Mengenal Lebih Dekat dan Mendalam

Halo, Pembaca rinidesu.com! Sebagai seorang muslim, kita semua tentu sudah sangat akrab dan familiar dengan segala hal yang berhubungan dengan agama, salah satunya adalah syahadat. Syahadat merupakan kalimat yang diucapkan sebagai pengakuan akan keesaan Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Syahadat sendiri terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat tauhid dan kalimat risalah.

Mengutip dari ensiklopedia Oxford bahwa “Tauhid adalah ilmu yang menunjukkan pengakuan atas ke-Esaan Allah dan segala sesuatu yang menjadi hak istimewa rahmat-Nya. Pengertian tauhid adalah segala bentuk kepercayaan atau pemujaan kepada Allah yang harus murni dan benar tanpa ada unsur shirk atau penyimpanan (mengagungkan/tidak mengakui sang pencipta)”.

Adapun risalah sendiri adalah informasi tentang ajaran Islam sejauh yang diterima dari Nabi Muhammad. Menurut Monnot dan Toums, risalah berisi ajaran tentang prinsip-prinsip keimanan, perilaku dan hukum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasional dan individu dalam semua aspek kehidupan, terlepas dari lingkup waktu dan tempat.

Tulisan syahadat rasul yang kita kenal dan hapal selama ini menggunakan huruf latin. Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya sejak kapan tulisan Arab syahadat rasul tersebut digunakan? Bagaimana bentuk aslinya? Apakah ada perbedaan antara kalimat tahlil dan syahadat?

Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang syahadat rasul, baik dari segi sejarah, bentuk asli, maupun perbedaan antara kalimat tahlil dan syahadat, baca terus artikel ini sampai tuntas.

Kelebihan Tulisan Arab Syahadat Rasul

1. Mengakui Keesaan Allah SWT keesaan allahSyahadat rasul menjadi simbol pengakuan akan keesaan Allah SWT yang sangat penting bagi umat muslim. Tanpa syahadat, suatu doa ataupun amal ibadah yang kita lakukkan dapat dianggap tidak sah.

2. Mengakui Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW nabi muhammadSyahadat rasul membawa makna bahwa kita sebagai umat muslim mempercayai bahwa Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya di muka bumi. Hal ini membuat kita memiliki teladan dalam beragama dan memahami setiap ajaran Islam.

3. Memberikan Panduan dalam Menghadapi Rintangan Kehidupanpanduan islamSyahadat rasul memberikan pengarahan dan indikasi mengenai prinsip-prinsip keimanan, perilaku, dan hukum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu dan nasional dalam memahami seluruh aspek kehidupan, terlepas dari lingkup waktu dan tempat.

4. Menjaga Aqidah Muslim Terhadap TauhidtauhidSyahadat rasul tidak hanya sekadar kalimat pengakuan kepada Allah SWT. Syahadat juga memiliki unsur pengesahan tauhid, yaitu ilmu tentang ke-Esaan Allah yang harus murni dan benar serta tidak ada unsur penyimpanan.

5. Menjadi Pintu Masuk Islam bagi Orang Baruda'wah islamSyahadat rasul menjadi syarat sahnya seseorang masuk Islam. Kalimat syahadat mampu membuka hati orang baru dan menyadarkan akan kebenaran ajaran Islam. Dikarenakan syaratnya yang mudah dan sederhana, kalimat syahadat tidak mempersulit tanggung jawab seorang muslim dalam melaksanakan syariat.

6. Memperkuat Tali Persaudaraan Antar Muslimtali persaudaraan muslim Syahadat menjadikan seorang muslim satu kesatuan solidaritas yang kuat. Umat muslim yang terikat oleh Syahadat terbentuk sebagai komunitas dalam jama’ah.

7. Terdapat Nilai Moral dan Etiket yang Tingginilai etika dalam islamSyahadat rasul atau kalimat syahadat mengajarkan nilai moral dan etiket yang tinggi bagi seorang muslim. Syahadat yang menjunjung tinggi tauhid dan risalah akan membuat seorang muslim menjaga dirinya dan menyadari tugasnya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Kekurangan Tulisan Arab Syahadat Rasul

1. Memiliki Urutan Kata yang Sulit urutan kata arabPada saat melafalkan kalimat syahadat, beberapa umat muslim yang tidak terbiasa dengan bahasa Arab seringkali mengalami kesulitan dalam mengatur urutan kata dengan baik, sehingga dapat mempengaruhi makna kalimat, serta mengurangi makna pengakuan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

2. Menyebabkan Terjadinya Perpecahan Sebab Perbedaan Penafsiranperbedaan ijtihadPerbedaan penafsiran yang muncul dalam kalimat syahadat seringkali dapat menjadi sumber perpecahan di tengah-tengah umat muslim. Hal ini dapat terjadi mengingat cara melafalkan syahadat dan norma-norma yang diatur. Oleh karena itu, diperlukan penyatuan tafsir terhadap syahadat yang jelas dan padat.

