Namun, kegunaan kata sibuk dalam bahasa Jepang mempunyai beberapa perbedaan dengan kegunaan kata sibuk dalam bahasa Indonesia.

Salah satu kegunaan kata sibuk dalam bahasa Jepang adalah untuk menyatakan bahwa seseorang atau sesuatu tengah sibuk atau sedang sibuk dengan tugas atau kegiatan tertentu. Misalnya, dalam kalimat “watashi wa ima gorin no repooto o shimasu”, artinya “Saya sedang sibuk membuat laporan lima ribu yen” atau “watashi no shigoto ga taihen desu” yang berarti “pekerjaan saya sangat sibuk”.

Selain itu, kegunaan kata sibuk dalam bahasa Jepang juga dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan atau situasi yang ramai atau seringkali terdapat banyak orang yang bergerak di sekitarnya. Misalnya, dalam kalimat “kono machi wa itsumo isogashii desu” artinya “Kota ini selalu sibuk” atau “tokyo wa itsumo hito ga ooi desu” yang berarti “Tokyo selalu ramai dengan orang”.

Lebih lanjut, ada juga kegunaan kata sibuk dalam bahasa Jepang yang menggambarkan suasana yang sibuk dan padat. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kewajiban atau jadwal yang sangat ketat, seperti dalam kalimat “shigoto ga ippai de mainichi isogashii” yang berarti “Saya sangat sibuk di kantor setiap hari karena ada banyak tugas”.

Ketika berbicara dengan orang Jepang, sangat penting untuk memahami arti kegunaan kata sibuk dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, ketika hendak mengungkapkan kesibukan, sebaiknya menggunakan ungkapan yang tepat sehingga tidak terjadi salah paham.

Terakhir, kata sibuk juga sering digunakan dalam kalimat yang mengekspresikan betapa pentingnya waktu. Contoh kalimat menggunakan kata sibuk dalam bahasa Jepang adalah “jikan ga nai kara isogashii” yang berarti “sibuk karena tidak punya waktu”, atau “isogashii ni utsuranai” yang berarti “tidak ingin terlalu sibuk”.

Secara umum, kegunaan kata sibuk dalam bahasa Jepang mirip dengan kegunaan kata sibuk dalam bahasa Indonesia. Namun, agar lebih memahami nuansa penggunaannya, ada baiknya untuk mempelajari contoh kalimat yang tepat dan praktek langsung dengan orang Jepang.

Kata-Kata Lain yang Sama dengan Sibuk dalam Bahasa Jepang


Sibuk dalam Bahasa Jepang

Sibuk dalam bahasa Jepang memiliki beberapa kata-kata yang dapat digunakan sebagai sinonim. Beberapa kata tersebut adalah:

1. Isogu (急ぐ)


Isogu

Isogu dapat diartikan sebagai berlari atau bergerak dengan cepat karena waktu yang terbatas atau penting. Meskipun kata ini lebih sering digunakan dalam konteks situasional daripada kehidupan sehari-hari, isogu adalah kata yang tepat untuk digunakan saat ingin menyatakan keterburuan atau kebutuhan untuk segera menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

2. Santai (煩わしい)


Santai

Santai memiliki arti bising atau mengganggu, tetapi dalam konteks kehidupan sehari-hari, kata ini sering digunakan untuk menyebut keramaian atau kepadatan yang membuat seseorang sibuk. Dalam artian ini, santai lebih mengacu pada aktivitas fisik, seperti antrian panjang di toko atau kereta bawah tanah yang penuh sesak.

3. Mendōkusai (面倒臭い)


Mendokusai

Mendōkusai berarti merepotkan atau menjengkelkan, dan itu menjadi sinonim sibuk dalam bahasa Jepang. Sedangkan sibuk mungkin terjadi karena banyaknya hal yang harus dilakukan, mendōkusai merujuk pada rasa malas atau tidak ingin repot yang mendorong seseorang untuk sibuk. Contohnya, bekerja dengan orang yang merasa bahwa mereka harus terus memantau pekerjaan atau menjawab panggilan telepon atau email yang tidak perlu.

