Sejarah Tabel Jepang


Sejarah Tabel Jepang

Tabel Jepang atau juga dikenal dengan nama ‘candlestick chart’ digunakan untuk menganalisis data harga pada saham, valuta asing, atau komoditas. Metode ini berasal dari Jepang dan telah digunakan sejak abad ke-18 oleh para pedagang beras untuk memetakan harga beras di pasar. Pada saat itu, teknik ini disebut ‘rice trade charting’ atau ‘candlestick charting’.

Pada awalnya, metode ini hanya dimengerti oleh sejumlah kecil pedagang beras, namun, pada tahun 1850-an metode ini mulai populer di kalangan pedagang lainnya. Setelah Jepang membuka perdagangan dengan negara barat pada abad ke-19, pedagang Jepang memperluas penggunaan metode ini untuk bursa saham. Selanjutnya, teknik ini mulai dipopulerkan di negara-negara lain, termasuk di Indonesia. Saat ini, candlestick charting telah menjadi salah satu metode analisis teknis yang paling populer di seluruh dunia.

Tempat pertama kali ditemukannya penggunaan metode ini adalah di Osaka, Jepang, pada akhir abad ke-18. Pedagang di sana menggunakan metode ini untuk menentukan harga penutupan harian beras yang mereka jual. Pada saat itu, metode ini hanya digunakan oleh sejumlah kecil pedagang di Osaka, namun, seiring berjalannya waktu, metode ini mulai digunakan di seluruh Jepang.

Penciptaan grafik batang cekung, atau candlestick chart, dikreditkan kepada seorang pedagang beras Jepang bernama Munehisa Homma. Ia kemudian merekam metode ini dalam sebuah buku, “Sakata Rules” pada tahun 1755. Buku ini berisi tentang metode menggambarkan pergerakan harga komoditas dengan menggunakan grafik batang cekung (candlestick chart).

Pada saat itu, ia sudah menggunakan empat parameter utama dalam membuat grafik batang cekung (candlestick chart). Empat parameter ini adalah harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah. Metode ini selanjutnya diterapkan oleh para pedagang lain di Jepang, dan pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Ketika metode ini mulai dipopulerkan, terdapat teknik tambahan yang digunakan oleh para pedagang Jepang untuk menentukan harga. Contohnya, mereka menggunakan pola kandil, yaitu susunan kandil dalam grafik yang membentuk pola tertentu untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

Seiring berjalannya waktu, pedagang Jepang mulai menggunakan teknik ini di bursa saham, forex, dan pasar komoditas. Di Indonesia sendiri, metode ini juga sudah terdapat cukup lama dan banyak digunakan oleh para trader untuk menganalisis arah pergerakan harga saham. Terdapat beberapa disputasi mengenai efektivitas teknik ini dalam menganalisis pergerakan harga. Namun, candlestick charting tetap populer digunakan para trader di seluruh dunia sebagai salah satu metode analisis teknis dalam trading.

Fungsi Tabel Jepang dalam Kehidupan Sehari-hari


Tabel Jepang in Indonesia

Tabel Jepang atau meja kotak merupakan salah satu furniture yang kini semakin populer di Indonesia. Tidak hanya di rumah-rumah, meja kotak juga sering dipakai di ruangan-ruangan kantor dan cafe untuk mendukung kebutuhan aktivitas seperti makan, belajar, dan bekerja. Berikut ini merupakan berbagai fungsi dari tabel Jepang dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

1. Meja Makan


Tabel jepang untuk makan

Salah satu fungsi terpenting dari meja kotak adalah sebagai meja makan, baik di rumah atau di restoran Jepang. Di Indonesia sendiri, makanan Jepang semakin digemari dan cafe atau restoran Jepang semakin marak. Tabel Jepang dengan design minimalis, dipadukan dengan kursi tambahan, mampu membuat tampilan ruangan makan menjadi lebih modern, membawa kesan elegan dan tetap nyaman untuk bertemu dan makan bersama keluarga atau teman-teman.

