Pengertian Kata “Menjenguk”


Menjenguk artinya

Menjenguk adalah sebuah kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk merujuk pada tindakan melawat atau berkunjung ke tempat seseorang yang tengah sakit atau berduka. Dalam konteks ini, menjenguk tentunya menjadi satu perbuatan yang sangat dihargai dan diapresiasi karena menunjukkan kepedulian dan empati terhadap kondisi yang sedang dialami oleh orang yang kita kunjungi.

Kata “jenguk” sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang artinya disamakan dengan “menengok” untuk menunjukkan kepedulian pada orang yang sedang sakit atau memerlukan pertolongan. Dalam bahasa Indonesia, kata “jenguk” diadopsi dan menjadi serapan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu bentuk ungkapan kepedulian dan kasih sayang.

Perbuatan menjenguk biasanya dilakukan saat kita mendapatkan kabar atau informasi tentang seseorang yang tengah sakit atau berduka. Kunjungan ini bisa dilakukan oleh keluarga atau kerabat dekat, sahabat, tetangga, atau bahkan orang yang tidak terlalu dikenal tapi ingin memberikan dukungan moral. Tujuan utama dari menjenguk adalah untuk memberikan semangat dan dukungan kepada orang yang kita kunjungi sehingga dapat membantu pemulihan kondisinya.

Dalam masyarakat Indonesia, perbuatan menjenguk dipandang sangat penting dan menjadi sebuah tradisi yang mengandung nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Orang yang melakukan kunjungan dianggap sebagai orang yang tahu sopan santun dan memiliki rasa empati yang tinggi. Selain itu, tradisi menjenguk juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.

Namun, dalam konteks pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, menjenguk atau berkunjung ke rumah sakit atau ke tempat orang yang sakit atau berduka menjadi sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena adanya protokol kesehatan yang harus diikuti untuk mencegah penyebaran virus. Oleh karena itu, saat ini orang yang ingin memberikan dukungan bisa melakukannya dengan cara mengirimkan pesan teks, telepon atau video call, atau bahkan mengirimkan hadiah sebagai bentuk perhatian dan ucapan duka cita.

Tetapi, ketika kita merasa yakin bahwa kita sangat perlu meluangkan waktu untuk menjenguk seseorang yang kira-kira sedang membutuhkan dukungan dan kita memang memperbolehkan itu hanya saja kita harus sangat memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku dengan cara:

  1. Tetap menggunakan masker yang menutupi mulut dan hidung saat berkunjung
  2. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah berkunjung
  3. Menjaga jarak dan hindari kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan dengan orang yang kita jenguk
  4. Memastikan bahwa kita dalam keadaan sehat dan tidak mengalami gejala-gejala penyakit

Kita semua tentunya tetap berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kita bisa kembali melakukan kegiatan seperti menjenguk dengan aman dan nyaman tanpa harus khawatir dengan protokol kesehatan yang ketat seperti sekarang ini.

Etimologi Kata “Menjenguk”


Kata Menjenguk

Kata “menjenguk” seringkali sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kata ini berasal dari bahasa Jawa yaitu “jenguk”. Menurut KBBI, jenguk bermakna “datang melihat atau meninjau”.

Meskipun begitu, ada sebuah pendapat dari ahli bahasa yang mengatakan bahwa kata menjenguk sebenarnya berasal dari bahasa Arab yaitu “za’ara”. Za’ara dalam bahasa Arab memiliki arti “mengunjungi seseorang yang sedang sakit”. Kemudian, kata ini menjadi “mzora” dalam bahasa Prancis dan “jza’er” dalam bahasa Spanyol. Dan kata tersebut kemudian masuk ke bahasa Indonesia dan berubah menjadi “jenguk”.

Namun, pendapat mengenai asal-usul kata “menjenguk” ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli bahasa.

Menjenguk memiliki beberapa sinonim di bahasa Indonesia, antara lain mengunjungi, menziarahi, dan berkunjung. Namun, dalam penggunaannya di kehidupan sehari-hari, kata “menjenguk” sering kali digunakan untuk menggambarkan kunjungan ke rumah seseorang yang sakit atau berduka akibat kehilangan anggota keluarga atau kerabat.