4. Engaru (煩わしい)
Engaru

Engaru artinya melelahkan, dan itu dapat diartikan sebagai being busy dalam bahasa Jepang. Hal yang membuat seseorang mengira bahwa kegiatan terasa melelahkan dan menyita banyak waktu sehingga bisa menciptakan kelelahan. Biasanya digunakan oleh seseorang ketika bekerja atau menyelesaikan tugas kuliah.

5. Kusai (腐るほど忙しい)


Kusai

Kusai dalam bahasa Jepang berarti sangat sibuk atau benar-benar sibuk, dan digunakan ketika seseorang memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat. Orang yang kusai biasanya bekerja tanpa henti dan jarang memiliki waktu untuk istirahat atau bersantai.

Itulah beberapa kata lain yang sama dengan sibuk dalam bahasa Jepang. Pilihan kata-kata ini dapat membantu Anda memperluas wawasan kata-kata Jepang dan dapat memperkaya cara Anda memahami bahasa Jepang.

Berbagai Ekspresi untuk Menunjukkan Sibuk dalam Bahasa Jepang


Gambar ilustrasi sibuk

Masih banyak orang yang bertanya-tanya mengapa orang Jepang selalu terlihat tertib dan sibuk di setiap kegiatan yang mereka lakukan? Namun, sebenarnya sibuk dalam bahasa Jepang memiliki banyak pengertian dan ekspresi yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa ekspresi atau kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan seseorang sedang sibuk dalam bahasa Jepang.

Contoh gambar Tsundoku

1. Tsundoku (積読)

Contoh gambar Tsundoku

Tsundoku merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sibuk membaca banyak buku atau hanya menumpuk buku-buku di dalam rumahnya tanpa membacanya. Dalam bahasa Jepang, “tsundoku” ditulis dengan dua karakter, yaitu “積” yang berarti “bertumpuk” dan “読” yang berarti “membaca.” Jadi, orang yang terlalu banyak menumpuk buku tanpa membacanya bisa kita sebut sebagai orang yang melakukan “Tsundoku.”

2. Karōshi (過労死)

Contoh gambar Karoshi

Karoshi merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan orang yang terlalu sibuk hingga mengalami kelelahan hebat dan akhirnya meninggal dunia. Dalam bahasa Jepang, “karoshi” ditulis dengan dua karakter, yaitu “過労” yang berarti “kelelahan berlebihan” dan “死” yang berarti “kematian.” Meskipun terdengar mengerikan, namun kasus karoshi memang sering terjadi di Jepang, terutama pada kalangan karyawan.

3. Tachimi (立ち見)

Contoh gambar Tachimi

Tachimi adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan orang yang sibuk hingga tidak bisa duduk dan harus berdiri dalam suatu acara atau pertunjukan. Dalam bahasa Jepang, “tachimi” ditulis dengan dua karakter, yaitu “立ち” yang berarti “berdiri” dan “見” yang berarti “menonton” atau “melihat.” Kata ini sering digunakan ketika orang ingin menonton acara yang sedang ramai atau sibuk, seperti konser atau festival, sehingga harus rela berdiri dan melihat acara tersebut.

4. Meiwaku (迷惑)

Contoh gambar Meiwaku

Meiwaku adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sibuk dan membuat orang lain terganggu dengan kesibukannya. Dalam bahasa Jepang, “meiwaku” ditulis dengan dua karakter, yaitu “迷” yang berarti “merasa terganggu” dan “惑” yang berarti “bingung.” Kata ini sering digunakan ketika seseorang kurang memperhatikan orang lain karena kesibukannya.