2. Meja Belajar


kids study table on Tabel Jepang

Kini, kegiatan belajar tidak harus selalu di meja belajar yang kaku dan klasik. Dengan adanya desain meja kotak yang praktis, meja belajar anak-anak menjadi lebih fleksibel dan dapat di atur sesuai dengan keinginan.Atau bahkan bisa dijadikan kelas les privat, dengan meja kotak ini anak-anak dapat merubah meja tersebut menjadi kursi atau tempat rebahan untuk mempelajari pelajaran atau hanya bermain.

3. Meja Kerja


Tabel japan jobs

Tabel Jepang juga sering dipakai di ruang kerja karena desainnya yang minimalis dan praktis. Meja Jepang memiliki fungsi yang fleksibel dan multifungsi. Beberapa jenis meja Jepang, seperti meja kerja dengan bagian bawah yang dapat digerakkan, memudahkan Anda untuk mengatur tempat kerja sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan meja kotak atau meja Jepang, Anda dapat membuat ruang kerja yang minimalist dan stylish. Meja kerja ini juga cocok untuk menghiasi ruang kerja dan menjadikannya lebih menarik dan indah.

4. Tanaman Hias


Tanaman hias di atas tabel jepang

Salah satu cara untuk mempercantik ruangan, yaitu dengan meletakkan tanaman hias di atas meja. Tanaman hias cenderung dipilih untuk memberikan nuansa alami pada ruangan dan memperindah meja. Tidak perlu memerlukan meja besar dan klasik, meja kotak yang sederhana saja sudah dapat menjadi tempat menaruh tanaman hias di dalam pot ataupun vas bunga, dan akan membuat tampilan meja jadi lebih hidup dan menarik untuk dipandang.

5. Meja Koleksi


Cara menata koleksi buku di atas meja Jepang

Meja kotak juga dapat digunakan untuk menyimpan koleksi buku atau barang-barang favorit seperti mainan, action figure, atau minuman favorit. Simpan koleksimu di bagian bawah meja atau atur agar terlihat lebih menarik di atas meja. Meja kotak memberikan lingkungan yang minimalis dan dapat membantu kamu menyimpan barang yang penting dalam satu tempat, tanpa mengeluarkan banyak uang untuk meja atau rak tambahan.

Jenis-jenis Tabel Jepang dan Cara Membuatnya


Tabel Jepang

Tabel Jepang atau yang biasa disebut coffee table ini memang sangat populer di Indonesia, terutama bagi pecinta budaya Jepang. Tabel Jepang biasanya terbuat dari bahan kayu dengan tampilan yang sederhana, minimalis dan elegan. Namun harus diketahui bahwa Tabel Jepang ada beberapa jenis yang mulai populer di pasaran. Berikut adalah jenis-jenis Tabel Jepang yang bisa Anda ketahui:

1. Tabel Rushi


Tabel Rushi

Tabel Rushi adalah jenis Tabel Jepang yang berasal dari Negeri Sakura. Tabel Rushi biasanya terbuat dari bahan kayu dengan tampilan kayu yang alami tanpa dilapisi cat. Bentuknya yang minimalis dengan detail konstruksi yang rapi dan sederhana menjadi daya tarik bagi pecinta Tabel Jepang. Saat memilih Tabel Rushi untuk dijadikan furniture di rumah, Anda harus memperhatikan ukuran dan desain Tabel Rushi sehingga sesuai dengan interior rumah.

2. Tabel Hako


Tabel Hako

Tabel Hako adalah jenis Tabel Jepang yang mulai populer di Indonesia. Jenis Tabel Jepang ini memiliki bentuk kotak dengan penutup yang terbuat dari kayu. Tabel Hako banyak digunakan sebagai tempat penyimpanan kotak-kotak kecil atau barang-barang kecil lainnya. Selain itu Tabel Hako juga dapat menjadi furniture pelengkap untuk interior rumah Anda. Jangan lupa memilih desain dan ukuran Tabel Hako yang sesuai dengan ruang dan interior rumah Anda.