Cara menjenguk yang baik dalam budaya Indonesia sangat dihargai. Biasanya, saat berkunjung orang sakit, kita akan membawa oleh-oleh seperti buah-buahan atau bunga. Selain itu, kita juga harus memperhatikan etika ketika menjenguk orang sakit, seperti jangan membuat kebisingan, jangan mengganggu kenyamanan orang lain di sekitar kamar orang yang sakit, dan jangan datang terlalu banyak orang dalam satu waktu.

Menjenguk dalam tradisi Indonesia juga seringkali dilakukan saat ada kerabat atau teman yang mengalami kehilangan anggota keluarga. Biasanya, kita akan memberikan ucapan bela sungkawa dan menyampaikan rasa duka yang mendalam. Saat menjenguk, kita juga bisa membawa oleh-oleh seperti makanan dan minuman sebagai tanda belasungkawa.

Selain itu, menjenguk juga dapat dilakukan saat kita ingin bersilaturahmi atau berkunjung ke rumah kerabat atau teman. Saat berkunjung, kita baiasa akan diberikan jamuan makanan dan minuman sebagai tanda sambutan. Sebagai tamu, kita juga harus memperhatikan etika saat berkunjung. Misalnya, jangan meminta lebih banyak atau mencari gara-gara, mengingat kita diundang sebagai tamu dan harus menghargai pihak yang menjamu kita.

Makna Kata “Menjenguk”


Menjenguk Pasien Sakit

Arti kata menjenguk ialah bertandang/berkunjung pada seseorang atau hewan yang sedang sakit, saat menjalani masa-masa sulit seperti sedang berduka atau dalam kondisi tertentu yang memerlukan kehadiran orang lain. Menjenguk sendiri mengandung sebuah makna dan filosofi dalam budaya kita sebagai warga negara Indonesia.

Nilai-nilai yang Tersirat dalam Menjenguk

Menjenguk Tolong Menolong

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang peduli pada sesama. Saat ada tetangga, teman, atau kerabat yang sedang sakit, orang Indonesia memiliki kewajiban moral untuk menyambangi dan menjenguknya. Pada dasarnya, menjenguk mempunyai makna menolong. Dalam budaya Indonesia, kewajiban untuk membantu saudara yang sedang menjalani masa-masa sulit adalah sebuah keharusan. Orang-orang Indonesia dipandang sebagai sosok yang sangat peduli pada sesama, dan menjenguk menjadi salah satu bentuk pedulinya.

Selain itu, menjenguk juga mengandung makna kasih sayang. Kasih sayang pada sesama manusia adalah salah satu dari ajaran agama ataupun etika yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Saat kita menjenguk seseorang yang sedang sakit, kita justru menunjukkan rasa kasih sayang dan kepedulian pada orang tersebut. Kita memberikan semangat dan motivasi agar orang yang sedang sakit dapat sembuh dengan cepat. Dengan demikian, kita memperlihatkan rasa kasih sayang kita pada orang yang sedang sakit.

Momen-Momen Penting saat Menjenguk

Momen Penting Saat Menjenguk

Berkunjung ke rumah saudara atau teman yang sedang sakit mempunyai aturan dan adab yang harus diikuti sebagai bentuk rasa hormat. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat melakukan kunjungan. Pertama, sebelum datang, Anda bisa menyediakan bingkisan atau makanan kecil sebagai ungkapan rasa simpati. Biarpun walaupun bingkisan yang kamu bawa hanya beberapa barang sepele, namun tindakan ini bisa menunjukkan rasa peduli kita pada orang yang sedang sakit.

Kedua, saat bertemu, sampaikan salam dan doa agar orang yang sakit cepat pulih. Saat momen ini, Anda dapat memberikan semangat dengan kata-kata bijak ataupun ungkapan doa yang tepat. Ketiga, hindari membicarakan tentang orang yang sakit dan situasi yang sedang dialaminya. Hal ini berkaitan dengan aspek psikologis dari orang yang sedang sakit. Keberadaan keluarga ataupun kerabat akan menjadi pendukung dan penguat dalam perjuangan sang penderita untuk sembuh.

Penggunaan Kata “Menjenguk” dalam Bahasa Indonesia


Menjenguk

“Menjenguk” adalah salah satu kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan tindakan mengunjungi atau melihat keadaan seseorang yang sakit atau sedang mengalami kesulitan. Kata “menjenguk” memiliki makna yang bersifat empati dan seringkali digunakan untuk menunjukkan rasa perhatian dan kepedulian terhadap orang lain.