Meiwaku bisa terjadi dalam situasi apapun, baik itu di dalam rumah atau di luar rumah, seperti ketika seseorang terlalu sibuk berbicara dengan orang lain saat sedang berkendara, atau ketika seseorang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga mengabaikan orang sekitarnya.

Demikianlah beberapa ekspresi atau kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan seseorang sedang sibuk dalam bahasa Jepang. Penggunaan kata-kata ini tentunya sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin belajar lebih dalam tentang budaya dan bahasa Jepang.

Tips Menggunakan Kata Sibuk yang Tepat dalam Bahasa Jepang


Tips Menggunakan Kata Sibuk yang Tepat dalam Bahasa Jepang

Bila kamu melakukan tugas atau pekerjaan yang padat, kamu bisa saja menggunakan kata sibuk dalam bahasa Indonesia. Lalu, dalam bahasa Jepang, kata sibuk juga digunakan dengan banyak fungsi. Kata “isogashii” adalah kata yang biasa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang sibuk. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kata sibuk dalam bahasa Jepang. Berikut adalah tips yang dapat membantumu menggunakannya dengan tepat:

1. Menghindari Penggunaan “isogashii” secara Berlebihan


Menghindari Penggunaan isogashii secara Berlebihan

Di Jepang, penggunaan kata “isogashii” terkadang dianggap sopan, namun menggunakannya secara berlebihan bisa jadi akan membuat mu terkesan tidak efisien. Contohnya adalah ketika kamu terlambat merespon pesan, kamu bisa menyatakan permintaan maaf terkait keterlambatanmu, namun lebih baik jika kamu tidak menggunakan kata “isogashii” secara berlebihan.

2. Menambahkan Kata Kerja untuk Menjelaskan Kebusy-anmu


Menambahkan Kata Kerja untuk Menjelaskan Kebusy-anmu

Jika kamu hendak menjelaskan kegiatanmu yang sedang sibuk dilakukan, meningkatkan kemampuan kamus dalam menggunakan kata kerja akan membantumu. Kamu bisa menambahkan kata kerja setelah kata “isogashii” misalnya “isogashii shiteimasu” yang berarti sedang sibuk melakukan sesuatu. Ini akan membuatmu terlihat lebih spesifik dan mudah dipahami.

3. Gunakan Kata lain Selain “isogashii”


Gunakan Kata lain Selain isogashii

Jika kamu ingin menyatakan bahwa kamu sedang sibuk, cobalah menggunakan kata lain selain “isogashii”. Misalnya, kamu bisa menggunakan kata “toriatsukai ga aru” yang artinya berkutat dengan pekerjaanmu. Kamu juga bisa menggunakan kata “mettatteiru” yang berarti sibuk dengan sesuatu. Sering-seringlah menggunakan kata lain untuk variatif.

4. Konteks Kalimat yang Jelas


Konteks Kalimat yang Jelas

Saat menggunakan kata “isogashii” atau kata lain untuk menyatakan bahwa kamu sedang sibuk, pastikan kalimat yang kamu ucapkan jelas dan terperinci. Jangan hanya mengatakan “saya sedang sibuk” saja, melainkan tambahkan informasi mengenai apa yang menjadi penyebabmu sibuk. Menggunakan kata-kata tambahan akan memudahkan orang lain memahami situasi yang sedang kamu hadapi.

5. Mengenali Konteks Budaya


Mengenali Konteks Budaya

Salah satu tips terpenting dalam menggunakan kata sibuk dalam bahasa Jepang adalah mengenali konteks budaya di mana kamu berada. Berbicara secara sopan dan mempertimbangkan perasaan orang lain sangat penting dalam budaya Jepang, terutama dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa kamu tidak terlalu kasual, namun juga tidak terlalu sopan ketika menggunakan kata sibuk dalam bahasa Jepang.

Semoga tips di atas dapat membantumu menggunakan kata sibuk dengan baik dan tepat dalam bahasa Jepang!

Iklan