3. Tabel Chabudai


Tabel Chabudai

Tabel Chabudai adalah jenis Tabel Jepang yang biasanya digunakan sebagai meja makan atau meja sofa di Jepang. Tampilannya yang sederhana dan tidak banyak aksen dekorasi membuat Tabel Chabudai terlihat elegan dan minimalis. Jenis Tabel Jepang ini banyak ditemukan di restoran-restoran Jepang maupun di rumah-rumah Jepang. Bentuknya yang rendah dan memiliki ruang yang luas di bawah meja membuat Tabel Chabudai mudah dipindah-pindahkan. Anda dapat memilih Tabel Chabudai dengan ukuran dan desain yang pas untuk dijadikan sebagai meja makan di rumah Anda.

Setelah mengetahui jenis-jenis Tabel Jepang yang populer di Indonesia, kini saatnya untuk membuat Tabel Jepang sendiri. Berikut adalah cara mudah membuat Tabel Jepang:

Cara Membuat Tabel Jepang


Cara membuat Tabel Jepang

1. Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Kayu bertekstur alami (Ukuran disesuaikan dengan keinginan Anda)
  • Kayu asli Jepang
  • Alat ukur dan gergaji
  • Obeng
  • Lem kayu
  • Cat kayu
  • Kanvas atau kain (Tebal dan lembut)
  • Gunting

2. Potong kayu bertekstur alami sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan

3. Potong kayu asli Jepang menjadi empat potongan. Kemudian potongan kayu tersebut disusun membentuk kaki meja dengan alat ukur serta obeng. Jika sudah terbentuk, maka letakkan kayu bertekstur alami di atas empat kaki meja

4. Letakkan kanvas atau kain tebal dan lembut pada meja kayu; tempelkan ke meja dengan lem kayu agar tetap rata dan tidak mudah goyang. Kemudian pasang juga kayu asli Jepang pada bagian tepi atas meja. Setelah selesai, diamkan beberapa saat agar lem kering.

5. Terakhir, cat kayu kayu bertekstur alami maupun kayu Jepang, kemudian jemur meja hingga kering sempurna.

Itulah cara mudah untuk membuat Tabel Jepang sendiri. Dengan membuatnya sendiri, Anda dapat membuat Tabel Jepang dengan desain dan ukuran yang sesuai dengan keinginan Anda. Menambah Tabel Jepang di rumah akan memberikan kesan elegan dan minimalis yang khas dari budaya Jepang. Selamat mencoba!

Tips Memilih Tabel Jepang yang Sesuai


Tips Memilih Tabel Jepang yang Sesuai

Apakah Anda ingin mencari tabel Jepang yang cocok untuk rumah Anda? Tables Jepang adalah salah satu pilihan terbaik bagi Anda yang ingin mencari meja minimalis dengan desain yang unik. Tapi, dengan begitu banyak pilihan di pasaran, bagaimana cara memilih tabel Jepang yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Berikut adalah beberapa tips untuk mencari tabel Jepang yang tepat:

1. Pertimbangkan Fungsi dari Tabel Jepang yang Anda Butuhkan

Sebelum membeli meja Jepang, pertimbangkan terlebih dahulu fungsi meja tersebut. Apakah Anda menggunakannya sebagai meja belajar atau meja makan? Apakah Anda belum memerlukan meja yang terlalu besar atau meja dengan kapasitas yang lebih besar? Setelah menentukan fungsi meja Anda, Anda bisa lebih mudah memilih meja Jepang yang sesuai dengan keinginan Anda.

2. Sesuaikan Ukuran Tabel dengan Ruangan

Ukuran ruangan juga merupakan faktor penting dalam memilih meja Jepang yang tepat. Idealnya, meja Jepang bertekstur kayu memiliki ukuran yang kompak dan minimalis sehingga pas dengan sembarang ukuran ruangan. Penting juga untuk menentukan letak pengaturan meja Jepang sesuai dengan desain ruangan, sehingga akan menciptakan suasana nyaman dan membuat ruangan terlihat lebih indah.

3. Pertimbangkan Bentuk Meja Jepang

Bentuk meja Jepang bisa dibilang sangat unik, meskipun sebetulnya memiliki banyak bentuk yang bisa dipilih sesuai selera. Ada yang kotak, bentuk hati, oval dan berbentuk ramping serta elegan. Pertimbangkan bentuk meja yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. Meja dengan bentuk unik ini akan sangat cocok untuk dekorasi rumah modern maupun khas Jepang.