Pentingnya menjenguk orang sakit

Pentingnya Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang yang sakit atau sedang menjalani perawatan medis adalah tindakan yang sangat penting untuk dilakukan. Hal ini tak hanya memberikan semangat dan kebahagiaan bagi orang yang sedang sakit, namun juga memberikan pengaruh positif bagi diri sendiri. Dalam konteks budaya Indonesia, masyarakat seringkali memandang tindakan menjenguk orang sakit sebagai bagian dari adab yang baik sebagai sesama manusia yang hidup di lingkungan yang sama.

Dalam Islam, menjenguk orang sakit termasuk salah satu amalan yang dianjurkan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT akan turun ke rumah sakit (yaitu tempat di mana terdapat orang sakit) untuk menjenguk orang mukmin. Allah akan bertanya kepadanya, “Apakah Anda merasa senang ketika orang mukmin datang menjenguk Anda ketika Anda sakit?” Orang mukmin akan menjawab, “Ya, Ya Allah.” Lalu Allah akan berkata, “Sungguh, ajalmu telah datang, hal itu akan aku cegah darimu hingga hari kiamat.” (HR. Muslim, no. 2568)

Selain memberikan dukungan dan semangat bagi orang sakit, tindakan menjenguk juga dapat menjadi kesempatan untuk menjalin hubungan interpersonal. Terkadang, kita bisa meluangkan waktu untuk mengobrol dan menghibur orang yang sakit atau sedang berada dalam kesulitan. Bahkan, beberapa orang yang sakit merasa kesepian dan terbuka untuk berbagi cerita mengenai kehidupannya dengan seseorang yang datang menjenguk.

Demi menjaga kesehatan yang lebih baik, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjenguk orang sakit. Pastikan bahwa Anda telah mencuci tangan secara higienis untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri ke orang yang sakit. Selain itu, pastikan bahwa Anda juga memiliki kondisi kesehatan yang cukup baik sebelum melakukan kunjungan. Disarankan untuk menghindari kunjungan jika Anda sedang sakit atau memiliki riwayat kontak dengan orang yang positif COVID 19.

Menjenguk pasien di rumah sakit

Menjenguk Pasien di Rumah Sakit

Menjenguk pasien di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting terhadap pemulihan pasien. Dalam konteks budaya Indonesia, menjenguk pasien di rumah sakit juga seringkali dianggap sebagai tindakan yang terpuji sebagai sesama manusia. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan saat menjenguk pasien di rumah sakit.

1. Pastikan bahwa Anda telah memberi tahu pasien sebelumnya tentang kunjungan Anda dan memastikan bahwa pasien siap untuk dilihat. Beberapa pasien mungkin merasa lelah atau tidak ingin dilihat, jadi sangat penting untuk menghormati keinginan mereka.

2. Sebelum masuk ke ruangan pasien, pastikan untuk melaporkan diri ke perawat atau dokter yang sedang bertugas. Hal ini untuk menghindari penyebaran infeksi atau gangguan terhadap perawatan medis yang sedang berlangsung.

3. Pastikan bahwa tangan Anda dicuci dengan benar dan sebaiknya membawa hand sanitizer. Jangan menyentuh pasien apabila tangan Anda kotor atau mencoba mengejar-ngejar waktu dalam kunjungan saja.

4. Usahakan untuk selalu menyapa dan memperkenalkan diri kepada pasien dengan ramah dan sopan. Tanyakan kabar pasien dan berikan semangat serta harapan agar pasien cepat sembuh.

5. Saat berbicara dengan pasien, jangan berbicara terlalu ramai. Berusaha agak pelan pada saat berbicara dengan pasien. Banyak pasien yang merasa kesulitan dalam mendengarkan ketika ada terlalu banyak suara di sekitarnya. Cobalah untuk menghindari percakapan yang terlalu panjang atau penuh tekanan.

6. Jangan memperlihatkan ketidaknyamanan pada saat menjenguk pasien. Pergilah ke sana dengan cara yang terbuka dan optimis. Walaupun kondisi pasien mungkin memprihatinkan, cobalah untuk tetap memberikan harapan dan semangat agar pasien tetap bersemangat dalam menjalani perawatan medis.

Terakhir, jangan lupa untuk membungkus beberapa buah buah potong sebagai refresing buat pasien ketika sedang menjenguk. Sebuah tindakan menjenguk di rumah sakit dapat memberikan pengaruh yang besar dan sangat penting terhadap kesehatan fisik dan mental orang yang sakit. Mari menjunjung adab sopan santun dalam berkunjung, termasuk dengan menjenguk orang sakit.