3. Beban Moral yang Meningkat Terhadap Seorang Muslim sebagai Pemegang Syahadatbeban moral pemegang syahadatDalam kehidupan seorang muslim yang menjunjung tinggi syahadat, dalam setiap tindakannya harus melihat sudut pandang agama. Selain itu, juga terbentuk tanggung jawab moral yang lebih besar sebab sebagai pemegang syahadat harus merasa wajib memegang teguh nilai-nilai syahadat dalam setiap tindakan sehari-hari.

4. Sudut Pandang yang Sempit tentang Agama Islampersepsi agama islamSyahadat terkadang digunakan sebagai tolak ukur menerima dan menolaknya seorang muslim. Hal ini mengakibatkan persepsi umum masyarakat tentang agama Islam tersebut hanya dilihat dari pengakuan atau sulitnya menerima perbedaan dalam sudut pandang agama Islam lainnya.

5. Mudah Disalahartikan Oleh Orang Lainsalah artikulasi syahadatSebagian orang yang tidak paham tentang arti syahadat, dapat mengartikan artikulasi dalam kalimat syahadat sebagai simbol anarkisme dan radikal. Hal ini dikarenakan terdapat kelompok radikal yang menjadikan syahadat sebagai symbol ideologi mereka yang salah kaprah.

6. Mengalami Kecepatan Lafaz yang Berbeda-Bedakecepatan lafaz syahadatDalam setiap kegiatan keagamaan, syahadat menjadi kebutuhan utama dalam kegiatan mereka. Namun, kecepatan lafaz pada syahadat tidaklah seragam karena beberapa faktor diantaranya perbedaan wilayah, adat dan budaya masing-masing.

7. Terdapat Beberapa Perbedaan Penulisan di Berbagai Kitabperbedaan penulisan syahadatSeringkali terdapat perbedaan penulisan syahadat di berbagai kitab yang berbeda yang dapat membingungkan umat muslim dalam menyesuaikan dan membedakan sebab adanya perbedaan penulisan.

Penjelasan Tentang Tulisan Arab Syahadat Rasul

Tulisan Arab syahadat rasul muncul sejak zaman awal Islam. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa hijrah nya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Saat itu, para sahabat yang ikut dalam hijrah menyatakan pengakuan Islam mereka dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi menggunakan bahasa Arab. Selain itu, para sahabat menerjemahkan dua kalimat syahadat ke dalam bahasa Arab lantaran sebagian besar penduduk Arab tidak memahami bahasa asing, seperti bahasa Persia yang lebih dulu diperkenalkan di kota Mekkah.

Tulisan Arab syahadat rasul memiliki bentuk yang sederhana tapi memiliki arti yang dalam. Pada bagian atas pelafalan tulisan Arab syahadat rasul ada lafal Asyhadu, dengan menggunakan huruf yang sama sederhana dan mudah disebut contohnya pada kalimat Arab “asha’bu“. Kemudian, untuk penulisan kata La, digunakan huruf Alif dan Hamzah dengan fluently seperti tanda sewa, yang menunjukkan adanya kalimat negasi. Selanjutnya, pada pelafalan kata ‘illallah‘, ditemukan dua huruf ‘i’, yaitu huruf Ya dan huruf Alif. Huruf Ya menunjukkan ‘i’ panjang, sedangkan Alif menunjukkan ‘i’ pendek.

Penulisan syahadat rasul dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

Bahasa Arab Bahasa Indonesia
أَشْهَدُ Aku bersaksi
أَنْ Bahwa
لاَ إِلَـٰهَ Tiada Tuhan
إِلاَّ اللهُ Kecuali Allah
وَأَشْهَدُ Dan aku bersaksi
أَنَّ مُحَمَّدًا Bahwa Muhammad
رَسُولُ اللهِ Adalah Utusan Allah

Bentuk Asli dari Tulisan Arab Syahadat Rasul

Bentuk asli kalimat syahadat sederhana dari segi struktur dan kata. Bahkan, kalimat ini hanya terdiri dari dua kata saja, yaitu ashhadu dan al-lāh, namun dengan arti yang dalam dan penting sekali. Kalimat syahadat sendiri muncul sudah sejak zaman Nabiah Adam AS. Dalam kaitannya dengan tulisan Arab, keberadaannya baru muncul pada zaman Rasulullah SAW ketika beliau menuliskan misykatul anwâr.

Perbedaan antara Kalimat Tahlil dan Syahadat

Kalimat tahlil dan syahadat memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Syahadat merupakan kalimat pengakuan tauhid dan risalah sebagaimana telah dijelaskan di awal. Sedangkan kalimat tahlil sendiri merujuk pada kalimat: La ilaha illallah. Tahlil berasal dari bahasa Arab, teks bahasa Arab untuk melafalkan kalimat tersebut adalah “لا إِلَـٰهَ إِلاَّ اللهُ“. Kalimat tahlil memiliki makna yang sama dengan kalimat syahadat, yaitu tauhid. Namun, pengakuan risalah ditunjukkan dalam kalimat syahadat.

FAQ

Apa Arti dari Syahadat?

Syahadat adalah kalimat pengakuan dua kalimat, yaitu kalimat tauhid dan kalimat risalah, sebagai bentuk pengakuan akan keesaan Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Dalam arti yang

Iklan