4. Pilih Bahan Berkualitas Tinggi

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih meja Jepang adalah bahan yang digunakan untuk membuat meja tersebut. Pilih meja Jepang yang terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi serta mudah dirawat. Bahan kayu yang dijadikan dasar meja Jepang dapat bervariasi antara kayu jati, kayu trembesi, dll. Perhatikan juga detail dari bahan meja tersebut seperti tekstur dan warna kayu yang akan terlihat pada meja yang akan Anda beli.

5. Harga

Buktinya, meja Jepang yang berkualitas tinggi biasanya memiliki harga yang relatif mahal, hal ini berbeda dengan harga meja luar yang banyak di pasaran. Harga terkadang bisa mempengaruhi kualitas dan kecepatan pengiriman oleh penjual. Sebagai pembeli, agen angsuran meja Jepang biasanya memiliki opsi sesuai dengan kemampuan Anda dalam membayar.

Itulah beberapa tips yang dapat membantu dalam memilih meja Jepang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memilih tabel Jepang yang akan melengkapi ruang keluarga Anda.

Perbedaan Tabel Jepang dengan Tabel dari Negara Lain


Tabel Jepang in Indonesia

Tabel Jepang atau lebih dikenal dengan sebutan kotatsu di Jepang, adalah meja dengan penutup dan isolasi pemanas yang ada di bawahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang cenderung menggunakan kotatsu sebagai sarana untuk berkumpul atau menghangatkan tubuh. Kotatsu begitu populer dan telah menjadi salah satu ciri khas budaya Jepang. Namun, apa saja perbedaan antara tabel Jepang dan tabel dari negara lain? Berikut penjelasannya:

1. Bahan pembuatan

Tabel Bahan Jepang

Bahan pembuatan kotatsu sangat berbeda dengan meja pada umumnya. Di Jepang, kotatsu terbuat dari kayu yang diukir dengan sangat detail dan diwarnai dengan warna-warna yang indah. Selain itu, material penutup kotatsu yang paling populer di Jepang adalah futon yang hangat dan nyaman. Sementara itu, di negara lain, meja biasanya dibuat dari bahan yang lebih awet dan kuat, seperti kayu keras atau logam.

2. Fungsi

Table Function Japanese

Selain digunakan untuk makan, belajar, dan bekerja, kotatsu dapat juga berfungsi sebagai alat pemanas selama musim dingin. Di Jepang, kotatsu adalah sarana keluarga berkumpulyang membuat warga negeri tersebut merasa lebih dekat dan hangat. Sementara itu, di negara lain, meja hanya memiliki fungsi dasar sebagai tempat untuk bekerja atau makan.

3. Desain Unik

Table Design Japan

Desain kotatsu yang unik membuat meja ini menjadi terkenal di seluruh Jepang dan dunia. Kotatsu memiliki keunikan yang menarik, misalnya dengan penggunaan patung atau ukiran kayu di kaki meja. Namun, meja dari negara lain cenderung memiliki desain yang sederhana dan memiliki banyak pilihan model.

4. Ukuran

Different Sizes of japanese tables

Ukuran kotatsu biasanya kecil, yaitu sekitar 90 cm x 90 cm, sesuai dengan ukuran ruangan Jepang yang kecil. Namun, meja dari negara lain biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan beragam, mulai dari yang sederhana hingga yang luas.

5. Cara penggunaan

ways to use japanese table

Orang Jepang memiliki cara penggunaan kotatsu yang sangat unik. Mereka duduk di sekitar kotatsu sambil mengenakan baju tidur dan menempatkan selimut di atas tubuh mereka saat sedang berbicara atau makan. Di negara lain, cara penggunaan meja sangat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya.

Jadi, itu dia beberapa perbedaan antara tabel Jepang dan tabel dari negara lain. Kotatsu bukan hanya berfungsi sebagai meja, namun juga memiliki unsur budaya yang sangat menyentuh hati orang Jepang. Jika mungkin suatu saat kamu berkesempatan ke Jepang, jangan lupa untuk mencoba duduk dan merasakan hangatnya kotatsu.

Iklan