Arti Kosa Kata Menjenguk di Indonesia

Arti kosa kata menjenguk dalam bahasa Indonesia secara umum mengacu pada kegiatan berkunjung atau melihat kondisi seseorang atau sesuatu untuk memberikan semangat suportif atau memberikan kepastian pada keluarga yang meninggal.

Kata menjenguk memang lebih sering digunakan sebagai bentuk aktivitas yang dilakukan pada saat seseorang sakit atau orang yang sedang dirawat di rumah sakit. Namun ternyata, kata menjenguk juga bisa digunakan untuk aktivitas berkunjung ke rumah seseorang untuk menanyakan kabar terkait kondisi keluarga, maupun sahabat.

1. Menjenguk Orang Sakit


Menjenguk Orang Sakit

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata menjenguk dengan konteks berkunjung ke rumah sakit untuk menemani orang yang sakit.

  1. Aku ingin menjenguk ayahmu di rumah sakit, adakah nomor kamar yang bisa kamu beritahu?
  2. Setiap hari selesai kuliah aku selalu menjenguk teman kuliahku yang sedang sakit.
  3. Tadi malam, aku menjenguk nenekku yang dirawat di ICU, kondisinya cukup stabil.

2. Menjenguk Keluarga yang Meninggal


Menjenguk Keluarga yang Meninggal

Contoh kalimat di bawah ini menunjukkan kata menjenguk yang sering digunakan untuk aktivitas berkunjung dan memberikan belasungkawa atas meninggalnya seseorang.

  1. Aku ingin menjenguk teman sekantorku yang keluarganya meninggal, adakah alamat rumahnya?
  2. Setelah selesai mengikuti acara di pemakaman, kami menjenguk keluarga yang ditinggalkan.
  3. Saya terus berdoa agar keluarga teman saya yang meninggal bisa tenang, dan akan segera menjenguk mereka nanti.

3. Menjenguk Teman atau Keluarga yang Sedang Berduka


Menjenguk Teman yang Berduka

Menjenguk juga bisa dilakukan untuk menunjukkan kepedulian terhadap teman atau keluarga yang sedang berduka. Contohnya dapat dilihat pada kalimat-kalimat berikut ini.

  1. Aku pernah menjenguk temanku yang baru kehilangan pekerjaan, hanya ingin menunjukkan bahwa dia tidak sendirian.
  2. Tadi malam, aku menjenguk teman yang baru putus dari pacarnya, dia sedih sekali.
  3. Aku akan segera menjenguk kakakmu yang baru kehilangan rumah sebagai bentuk dukungan moral.

4. Menjenguk Keluarga yang Baru Melahirkan


Menjenguk Keluarga yang Baru Melahirkan

Selain penggunaan pada kegiatan membesuk orang sakit, menjenguk juga bisa dilakukan ketika keluarga atau teman kita baru saja melahirkan.

  1. Kami akan segera menjenguk saudara yang baru saja melahirkan, ingin melihat si kecil dan memberikan ucapan selamat.
  2. Sedikit lagi kita sampai rumah sakit tempat sang istri melahirkan, nanti akan langsung menjenguk membawa oleh-oleh.
  3. Sekarang sudah cukup sehat bayinya, ayo kita bersama-sama menjenguk keluarga yang baru melahirkan.

5. Menjenguk Masyarakat yang Terdampak Bencana Alam


Menjenguk Korban Bencana

Kata menjenguk juga bisa digunakan ketika melakukan kegiatan yang melibatkan komunitas atau masyarakat. Salah satu contohnya adalah ketika harus menjenguk korban bencana alam atau krisis pangan.

  1. Asosiasi kemanusiaan akan segera pergi menjenguk korban bencana alam dan mengumpulkan dana enterbarunya.
  2. Aku ingin menjenguk keluarga yang kurang mampu di daerah terpencil, satu-satunya jalan menuju ke sana berada di tengah-tengah pegunungan.
  3. Saat krisis pangan terjadi, banyak yang mengajak masyarakat untuk ikut menjenguk keluarga yang kekurangan makanan.

Demikianlah beberapa contoh kalimat dengan kata menjenguk dengan beberapa aktivitas yang berbeda. Semoga artikel ini bermanfaat!

Iklan